Disusun Oleh :
Inne Herlica (15513042)
Damai Gita (15513078)
Nadya Diva (15513114)
Vian Abma (15513165)
Sri Wahyuni (15513212)
Dengan :
I = ISPU terhitung
Ia = ISPU batas atas
Ib = ISPU batas bawah
Xa = ambien batas atas (g/m3 )
Xb = ambien batas bawah (g/m3 )
Xx = Kandungan gas / pencemar di udara ambien(g/m3 )
Setelah didapatkan angka hasil perhitungan kemudian dibandingkan
dengan tabel rentang ISPU sesuai dengan KEP 45/MENLH/10/1997 untuk
mengetahui kategori dari udara yang diuji:
CONTOH PERUBAHAN ANGKA SECARA PERHITUNGAN
Diketahui konsentrasi udara ambient untuk jenis parameter SO2, adalah 322 g/m3, berapakah nilai
indeks standar pencemar udaranya?
1. Sesuaikan angka konsentrasi SO2 dengan Tabel Batas Indeks Standar
Pencemaran Udara
Maka, diperoleh:
Xx = Kadar ambien nyata hasil pengukuran 322 ug/m3
Ia = ISPU batas atas 100 (baris 3)
Ib = ISPU batas bawah 50 (baris 2)
Xa = Ambien batas atas 365 (baris 3)
Xb = Ambien batas bawah 80 (baris 2)
I = 92.45
Dengan pembulatan maka diperoleh nilai indeks standar pencemaran udara sebesar 92, kemudian
setelah dibandingkan dengan tabel rentang ISPU maka hasil termasuk kedalam rentang sedang.
CARA PENGAMBILAN CONTOH UJI DAN
ANALISIS UNTUK PARAMETER ISPU
Siapkan Alat
Perhitungan
2. PARAMETER O3
Susun peralatan pengambilam contoh
uji
10 ml larutan penjerap
Botol penjerap. 10 ml larutan penjerap
Griess-Saltzmann
Lindungi botol penjerap dari sinar
matahari langsung dengan alumunium foil
Dengan adanya Clean Air Act (CAA) pemerintah Amerika memberi wewenang kepada Environmental
Protection Agency yang merupakan institusi nasional Amerika Serikat yang bertugas untuk mengawasi
dan melindungi lingkungan untuk menetapkan National Ambient Air Quality Standards (NAAQS) untuk
melindungi kesehatan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dengan mengatur emisi polutan udara.
ini. Undang-undang tersebut dibuat pada tahun 1970 dan telah diamandemen pada tahun 1977 dan 1990.
Berdasarkan amandemen pada tahun 1990, isi dari Undang-undang CAA terdiri dari 11 judul, yaitu:
1. Ketentuan Pencapaian dan Pemeliharaan Nasional Standar Kualitas Udara Ambien
2. Ketentuan yang Terkait dengan Sumber Bergerak
3. Polutan Udara Berbahaya
4. Kontrol Deposisi Asam
5. Izin Operasi
6. Perlindungan Ozon Stratosfer
7. Ketentuan yang Berhubungan dengan Penegakan Peraturan
8. Ketentuan Lain-lain
9. Riset Udara Bersih
10. Kekhawatiran Bisnis Tertinggal
11. Bantuan Transisi Tenaga Kerja Bersih
POLUTAN PENCEMARAN UDARA
Karbon
Hidrokarbon
Nitrogen Oksida
1 Terhadap Manusia
2 Terhadap Flora
Dampak
Pencemaran 3 Terhadap Fauna
PM2,5 CO O3
Berat lahir rendah (COHb janin 2-10%,
Infeksi Pernafasan atau lebih tinggi) Penurunan fungsi Paru
Bronkitis kronis Apabila CO terhirup dalam tubuh, maka Batuk dan Sesak napas
akan berikatan dengan hemoglobin
Penyakit kardiovaskular menggantikan posisi oksigen, sehingga Meningkatnya serangan
oksigen akan terhambat dialirkan asma
keseluruh tubuh (Mengurangi kemampuan
sistem peredaran darah)
Dampak negatif zat-zat pencemar udara terhadap fauna (hewan) akan berpengaruh
langsung terhadap vegetasi dan biota perairan hingga dapat menjalar pada hewan-hewan
melalui rantai makanan yang telah terkontaminasi zat pencemar tersebut.
Pengaruh NOx pada dosis tinggi terhadap hewan berupa terjadinya gejala paralisis
sistem saraf dan konvulusi.Kemudian NO2 yang bersifat racun, pada konsentrasi lebih dari
100 ppm akan bersifat letal terhadap kebanyakan hewan dan menyebabkan kematian.
Bangunan
Dampak pencemaran terhadap batuan adalah
terbentuknya noda/kotoran (Soiling) dan Lingkungan
pelapukan (deterioration) batuan kapur
yang umum digunakan sebagai bahan bangunan Pada lingkungan akan menyebabkan
dan pemahatan marmer. penurunan pH air tawar dan mengubah
komposisi beberapa jenis tanah.
Perubahan ini mempengaruhi beberapa
Kemudian timbulnya karat pada permukaan
jenis tanaman dan lingkungan perairan.
logam, yang menyebabkan terlepas dan
hilangnya material dari permukaan serta
berubahnya kemampuan elektris logam.