MAKALAH PROGRES PKM

Misi Bu Ninu (Minuman Fungsional Labu Kuning Dan Kunyit) Sebagai Upaya Pencegahan
Defisiensi Vitamin A Dan Peningkatan Nafsu Makan Anak
PERSENTASE CAPAIAN
: 15 %
PRESENTASE DANA TERSERAP : 5.75 %
KEGIATAN 1 : Bimbingan pertama
Pengarahan menegenai persiapan bahan (informasi tempat pembelian) dan alat yang
digunakan. Hasil dari kegiatan ini adalah mengetahui tempat pembelian kurkumin yaitu
memesan ke IPB dan pembelian penyalut (gum arab dan maltodekstrin) di toko kimia Multi
Kima Raya Semarang. Mengetahui tempat penyewaan alat freeze dryer yaitu berada di
Universitas Soegiapranata Semarang. Rencana selanjutnya adalah survei langsung ke Universitas
Soegiapranata Semarang untuk mencari informasi alat.
KEGIATAN 2 : Survei alat freeze dryer
Wawancara dengan laboran di laboratorium pangan Universitas Soegiapranata Semarang
mengenai alat yaitu kapasitas alat, kondisi pretreatment, cara kerja alat dan harga sewa alat.
Hasilnya adalah kami mengetahui kapasitas alat sebesar 800ml, biaya sewa sebesar Rp.
500.000,-/hari, dan kondisi pretreatment sudah siap untuk dibekukan. Rencana selanjutanya
adalah survei mengenai harga, spesifikasi dan tempat penjualan bahan.
KEGIATAN 3 : Survei bahan
Bertanya via telfon dengan toko kimia penjual maltodekstrin dan gum arab. Bertanya via
SMS dengan penjual bubuk kunyit. Hasilnya kami mengetahui harga bahan yaitu gum arab
sebesar Rp.180.000,-/kg; maltodekstrin sebesar Rp. 26.000,-/kg; kurkumin Rp.200.000,-/kg.
rencana selanjutnya langsung memesan bubuk kunyit dan membeli maltodekstrin dan gum arab.
KEGIATAN 4 : Membeli bahan
Membeli malto dekstrin dan gum arab ke toko kimia Multi Kimia Raya Semarang.
Memesan bubuk kurkumin ke IPB. Hasilnya kami mendapatkan bahan huma arab dan
maltodekstrin tetapi masih menunggu bubuk kurkumin. Rencaa selanjutnya yaitu bimbingan ke 2
mengenai program selanjutnya.
KEGIATAN 5 : Bimbingan ke dua
Melaporkan kepada pembimbing tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan menyusun
rencana selanjutnya yaitu membuat formulasi produk. Hasil dari bimbingan yaitu menyusun

kegiatan yang dilakukan selanjutnya yaitu membuat formulasi produk. Rencana selanjutnya yaitu
membeli bahan untuk formulasi yaitu labu kuning dan beberapa essen.
KEGIATAN 6 : Membeli bahan untuk formulasi
Membeli essen rasa lemon, strawbery, jeruk. Membeli serbuk kunyit dapur dan labu
kuning. Dengan harga labu kuning Rp.10.000,- dan essen aneka rasa Rp.32.000,-. Rencana
selanjutnya kami akan segera melkukan formulasi.
KEGIATAN 7 : Formulasi 1
Kegiatan yang dilakukan adalah mencari perbandingan bahan untuk dijadikan minuman
instan. Pada formulasi ini menitik beratkan mengenai tekstur bubur labu kuning yang cocok
untuk proses homogenisasi. Dari hasil percobaan pertama ini formulasi yang didapatkan sudah
cukup baik, tetapi kami masih mencari takaran yang lebih pas, karena komposisi bahan masih
sangat basah sehingga untuk tahap selanjunya (pengeringan dengan freeze dryer) akan kurang
efisien. Rencana selanjutnya masih dalam tahap formulasi untuk soal rasa dan mencari informasi
mengenai alat homogenizer.
KEGIATAN 8 : Formulasi 2
Kegiatan yang dilakukan ini adalah formulasi tahap 2 yaitu mengenai percobaan
komposisi bahan dengan menitik beratkan soal rasa. Kami menemukan bahwa variabel
komposisi kunyit tidaklah pas. Karena rasa yang dihasil kan masih terlalu pahit, sedangkan untuk
masalah aroma dapat tertolong oleh adanya assens jeruk yang dapat menutupi bau kunyit.
Sehingga rencana selajutnya adalah bimbingan ke 3 mengenai variabel komposisi kunyit yang
tidak sesuai.
KEGIATAN 9 : Mencari informasi mengenai homogenizer
Kegiatan yang dilakukan adalah mencari informasi mengenai tempat yang meminjamkan
homogenizer. Karena di UPT Undip homogenizer yang diinginkan tidak ada, maka kami mencari
informasi via SMS dengan laboran laboratorium pangan Universitas Soegiapranata Semarang,
menurut informasi homogenizer ada di laboratorium pangan Universitas Soegiapranata
Semarang dengan spesifikasi yang kami inginkan. Selanjutnya kegiatan yang kami lakukan
adalah bimbingan ke 3 dengan dosen pembimbing.