Anda di halaman 1dari 49

Tugas Analisis Fisiko Kimia

TEKNIK

ELEKTROKIMIA
KELOMPOK 2 :
1. 2250411011 ARNIGA TAUFIK ARWASPUTRA
2. 2250411005 DINA APRIANI
3. 2260411007 CHELSY FAUZIAH WANGU
4. 2250411009 ELSA ANNISA KRISANTI BUDIMAN
5. 2260411001 RESINA HAJAR HAERANI HARAHAP
POKOK BAHASAN
Pengertian Instrumen
1 5

Kegunaan Pengerjaan

2 6 Sampel

Prinsip Kerja Analisis Kualitatif

3 7 dan Kuantitatif

Review Jurnal
4 Teori Singkat 8
PENGERTIAN
Elektrokimia adalah metode analisis kualitatif
maupun kuantitatif senyawa kimia, yang reaksinya
dipengaruhi oleh arus listrik, beda potensial, dan
daya hantar listrik.

Perangkat atau instrumen untuk membangun


energi listrik dari reaksi kimia dinamakan sel
elektrokimia..
KEGUNAAN
Secara umum digunakan dalam analisis lingkungan, kontrol kualitas,

analisis biomedis dll


Produksi natrium
Sel elektrolisis pada produksi Natrium diperoleh dengan cara
elektrolisis lelehan NaCl yang dikenal dengan Proses Down.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Sel elektrolisis pada Penyepuhan logam.


Penyepuhan logam bertujuan melapisi logam dengan

logam lain agar tidak mudah berkarat. Contohnya,

penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada peralatan

rumah tangga, seperti sendok, garpu, dan pisau. Pada

penyepuhan perak, logam perak bertindak sebagai

katode dan sendok besi bertindak sebagai anode.


KEGUNAAN
Produksi Aluminium
Sel elektrolisis pada produksi Aluminium diperoleh dengan cara
elektrolisis bijih aluminium. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

Pemurnian Logam (electrorefining)


Contoh, logam aluminium diolah dan dimurnikan secara

elektrolisis dari mineral bauksit. Logam tembaga diolah melalui

pemanggangan tembaga(II) sulfida, kemudian dimurnikan

secara elektrolisis.
PRINSIP KERJA
Ada 2 jenis sel elektrokimia:
(1) Sel yang melakukan kerja dengan melepaskan energi dari reaksi spontan (Sel
Volta / Sel Galvani)
(2) sel yang melakukan kerja dengan menyerap energi dari sumber listrik untuk
menggerakkan reaksi non spontan (Sel Elektrolisis).
REAKSI REDOKS
•Reaksi Oksidasi: reaksi pelepasan elektron
(peningkatan bilangan oksidasi)
•Reaksi Reduksi: reaksi penambahan elektron
(pengurangan biloks). Contoh:

Aspek unik dari reaksi oksidasi/reduksi adalah


bahwa transfer elektron dapat terjadi dalam sel
elektrokimia, dimana oksidan (zat pengoksidasi)
dan reduktan (zat pereduksi) secara fisik terpisah
satu sama lain.
Jenis -Jenis

Elektroda
Jenis -Jenis

Elektroda
Jenis

Elektroda
Jenis

Elektroda
Jenis

Elektroda
Jenis

Elektroda
Jenis

Elektroda
Jenis

Elektroda
JENIS METODE ELEKTROKIMIA
⚫Potensiometri :
metode elektrokimia dengan penentuan aktivitasion melalui pengukuran perbedaan potensial

listrik antara elektroda indikator dan elektroda pembanding.


⚫Coulometri :
penetapan kadar zat dalam suatu larutan dengan mengukur kuantitas kelistrikan yang

diperlukan untuk bereaksi denganzattersebut.

⚫Polarografi :
suatu bentuk elektrolisis dimana pada elektroda yang digunakan (elektrodatetesraksa)

dipasang tegangan searah yang sama dan direkam suatu kurva arus terhadap

voltase(tegangan) yang disebut polarogram .Dari kurva tegangan arus tersebut konsentrasi

zat dapat ditentukan.

⚫Amperometri : metode elektrokimia berdasarkan perubahan atan arus antara dua elektroda

,umumnya salah satu elektrodanya adalah elektroda tetesraksa, sedangkan satunya lagi

merupakan elektroda pembanding.

⚫Konduktometri : metode elektrokimia berdasarkan perubahan adaya hantar suatu larutan.

Untuk pengukuran daya hantar suatu larutan digunakan jembatan wheatstone.


Persamaan Nernst
Persamaan Nernst
Pada suhu kamar (25 Derajat Celcius)
Persamaan Nernst menjadi :
Pengerjaan Sampel
Analisis Kualitatif dan Kuantitatif
Contoh analisis kuantitatif secara potensiometri :
Titrasi Potensiometri Netralisasi
Titrasi asam basa dapat diikuti dengan elektroda indikatornya elektroda gelas. Tetapan

ionisasi harus kurang dari 10-8.


Titrasi Potensiometri Pembentukan kompleks dan pengendapan
Pembentukan endapan atau kompleks akan membebaskan ion terhidrasi dari larutan.

Biasanya digunakan elektroda Ag dan Hg. Berbagai logam dapat dititrasi dengan EDTA.
Titrasi Potensiometri Redoks
Elektroda Pt atau elektroda inert dapat digunakan pada titrasi redoks. Oksidator kuat

(KMnO4, K2Cr2O7, Co(NH3)3) membentuk lapisan logam-oksida yang harus dibebaskan

dengan reduksi secara katoda dalam larutan encer.


Titrasi Potensiometri Pemgemdapan
Menggunakan sisrem elektroda. Dimana Elektroda sebagaipenunjuk untuk titrasi

pengendapan seringkali berupa logam dari kation yang diukur. Elektroda membran utnuk

kation atau anion tertentu juga dapat digunakan.Kawat perak seringkali dipakai pada titrasi

pengendapan.Sedangkan perak nitrat merupakan reagen yang banyak digunakan untuk

titrasi pengendapan.
REVIEW JURNAL
1

2
REVIEW JURNAL
Jurnal 1
Pengembangan elektroda berbasis enzim dalam perangkat biosensor atau sel

biofuel terhadap pragmen protein bakterium Thermus thermophilus (cytochrom

C1, Cytochrom C552, CuA) menggunakan elektroda nanopartikel menggunakan

cyclic voltametri

Jurnal 2
Penggunaan SECM (Scanning Electrochemical Microscopy )untuk mengukur

elektron transfer kinetik dari cytochrome c menggunakan elektroda emas


Daftar Pustaka
⚫Ginanjar, ibnugolig. 2010. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
⚫Supratman, Unang. 2010. Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Bandung: Widya

Padjadjaran.
⚫Rohman, abdul. 2009. Kromatografi Untuk Analisis Obat.Yogyakarta: Grahai lmu.
⚫Hendayana, Sumar. 2006. Kima Pemisahan Metode Kromatografi Dan Elektroforesis

Modern. Bandung: Pt.Remaja Rosdakarya.


⚫McMurry, John. 2012. Organic Chemistry. Canada: NelsonEducation.Ltd.
⚫Solomons. 2011.Organic Chemistry. Tenthedition. Newyork : John Wiley&Sons.Inc.
⚫Basset,J,etal.1994.Buku ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Jakarta.


⚫R.A.Day.Jrdan A.L. Underwood.AnalisisKimiaKuantitatif
⚫Sudjadi. Pengantar Kimia Farmasi Analisis. 2012 .Pustaka Pelajar.
⚫Khopkar,S.M.,1990 .konsep dasar kimia analitik, Jakarta: UI Press
Resume Diskusi
1. Jelaskan persamaan dan perbedaan metode-metode dalam elektrokimia?
Jawaban :
Persamaannya adalah berdasarkan reaksi reduksi dan oksidasi pada
elektrokimia.
Perbedaannya sebagai berikut :
Resume Diskusi
2. Jelaskan aplikasi potensiometri dalam bidang farmasi
Jawaban :
Dalam bidang farmasi, potensiometri dapat digunakan untuk:
Penentuan pH: pH adalah parameter penting dalam formulasi dan stabilitas
sediaan farmasi. Potensiometri dapat digunakan untuk mengukur pH larutan
obat atau sistem obat lainnya.
Penentuan kadar ion: misalnya digunakan untuk mengukur kadar ion dalam
sampel farmasi, seperti kadar kalsium, natrium, atau kalium, yang dapat
mempengaruhi kualitas dan efektivitas obat.
Resume Diskusi
3. Jelaskan Fungsi jembatan garam dalam elektrokimia
Jawaban :
1. Menyediakan saluran ionik: Jembatan garam memfasilitasi aliran ion dari
satu kompartemen ke kompartemen lain dalam sel elektrokimia. Ini
memungkinkan terjadinya reaksi redoks dengan memungkinkan perpindahan
ion yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan muatan listrik.
2. Menjaga netralitas listrik: Reaksi redoks dalam sel elektrokimia melibatkan
transfer elektron antara elektroda. Jembatan garam membantu menjaga
keseimbangan muatan listrik dalam sel dengan memungkinkan aliran ion yang
sebanding untuk mengkompensasi muatan yang dipindahkan melalui
transfer elektronik.
3. Mencegah terjadinya perbedaan muatan yang signifikan antara dua
setengah sel, sehingga memungkinkan aliran arus listrik yang lancar dalam
sel elektrokimia..
Resume Diskusi
4. Jelaskan fungsi larutan elektrolit pada teknik elektrokimia
Jawaban :
Larutan elektrolit dalam elektrokimia berperan dalam:
Menghantarkan ion,
Menjaga netralitas listrik,
Mempertahankan kondisi elektrokimia yang optimal,
Mengurangi efek polarisasi, dan
Memfasilitasi pembentukan senyawa intermediate.
Fungsi-fungsi ini penting untuk memastikan terjadinya reaksi elektrokimia
yang efisien dan berkelanjutan dalam sel elektrokimia.
Resume Diskusi
5. Jelaskan pengaruh sifat jenuh dan tidak jenuh pada elektroda
elektrokimia
Jawaban :
Elektroda Jenuh adalah elektroda yang berada dalam kesetimbangan
dengan larutan elektrolitnya. Ini berarti bahwa elektroda tersebut
memiliki konsentrasi ion yang jenuh di permukaannya.
Elektroda jenuh sering kali digunakan sebagai elektroda referensi dalam
pengukuran potensial elektrokimia.
Beberapa contoh elektroda jenuh yang umum digunakan adalah
elektroda kalomel jenuh (SCE) dan elektroda perak/klorida jenuh
(Ag/AgCl).
Resume Diskusi
Pada elektroda jenuh, keberadaan ion-ion jenuh pada permukaan
elektroda membantu menjaga konsistensi potensial elektroda. Ini
memberikan acuan yang stabil untuk pengukuran potensial elektrokimia
dan memastikan keandalan hasil pengukuran.
Elektroda Tidak Jenuh: elektroda yang berada dalam keadaan di mana
konsentrasi ion di permukaannya tidak jenuh atau tidak seimbang. Ini
dapat terjadi ketika elektroda berinteraksi dengan larutan elektrolit
yang memiliki konsentrasi ion yang rendah atau ketika reaksi elektrokimia
sedang berlangsung.
Pada elektroda tidak jenuh, perubahan konsentrasi ion di permukaan
elektroda dapat mempengaruhi potensial elektroda dan reaksi
elektrokimia yang terjadi. Perubahan ini dapat mempengaruhi laju reaksi,
kinetika elektrokimia, dan stabilitas potensial elektroda.
Penting untuk mencatat bahwa elektroda jenuh dan tidak jenuh dapat
Resume Diskusi
elektroda jenuh dan tidak jenuh dapat memiliki peran yang berbeda
dalam berbagai aplikasi elektrokimia. Elektroda jenuh umumnya
digunakan sebagai elektroda referensi untuk pengukuran potensial,
sedangkan elektroda tidak jenuh sering digunakan sebagai elektroda
kerja dalam reaksi elektrokimia.

Dalam kesimpulannya, sifat jenuh dan tidak jenuh dari elektroda dapat
mempengaruhi potensial elektroda dan reaksi elektrokimia yang terjadi.
Elektroda jenuh memberikan acuan yang stabil untuk pengukuran potensial,
sementara elektroda tidak jenuh dapat mengalami perubahan potensial dan
mempengaruhi kinetika reaksi elektrokimia.
TERIMA KASIH
Atas Perhatiannya
.

Anda mungkin juga menyukai