Anda di halaman 1dari 12

CASE REPORT

G2P1A0 HAMIL 10 MINGGU DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK


TERGANGGU

Disusun oleh :

Rizki Fitrianto,S.Ked

1102012251

Pembimbing :

dr. H. Suriyaman, Sp.OG

SMF Obstetri dan Ginekologi

RSUD Dr. Drajat Prawiranegara

Serang - Banten

Juli – September 2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan ektopik adalah masalah kesehatan mayor pada wanita usia reproduktif,
dimana hasil konsepsi berimplantasi di luar endometrium. Diagnosis kehamilan abdominal
bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Riwayat klinis, pemeriksaan
fisik dan laboratorium tidak menunjukkan gejala yang khas. Pemeriksaan penunjang yang
menjadi pilihan adalah ultrasonography (USG) dan pemeriksaan Human Chorionic
Gonadotropin (HCG) urin maupun serum. Saat ini terdapat transvaginal ultrasonography
yang lebih tinggi resolusinya dibanding abdominal ultrasonography. Pemeriksaan
histopatologi ditujukan untuk memastikan diagnosis kehamilan abdominal. Begitu diagnosis
kehamilan abdominal ditegakkan, dianjurkan untuk segera dilakukan operasi, mengingat
tingginya risiko yang dapat dialami penderita dan kecilnya kemungkinan janin dapat
bertahan hidup secara normal.

1.2. Permasalahan
a. Apakah anamnesis pada kasus ini sudah tepat ?
b. Apakah diagnosis sudah tepat ?
c. Apakah tatalaksana pada pasien tersebut sudah tepat ?

1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Membahas tentang diagnosis dan tatalaksana pasien KET
b. Tujuan Khusus
- Mendapatkan informasi dan dapat menjelaskan tentang KET
- Mendapatkan informasi dan dapat menjelaskan tentang tatalaksana yang tepat pada
kasus ini
I.4 Manfaat
a. Bagi penulis

2
Untuk lebih memahami dan menambah wawasan mengenai diagnosis dan tatalaksana
pasien KETditinjau dari kedokteran sehingga dapat memberikan terapi yang lebih
baik
b. Bagi masyarakat
Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya diagnosis, dan faktor
terkait KET

3
BAB II

REKAM MEDIK

2.1 IDENTITAS

Nama : Ny. N
Usia : 27 tahun
Alamat : Cigatel, Bandung
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : Tamat SMP
Agama : Islam
No. RM : 00.12.62.56
Tanggal masuk : 04 Agustus 2017 Jam : 10:00 WIB

2.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama : Hamil 10 minggu dengan keluar darah dari jalan lahir
Keluhan tambahan : Nyeri perut bagian bawah, mual disertai muntah, BAB
cair
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit umum daerah dr. Drajat Prawiranegara Serang
melalui IGD Maternal diantar oleh keluarga dengan membawa surat rujukan dari klinik
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang dirasakan secara tiba-tiba sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan nyeri perut dirasakan seperti diremas-
remas dan hilang timbul. Pasien mengatakan keluhan disertai dengan keluar darah dari
jalan lahir yang dirasakan sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit. Darah yang keluar
berwarna merah kehitaman dan disertai dengan gumpalan darah. Pasien juga mengeluh
muak disertai muntah >5 kali dalam sehari, BAB cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali
sehari dan kepala terasa pusing. Pasien kemudian memeriksakan diri ke klinik dokter dan
diklinik dilakukan pemeriksaan USG lalu pasien diberitahu bahwa pasien hamil diluar
kandungan dan langsung dirujuk ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang. Paien
kemudian langsung dilakukan operasi cito.

4
Pasien mengetahui dirinya hamil saat telat haid 2 minggu, lalu pasien melakukan
pemeriksaan test pack hasilnya (+) hamil. Selama hamil, pasien sering mengeluh mual
disertai muntah dan sering mengeluh nyeri perut bagian bawah yang hilang timbul namun
pasien masih dapat beraktivitas sehari-hari. Pasien juga mengakui sejak dinyatakan hamil,
pasien menyangkal adanya pembesaran pada perutnya seperti orang hamil pada
umumnya. Pasien mengatakan sejak awal kehamilannya belum pernah memeriksakan
kehamilannya ke bidan atau ke dokter. Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang
kedua dan belum pernah keguguran sebelumnya.

Riwayat Menstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus : Teratur setiap 28 hari
- Lama : 6-7 hari
- Banyak : 2 - 3x Ganti pembalut perhari, gumpalan (-)
- Dismenorrhea : Disangkal
- Flour Albus : Tidak gatal dan tidak berbau amis
- HPHT : 26 April 2017
- TP : 01 Februari 2018

Riwayat Pernikahan
- Menikah 1 kali, menikah selama 7 tahun
- Usia pasien saat menikah 20 tahun
- Status pernikahan Sah
Riwayat Persalinan dan Kehamilan
- G 2P 1A0
- Usia Kehamilan : 10 minggu
- Jumlah anak hidup : 1
I. Tahun persalinan 2010, umur kehamilan 9 bulan, jenis persalinan
pervaginam, penolong persalinan dukun, termpat persalinan di

5
rumah, jenis kelamin perempuan, BB lahir ± 3000 gram, keadaan
sekarang sehat.
II. Hamil saat ini

Riwayat ANC
- Periksa kehamilannya ke bidan : Disangkal
- Imunisasi TT selama kehamilan : Disangkal

Riwayat Kontrasepsi
- Kontrasepsi yang terakhir : suntik tiap bulan
- Lamanya : 6 tahun
- Alasan berhenti : karena ingin hamil lagi

Riwayat Operasi
Belum pernah operasi

Riwayat Penyakit Dahulu


- Asma : keluhan sesak napas disertai bunyi mengi disangkal
- Hipertensi : keluhan nyeri tengkuk, sering sakit kepala, riwayat darah tinggi
disangkal.
- Hepatitis : riwayat penyakit kuning, mual, muntah hebat disangkal
- DM : keluhan banyak makan, banyak minum, banyak BAK disangkal
- HIV : Riwayat penggunaan narkoba (jarum suntik) dan mengganti-ganti
pasangan disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


- Asma : keluhan sesak napas disertai bunyi mengi disangkal
- Hipertensi : keluhan nyeri tengkuk, sering sakit kepala, riwayat darah tinggi
disangkal.
- Hepatitis : riwayat penyakit kuning, mual, muntah hebat disangkal
- DM : keluhan banyak makan, banyak minum, banyak BAK disangkal

6
- HIV : Riwayat penggunaan narkoba (jarum suntik) dan mengganti-ganti
pasangan disangkal

2.3 PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Tampak sakit Berat
Kesadaran : Apatis
Tanda Vital : Tekanan darah : 90/60 mmHg
Respirasi : 26 x/menit
Nadi : 151 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Status Generalis
Kepala : Normochepale
Mata : Edema Palpebra (-/-), Konjungtiva pucat (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Leher : Tidak teraba pemberasan kelenjar getah bening dan pembesaran tiroid
Thorax : Simetris bilateral saat statis dan dinamis
Mammae : Tampak membesar, papilla mammae menegang, hiperpigmentasi aerola
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Tampak membuncit simetris. Bising usus (+)
Ekstremitas : Akral dingin, edema (-/-)

Status Obstetri
Inspeksi :
- Mammae : Tampak membesar, papilla mammae menegang, hiperpigmentasi
aerola.
- Abdomen
 Inspeksi :
 Palpasi :
 Auskultasi :

7
Pemeriksaan Dalam (VT)
- Vulva - vagina : tidak ada kelainan
- Arah portio : posterior
- Pembukaan : belum ada pembukaan
- Efficement :-
- Ketuban :-
- Penurunan :-
- Tes lakmus :-

Panggul

- Promontorium tidak teraba


- Linea terminalis teraba 1/3 bagian
- Conjugata Vera 11 cm
- Spina ischiadika tidak menonjol
- Arcus Pubis >90
- Kesan panggul : Luas

2.4 PEMERIKSAAN TAMBAHAN


Pemeriksaan laboratorium tanggal 04 Agustus 2017

Hemoglobin 12,20 g/dl


Hematokrit 34,60 %
Trombosit 240.000/ul
Leukosit 14.550/ul

2.5 DIAGNOSIS KERJA

Ny, N, 27 tahun G2P1A0 hamil 10 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu

2.6 PENATALAKSANAAN

8
-
- Observasi kesadaran, keadaan umum, tanda-tanda vital pasien
- Konsul dr Sp.OG  Terminasi kehamilan dengan Sectio Caesaria
2.7 PROGNOSIS
- Ad Vitam : Dubia ad Malam
- Ad Fungsionam : ad Malam

2.8 LAPORAN OPERASI

2.9 FOLLOW UP

9
BAB III
DISKUSI KASUS

1. Apakah anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang sudah sesuai dan lengkap?
1) Anamnesis
Anamnesis yang dilakukan sudah bisa mengarahkan kepada terjadinya KET. Pada
anamnesa ditemukan adanya trias KET yaitu: amenorhoe, perdarahan pervaginam,
dan nyeri perut mendadak.
2) Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik KET dapat ditemukan:
- nyeri tekan abnomial bervariasi dari nyeri tekan ringan hingga berat
- nyeri tekan rebound
- nyeri tekan adneksa pada pemeriksaan pelvik
- myeri goyang serviks (slinger pain)
- kavum douglasi menonjol disertai nyeri pada perabaan karena terisi darah
- uterus mungkin normal atau mengalami sedikit pembesaran yang tidak sesuai
dengan usia kehamilan
3) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu:
- Pemeriksaan darah rutin (Hb menurun dan leukositosis)
- Plano test
- USG
- Kuldosintesis
- Laparoskopi

Pada pasien ini sudah dilakukan pemeriksaan darah rutin dan ditemukan
penurunan Hb dan leukositosis.

Pada pasien ini juga dilkaukan pemeriksaan USG

10
Tampak banyak cairan bebas di subdiafragma kanan dan kiri, hepatorenal space,
sampai abdomen bawah. Tampak massa kompleks di posterior kavum Douglasi
yang diduga bekuan darah. Uterus antefleksi, tidak membesar, batas agak suram,
kavum uteri tidak melebar. Tidak tampak kantong gestasi di dalamnya. Organ
abdomen lain dalam batas normal.

Kesan : Diagnosis banding kehamilan ektopik terganggu.

Pemeriksaan lain yang seharusnya dilakukan yaitu pemeriksaan test pack kembali
untuk memastikan apakah pasien ini benar-benar sedang hamil.

2. Apakah diagnosa sudah tepat?


Diagnosis IGD Maternal:
G2P1A0 Hamil 10 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu
Diagnosis sudah tepat.
Dari anamnesis pasien masuk IGD Maternal dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir disertai nyeri perut bagian bawah yang hilang timbul dan pasien juga
mangatakan sudah telat haid sejak 3 bulan SMRS. Pada anamnesa ditemukan adanya trias
KET yaitu: amenorhoe, perdarahan pervaginam, dan nyeri perut mendadak.
Dari riwayat menstruasi, pasien mengatakan HPHT nya 26 Mei 2017, maka dapat
dipastikan pasien sedang hamil 9-10 minggu.
Dari pemeriksaan fisik pada pasien ini ditemukan nyeri akut abdomen, nyeri tekan
abdomen,
Dari pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu pemeriksaan USG didapatkan
adanya kehamilan ektopik.
Diagnosis Pasca Bedah:

Kehamilan ektpoik adalah kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah
dibuahi tidak menmpel pada dinding endometrium kavum uteri.

3. Apakah penatalaksanaan/tindakan yang dilakukan sudah tepat?


Tatalaksana yang dilakukan sudah tepat.

11
Penatalaksanaan KET pada umumnya adalah laparotomi.

12

Anda mungkin juga menyukai