Disusun oleh :
Rizki Fitrianto,S.Ked
1102012251
Pembimbing :
Serang - Banten
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan ektopik adalah masalah kesehatan mayor pada wanita usia reproduktif,
dimana hasil konsepsi berimplantasi di luar endometrium. Diagnosis kehamilan abdominal
bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Riwayat klinis, pemeriksaan
fisik dan laboratorium tidak menunjukkan gejala yang khas. Pemeriksaan penunjang yang
menjadi pilihan adalah ultrasonography (USG) dan pemeriksaan Human Chorionic
Gonadotropin (HCG) urin maupun serum. Saat ini terdapat transvaginal ultrasonography
yang lebih tinggi resolusinya dibanding abdominal ultrasonography. Pemeriksaan
histopatologi ditujukan untuk memastikan diagnosis kehamilan abdominal. Begitu diagnosis
kehamilan abdominal ditegakkan, dianjurkan untuk segera dilakukan operasi, mengingat
tingginya risiko yang dapat dialami penderita dan kecilnya kemungkinan janin dapat
bertahan hidup secara normal.
1.2. Permasalahan
a. Apakah anamnesis pada kasus ini sudah tepat ?
b. Apakah diagnosis sudah tepat ?
c. Apakah tatalaksana pada pasien tersebut sudah tepat ?
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Membahas tentang diagnosis dan tatalaksana pasien KET
b. Tujuan Khusus
- Mendapatkan informasi dan dapat menjelaskan tentang KET
- Mendapatkan informasi dan dapat menjelaskan tentang tatalaksana yang tepat pada
kasus ini
I.4 Manfaat
a. Bagi penulis
2
Untuk lebih memahami dan menambah wawasan mengenai diagnosis dan tatalaksana
pasien KETditinjau dari kedokteran sehingga dapat memberikan terapi yang lebih
baik
b. Bagi masyarakat
Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya diagnosis, dan faktor
terkait KET
3
BAB II
REKAM MEDIK
2.1 IDENTITAS
Nama : Ny. N
Usia : 27 tahun
Alamat : Cigatel, Bandung
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : Tamat SMP
Agama : Islam
No. RM : 00.12.62.56
Tanggal masuk : 04 Agustus 2017 Jam : 10:00 WIB
2.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama : Hamil 10 minggu dengan keluar darah dari jalan lahir
Keluhan tambahan : Nyeri perut bagian bawah, mual disertai muntah, BAB
cair
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit umum daerah dr. Drajat Prawiranegara Serang
melalui IGD Maternal diantar oleh keluarga dengan membawa surat rujukan dari klinik
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang dirasakan secara tiba-tiba sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan nyeri perut dirasakan seperti diremas-
remas dan hilang timbul. Pasien mengatakan keluhan disertai dengan keluar darah dari
jalan lahir yang dirasakan sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit. Darah yang keluar
berwarna merah kehitaman dan disertai dengan gumpalan darah. Pasien juga mengeluh
muak disertai muntah >5 kali dalam sehari, BAB cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali
sehari dan kepala terasa pusing. Pasien kemudian memeriksakan diri ke klinik dokter dan
diklinik dilakukan pemeriksaan USG lalu pasien diberitahu bahwa pasien hamil diluar
kandungan dan langsung dirujuk ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang. Paien
kemudian langsung dilakukan operasi cito.
4
Pasien mengetahui dirinya hamil saat telat haid 2 minggu, lalu pasien melakukan
pemeriksaan test pack hasilnya (+) hamil. Selama hamil, pasien sering mengeluh mual
disertai muntah dan sering mengeluh nyeri perut bagian bawah yang hilang timbul namun
pasien masih dapat beraktivitas sehari-hari. Pasien juga mengakui sejak dinyatakan hamil,
pasien menyangkal adanya pembesaran pada perutnya seperti orang hamil pada
umumnya. Pasien mengatakan sejak awal kehamilannya belum pernah memeriksakan
kehamilannya ke bidan atau ke dokter. Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang
kedua dan belum pernah keguguran sebelumnya.
Riwayat Menstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus : Teratur setiap 28 hari
- Lama : 6-7 hari
- Banyak : 2 - 3x Ganti pembalut perhari, gumpalan (-)
- Dismenorrhea : Disangkal
- Flour Albus : Tidak gatal dan tidak berbau amis
- HPHT : 26 April 2017
- TP : 01 Februari 2018
Riwayat Pernikahan
- Menikah 1 kali, menikah selama 7 tahun
- Usia pasien saat menikah 20 tahun
- Status pernikahan Sah
Riwayat Persalinan dan Kehamilan
- G 2P 1A0
- Usia Kehamilan : 10 minggu
- Jumlah anak hidup : 1
I. Tahun persalinan 2010, umur kehamilan 9 bulan, jenis persalinan
pervaginam, penolong persalinan dukun, termpat persalinan di
5
rumah, jenis kelamin perempuan, BB lahir ± 3000 gram, keadaan
sekarang sehat.
II. Hamil saat ini
Riwayat ANC
- Periksa kehamilannya ke bidan : Disangkal
- Imunisasi TT selama kehamilan : Disangkal
Riwayat Kontrasepsi
- Kontrasepsi yang terakhir : suntik tiap bulan
- Lamanya : 6 tahun
- Alasan berhenti : karena ingin hamil lagi
Riwayat Operasi
Belum pernah operasi
6
- HIV : Riwayat penggunaan narkoba (jarum suntik) dan mengganti-ganti
pasangan disangkal
Status Obstetri
Inspeksi :
- Mammae : Tampak membesar, papilla mammae menegang, hiperpigmentasi
aerola.
- Abdomen
Inspeksi :
Palpasi :
Auskultasi :
7
Pemeriksaan Dalam (VT)
- Vulva - vagina : tidak ada kelainan
- Arah portio : posterior
- Pembukaan : belum ada pembukaan
- Efficement :-
- Ketuban :-
- Penurunan :-
- Tes lakmus :-
Panggul
2.6 PENATALAKSANAAN
8
-
- Observasi kesadaran, keadaan umum, tanda-tanda vital pasien
- Konsul dr Sp.OG Terminasi kehamilan dengan Sectio Caesaria
2.7 PROGNOSIS
- Ad Vitam : Dubia ad Malam
- Ad Fungsionam : ad Malam
2.9 FOLLOW UP
9
BAB III
DISKUSI KASUS
1. Apakah anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang sudah sesuai dan lengkap?
1) Anamnesis
Anamnesis yang dilakukan sudah bisa mengarahkan kepada terjadinya KET. Pada
anamnesa ditemukan adanya trias KET yaitu: amenorhoe, perdarahan pervaginam,
dan nyeri perut mendadak.
2) Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik KET dapat ditemukan:
- nyeri tekan abnomial bervariasi dari nyeri tekan ringan hingga berat
- nyeri tekan rebound
- nyeri tekan adneksa pada pemeriksaan pelvik
- myeri goyang serviks (slinger pain)
- kavum douglasi menonjol disertai nyeri pada perabaan karena terisi darah
- uterus mungkin normal atau mengalami sedikit pembesaran yang tidak sesuai
dengan usia kehamilan
3) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu:
- Pemeriksaan darah rutin (Hb menurun dan leukositosis)
- Plano test
- USG
- Kuldosintesis
- Laparoskopi
Pada pasien ini sudah dilakukan pemeriksaan darah rutin dan ditemukan
penurunan Hb dan leukositosis.
10
Tampak banyak cairan bebas di subdiafragma kanan dan kiri, hepatorenal space,
sampai abdomen bawah. Tampak massa kompleks di posterior kavum Douglasi
yang diduga bekuan darah. Uterus antefleksi, tidak membesar, batas agak suram,
kavum uteri tidak melebar. Tidak tampak kantong gestasi di dalamnya. Organ
abdomen lain dalam batas normal.
Pemeriksaan lain yang seharusnya dilakukan yaitu pemeriksaan test pack kembali
untuk memastikan apakah pasien ini benar-benar sedang hamil.
Kehamilan ektpoik adalah kehamilan yang pertumbuhan sel telur yang telah
dibuahi tidak menmpel pada dinding endometrium kavum uteri.
11
Penatalaksanaan KET pada umumnya adalah laparotomi.
12