DISUSUN OLEH:
NADIA SEPRENA DEVI / 140303194047
PENDIDIKAN KIMIA A 2014
b. Sifat fisika
1) Ni berupa logam berwarna putih keperak-perakan dan mengkilat
2) Ni mempunyai sifat tahan karat
3) Ni tidak reaktif pada kondisi masif dan suhu normal.
4) Ni sering dilapisi pada logam lain untuk memberikan lapisan pelindung.
Namun, Ni tidak merusak ketika dipanaskan di udara.
5) Ni digunakan sebagai katalis
6) Ni dapat ditempa dan ditarik
7) Ni bersifat feromagnetik
8) Ni sebagai konduktor panas dan listrik yang cukup baik
9) Ni tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat menghasilkan alloy
yang sangat berharga
c. Sifat kimia
1) Ni pada suhu kamar bereaksi lambat dengan udara
2) Ni jika dibakar reaksi berlangsung cepat membentuk oksida NiO
3) Ni bereaksi dengan Cl2 membentuk klorida (NiCl2)
4) Ni bereaksi dengan uap H2O membentuk oksida NiO
5) Ni bereaksi dengan HCl encer dan asam sulfat encer, yang reaksinya
berlangsung lambat
6) Ni bereaksi dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni segera larut
7) Ni tidak beraksi dengan basa alkali
8) Ni bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam
Nikel ditemukan oleh Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya
kupfernickel (nikolit). Nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit (Fe,Ni)9S8 dan
pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah yang menghasilkan 30% kebutuhan
dunia akan nikel. Sumber utama bijih nikel lainnya ditemukan di Kanada 25%, Uni
Soviet 24% dan Australia, Kaledonia Baru dan Indonesia 7%.
Bijih nikel yang terdapat dialam ini terbagi menjadi dua (2) jenis endapan, yaitu :
nikel oksida atau nikel laterite dan nikel sulfida
Bijih Nikel
Laterit Sulfida
Nikeliferos
Laterit Pentladit
limonit
Dibidang lingkungan :
- Nikel dilepaskan ke udara oleh produk pembangkit listrik dan incenerator
sampah. Nikel tadi kemudian akan turun ke bumi dan juga dengan
bantuan air hujan.
- Nikel tidak diketahui apakah berakumulasi di hewan atau tumbuhan.
- Gerberding J.L (2005) melaporkan bahwa dalam konsentrasi tinggi nikel
di tanah berpasir merusak tanaman dan di permukaan air dapat
mengurangi tingkat pertumbuhan algae. Lebih lanjut dikatakan bahwa
nikel juga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme
- Kadar nikel di perairan tawar alami adalah 0,001 0,003 mg/liter
(Scoullos dan Hatzianestis, 1989,in Moore,1990in Effendi 2003);
sedangkan pada perairan laut berkisarantara 0,005 0,007 mg/liter (Mc
Neely et al., 1979).
- Adanya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap
kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap
kesehatan manusia.