Anda di halaman 1dari 10

MICROBIAL FUEL CELLS (MFC)

Kelompok 5:

-Muhammad Fikri BSA (15513109) -Moch Lazuardi Islami (15513139)

-Liesa Muzdalifah (15513110) -Reynaldha Adikarsa (15513141)

-Nadya Diva Sagita (15513114)


INTRODUCTION

1 2

Penggunaan bahan bakar minyak atau bahan bakar fosil Penggunaan bahan bakar fosil oleh manusia dengan
yang sangat intensif telah mengakibatkan cadangan atau segala aktivitasnya juga menimbulkan atau
persediaan bahan bakar fosil menipis dan suatu saat pasti mengakibatkan adanya gas rumah kaca. Hal ini
tidak dapat memenuhi kebutuhan energi yang terus diperkirakan menjadi penyebab utama dari perubahan
meningkat. iklim dunia ini
3 4

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan Saat ini, diupayakan pengolahan air limbah dengan
pendekatan konsep bioekonomi. Dalam bioekonomi, menggunakan teknologi Microbial Fuel Cells (MFCs) yang
biomassa digunakan sebagai sumber produksi, dimana dimodifikasi sesuai dengan kondisi proses pengolahan air
pada pertumbuhan biomassa memerlukan CO2 sehingga limbah. Penerapan MFCs tidak hanya membantu proses
dapat mengurangi kadar CO2 di udara. Oleh karena itu, pengolahan air limbah tetapi juga menghasilkan energi
penerapan bioekonomi dapat berperan untuk mengurangi listrik sejalan atau simultan dengan proses pengolahan
emisi. limbah.
2
Apa yang dimaksud dengan Microbial
Fuel Cell?
Teknologi Microbial Fuel Cells merupakan salah
teknologi energi alternatif yang mampu menghasilkan gas
hidrogen dari biomassa atau materi limbah organik. MFCs juga
dinamakan Microbial Electrolysis Cell karena adanya proses
microbial electrolysis. Proses tersebut berlangsung dalam
suatu reaktor yang dinamakan Microbial Elecrolysis Cells
(MECs). Dalam MFCs, dihasilkan elektron-elektron dari
biomassa oleh mikroorganisme, terutama bakteri.

3
KOMPONEN MICROBIAL FUEL
CELLS
Anoda
Katoda
Exchange Membrane (MFC terdiri atas dua
ruang yang dipisahkan oleh membran penukar
proton/ Proton Exchange Membrane (PEM). Satu
ruangan menjadi tempat untuk anoda dan
ruangan lainnya untuk katoda.)
Substrat
Electrical Circuit
Mikroba (Bakteri yang mempunyai kemampuan
mentransfer elektron secara ekstraseluler
disebut EXOELECTROGEN )
Mikroba MFC
Menurut para peneliti, terdapat beberapa
karakteristik mikroba yang digunakan pada suatu
sel bahan bakar (fuel cell) meliputi : mikroba yang
mampu bekerja pada suhu tinggi, organisme
yang mampu menggunakan cahaya untuk
menghasilkan energi mikroba yang mampu
mentransfer elektron secara langsung menuju
elektroda.
Prinsip Kerja Microbial Fuel Cell
Sistem MFC ini akan memanfaatkan hasil dari proses
metabolisme mikroorganisme. Saat metabolisme terjadi
Secara garis besarnya mekanisme 01 mikroba akan mengurai substrat menjadi hidrogen (H2) dan
oksigen (O2).
prosesnya adalah substrat
Aktivitas mikroba dapat menghasilkan komponen
dioksidasi oleh bakteri, kemudian organik yang mengandung unsur hidrogen seperti
menghasilkan elektron dan proton 02 etanol, metanol, maupun gas metan yang dapat
pada anoda. Elektron ditransfer digunakan untuk menghasilkan elektron dan arus listrik.

melalui sirkuit eksternal, sedangkan Elektron kemudian dipindah ke anoda dan dialirkan ke katoda
proton didifusikan melalui membran 03 yang disambungkan oleh perangkat konduktivitas untuk
menghasilkan listrik yang dapat menjalankan alat
penukar proton (PEM) menuju
Elektron yang dihasilkan ditransfer melalui sirkuit eksternal
katoda. Proton dan elektron pada
04 dari anoda menuju katoda yang didalamnya terdapat larutan
katoda selanjutnya akan bereaksi elektrolit sebagai aseptor elektron sehingga menimbulkan
tegangan listrik
dengan oksigen menghasilkan air
Ketika molekul hidrogen melakukan kontak dengan anoda, molekul
(H2O). 05 terpisah menjadi ion hidrogen dan elektron. Elektron mengalir melalui
sirkuit luar menuju katoda yang dapat menimbulkan aliran listrik.
Sedangkan ion hidrogen melewati membran elektrolit menuju
katoda yang selanjutnya bergabung dengan elektron dan oksigen
dari luar membentuk molekul air 6
DEGRADASI LIMBAH DI DALAM MFC

Anoda
Anoda ini didefinisikan sebagai elektroda di mana elektron datang dari sel elektrokimia dan
oksidasi terjadi, dan katoda didefinisikan sebagai elektroda di mana elektron memasuki sel elektrokimia
dan reduksi substrat terjadi. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi, yaitu anion (ion negatif) ditarik oleh
anoda dan jumlah elektronnya berkurang sehingga bilangan oksidasinya bertambah.

7
DEGRADASI LIMBAH DI DALAM MFC

Katoda

Katoda menerima elektron yang ditransfer dari anoda melalui kawat penghantar.
Proton yang dilepaskan pada anoda berdifusi melalui medium air menuju katoda
dan selanjutnya bereaksi dengan oksigen terlarut pada katoda membentuk air
dengan persamaan reaksi berikut:

Reaksi tersebut sangat dipengaruhi oleh pH larutan. Potensial listrik yang dihasilkan
sangat dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia pada katoda untuk
melangsungkan reaksi. Untuk meningkatkan jumlah oksigen tersebut biasanya
pada katoda dilakukan aerasi.

8
Keuntungan MFC
SMFCs dapat diterapkan untuk pengolahan limbah, Terdapat sejumlah keuntungan, yaitu:

Air limbah menyediakan senyawa organik


sebagai sumber elektron untuk proses
oksidasi pada anoda dan mendukung 2
proses produksi listrik;
Proses produksi listrik dapat sekaligus
menghilangkan senyawa organik yang
3 terdapat di sedimen atau air limbah;

Listrik yang dihasilkan dapat digunakan


untuk memenuhi kebutuhan energi dari
unit pengolahan limbah atau untuk
menjalankan berbagai sensor yang
diperlukan untuk monitoring sistem
pengolahan 9
Kerugian MFC

Adanya senyawa organik pada fase cair menimbulkan dua masalah, yaitu:

Sejumlah elektron tidak mampu digunakan untuk produksi listrik sebab anoda
biasanya terbenam pada sedimen

Senyawa organik memicu pertumbuhan bakteri heterotrof pada katoda sehingga


menurunkan kinerja katoda karena adanya kompetisi dalam konsumsi oksigen
(DO,dissolved oxygen) dan menutupi permukaan elektroda sehingga mengganggu
transfer oksigen.

10

Anda mungkin juga menyukai