Anda di halaman 1dari 22

FORENSIK

LINGKUNGAN
Sungai Degolan

KELOMPOK 1:

- Aminuddin Nur R (15513062) - Liesa Musdalifah (15513110)

- Nadya Diva Sagita (15513114) - Difa Sukma R. (15513128)

- Ayudia Badzelina (15513207)


PETA KESELURUHAN LOKASI SURVEY
SUNGAI DEGOLAN

Sungai Degolan
dengan panjang 2
km berlokasi di
Kabupaten Sleman,
Kota Yogyakarta.
Lokasi survey
terletak di Dusun KONDISI SUNGAI
Degolan DIHIMPIT OLEH
PEMUKIMAN
7°40'56.15"S
110°24'56.52"E

2
ONDISI SUNGAI
DI BAGIAN HULU Identifikasi Fisik
Survey dilakukan di daerah Degolan, Kecamatan
Ngemplak, Kabupaten Sleman. Saat melakukan
survey terlihat tumpukan sampah di daerah sungai,
baik berupa sampah organik berupa daun kering
ataupun ranting pohon, maupun sampah anorganik
berupa plastik/kemasan. Dikanan-kiri sungai terlihat
pipa- pipa pembuangan yang berasal dari
pemukiman warga serta saluran air yang berasal dari
perkebunan warga.
Dibagian hulu sungai air terlihat jernih namun
terdapat tumpukan sampah dipinggir sungai dimana
lokasi tersebut digunakan untuk tempat penumpukan
sampah serta pembakaran sampah. Air sungai
terlihat mulai tidak jernih di bagian tengah dan mulai
ditemui sampah di tengah aliran sungai, di bagian ini
endapan atau sedimen yang ada di dasar sungai
cukup tebal sehingga sungai terlihat dangkal.

3
KONDISI
SUNGAI
DI BAGIAN
TENGAH

ALIRAN AIR DARI KEBUN

PIPA
PEMBUANGAN

4
SUNGAI MENGALAMI PENDANGKALAN
HIPOTESA

Dilihat dari kondisi sungai yang keruh dan terjadinya


pendangkalan, diperkirakan terjadi pencemaran akibat dari
aktivitas pembuangan sampah warga yang dilakukan
langsung ke sungai.

5
Proses
Dari hasil pengamatan diPencemaran
lapangan, lokasi sekitar sungai pada umunya
dimanfaatkan sebagai pemukiman, persawahan, dan lokasi cuci pakaian.
Pencemaran terjadi akibat masuknya polutan ke badan air melalui kegiatan
pembuangan sampah, limbah domestik, dan limbah pertanian ke badan
sungai, kemudian sampah dan limbah tersebut mulai merambat di sepanjang
badan sungai sehingga nanatinya sehingga merubah merubah bentuk asli
dari air dari segi fisika, kimia, dan biologi.
Perkiraan Jenis Pencemar

Sampah Domestik Limbah Hasil Cucian


01 Organik dan Non-organik
04 Kandungan dalam detergen seperti
surfaktan, dll

Limbah Run-Off dari


Limbah Domestik
02 05 Perkebunan
Grey water (sisa cucian, limbah minyak, dll) Aliran air yang mengndung dsinfektan dan zat kimia lain

Pencemar paling dominan yang mungkin


Bakteri E.Coli mencemari sungai berasal dari
03 Black water (buangan dari toilet)
pembuangan sampah ke sungai yang
dilakukan oleh warga sehingga berdampak
pada meningkatnya kekeruhan air serta
terjadinya pendangkalan pada dasar
sungai.
7
Parameter yang Digunakan

Fisika Kimia Mikrobiologi Organik

Warna, Bau, TDS Ph,DO,BOD, Coliform Total Minyak/lemak ,


Kadar Organik detergen

8
SAMPLIN 1

G
Dipilih 3 titik
sampling yaitu titik 1
yang merupakan 2
sumber air alamiah,
titik 2 lokasi yang
telah menerima
limbah, serta titik 3
di hilir sungai.

3
Panentuan Metode Sampling dan
Pengujian Data
Metode Sampling
Sampling dilakukan berdasarkan SNI 6989.57:2008 tentang Metoda Pengambilan
Contoh Air Permukaan, yang digunakan untuk pengambilan contoh air guna keperluan
pengujian sifat fisika dan kimia air permukaan.

Alat pengambil contoh harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a) terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh; b) mudah dicuci dari bekas
contoh sebelumnya; c) contoh mudah dipindahkan ke dalam wadah penampung tanpa ada
sisa bahan tersuspensi di dalamnya; d) mudah dan aman di bawa; e) kapasitas alat
tergantung dari tujuan pengujian.
Pengambilan Contoh Untuk Pengujian Air Secara Umum

a) siapkan alat pengambil contoh yang sesuai dengan keadaan sumber airnya;
b) bilas alat pengambil contoh dengan air yang akan diambil, sebanyak 3 (tiga) kali;
c) ambil contoh sesuai dengan peruntukan analisis dan campurkan dalam
penampung sementara, kemudian homogenkan;
d) masukkan ke dalam wadah yang sesuai peruntukan analisis;
e) lakukan segera pengujian untuk parameter suhu, kekeruhan dan daya hantar
listrik, pH dan oksigen terlarut yang dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat
diawetkan;
f) hasil pengujian parameter lapangan dicatat dalam buku catatan khusus;
g) pengambilan contoh untuk parameter pengujian di laboratorium dilakukan
pengawetan seperti pada Lampiran B
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Parameter Fisika
Warna dan
Bau

Dilakukan dengan menggunakan indra manusia sebagai


alat untuk menilai kualitas air tersebut (organoleptik).
Baru kemudian dilakukan pengujian berdasarkan SNI 06-
6989.24-20005 tentang Cara Uji Warna Secara
Perbandingan Visual
Parameter Fisika
TDS

•Pengujian dilakukan berdasar SNI 06-6989.27-2005 tentang Cara Uji Kadar Padatan


Terlarut Total Secara Gravimetri.

•Alat yang digunakan:


Neraca analitik; cawan porselen/platina/silika; oven;
tanur yang dipakai dapat dipanaskan sampai suhu 550oC; penjepit kertas saring;
penjepit cawan; alat penyaring yang dilengkapi dengan pompa penghisap;
penangas air; pipet; dan desikator.
Parameter Kimia
Ph, BOD

•Pengujian Ph dilakukan berdasarkan SNI 06-6989.11-2004 Cara Uji Derajat Keasaman


(pH) dengan Menggunakan Alat Ph Meter
•Pengujian BOD dilakukan berdasarkan SNI 6989.72:2009 Cara Uji Kebutuhan Oksigen
Biokimia (BOD)
Parameter Organik
Minyak dan
Detergen

•Pengujian dilakukan berdasarkan SNI 06-6989.10-2004 tentang Cara Uji Minyak dan
Lemak Secara Gravimetri
• Pengujian dengan spektrofotometer UV-Vis untuk detergen
Hasil Pengujian dibandingkan dengan PERGUB DIY no 20 Tahun 2008

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


KEGIATAN PENDUDUK
Upaya yang dilakukan oleh penduduk sekitar untuk menjaga agar kualitas air
sungai tetap bersih, maka warga membersihkan aliran/selokan bergotong-royong
pada waktu tertentu sebab sungai tersebut merupakan gabungan dari muara-
muara kecil.
Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai