Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Imunisasi adalah memberi kekebalan terhadap penyakit tertentu.Sedangkan

pengertian imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan

sebagai pencegahan terhadap infeksi tetanus.(Idanati Rukna,2005

http://adln.lib.unair.ac.id)

Angka kematian kasus (case fatality rate) pada penyakit tetanus neonatorum

sangat tinggi. Sasaran strategi yang diambil pemerintah yaitu dengan Eliminasi

Tetanus Neonatorum (ETN). Menurut Profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2005

kejadian Neonatus Neonatorum sebanyak 22% yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota.

Di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kudus cakupan imunisasi yang berhungan

dengan tetanus telah sesuai dengan target Kabupaten kecuali imunisasi pada calon

pengantin yaitu TT (91,5%), TT1 ibu hamil (91,79%) dan TT2 ibu hamil (81,04%).

Tetanus neonatorum menyebabkan 50% kematian perinatal dan menyumbangkan 20%

kematian bayi. Angka kejadian 6-7/100 kelahiran hidup di perkotaan dan 11-23/100

kelahiran hidup di pedesaan. Angka kejadian tetanus pada anak di rumah sakit 7-40

kasus/tahun, 50% terjadi pada kelompok 5-9 tahun, 30% kelompok 1-4 tahun, 18%

kelompok > 10 tahun, dan sisanya pada bayi < 12 bulan.(http://www.pediatrik.com).

Tujuan diberikannya imunisasi Tetanus Toksoid antara lain : untuk melindumgi

bayi baru lahir dari Tetanus Neonatorum, melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus

apabila terluka, pencegahan penyakit pada ibu hamil dan bayi kebal terhadap kuman

Tetanus, serta untuk mengeliminasi penyakit Tetanus pada bayi baru lahir.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Tetanus adalah suatu penyakit yang sering bersifat fatal yang disebabkan oleh

eksotoksin produksi kuman Clostridium Tetani. C Tetani adalah kuman berbentuk

batang dan bersifat anaerob, gram positif yang mampu menghasilkan spora dengan

bentuk drumstick. ( IDAI 2001).

Vaksin TT adalah vaksin yang mengandung toksoid Tetanus yang telah dimurnikan

yang terabsorbsi ke dalam 3 mg/ml aluminium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan

sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU.

Vaksin TT dipergunakan untuk pencegahan tetanus pada bayi yang baru lahir dengan

mengimunisasi wanita usia subur, dan juga untuk pencegahan tetanus . (Idanati Rukna,

2005 http://adln.lib.unair.ac.id)

Berdasarkan dari cara timbulnya, maka terdapat dua jenis kekebalan.(IDAI, 2001) yaitu

1) Kekebalan Pasif.

Kekebalan pasif adalah kekebalan yang diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat

oleh individu itu sendiri. Contohnya adalah kekebalan pada janin yang diperoleh dari

ibu, atau kekebalan yang diperoleh setelah pemberian suntikan immunoglobulin.

Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan dimetabolisme oleh tubuh.

2) Kekebalan Aktiv.

Kekebalan aktiv yaitu kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan

pada antigen seperti pada manusia (antara lain imunisasi TT), atau terpajan secara

alamiah. Kekebalan aktiv biasanya berlangsung lebih lama karena adanya memori

imunologik. TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil.

Tidak ada bahaya bagi janin apa bila ibu hamil mendapatkan imunisasi Tetanus
Toksoid (TT).(Saifuddin, 2002).

Imunisasi TT diberikan kepada mereka yang masuk dalam kategori Wanita

Usia Subur (WUS) yaitu wanita berusia 15-39 tahun, termasuk ibu hamil (bumil)

dan calon pengantin (catin). Waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin TT

sekitar dua hingga enam bulan sebelum pernikahan. Ini diperlukan agar tubuh

memiliki waktu untuk membentuk antibodi.

Imunisasi TT diberikan tidak hanya satu kali. Guna mendapatkan perlindungan

yang maksimal, imunisasi dilakukan sebanyak 5 kali dengan rentang jarak waktu

tertentu. Berikut dapat dilihat waktu pemberian imunisasi TT.

Jadwal Pemberian Imunisasi Pada Wanita Usia Subur (WUS)


STATUS INTERVAL MINIMAL
MASA PERLINDUNGAN
IMUNISASI PEMBERIAN
T1 - -
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
T5 1 tahun setelah T4 lebih dari 25 tahun

a. Sasaran Imunisasi Tetanus Toksoid

Untuk pelayanan imunisasi Tetanus Toksoid dilakukan pada anak

sekolah SD kelas VI mendapat 2x vaksinasi Tetanus Toksoid dengan interval

pemberian minimal 4 minggu. Calon pengantin wanita untuk mendapatkan 2x

vaksinasi Tetanus Toksoid sebelum akad nikah dengan interval pemberian minimal 4

minggu, ibu hamil untuk mendapatkan 2x vaksinasi Tetanus Toksoid dengan interval

pemberian 4 minggu, serta Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid sebanyak 3 dosis

kepada semua WUS untuk kekebalan Tetanus sekitar 10 tahun.

Sasaran imunisasi berdasarkan usia yang diimunisasi :

1. Sasaran Berdasarkan Usia yang diimunisasi

a. Imunisasi rutin :
Bayi (dibawah satu tahun)

Wanita Usia Subur (WUS) ialah wanita berusia 15 39 tahun,

termasuk ibu hamil dan calon pengantin.

Anak usia sekolah tingkat dasar

b. Imunisasi Tambahan

Bayi dan anak.

2. Sasaran Berdasarkan Tingkat Kekebalan yang ditimbulkan

a. Imunisasi Dasar.

Bayi

b. Imunisasi Lanjutan

Anak usia sekolah tingkat dasar


Wanita Usia Subur

3. Sasaran Wilayah atau Lokasi

Seluruh desa atau kelurahan di wilayah Indonesia (DepKes RI

2006)

A. Manfaat Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

Imunisasi Tetanus Toksoid mempunyai beberapa manfaat antara lain:7

1. Melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus

neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia

kurang 1 bulan yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman

yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistem saraf pusat.

2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus saat terluka dalam proses

persalinan.

3. Untuk mencegah timbulnya tetanus pada luka yang dapat terjadi pada

vagina mempelai wanita yang diakibatkan hubungan seksual pertama.


4. Mengetahui lebih awal berbagai kendala dan kesulitan medis yang

mungkin terjadi untuk mengambil tindakan antisipasi yang semestinya

sedini mungkin.

5. Mencegah terjadinya toksoplasma pada ibu hamil.

6. Mencegah penularan kuman tetanus ke janin melalui pemotongan tali

pusar.

Manfaat-manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu

tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal

dan tetanus neonatorum.


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai