Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PELAKSANAAN KEGIATAN DI PUSKESMAS RAPPOKALING

Program kegiatan yang direncanakan selama 3 minggu (4 September 22 September) di


Puskesmas Rappokaling telah dilaksanakan dan mendapat bantuan dari para petugas Puskesmas
serta melibatkan masyarakat yang dating ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.

Aktivitas- aktivitas yang dijalankan di Puskesmas Rappokaling selama 3 minggu :

1. Mengikuti kegiatan poliklinik


2. Sosialisasi KIA ( Kesehatan Ibu Dan Anak)
3. Pelayanan Imunisasi dan Posyandu
4. Penyuluhan Penyakit
5. Pelatihan Dokter Kecil
A. Mengikuti Kegiatan Poliklinik

Poliklinik merupakan pelayanan bersifat pribadi (private goods) dalam bentuk


rawat jalan dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Tujuan dan kegiatan di poliklinik adalah untuk penyembuhan penyakit dan pemeliharaan
kesehatan baik perorangan maupun berkelompok (masyarakat).

Pembelajaran penting yang didapatkan selama bertugas di poliklinik adalah cara


berkomunikasi dengan pasien yang datang dari berbagai golongan untuk menggali
penyakit yang dideritanya dan juga cara mendiagnosa penyakit. Pasien yang datang
bervariasi, mulai dari bayi sampai usia lanjut.

Kegiatan poliklinik dilaksanakan dari hari Senin hingga hari Sabtu, dimulai dari
pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 13.00 siang, kecuali pada hari Jumat dimulai pada
pukul 08.00 pagi sampai dengan pukul 11.00 pagi. Kegiatan yang dijalankan selama di
Puskesmas antara lain melakukan anamnesis kepada pasien maupun keluarga pasien,
pemeriksaan fisik, diagnosis penyakit, pemberian obat/terapi dan penulisan resep. Dalam
program mengikuti kegiatan poliklinik ini kami dapat mempelajari cara berkomunikasi
yang benar dengan pasien yang datang dari berbagai golongan dan latar belakang, yang
menjadi tujuan yang ingin dicapai dalam mengikuti kegiatan poliklinik.
Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak

Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu indicator umtuk mencapai kecamatan sehat. Di
Puskesmas Rappokaling sendiri, kegiatan KIA dilakukan setiap hari Senin sampai Sabtu adapun program
KIA Puskesmas Rappokaling pada tahun 2017, antara lain:

- pelayanan ibu hamil baru


- pelayanan ibu hamil ulangan
- pelayanan keluarga berencana
- pelayanan posyandu
- kunjungan nifas dan neonates
- kunjungan bumil resiko tinggi

Indikator Target
K1 100%
K4 95%
PERSALINAN OLEH NIKES 90%
KUNJUNGAN NIFAS 3 KALI 95%
KN LENGKAP 100%
1. CAKUPAN K1 (kunjungan ibu hamil ke-1)

KELURAHAN Rappokaling Tummua Tallo Buloa PUSKESMAS


Sasaran 296 196 164 160 816
% kumulatif 65.54 66.30 74.95 73.75 60.78
%bulan ini 8.44 8.16 6.09 7.5 7.72
%bulan lalu 13.17 12.75 10.36 11.25 12.13
tren
Table cakupan K1 Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017

Cakupan K1 Puskesmas Rappokaling Agustus 2017


100.0 %
91.6 %
83.3 %
75.0 %
66.6 %
58.3 %
50.0 %
41.7 %
33.3 %
25.0 %
16.7 %
8.3 %
0.0 %
Rappokaling Tommua Tallo Buloa PUSKESMS
Grafik . Cakupan K1 Puskesmas Rappokaling Agustus 2017

Kelurahan Cakupan terhadap target Cakupan terhadap bulan lalu Status


Di atas Di bawah naik turun tetap kelurahan
Rappokaling + + Jelek
Tummua + + Jelek
Tallo + + kurang
Buloa + + kurang
Puskesmas + + jelek
Table . Analisa Grafik Cakupan Kunjungan Neonatal K1 Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017
Sasaran pencapaian kumulatif K1 sampai bulan Agustus 2017 adalah sebesar 66.66%.

Berdasarkan table dan grafik di atas kelurahan Tallo dan Buloa melampaui cakupan target tetapi

mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian status cakupan kelurahan Tallo

dan Buloa adalah kurang sehingga perlu mendapatkan perhatian agar cakupannya tidak terus menurun

dan dapat mencapai target tahunan yang ditentukan.

Sedangkan cakupan kelurahanRappokalling, Tummua dan Puskesmas berada di bawah target

yang ditentukan dan mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian, status

cakupan kelurahanRappokaling, Tummua dan Puskesmas adalah jelek. Jadi kelurahan Rappokalling,

Tummua dan Puskesmas perlu diprioritaskan untuk pembinaan agar cakupan bulanan selanjutnya dapat

ditingkatkan diatas target, sehingga dapat pula mencapai target tahunan yang ditentukan.
2. Cakupan K4 (kunjungan Ibu Hamil ke-4)

KELURAHAN Rappokaling Tummua Tallo Buloa PUSKESMAS


Sasaran 296 196 164 160 816
% kumulatif 54.72 61.73 65.83 66.87 61.03
%bulan ini 7.43 8.67 6.7 6.25 7.35
%bulan lalu 12.83 12.24 9.7 11.87 11.89
tren
Tabel. cakupan K4 Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017

Cakupan K4 Puskesmas Rappokaling Agustus 2017


94.80%
Hundreds

86.90%
79.00%
71.10%
63.20%
55.30%
47.40%
39.50%
31.60%
23.70%
15.80%
7.90%
0.00%
Rappokaling Tummoa Tallo Buloa PUSKESMAS

Grafik . Cakupan K4 Puskesmas Rappokaling Agustus 2017

Kelurahan Cakupan terhadap target Cakupan terhadap bulan lalu Status


Di atas Di bawah naik turun tetap kelurahan
Rappokaling + + jelek
Tummua + + Jelek
Tallo + + kurang
Buloa + + kurang
Puskesmas + + Jelek
Table . Analisa Grafik Cakupan Kunjungan K4 Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017
Sasaran pencapaian kumulatif K4 sampai bulan Agustus 2017 adalah sebesar 63.33%.

Berdasarkan table dan grafik di atas kelurahan Tallo dan Buloa melampaui cakupan target tetapi

mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian status cakupan kelurahan Tallo

dan Buloa adalah kurang sehingga perlu mendapatkan perhatian agar cakupannya tidak terus menurun

dan dapat mencapai target tahunan yang ditentukan.

Sedangkan cakupan kelurahan Rappokaling, Tummua dan Puskesmas berada di bawah target

yang ditentukan dan mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian, status

cakupan kelurahan Rappokaling, Tummua dan Puskesmas adalah jelek. Jika keadaan ini terus

terlaksana, maka kelurahan-kelurahan tersebut perlu diprioritaskan untuk pembinaan agar cakupan

bulanan selanjutnya dapat ditingkatkan di atas cakupan bulanan minimal agar dapat mengejar

kekurangan target sampai bulan Agustus, sehingga dapat pula mencapai target tahunan yang

ditentukan.
3. CAKUPAN Pn ( Persalinan oleh tenaga kesehatan)

KELURAHAN Rappokaling Tummua Tallo Buloa PUSKESMAS


Sasaran 282 187 156 152 778
% kumulatif 66.31 57.75 69.87 71.05 62.82
%bulan ini 8.15 10.16 5.13 7.24 7.84
%bulan lalu 12.77 10.16 6.41 11.84 10.67
tren =

Table cakupan Pn Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017

Cakupan Pn Puskesmas Rappokaling Agustus 2017


90.00 %
82.50 %
75.00 %
67.50 %
60.00 %
52.50 %
45.00 %
37.50 %
30.00 %
22.50 %
15.00 %
7.50 %
0.00 %
Rappokaling Tummua Tallo Buloa Puskesmas

Grafik . Cakupan Pn Puskesmas Rappokaling Agustus 2017

Kelurahan Cakupan terhadap target Cakupan terhadap bulan lalu Status


Di atas Di bawah naik turun tetap kelurahan
Rappokaling + + kurang
Tummua + + Cukup
Tallo + + kurang
Buloa + + kurang
Puskesmas + + kurang
Table . Analisa Grafik Cakupan Pn Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017
Sasaran pencapaian kumulatif Pn sampai bulan Agustus 2017 adalah sebesar 60.0%.

Berdasarkan table dan grafik di atas kelurahan Rappokaling, Tallo, Buloa dan Puskesmas melampaui

cakupan target tetapi mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian status

cakupan kelurahan Rappokaling, Tallo, Buloa dan Puskesmas adalah kurang sehingga perlu mendapatkan

perhatian agar cakupannya tidak terus menurun dan dapat mencapai target tahunan yang ditentukan.

Sedangkan cakupan kelurahan Tummua berada di atas target yang ditentukan dan mengalami

menetapan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian, status cakupan kelurahan Tummua adalah

cukup.
4. CAKUPAN kunjungan Nifas 3 Kali

KELURAHAN Rappokaling Tummua Tallo Buloa PUSKESMAS


Sasaran 282 187 156 152 778
% kumulatif 57.80 56.68 68.58 63.15 68.66
%bulan ini 8.51 9.63 4.49 7.24 7.71
%bulan lalu 12.41 6.95 7.05 11.18 9.76
tren

Table cakupan Kunjungan Nifas 3 Kali Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017

Cakupan Nifas 3 kali Puskesmas Rappokaling Agustus 2017


94.80%
86.90%
79.00%
71.10%
63.20%
55.30%
47.40%
39.50%
31.60%
23.70%
15.80%
7.90%
0.00%
Rappokaling Tummua Tallo Buloa PUSKESMAS

Grafik Cakupan Nifas 3 kali Puskesmas Rappokaling Agustus 2017

Kelurahan Cakupan terhadap target Cakupan terhadap bulan lalu Status


Di atas Di bawah naik turun tetap kelurahan
Rappokaling + + Jelek
Tummua + + cukup
Tallo + + kurang
Buloa + + Jelek
Puskesmas + + kurang
Table . Analisa Grafik Cakupan Nifas 3 Kali Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017
Sasaran pencapaian kumulatif Pn sampai bulan Agustus 2017 adalah sebesar 63.33%.

Berdasarkan table dan grafik di atas kelurahan Tummua berada di bawah target yang ditentukan dan

mengalami peningkatan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian, status cakupan kelurahan

Tummua adalah cukup.

Sedangkan berrdasarkan table dan grafik di atas kelurahan Tallo dan Puskesmas melampaui

cakupan target tetapi mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian status

cakupan kelurahan Tallo dan Puskesmas adalah kurang sehingga perlu mendapatkan perhatian agar

cakupannya tidak terus menurun dan dapat mencapai target tahunan yang ditentukan.

Sedangkan cakupan kelurahan Rappokaling dan Buloa berada di bawah target yang ditentukan

dan mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian, status cakupan kelurahan

Rappokaling dan Buloa adalah jelek. Jika keadaan ini berterusan, maka kelurahan-kelurahan tersebut

perlu diprioritaskan untuk pembinaan agar cakupan bulanan selanjutnya dapat ditingkatkan di atas

cakupan bulanan minimal agar dapat mengejar kekurangan target sampai bulan Agustus, sehingga

dapat pula mencapai target tahunan yang ditentukan.


5.CAKUPAN KN Lengkap ( kunjungan neonatal lengkap)

KELURAHAN Rappokaling Tummua Tallo Buloa PUSKESMAS


Sasaran 296 178 149 145 740
% kumulatif 55.06 59.55 71.81 66.20 63.78
%bulan ini 8.1 10.11 4.69 7.58 8.10
%bulan lalu 11.82 7.30 7.38 11.72 10.27
tren

Table cakupan KN lengkap Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017

Cakupan KN lengkap Puskesmas Rappokaling Agustus 2017


100.0 %
91.6 %
83.3 %
75.0 %
66.6 %
58.3 %
50.0 %
41.7 %
33.3 %
25.0 %
16.7 %
8.3 %
0.0 %
Rappokaling tummua Tallo Buloa PUSKESMAS

Grafik 1 Cakupan KN lengkap Puskesmas Rappokaling Agustus 2017

Kelurahan Cakupan terhadap target Cakupan terhadap bulan lalu Status


Di atas Di bawah naik turun tetap kelurahan
Rappokaling + + jelek
Tummua + + cukup
Tallo + + kurang
Buloa + + jelek
Puskesmas + + jelek

Table . Analisa Grafik Cakupan Kunjungan Neonatal lengkap Puskesmas Rappokaling bulan Agustus 2017
Sasaran pencapaian kumulatif Pn sampai bulan Agustus 2017 adalah sebesar 66.66%.

Berdasarkan table dan grafik di atas cakupan kelurahan Tummua berada di bawah target yang

ditentukan dan mengalami peningkatan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian, status cakupan

kelurahan Tummua adalah cukup.

Berdasarkan table dan grafik di atas kelurahan Tallo melampaui cakupan target tetapi

mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian status cakupan kelurahan Tallo

adalah kurang sehingga perlu mendapatkan perhatian agar cakupannya tidak terus menurun dan dapat

mencapai target tahunan yang ditentukan.

Sedangkan cakupan kelurahan Rappokaling, Buloa dan Puskesmas berada di bawah target yang

ditentukan dan mengalami penurunan terhadap cakupan bulan lalu. Dengan demikian, status cakupan

kelurahan Rappokaling, Buloa dan Puskesmas adalah jelek. Jika keadaan ini berterusan, maka

kelurahan-kelurahan tersebut perlu diprioritaskan untuk pembinaan agar cakupan bulanan selanjutnya

dapat ditingkatkan di atas cakupan bulanan minimal agar dapat mengejar kekurangan target sampai

bulan Agustus, sehingga dapat pula mencapai target tahunan yang ditentukan.
Rumusan Masalah Dan Intervensi

Dari data kunjungan pasien yang didapatkan untuk bulan Agustus, didapatkan terdapat

beberapa penurunan pada tren kunjungan ibu hamil ke Puskesmas Rappokaling, dari analisa masalah

tersebut,kami dapat simpulkan terdapat 4 masalah untuk kunjungan K1- K4 dan persalinan oleh Nikes.

Antara masalah tersebut adalah seperti :

1.Adanya tanggal merah khususnya pada saat tanggal untuk kunjungan ANC. Pada tanggal merah,

institusi puskesmas tidak dibuka, jadi jadwal kunjungan terpaksa dialihkan ke tanggal lain,dan hal ini

agak sulit untuk mencari tanggal yang sesuai. Kadang-kadang ibu hamil tidak terlalu ambil peduli

terhadap peralihan jadwal atau biasanya mungkin lupa akan jadwal yang ditetapkan. Masalah ini sulit

untuk diintervensi karena melibatkan masalah teknikal.

2.Masalah kedua yang didapatkan adalah banyaknya atau bertambahnya akseptor KB MKJP. Hal ini

membuatkan menurunnya jumlah ibu hamil sekaligus menurunkan jumlah kunjungan ibu hamil ke

Puskesmas. Masalah ini juga sulit untuk diintervensi karena melibatkan soal teknikal.

3. Masalah ketiga adalah Fasilitas Kesehatan (FasKes) BPJS tidak ada di Puskesmas Rappokaling, hal ini

terjadi karena ada pasien yang FasKes BPJS nya ada di tempat lain seperti rumah sakit, klinik swasta atau

tempat praktek dokter. Untuk mengatasi masalah ini disarankan agar pihak Puskesmas atau sarana

kesehatan setempat melakukan kunjungan ke masyarakat atau lapangan. Contohnya adalah seperti

Program Sweeping Ibu Hamil. Selain itu, pihak sarana kesehatan juga perlu memberi kesepakatan ANC

walaupun untuk pasien yang bukan dari FasKes BPJS di Puskesmas Rappokaling.

4.Masalah keempat kesadaran dari pasien itu sendiri, kadang pasien tidak terlalu mengambil berat

terhadap ANC. Oleh itu, pihak Puskesmas harus meningkatkan penyuluhan agar pasien mempunyai
tingkat kesadaran ANC yang lebih baik. Selain itu juga, kelas bumil juga dapat memainkan peran penting

dalam meningkatkan kesadaran pasien.

Untuk kunjungan nifas, masalah yang kami dapatkan agak berbeda daripada masalah kunjungan Ibu

Hamil K1-K4. Terdapat 4 masalah yang kami dapatkan seperti :

1.Masalah pertama yang kami dapatkan adalah biasanya setelah bersalin atau melahirkan anak, pasien

biasanya langsung pulang ke kampung atau ke rumah orang tua mereka, jadi hal ini menyebabkan

Puskesmas tidak dapat mengambil data pasien dan melakukan tindak lanjut. Hal ini dapat diintervensi

dengan meningkatkan penyuluhan kepada pasien tentang pentingnya kunjungan Nifas terhadap

kesehatan ibu dan anak.

2.Masalah kedua adalah apabila sudah bersalin atau melahirkan, pasien tidak melapor ke petugas

kesehatan atau Puskesmas. Hal ini menyebabkan pihak Puskesmas tidak tahu akan kelahiran bayi

tersebut.

3. Masalah seterusnya yang biasa didapatkan adalah ada juga pasien yang biasanya pergi ke serata

rumah sakit atau sarana kesehatan seperti rumah sakit swasta, praktek dokter atau praktek bidan.

Penyelesaiannya adalah dengan menasehati pasien untuk mengunjungi Posyandu yang biasa atau sering

diadakan oleh pihak Puskesmas.

4. Masalah lain yang didapatkan adalah berkaitan dengan adat dan kepercayaan masyarakat yang

menganggap bahwa setelah melahirkan anak,ibu dan anak tidak dibolehkan untuk keluar dari rumah

dan ini menyebabkan mereka tidak dapat untuk mengunjungi Puskesmas. Intervensinya adalah untuk

membuang stigma masyarakat tentang adat dan kepercayaan mereka.


5. Masalah terakhir yang dapat kami analisa adalah berkaitan tentang tenaga kerja Puskesmas yang

terbatas. Hal ini dapat diatasi dengan membuat jadwal kunjungan nifas optimal ke lapangan agar

cakupan Puskesmas terhadap pasien lebih terjangkau. Biasanya juga pasien agak keberatan untuk ke

Puskesmas karena terlalu lama antrian. Jadinya mereka lebih senang kalau dilakukan kunjungan ke

rumah.

Anda mungkin juga menyukai