Anda di halaman 1dari 6

Propioceptive Neuromuscular Fasilitation (PNF) dan Feldenkrais Method

A. Definisi PNF
Propioceptive Neuromuscular Fasilitation (PNF) terdiri atas tiga unsur kata
yaitu
1. Propioseptive adalah kemampuan reseptor pada sendi untuk mengetahui
rasa posisi dan rasa gerak.
2. Neuromuscular yang terdiri atas saraf dan otot
3. Fasilitation memiliki arti membuatnya lebih mudah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa PNF adalah suatu metode terapi berupa
pemberian stimulasi pada sistem saraf dan otot tepatnya rangsangan pada
propioseptive untuk meningkatkan ADL.
B. Gerakan pada PNF
1. Ekstremitas Atas

Shoulder : Fleksi, Eksorotasi, Shoulder : Fleksi, Endorotasi,


Abduksi Adduksi

Elbow : Ekstensi, supinasi Elbow : Ekstensi, Pronasi

Wrist : Dorsofleksi Wrist : Palmar Fleksi

Shoulder : Fleksi, Eksorotasi, Shoulder : Adduksi,


Abduksi Endorotasi

Elbow : Ekstensi, supinasi Elbow : Ekstensi, Pronasi

Wrist : Dorsofleksi Wrist : Palmar fleksi


2. Ekstremitas Bawah

Hip : Fleksi, Eksorotasi, Hip : Fleksi, Endorotasi,


Abduksi Adduksi

Knee : Ekstensi, supinasi Knee : Ekstensi, Pronasi

Ankle : Dorsofleksi Ankle : Palmar Fleksi

Hip : Fleksi, Eksorotasi, Hip: Adduksi, Endorotasi


Abduksi
Knee : Ekstensi, Pronasi
Knee : Ekstensi, supinasi
Ankle : Palmar fleksi
Ankle : Dorsofleksi

C. Prinsip PNF
1. Tahanan yang optimal : tahanan yang diberikan harus optimal tidak terlalu
kuat maupun tidak terlalu lemah untuk menambah kekuatan otot
2. Manual contact : bentuk kontak fisio dgn pasien. Caranya adalah dengan
memberikan tekanan pada otot pembantu sehingga otot mampu untuk
berkontraksi. Sisi tangan dan atau kaki pasien sebaiknya diletakkan pada
posisi yang netral. Tangan pasien membentuk lumbrical grip sebagai
bantuan kontrol yang baik dan pemberian gerakan.
3. Stimulasi verbal: fisio diharapkan mampu memberikan arahan yang baik
kepada pasien.
4. Visual feed back: Dengan bantuan penglihatannya pasien bisa mengikuti
arah gerakan, mengontrolnya dan megoreksinya bila terdapat kesalahan.
Kontak mata antara pasien dan terapis juga sangat penting. Untuk melihat
expresi pasien
5. Posisi tubuh: fisio sebaiknya berdiri di daerah dimana ia mudah
memegang/ kontak dengan anggota tubuh pasien yang akan dilatih.
6. Traksi dan approksimasi: Traksi adalah usaha untuk memanjangkan satu
segmen dari satu anggota tubuh. Sehingga stimulasi terjadi lewat receptor
dipersendiannya. Usaha ini akan memperkuat kontraksi isotonis. Selama
berlangsung gerakan traksi diusahakan selalu diberikan. Approximatie
adalah tekanan/kompresi yang diberikan kepada satu segmen dari satu
anggota tubuh. Approximatie memperkuat stabilisasi dan menstimulasi
respons otot, dengan reaksi isometris kontraksi. Ada dua macam tehnik
approximatie yaitu: Quick Approximation & Maintained Approximation.
7. Iradiasi didefinisikan sebagai penyebaran respon terhadap rangsangan.
respon ini dapat dilihat sebagai peningkatas fasilitasi (kontraksi) atau
inhibisi (relaksasi) pada otot dan pola gerakan yang sinergis (Sherrington
1947).
8. Reinforcement : Dalam kamus Websters Ninth New Colegiate Dictionary,
reinforce memiliki arti penguatan otot yang lemah dengan menggunakan
tambahan baru, membuat lebih kuat. Terapis mengarahkan reinforcement
otot yang lemah dengan menambah jumlah tahanan yang diberikan untuk
menguatkan otot. Penambahan jumlah tahanan dan tipe kontraksi otot
disesuaikan dengan kondisi pasien dan goal yang diinginkan dari
melakukan treatment.
9. Patron: pola gerak, symphony of movements : Suatu gerakan adalah hasil
dari kerjasama otot-otot dengan koordinasi yang prima.
D. Tekhnik-tekhnik PNF
1. Rhytmic Initiation
Teknik yang dipakai untuk agonis yang menggunakan gerakan-gerakan
pasif, aktif, dan dengan tahanan.
Caranya : terapis melakukan gerakan pasif, kemudian pasien melakukan
gerakan aktif seperti gerakan pasif yang dilakukan terapis, gerakan
selanjutnya diberikan tahanan, baik agonis maupun antagonis patron dapat
dilakukan dalam waktu yang tidak sama
2. Combination of Isotonic
Kombinasi kontraksi dari gerak isotonic antara konsentris dan eksentris
dari agonis patron (tanpa kontraksi berhenti) dengan pelan-pelan.
3. Reversal of Antagonis
Teknik dimana kontraksi isotonic dilakukan bergantian antara agonis dan
antagonis tanpa terjadi pengendoran otot.
Caranya :
a. Gerakan dimulai dari yang mempunyai gerak patron yang kuat
b. Gerakan berganti ke arah patron gerak yang lemah tanpa
pengendoran otot
c. Sewaktu berganti ke arah patron gerakan yang kuat tahanan atau
luas gerak sendi ditambah.
d. Teknik ini berhenti pada patron gerak yang lebih lemah
e. Aba-aba di sini sangat penting untuk memperjelas ke arah mana
pasien harus gbergerak. Aba-aba dan tarik ! atau dan
dorong !
f. Teknik ini dapat dilakukan dengan cepat.
4. Replication

E. Definisi Feldenkrais
Feldenkrais metode, atau lebih sering disebut Feldenkrais adalah sebuah
sistem pembelajaran somatik yang dikembangkan oleh Moshe Feldenkrais (1904-
1984). Feldenkrais bertujuan untuk menurunkan nyeri atau keterbatasan gerak,
untuk meningkatkan fungsi fisik, dan untuk memberikan kesejahteraan umum
dengan meningkatkan kesadaran siswa akan diri sendiri dan dengan memperluas
jangkauan gerakan siswa.
Feldenkrais terdiri atas feldenkrais functional integration dan feldenkrais
awareness trough movement
1. Feldenkrais Functional Integration
Feldenkrais Functional Integration, guru Feldenkrais menggambarkan
kepada siswa bagaimana mereka mengatur tubuh dan gerakan tubuh mereka.
Bagi mereka, melalui sentuhan dan gerakan yang lembut, akan memberikan
kemungkinan adanya pola gerakan yang baru yang lebih nyaman, efisien, dan
berguna. Functional integration memiliki pendekatan yang fleksibel,
tergantung pada kebutuhan siswa. Siswa bisa berbaring dengan nyaman pada
meja yang telah didesain khusus untuk bekerja, atau dengan duduk ataupun
berdiri. Sesuai kebutuhan, guru bisa menggunakan beberapa alat peraga untuk
mendukung kenyamanan siswa, untuk membuat pergerakan lebih mudah,
atau untuk menjelaskan pergerakan.
Setiap pembelajaran Functional integration berhubungan dengan
keinginan, niat dan kebutuhan siswa. Proses pembelajarannya dilakukan
tanpa menggunakan prosedur yang terlalu dipaksa atau invasif. Melalui
pemahaman baik terhadap integritas, kualitas dan kemampuan siswa, guru
menciptakan lingkungan yang membuat siswa bisa belajar dengan nyaman
dan aman.
2. Feldenkrais Awareness Trough Movement
Feldenkrais Awareness Trough Movement menggunakan pergerakan
yang sadar, dan lambat untuk mencapai efek yang pasti dalam hal kekuatan,
fleksibilitas, dan integrasi menyeluruh pada tubuh dan pikiran. Keunikan dari
metode feldenkrais adalah bahwa pembelajaran ini secara langsung pada
pergerakan fungsional dalam kehidupan sehari-hari, seperti berjalan secara
efisien, mengangkat barang secara aman, dan memperbaiki postur dalam
duduk dan berdiri.
Anda bisa membayangkan kelas bisa bertahan selama 30 amapai 60
menit. Kamu bisa berjalan, berdiri, atau duduk di atas kursi, meskipun
biasanya kamu akan berbaring di lantai dalam berbagai posisi yang nyaman :
bisa terlentang, tengkurap maupun menyamping. Guru memandu siswa dalam
gerakan yang berurutan, mendorong mereka untuk berpindah dengan lembut
namun tetap dalam area yang nyaman. Saat anda memperhatikan peningkatan
kualitas gerakan, ketegangan otot pada seluruh bagian tubuh akan dapat
dilepaskan dan dikurangi. Siswa sering kagum pada perubahan yang cepat
dan jelas yang terjadi melalui perbaikan neuromuskular pada pembelajaran
Awareness Trough Movement

Anda mungkin juga menyukai