1. Pengertian
a. Pengawasan
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengusahakan
agar pekerjaan atau kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana, instruksi,
pedoman, standar, peraturan, dan hasil yang telah ditetapkan sebelumnya agar
mencapai tujuan yang diharapkan (PGRS, 2013). Pengawasan bertujuan agar
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan kebijakan yang ditetapkan
dapat mencapai sasaran yang dikehendaki (PGRS, 2013).
Pengawasan memberikan dampak positif berupa:
1) Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan dan ketidak tertiban
2) Mencegah terulang kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan dan ketidaktertiban
3) Mencari cara yang lebih baik atau membina yang lebih baik untuk mencapai
tujuan dan melaksanakan tugas organisasi
b. Pengendalian
Pengendalian merupakan bentuk atau bahan untuk melakukan pembetulan
atau perbaikan pelaksanaan yang terjadi sesuai dengan arah yang
ditetapkan.Pengawasan dan pengendalian bertujuan agar semua kegiatan-
kegiatan dapat tercapai secara berdayaguna dan berhasilguna.Dilaksanakan
sesuai dengan rencana, pembagian tugas, rumusan kerja, pedoman pelaksanaan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (PGRS, 2013). Pengawasan
dan pengendalian (Wasdal) merupakan unsur penting yang harus dilakukan
dalam proses manajemen. Fungsi manajemen :
1) Mengarahkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam mencapai tujuan
2) Identifikasi penyimpangan
3) Dapat dicapai hasil yang efisien dan efektif
c. Evaluasi/penilaian
Evaluasi merupakan salah satu implementasi fungsi manajemen yang
bertujuan untuk menilai pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan
kebijaksanaan yang disusun sehingga dapat mencapai sasaran yang dikehendaki
(PGRS, 2013). Pengawasan dan pengendalian mutu merupakan suatu kegiatan
dalam mengawasi dan mengendalikan mutu untuk menjamin hasil yang
diharapkan sesuai dengan standar. Strategi Pengawasan dan pengendalian berupa
pemantauan dan pengendalian melalui proses-proses atau teknikteknik statistik
untuk memelihara mutu produk yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode-
metode yang sering digunakan dalam pengawasan dan pengendalian mutu adalah,
menilai mutu akhir, evaluasi terhadap output, kontrol mutu, monitoring terhadap
kegiatan sehari-hari. Pada dasarnya terdapat 4 langkah yang dapat dilakukan
dalam pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan, yaitu :
1) Penyusunan standar, baik standar biaya, standar performance mutu, standar
kualitas keamanan produk, dsb
2) Penilaian kesesuaian, yaitu membandingkan dari produk yang dihasilkan atau
pelayanan yang ditawarkan terhadap standar tersebut
3) Melakukan koreksi bila diperlukan, yaitu dengan mengoreksi penyebab dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
4) Perencanaan peningkatan mutu, yaitu membangun upaya-upaya yang
berkelanjutan untuk memperbaiki standar yang ada