Anda di halaman 1dari 5

Jalan Tol Gempol-Pasuruan Sebagai Bagian Proyek Jalan

Tol Trans Jawa


Jum - 24 Apr Ditulis oleh Administrator

Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km memiliki arti penting bagi kelancaran
transportasi barang maupun penumpang dan merupakan bagian dari rencana jangka panjang
pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak hingga Banyuwangi. Dengan adanya jalan
tol ini diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan yang dilaluinya.
Bagi pemerintah daerah dan investor kehadiran jalan tol ini akan menjadi daya tarik untuk
berinvestasi pada sektor industri manufaktur, properti, pariwisata, dll pada koridor yang
dilalui jalan tol ini, yaitu mulai dari Gempol, kawasan industri PIER Bangil, Pasuruan sampai
kawasan wisata Grati
Jalan Tol Gempol-Pasuruan adalah sebuah jalan tol sepanjang 34,15 kilometer yang
menghubungkan daerah Gempol dengan Kota Pasuruan. Jalan tol ini merupakan bagian dari jalan tol
yang menghubungkan antar kota utama di Jawa Timur yaitu Surabaya-Banyuwangi. Tol Gempol-
Pasuruan seksi I (Gempol-Rembang) sepanjang 13,9 km seharusnya telah beroperasi awal tahun
2016, namun terhambat karena belum tuntasnya pembebasan lahan. [1] Selain itu, PT Jasa Marga
selaku operator nampaknya melihat bahwa ruas Gempol-Rembang tidak menguntungkan karena lalu
lintasnya sedikit. Sehingga, Jasa Marga berencana mengoperasikan jalan tol ini setelah seksi I dan
seksi II selesai.

Jalan Tol Trans Jawa adalah jaringan jalan tol yang menghubungkan kota kota di pulau Jawa. Jalan
tol ini menghububngkan dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol.[1] Tol
trans Jawa sepanjang -/+ 1.000 kilometer tersebut melanjutkan jalan-jalan tol yang sekarang sudah
ada, seperti Jalan Tol PejaganPemalang, Jalan Tol KanciPejagan, Jalan Tol PalimananKanci, Jalan
Tol CikopoPalimanan, Jalan Tol Padaleunyi, Jalan Tol Cipularang, Jalan Tol Purbaleunyi, Jalan Tol
JakartaCikampek, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol CinereJagorawi, Jalan
Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol JakartaMerak, Jalan Tol JakartaTangerang, dan Jalan Tol
TangerangMerak. Sedangkan sisa ruas jalan tol yang akan dibangun adalah sepanjang 642,56 Km.
Jalan Tol Trans Jawa ini termasuk dalam Asian Highway 2 (AH2) atau Jaringan Jalan Asia yang
menghubungkan Asia dari Natuna and Trans Kalimantan (Indonesia) sampai Puerto Princesa, Manila,
Luzon (Filipina) sampai Jepang. Untuk di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jalan Tol yang bagian dari
Jalan Tol Trans Jawa hanya Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR/Jakarta Outer Ring Road) sedangkan
Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta (JIRR/CTC/CMNP) bukanlah sebuah bagian dari Jalan Tol Trans Jawa
LATAR BELAKANG
Pembangunan di Indonesia semakin berkembang seiring bertambahnya populasi
manusia dan kemajuan teknologi. Pembangunan pada berbagai sektor seperti jalan tol,
gedung, jembatan, saluran irigasi dan pembangunan lainnya sedang berkembang di berbagai
wilayah di Indonesia seperti Kabupaten Pasuruan. Sebagaimana wilayah lainnya di Indonesia,
Kabupaten Pasuruan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat di bidang ekonomi dan
industri. Pertumbuhan yang tinggi di bidang ekonomi dan industri tersebut tentu disertai
dengan tingginya intensitas kegiatan pergerakan manusia maupun barang..
Kesejahteraan masyarakat tidak hanya mengenai masalah pengangguran dan
kesehatan saja tetapi juga mengenai fasilitas fasilitas umum yang dipakai oleh masyarakat,
misalnya jalan tol.. Saat ini peningkatan jumlah kendaraan di Kabupaten Pasuruan tidak
sebanding dengan peningkatan luas jalan, sehingga permasalahan transportasi perkotaan
menjadi berkembang. Permasalahan besar transportasi yang sampai saat ini belum
terpecahkan adalah kemacetan lalu lintas, buruknya kinerja jaringan jalan, dan buruknya
pelayanan angkutan umum.
Telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan jaringan
jalan yang ada maupun membangun jaringan jalan baru. Namun, sejauh ini hasilnya masih
jauh dari yang diharapkan, kemacetan dan kerusakan jalan masih terjadi. Belum teratasinya
masalah tersebut tentu akan menimbulkan dampak besar tehadap pemakaian jalan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PT. Transmarga Jatim Pasuruan
melakukan pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km yang memiliki
arti penting bagi kelancaran transportasi barang maupun penumpang dan merupakan
bagian dari rencana jangka panjang pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak
hingga Banyuwangi . Jalan Tol Trans Jawa adalah jaringan jalan tol yang
menghubungkan kota kota di pulau Jawa. Jalan tol ini menghububngkan dua kota
terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya melalui jalan tol.Dalam pembangunan jalan
tol Gempol- Pasuruan seksi II Ruas Rembang-Pasuruan PT. Transmarga Jatim sebagai
pemilik proyek (owner) bekerja sama dengan PT. Hutama Karya (Persero), Tbk dan PT.
Gorip KSO melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan tol ini.
PT. Hutama Karya (Persero), Tbk yang dibantu dengan beberapa sub kontraktor
bertugas melaksanakan dan menyelesaikan proyek jalan tol Gempol Pasuruan seksi II
Ruas Rembang-Pasuruan dengan banyak item pekerjaan yang ada .
TUJUAN
Dalam kegiatan magang yang dilaksanakan, tujuan yang hendak dicapai dibagi atas
tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1. Tujuan Umum
a. Melatih penerapan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh di bangku kuliah
dengan aplikasinya secara teknis di lapangan.
b. Memperoleh pengalaman kerja dan menambah wawasan mahasiswa mengenai
cara kerja suatu perusahaan, sistem organisasi, menejemen konstruksi, maupun
teknologi yang sedang berkembang.
c. Melatih sikap disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas yang diterima
selama magang, sebagai ilmu pegangan dalam dunia kerja yang nyata.
d. Menambah relasi / partner selama mahasiswa magang.
e. Meningkatkan wawasan mahasiswa dalam aspek potensial dunia kerja seperti
struktur organisasi disiplin, lingkungan, keselamatan kerja, dan sistem kerja
serta penerapannya dalam keadaan yang sebenarnya.
1.2.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui dan memahami sistematika dan alur pelaksanaan sebuah


proyek jalan tol Gempol Pasuruan seksi II Ruas Rembang-Pasuruan
b. Mengetahui jenis material dan alat apa saja yang dipakai pada pembangunan
jalan tol ini
c. Melaksanakan tugas pengawasan yang didelegasikan serta melakukan
analisis terhadap berbagai kondisi dan pelaksanaan di lapang dan
alternatif pemecahan masalah
1.3. MANFAAT
a. Menambah pengetahuan, profesionalitas dan pengalaman kerja di
dalam dunia proyek, khususnya pada manajemen proyek jalan tol.
b. Menjadikan hasil magang sebagai salah satu bahan rujukan bagi pihak
(stake holder) yang terlibat dalam pelaksanaan sebuah proyek jalan tol.

Batasan Masalah
a.Lokasi
b.

Anda mungkin juga menyukai