4.1.

Reaktor (R-01)
4.2. R-01 berjenis Fix Bed Reactor, tempat terjadinya reaksi pembentukan
Vinil Asetat Monomer.

Dow out
MDow out =
TDow out =

Arus 12
Arus 4
M12 =
M4 =
T12 =
T4 =

Arus 7
M4 =
Dow in
T4 =
MDow in =
TDow in =
Arus 11
M11 =
T11 =

Gambar B. 1 Neraca Panas Reaktor (R-01)

a. Tujuan
Menghitung jumlah kebutuhan pendingin R-01.

b. Persamaan
Neraca Massa
M4 + M7 + M11 + MDow in = M12 + MDow out
Neraca panas dipengaruhi oleh reaksi yang bersifat eksotermis sehingga dibutuhkan pendingin
untuk menjaga suhunya isothermal pada 150C. Dari persamaan neraca massa, maka dapat
disusun neraca panas sebagai berikut:
Q4 + Q7 + Q11 + Q Dow in= Q12 + Q reaksi + Q Dow Out
Q Dow out - Q Dow in = (Q4 + Q7 + Q11) (Q12 + Q reaksi)
 Reaksi yang berlangsung di R-01 bersifat eksotermis atau menghasilkan panas, untuk
menjaga reaksi agar tetap berjalan optimal (suhu reaksi dipertahankan 150C) maka diperlukan
pendingin berupa Dowtherm A. Untuk menghitung kebutuan pendingin, disusun dummy aliran
proses tersebut menggunakan Aspen Hysys v7.3.

Dow in
MDow in =
TDow in =
PDow in =

M= M=
T= E-05 T=
P= P=

Arus 25
MDow out =
TDow out =
PDow out =
Gambar B._ Dummy Reactor (R-01)

. . = (4 . . + 7 . . + 11 . . )

(13 . . )

c. Penyelesaian

Dari perhitungan dengan menggunakan program Aspen Hysys V7.3 diperoleh:

= 1650,4300 /
Tabel B. 1Neraca Panas di sekitar Reaktor 1 (R-01)
Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
Q4 4653280887.6 0,0
Q7 331658.2 0,0
Q11 -7483922679.9 0,0
Q12 0,0 -2255777496.2
Q Reaksi 574532637.9 0,0
Total -2255777496.2 -2255777496.2