Anda di halaman 1dari 4

KONDUKSI

A. JUDUL DAN TANGGAL PRAKTIKUM


Judul : Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Tanggal : 05 Februari 2013
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Mengamati perpindahan kalor pada benda secara konduksi.
Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi pada berbagai jenis logam.
C. DASAR TEORI
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.
Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda
yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka
kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika
suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang
dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor :
1. Massa zat.
2. Jenis zat (kalor jenis).
3. Perubahan suhu.
Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu.
2. Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang
digunakan dalam kalor laten ada dua macam,
Q = m.U dan Q = m.L
Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg).
Konduksi adalah perpindahan panas antara dua sustansi dari sustansi
yang bersuhu tinggi, panas berpindah ke sustansi yang bersuhu rendah
dengan adanya kontak kedua sustansi secara langsung.
Misal, sendok yang teredam dalam mangkuk berisi sup panas. Apabila
disentuh, ujung sendok akan terasa panas walaupun ujung sendok tersebut
tidak bersentuhan langsung dengan sumber kalor (sup panas). Laju
perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada :
o Panjang L
o Luas penampang A
o Konduktivitas termal k atau jenis bahan
o Beda suhu T
Oleh karena itu, banyak kalor Q yang dapat berpindah selama waktu t
tertentu ditulis dengan persamaan berikut :
H = kA atau Q = kAt

Makin besar nilai k suatu bahan, makin mudah zat itu menghantarkan
kalor. Bahan konduktor mempunyai nilai k besar, sedangkan bahan isolator
mempunyai nilai k kecil.
Berdasarkan kemampuan menghantar kalor, zat dibagi atas 2
golongan, yaitu :
1. Konduktor, yaitu zat yang dapat dengan mudah menghantarkan kalor
(contoh : alumunium, baja).
2. Isolator, yaitu zat yang sukar menghantarkan kalor (contoh : plastic , kayu
).
Bahan yang bersifat konduktor maupun isolator masing-masing
mempunyai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja sesuai dengan
penggunaannya. Sebagai contoh, untuk memanaskan makanan, kita tidak
perlu menyentuhkan kalor dari api langsung ke makanan. Akan tetapi dapat
kita gunakan panci alumunium yang gagangnya terbuat dari plastik tahan
panas. Panci aluunium adalah konduktor yang baik sebagai media untuk
memindahkan kalor dari api ke makanan, sedangkan gangang plastik adalah
isolator yang baik sehingga dapat menahan panas dari alumunium ke
tangan.
Perpindahan kalor secara konduksi dapat terjadi dalam 2
proses, yaitu:
1. Pemanasan pada satu ujung zat menyebabkan partikel partikel pada ujung
itu bergetar lebih cepat dan suhunya naik, atau energy kinetiknya
bertambah. Partikel partikel dengan energy kinetic lebih besar ini
memberikan sebagian energy kinetiknya kepada partikel- partikel
tetangganya melalui tumbukan, sehingga partikel- partikel ini memiliki
energy kinetic lebih besar. Selanjutnya, partikel- partikel ini memberikan
sebagian energy kinetiknya ke partikel- partikel tetangga berikutnya,
demikian seterusnya sampai kalor mencapai ujung yang dingin (tidak
dipanasi). Proses perpindahan kalor seperti ini berlangsung lambat karena
untuk memindahkan lebih banyak kalor diperlukan beda suhu yang tinggi
diantara kedua ujung.
2. Dalam logam,kalor dipindahkan melalui elektron electron bebas yang
terdapat dalam struktur atom logam. Electron bebas ialah electron yang
dengan mudah dapat berpindah dari satu atom ke atom lain. Di tempat yang
dipanaskan, energy electron- electron bertambah besar. Karena electron
bebas mudah berpindah, pertambahan energy ini dengan cepat dapat
diberikan ke electron- electron lain yang letaknya lebih jauh melalui
tumbukan. Dengan cara ini, kalor berpindah lebih cepat.
D. ALAT DAN BAHAN
Batang seng, besi, kaca, dan tembaga
Kaki tiga
Pembakar spiritus dan korek api
Lilin atau plastisin
E. LANGKAH KERJA
1. Letakkan alat konduksi yang terdiri dari empat buah batang masing-masing
seng, besi, kaca, dan tembaga di atas tripod ( kaki tiga )
2. Buatlah bulatan plastisin dan letakkan pada ujung bawah batang logam.
3. Panaskan alat konduksi bahan tersebut dalam pemanas spiritus.
4. Amatilah bulatan plastisin , mana yang cepat jatuh dari keempat bahan
tersebut.
F. DATA HASIL PENGAMATAN
Bahan yang paling cepat meghantaran panas:
1. Tembaga
2. Aluminium
3. Kuningan
4. Seng
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bahan manakah yang plastisinnya cepat jatuh? Mengapa? Apakah semua
benda dapat menghantarkan kalor?
Jawab :
Tembaga.
Karena tembaga merupakan konduktor yang paling bagus untuk
menghantarkan panas dibandingkan dengan Aluminium, Kuningan ,dan Seng
(koefisien konduksi tembaga lebih besar).
Tidak, hanya benda logam yang dapat menghantarkan listrik.
2. Carilah koofisien induksi masing-masing bahan dari berbagai sumber?
Jawab :
Tembaga : 385,0
Aluminium : 205,0
Kuningan : 109,0
Seng :-
3. Buatlah table berikut dari bahan yang paling cepat menghantar panas!
Jawab :
No Nama Bahan Koofisien Konduksi
1. Tembaga 385,0
2. Aluminium 205,0
3. Kuningan 109,0
4. Seng -
4. Energi kalor berpindah dari tempat..ke tempat
Jawab :
Energi kalor berpindah dari tempat yang suhunya tinggi (panas) ke tempat
yang suhunya lebih rendah (dingin).
5. Cobalah rasakan permukaan logam di dalam kelas. Manakah yang dingin dan
yang panas? Mengapa?
Jawab :
Logam yang dingin adalah logam yang berada di pojokan kelas atau logam
yang ada di lemari/locker, sedangkan logam yang panas adalah logam yang
ada di dekat pintu atau jendela.
Hal ini disebabkan oleh banyak sedikitnya panas matahari yang mengenai
permukaan logam tersebut. Logam yang ada dipojokan kelas atau yang
tersimpan di dalam lemari cenderung lebih jarang terkena matahari, jadi
suhunya rendah. Sedangkan logam yang berada di dekat pintu atau jendela,
cenderung lebih sering terkena panas matahari, sehingga lebih sering
menerima kalor dan suhunya juga relatif lebih tinggi.
6. Tempat penyimpanan air panas biasanya ditutup dengan bahan tertentu.
Sebutkan bahan-bahan yang baik untuk menutup alat tersebut ( missal :
untuk termos )? Dan manfaat dari bahan tersebut?
Jawab :
Bahan-bahan yang biasa untuk menutup alat-alat penyimpan air panas,
seperti termos yaitu kaca, besi, logam dan bahan-bahan konduktor lainnya.
Manfaat dari bahan-bahan tersebut yaitu dapat mengurangi hilangnya
panas dan menahan agar panas air tidak cepat hilang. Karena bahan-bahan
tersebut bersifat konduktor, sehingga mudah untuk menyerap panas dan
menahan panas tersebut agar tidak hilang.
7. Jelaskan bagaimana rompi atau shall penghangat tubuh, membuat tubuh
menjadi hangat bagi yang memakainya?
Jawab :
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rompi atau shall adalah
bahan-bahan yang dapat menahan panas, sehingga kalor yang dikeluarkan
oleh tubuh orang tersebut ditahan oleh shall, sehingga tubuh orang yang
memakainya akan terasa hangat.
8. Jelaskan bagaimana bergeraknya partikel dari batang logam yang
dipanasakan bisa sampai ke bagian batang yang masih dingin!
Jawab :
Karena berdasarkan sifat kalor, molekul molekul kalor bergerak dari bahan
yang mempunyai derajat kalor yang lebih tinggi ke bahan yang mempunyai
derajat kalor yang lebih rendah. Sehingga apabila dipanaskan aliran kalor
tersebut akan terus mengalir dari tempat yang kapasitas kalornya lebih
tinggi ke tempat yang kapasitas kalornya lebih rendah.
9. Apa yang dapat kamu simpulkan?
Jawab :
Berdasarkan pengamatan dan percobaan, dapat disimpulkan bahwa :
Benda benda yang dapat menghantarkan panas melalui konduksi yaitu
benda yang termasuk dalam golongan benda konduktor.
Sedang cepat lambatnya kalor merambat tergantung dari jenis benda
konduktor.
Aliran kalor mengalir dari tempat yang mempunyai derajat kalor yang lebih
tinggi (panas) ke tempat yang derajat kalornya lebih rendah (dingin).
Bahan yang koefisien konduksinya lebih besar akan lebih cepat
menghantarkan panas daripada bahan yang koefisien konduksinya lebih
kecil.
10. Berikan dua contoh konduktor yang baik dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab :
Bahan alumunium pembuat dandang atau tempat untuk memasak, kaca
alumunium pada termos, besi / alumunium pada wajan dan alat masak lain.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dan percobaan, dapat disimpulkan bahwa
:
Benda benda yang dapat menghantarkan panas melalui konduksi yaitu
benda yang termasuk dalam golongan benda konduktor.
Sedang cepat lambatnya kalor merambat tergantung dari jenis benda
konduktor.
Aliran kalor mengalir dari tempat yang mempunyai derajat kalor yang lebih
tinggi (panas) ke tempat yang derajat kalornya lebih rendah (dingin).
Bahan yang koefisien konduksinya lebih besar akan lebih cepat
menghantarkan panas daripada bahan yang koefisien konduksinya lebih
kecil.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Anda mungkin juga menyukai