Anda di halaman 1dari 2

ENERGI FUEL CELL DAN NUKLIR

“PRINSIP KERJA FUEL CELL”

OLEH:

EDYAMA VASABRI GENTA MAULANA (1705541045)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
Fuel cell adalah alat yang mengkonversi energi yang diperoleh dari proses
elektrokimia yang mengubah reaksi energi kimia menjadi energi listrik. Berikut
elemen yang digunakan untuk proses konversi tersebut:
1. Bahan bakar atau reaktan (Hidrogen) pengkosidasinya (Oksigen).
2. Elektrolit, sebagai media transfer elektron.
3. Elektroda, sebagai media yang melepas dan menyerap elektron
4. Katalis, sebagai media reaksi pemisahan antara hidrogen dan oksigen.
Dalam prosesnya, Hidrogen (H2) masuk melalui anoda, pada katalis anoda
terjadi pemisahan antara hidrogen dan oksigen sehingga menghasilkan ion
hidrogen/proton (H+) dan elektron (e). Pada proses ini membran hanya melewatkan
proton yang dialirkan oleh elektrolit menuju ke sisi katoda sedangkan elektron
bergerak ke sirkuit luar yang tujuan akhirnya sama dengan proton yaitu katoda
(tidak melalui elektrolit), proses inilah tegangan (tegangan ideal 1,229 V) dapat
dihasilkan.
Sedangkan pada katoda terjadi oksidasi dimana oksigen (O2) dirubah menjadi
ion, dimana terjadi reaksi kimia antara proton dan elektron dengan oksigen
sehingga menghasilkan air (H2) dan panas sebagai efek reaksi kimia tersebut.
Dari proses diatas dapat disimpulkan bahwa fuel cell dapat bekerja secara
kontinyu untuk memproduksi listrik selama disuplai dengan bahan bakar, fuel cell
juga memiliki efisiensi yang tinggi hingga 90%, ramah lingkungan, rendah emisi
(uap air & air).

Anda mungkin juga menyukai