3. Reaksi elektrolisis berlangsung di dalam sel elektrolisis air. Selain terbukti lebih aman juga lebih
elektrolisis, yang terdiri dari satu jenis larutan atau ekonomis, karena dapat dan mudah dikendalikan.
leburan elektrolit dan memiliki dua macam elektroda.
Setiap zat yang mempunyai kemampuan reduksi C. Katalisator
atau reaksi oksidasi. Setiap zat mempunyai kemampuan Peningkatan produk hasil reaksi yang dilakukan
reduksi besar akan mengalami reaksi reduksi dan setiap melalui peningkatan temperatur terkadang tidak efektif,
zat yang mempunyai kemampuan oksidasi besar akan karena mungkin saja hasil yang diharapkan tidak stabil
mengalami reaksi oksidasi. Adapun bentuk yang dapat pada temperatur tinggi. Menurut definisi jumlah
diuraikan sebagai berikut. katalisator tidak berubah pada akhir reaksi, tetapi tidak
a. Sel elektrolisis bentuk lelehan/cairan/liquid berlaku anggapan bahwa katalisator tidak memulai proses
Sel bentuk ini hanya berlaku untuk senyawa ionic reaksi selama reaksi berlangsung. Katalisator akan
dengan tidak ada zat pelarut (tidak ada H2O). Hanya ada memulai penggabungan senyawa kimia akan terbentuk
kation dan anion. suatu kompleks antara substansi tersebut dengan
Katoda: Kation langsung direduksi katalisator [9]. Katalisator tidak mengalami perubahan
Anoda: Anion langsung dioksidasi pada akhir reaksi, karena itu tidak memberikan energi ke
b. Sel elektrolisis bentuk larutan dengan elektroda tidak dalam sistem, tetapi katalis akan memberikan mekanisme
bereaksi (inert/tidak aktif) reaksi alternatif dengan energi pengaktifan yang lebih
Dalam bentuk ini tidak ada pengaruh dari rendah dibandingkan dengan reaksi tanpa katalis,
elektroda, hanya selain kation dan anion diperhitungkan sehingga adanya katalis akan meningkatkan laju reaksi.
juga adanya zat pelarut (adanya air). Elektroda yang
digunakan adalah platina (Pt), karbon (C). Penemuan D. Elektroda
terbaru membuktikan bahwa material stainless steel juga Elektroda adalah konduktor yang digunakan untuk
merupakan suatu elektroda yang tidak ikut mempengaruhi bersentuhan dengan bagian atau media non-logam dari
reaksi pada sel elektrolisis. Selain sifatnya yang tahan sebuah sirkuit (misal semikonduktor, elektrolit atau
terhadap korosi, harga stainless steel juga relatif murah, vakum) [10]. Elektroda dalam sel elektrolisis dapat
sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengganti disebut sebagai anoda atau katoda. Setiap elektroda dapat
elektroda platina. menjadi sebuah anoda atau katoda tergantung dari
c. Sel elektrolisis bentuk larutan dengan elektroda tegangan listrik yang diberikan. Elektroda bipolar adalah
bereaksi (aktif) elektroda yang berfungsi sebagai anoda dari sebuah sel
Elektroda yang bereaksi adalah elektroda bukan elektrolisis dan katoda bagi sel elektrolisis lainnya.
platina atau bukan karbon, maupun stainless steel.
Termasuk elektroda ini adalah tembaga (Cu), perak (Ag), Elektroda Berbahan Stainless steel
nikel (Ni), besi (Fe) dan lainnya. Elektroda kebanyakan Baja tahan karat atau stainless steel adalah paduan
adalah logam dengan demikian elektroda mempengaruhi besi dengan minimal 12% kromium. Komposisi ini
pada reaksi oksidasi di anoda. Sedangkan di katoda membentuk protective layer (lapisan pelindung anti
elektroda tidak akan bereaksi. korosi) yang merupakan hasil oksidasi oksigen terhadap
crom yang terjadi secara spontan. Tentunya harus
B. Konsep dan Sifat HHO dibedakan mekanisme protective layer ini dibandingkan
HHO merupakan produk yang dihasilkan oleh unit baja yang dilindungi dengan coating (misal seng dan
atau sel electrolyzer dengan memisahkan partikel- cadmium) ataupun cat. Stainlees steel sebagai salah satu
molekul air dalam aturan tertentu menjadi 2 H bentuk baja paduan yang memiliki sifat tahan karat yang tinggi
hidrogen dan 1 O untuk oksigen. Ada juga yang serta baja paduan dengan kadar karbon yang rendah.
menamakannya gas Rhodes atau Brown gas mengacu
kepada nama dua orang penemunya yang terkenal yang Elektroda Berbahan Tembaga
bernama William A. Rhodes dan Prof. Yull Brown [8]. Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang
Gas ini karakternya sangat berbeda dan memiliki baik. Selain itu tembaga memiliki korosi yang sangat
keunggulan dibandingkan dengan hidrogen murni. cepat. Unsur ini mempunyai titik lebur 1.803° Celcius dan
Penelitian telah membuktikan hidrogen memiliki titik didih 2.595° C. Tembaga murni sifatnya halus dan
energi tinggi. Namun, resiko yang ditimbulkannya bila lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
dipakai untuk bahan bakar mobil yang belum matang akan Produksi tembaga sebagian besar dipergunakan dalam
mudah meledak. Solusinya, seperti yang dikemukakan industri kelistrikan, karena tembaga mempunyai daya
oleh para ahli adalah dengan beralih ke HHO (Brown gas) hantar listrik yang tinggi. cepat. Unsur ini mempunyai
yang bisa diciptakan, dan diproduksi melalui proses
10
Jurnal Amplifier Mei 2019 Vol 9 No 1
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000
Tabel 1
Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan Bahan Jumlah Fungsi
1 2 3
Mengukur arus dan
Multimeter 2 buah
tegangan
Termometer Digital 1 buah Mengukur suhu sel
Mengukur lama waktu
Stopwatch 1 buah
produksi gas
Instrumentasi
Mengukur jumlah gas
Pengukuran Volume 1 buah
hasil produksi
Gas
Cairan untuk proses
Air Laut
elektrolisis
Tempat berlangsungnya
Sel Electrolyzer 1 buah Gambar 1. Desain Pengujian Sel Electrolyzer
elektrolisis
Penghubung sumber
Kabel penghubung listrik DC ke sel Elektroda Berbahan Aluminium
electrolyzer Aluminium merupakan suatu unsur kimia,
Lempengan dilambangkan dengan Al dengan nomor atom 13
Aluminium
aluminium ini termasuk logam yang paling berlimpah
Lempengan
Stainless Steel ketiga. Aluminium murni biasanya akan tahan pada
Elektroda dalam proses
Lempengan
elektrolisis korosi, memiliki massa jenis 2,70 g/cm3 dengan titik didih
Tembaga 2519°C aluminium banyak digunakan untuk peralatan
Lempengan Seng
Lempengan rumah tangga untuk memasak karena mampu
Kuningan menghantarkan panas dengan sangat baik.
3. METODE PENELITIAN
titik lebur 1.803° Celcius dan titik didih 2.595° A. Alat dan Bahan
C. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
permukaan berwarna jingga kemerahan. Produksi penelitian untuk pengujian sel electrolyzer ditunjukkan
tembaga sebagian besar dipergunakan dalam industri pada tabel berikut.
kelistrikan, karena tembaga mempunyai daya hantar B. Perancangan Pengujian Pengaruh Variasi Arus
listrik yang tinggi. Kotoran yang terdapat dalam tembaga dan Tegangan terhadap Karakteristik Kerja Sel
akan memperkecil/mengurangi daya hantar listrik yang Electrolyzer
tinggi,daya hantar panasnya juga tinggi dan tahan karat. Skema atau diagram alir pada pengujian pengaruh
variasi arus dan tegangan terhadap karakteristik kerja sel
Elektroda Berbahan Kuningan
electrolyzer ditunjukkan pada Gambar 1.
Kuningan adalah paduan logam tembaga dan
1. Sel Electrolyzer
logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96% massa.
Sel electrolyzer dirancang dengan ukuran tinggi 16 cm
Dalam perdagangan dikenal 3 jenis kuningan, yaitu kawat
dan diameter 11 cm yang terbuat dari kaca dan kedap
kuningan (brass wire) kadar tembaga antara 62-95%, Pipa
udara. Pada rancangan ini akan menampung liter air
kuningan (seamless brass tube) kadar tembaga antara 60-
laut dan mempunyai jarak antara permukaan air dan
90% dan plat kuningan (brass sheet) kadar tembaga antara
tutup pada sel electrolyzer.
60-90%.
2. Elektroda
Elektroda Berbahan Seng Elektroda terdiri atas katoda dan anoda yang pada
Seng adalah logam yang putih kebiruan, logam ini rancangan ini elektroda berbentuk lempengan.
cukup mudah ditempa dan liat pada 110 – 150°C. Seng Adapun jenis lempengan yang akan divariasikan yakni
melebur pada 410°C dan mendidih pada 906°C. stainless steel, tembaga, besi, seng dan alumunium.
Logamnya yang murni melarut sangat lambat dalam asam Masing-masing elektroda berukuran panjang 10cm
dan dalam alkali, adanya zat-zat pencemar atau kontak dan lebar 3 cm sehingga luas elektroda sebesar 30 cm2.
dengan platinum atau tembaga yang dihasilkan oleh 3. Vaporizer (water trap)
penambahan beberapa tetes larutan garam dari logam- Vaporizer (water trap) bertujuan agar air yang
logam ini mempercepat reaksi korosi. Seng tersebut terbawa oleh gas yang dihasilkan sel electrolyzer tidak
dengan mudah larut dalam asam klorida encer dan asam masuk ke ruang pembakaran. Selain itu dalam
sulfat encer dengan mengeluarkan hidrogen.
11
Jurnal Amplifier Mei 2019 Vol 9 No 1
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000
360
350
St Zn 4,16 4,56 4,36 0,4 302,68 303,91 1,23 200 353,33 elektrolisis dari water trap dimasukkan ke karburator
St Kn 4,13 4,54 4,33 0,41 302,81 303,91 1,1 200 352,33 yang berfungsi mengatur udara dan bahan bakar ke dalam
saluran isap. Sedangkan intake manifold berfungsi
pengujian sel electrolyzer, vaporizer (water trap) mendistribusikan campuran udara bahan bakar yang
berfungsi sebagai alat ukur produksi gas dengan prinsip diproses oleh karburator ke silinder-silinder.
pengukuran gas menggunakan tekanan tetap.
Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa sumber 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
listrik pada pengujian digunakan listrik AC dari PLN A. Hasil Pengujian Pengaruh Variasi Bahan
karena dibutuhkan pada penelitian arus DC maka Elektroda Terhadap Karakteristik Kerja Sel
digunakan rangkaian regulator AC DC yang dapat Electrolyzer
mengatur arus dan tegangan. Gas HHO yang dihasilkan Data hasil pengujian dengan berbagai bahan
dihubungkan ke water trap kemudian digunakan elektroda dapat dilihat pada Tabel 2.
instumentasi pengukuran volume gas berdasarkan prinsip
perubahan volume dengan tekanan yang tetap untuk Pada Tabel 2 terlihat bahwa terdapat 10 variasi
mendapatkan data yang akurat. pasangan bahan elektroda saat pengujian. Lama waktu
produksi gas didapat dari lama waktu sel electrolyzer
C. Perancangan Pengujian Aplikasi Sel Electrolyzer
dalam mencapai 200 cm3 gas HHO di masing-masing
Skema pemasangan atau diagram blog pengujian
pengujian variasi pasangan bahan elektroda. Terlihat
12
Jurnal Amplifier Mei 2019 Vol 9 No 1
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000
0.2 0.205
4 1,89 2,03 1,96 0,14 302,7 302,785 0,085 302,7 645 0,000724
0.15 0.145
6 2,915 3,165 3,04 0,25 302,8 302,91 0,11 302,85 419,5 0,000724 0.11
0.1
0.085
8 3,945 4,225 4,085 0,28 302,71 302,86 0,145 302,8 315 0,000723 0.05 0.04
0
10 4,845 5,16 5,002 0,315 302,625 302,83 0,205 302,7 258 0,000724
0 5 10 15
12 5,745 6,07 5,907 0,325 302,59 302,85 0,26 302,7 219,5 0,000724 Tegangan (V)
Gambar 5. Grafik Pengaruh Tegangan Terhadap Perubahan
Suhu
1400
Lama Waktu Produksi Gas (s)
1302.5
1200
1000 0.4
800 0.35
0.315 0.325
Perubahan Arus (A)
0.3
600 0.28
645
419.5 0.25 0.25
400
315 0.2
200 219.5
258
0.15 0.14
0
0 5 10 15 0.1
0.08
Tegangan (V) 0.05
Gambar 4. Grafik Pengaruh Tegangan Terhadap Lama Waktu 0
Produksi 0 5
Tegangan (V)
10 15
13
Jurnal Amplifier Mei 2019 Vol 9 No 1
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000
berpengaruh terhadap suhu pada sel electrolyzer yang 4. Semakin tinggi variasi tegangan dapat meningkatkan
ditunjukkan pada Gambar 5. nilai arus pada sel electrolyzer sehingga semakin
Pada Gambar 5 terlihat bahwa pengaruh tegangan tinggi nilai arus yang diberikan akan membuat suhu
terhadap perubahan suhu yang semakin meningkat. Nilai pada sel semakin meningkat
tegangan yang diterapkan akan berpengaruh terhadap
nilai arus sehingga semakin besar nilai tegangan yang 5.2 Saran
diterapkan maka semakin membuat arus semakin tinggi 1. Perlunya penambahan suatu kendali yang dapat
sehingga dapat membuat sel electrolyzer semakin panas, mengatur arus yang mengalir secara konstan sesuai
hal itu ditunjukkan pada perubahan suhu yang semakin nilai arus yang diinginkan.
meningkat. Secara umum dari pengujian yang telah 2. Perlunya suatu desain sel electrolyzer yang mampu
dilakukan maka sudah cukup menunjukkan karakteristik menjaga dan mengatur suhu pada saat elektrolisis
pengaruh tegangan terhadap perubahan suhu yang konstan dinilai yang dikehendaki.
berbanding lurus dengan meningkatnya nilai tegangan 3. Ditambahkan alat pengkonversi panas yang dihasilkan
yang diberikan. dari sel electrolyzer menjadi energi listrik sebagai
sumber energi tambahan.
E. Hasil Pengujian Pengaruh Tegangan Terhadap
Perubahan Arus DAFTAR PUSTAKA
Perubahan arus (∆I yaitu selisih antara arus akhir [1] Farid, Ahmad. 2010. Studi Pengaruh Arus Listrik
(I2) terhadap arus awal (I1) pada saat proses elektrolisis. Terhadap Karakteristik Kerja Sel Electrolyzer
sebagai Penghemat Konsumsi BBM. Skripsi Program
Berdasarkan Tabel 2 tegangan yang diterapkan Studi Teknik Elektro. Bengkulu: Universitas
berpengaruh terhadap suhu pada sel electrolyzer yang Bengkulu
ditunjukkan pada Gambar 6 [2] D. 2010. Pemanfaatan Air dan NaHCO3 dengan
Pada Gambar 6 terlihat bahwa pengaruh tegangan Menggunakan Metoda Elektrolisis Untuk Efisiensi
terhadap perubahan arus yang semakin meningkat. Bahan Bakar dan Peningkatan Kualitas Gas Buang
Semakin tinggi variasi tegangan dapat meningkatkan nilai Kendaraan Bermotor. Tugas Akhir Jurusan Teknik
arus pada sel electrolyzer sehingga semakin tinggi nilai Lingkungan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh
arus yang diberikan akan membuat suhu pada sel semakin Nopember
meningkat. Dengan adanya perubahan suhu tersbut maka [3] Rahadi, Jarot D., A A P Susatriawan, dan Hary
arus akan mengalami peningkatan karena naiknya Wibowo. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Hydrogen
perubahan suhu yang terjadi semakin membuat reaksi dari Generator HHO terhadap Unjuk Kerja dan
semakin cepat. Secara umum dari pengujian yang telah Emisi Gas Buang Sepeda Motor 4 Tak 100 cc. E-
dilakukan maka sudah cukup menunjukkan karakteristik Jurnal Teknik Mesin, Vol. 2 No 1. Yogyakarta:
pengaruh tegangan terhadap perubahan arus yang Institut Sains dan Teknologi AKPRIND
berbanding lurus dengan meningkatnya nilai tegangan [4] [Huang, Yu-R., Yen-C Hung., Shun-Y Hsu, Yao-W
yang diberikan. Huang, and Deng-F Hwang. 2008. Application of
Electrolyzed Water in the Food Industry. Journal of
5. PENUTUP
Food Control. 19. Hal 329-345
5.1 Kesimpulan
[5] Ghany, N A Abdel., N Kumagai, S Meguro, K
1. Bahan elektroda yang menghasilkan laju produksi gas
Asami, and K Hasimoto. 2002. Oxygen Evolution
HHO paling cepat dalam waktu 300,67 s yang
Anodes Composed of Anodically Deposited Mn-Mo-
menghasilkan 200 mL dicapai oleh pasangan
Fe Oxides for Seawater Electrolysis. Electrochimica
elektroda yang menggunakan anoda Aluminium (Al)
Acta 48, Hal. 21-28
dengan katoda Aluminium (Al) atau tembaga (Cu).
[6] Harman, Effendy Arif, dan Duma Hasan. Pengaruh
2. Semakin tinggi tegangan yang diberikan pada sel
Penambahan Gas Oksihidrogen terhadap Unjuk
electrolyzer maka akan meningkatkan nilai arus
Kerja Motor Bensin Berbahan Bakar Pertamax.
sehingga waktu produksi gas yang dicapai sebanyak
Skripsi Jurusan Teknik Mesin. Makasar: Universitas
200 cm3 semakin sedikit.
Hasanudin
3. Nilai tegangan yang diterapkan akan berpengaruh
[7] Kuswati, Tine Maria. 2003. Sains Kimia 3A. Jakarta:
terhadap nilai arus sehingga semakin besar nilai
Bumi Aksara
tegangan yang diterapkan maka semakin membuat
[8] Hidayatullah, Poempida dan Mustari. 2008. Brown
arus semakin tinggi sehingga dapat membuat sel
Energy. Jakarta: Ufuk Press
electrolyzer semakin panas, hal itu ditunjukkan pada
perubahan suhu yang semakin meningkat.
14
Jurnal Amplifier Mei 2019 Vol 9 No 1
P-ISSN 2089-2020 dan E-ISSN 2622-2000
[9] Satterfield, C.N. 1980. Heterogeneous Catalysis in [10] Hiskia, A.1992. Elektrokimia dan Kinetika Kimia.
Practices. New York: Mc. Graw-Hill Book Co Bandung: PT Citra Aditya Bakti
[11]
15