DEFINISI
Merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih akibat pemasangan kateter urine
menetap 2x24 jam setelah pemasangan urine dan 2x24 jam hari setelah kateter urine
dilepas, pasien tidak dalam masa inkubasi.
D. KRITERIA DIAGNOSA
1. INFEKSI LUKA INFUSET/PLEBHITIS
1
daerah insersi
Terdapat dua tanda Tahap awal Ganti posisi
berikut : phlebitis insersi
2 Nyeri
Kemerahan
Bengkak
Terdapat semua tanda Tahap medio Ganti posisi
berikut : phlebitis insersi,
3 Nyeri sepanjang Pertimbangkan
tempat insersi perawatan
Kemerahan
Bengkak
Terdapat semua tanda Stadium lanjut Ganti posisi
berikut phlebitis insersi,
dan luas : Pertimbangkan
Gejala awal
4 Nyeri perawatan
thromboplebitis
sepanjang
tempat insersi
Kemerahan
Bengkak, vena
teraba
mengeras
Terdapat semua tanda Stadium lanjut Lakukan
berikut thromboplebitis perawatan
dan luas : Ganti posisi
insersi
5 Nyeri sepanjang
tempat insersi
Kemerahan
Bengkak, vena
teraba mengeras
Keluar Pus
Demam
2
2. INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PEMASANGAN KATETER URINE
c. Dokter mendiagnosis sebagai ISK dan memberikan terapi yang sesuai untuk
ISK.
3
b) Hipotermi < 370C
c) Apnue
d) Bradikardi
3) Data Penunjang:
a) Leukositosis (15.000/mm3)
b) Adanya mikroba dari hasil kultur darah (bila memungkinkan)
4) Diagnosis Dokter
4
BAB II
TATA LAKSANA
5
b. Tidak dianjurkan meraba/memegang tempat infuset.
6
lock
b. Gunakan tehnik aseptik saat pemasangan dan jika akan melakukan
pemasangan ulang maka semua set IV harus diganti secara keseluruhan ( tidak
lebih dari 48-72 jam).
c. IV tubing , piggy back, stopcock untuk infusion continous harus diganti < 72
jam kecuali ada indikasi khusus.
d. IV set pada infusion intermitten atau jika menggunakan transfusi set pada
pemberian produk darah atau lipid emulsion maka harus diganti setelah 24 jam
pemasangan dari diawalinya infus.
14. Parental Fluid
a. Ganti cairan infuse atau cairan parenteral nutrisi yang tergantung / diberikan
ke pasien dalam waktu 24 jam.
b. Jika pemberian lipid emulsion diberikan tersendiri hanya dipakai selama 12
jam.
c. Pemberian lipid based atau liposoma based therapi yang tidak tepat dapat
merupakan sumber terjadinya bakterimia.
15. Intra venous therapy personil
Lakukan pelatihan tekhnik pemasangan dan perawatan IV catheter pada personil
dan tindakan pemasangan hanya dilakukan oleh personil yang terlatih.
16. Antimicrobial prophylaksis.
Jangan memberikan antimicroba sebagai prosedur rutin sebelum pemasangan atau
selama pemakaian alat intravaskuler untuk mencegah kolonisasi kateter atau
infeksi bakterimia (bloodstream infection).
17. Edukasi
a. Beritahu perawat bila merasa nyeri pada daerah insersi
b. Tidak dianjurkan meraba/memegang daerah insersi
7
kateter di urethra.
5. Kantong urine harus diletakkan lebih rendah dari kandung kemih pasien, close
system dan jangan tergeletak dilantai.
6. Mengosongkan kantong urine setiap shift dengan menggunakan gelas penampung
yang bersih, jangan digunakan lebih dari satu pasien dan segera lakukan
dekontaminasi.
7. Pengambilan spesimen untuk kultur dilakukan bila ada tanda atau gejala infeksi
sistemik (panas,hipotensi).
8. Sampel dilakukan secara aseptik.
9. Bila irigasi diperlukan untuk membersihkan gumpalan darah harus dilakukan
secara aseptik.
10. Penggantian kateter dilakukan berdasarkan indikasi dan diikuti oleh penggantian
kantong urine.
11. Memelihara personal hygiene terutama area periurethral satu kali sehari,
penggunaan antiseptik tidak diperlukan.
12. Jangan menutup kateter (klem) karena dapat meningkatkan risiko bakteriuria dan
mungkin bakteriemia.
13. Bila tanda infeksi sistemik ditemukan yang diduga kateter sebagai sumber infeksi
maka ketika terapi antibiotika dimulai kateter harus dilepas.
14. Untuk pengeluaran urine jangka pendek, gunakan kondom kateter dan mengganti
setiap 24 jam dan lakukan perawatan penis (untuk pasien laki-laki).
15. Pemakaian pampers dapat dilakukan sebagai alternative pada pasien yang gelisah
dan tidak kooperatif.
16. Edukasi:
a. Beritahu perawat bila terasa demam, nyeri supra pubik atau nyeri waktu BAK
(setelah kat. Urine dilepas).
b. Kateter harus difiksasi dengan baik, dipindah kanan kiri setiap hari
c. Perineal hygiene dilakukan setiap kali mandi.
8
BAB III
DOKUMENTASI