Anda di halaman 1dari 13

SECARA TERMINOLOGIS

Maka
Istilah identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa lain.

Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat


dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah
darah mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim
hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban serta
pembagian kerja berdasarkan profesi.

pada umumnya pengertian atau Tingkah laku tersebut


identitas nasional istilah kepribadian sebagai suatu terdiri atas
suatu bangsa tidak identitas adalah keseluruhan
kebiasaan,sikap, sifat-
atau totalitas dari faktor-faktor
dapat dipisahkan biologis, psikologis dan sosiologis sifat serta karakter
dengan jati diri yang mendasari tingkah laku yang berada pada
suatu bangsa atau individu. seseorang sehingga
lebih populer seseorang tersebut
disebut sebagai berbeda dengan orang
kepribadian suatu yang lainnya.
bangsa.
golongan social yang khusus yang bersifat askriftif (ada sejak
Suku lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis
Bangsa kelamin

Indonessia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama agama yang


berkembang di Indonesia antara lain agama Islam, Kristen, Katholik,
Agama Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.

pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisikan perangkat pengetahuan yang
secara kolektif digunakan oleh pendukungnya untuk memahami lingkungan yang dihadapi
dan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak dalam bentuk kelakuan dan benda
Kebudayaan benda kebudayaan.

merupakan usur komunikasi yang dibentuk atas unsur unsur


bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana
Bahasa berinteraksi antar manusia
Menurut Syarbani dan Wahid dalam bukunya yang berjudul Membangun Karakter
dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan, keempat unsur Identitas
Nasional ini dapat dirumuskan menjadi 3 Identitas :

Identitas Fundamental:
berupa Pancasila yang
menrupakan Falsafah
Bangsa, Dasar Negara,
dan Ideologi Negara.
UNSUR-
UNSUR Dapat dirumuskan
Indetitas Instrumental:
IDENTITAS menjadi berupa UUD 1945 dan
NASIONAL Tata Perundangannya,
Bahasa Indonesia,
Lambang Negara,
Bendera Negara, dan
Lagu Kebangsaan.

Indetitas Alamiah:
meliputi Kepulauan
(archipelago) dan
Pluralisme dalam suku,
bahasa, budaya dan
kepercaraan (agama).
Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek
yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya
aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai
nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat
ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga
masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai
maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam
alam pikiran.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh
dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak
lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan
para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia.
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20
dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan
kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut
menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan
semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
1. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

2. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan


kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar
kebudayaannya.

3. Berkembangnya turisme dan pariwisata.

4. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.

5. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan


lain lain.

6. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia


FIFA.
Munculnya arus globalisme yang dalam hal ini bagi sebuah Negara yang sedang
berkembang akan mengancam eksistensinya sebagai sebuah bangsa. Sebagai
bangsa yang masih dalam tahap berkembang kita memang tidak suka dengan
globalisasi tetapi kita tidak bisa menghindarinya. Globalisasi harus kita jalani
Mampu tidaknya kita menjawab tantangan globalisasi adalah bagaimana kita
bisa memahami dan malaksanakan Pancasila dalam setiap kita berpikir dan
bertindak.

Persolan utama Indonesia dalam mengarungi lautan


Global ini adalah masih banyaknya kemiskinan,
kebodohan dan kesenjangan sosial yang masih
lebar. Dari beberapa persoalan diatas apabila kita
mampu memaknai kembali Pancasila dan kemudian
dimulai dari diri kita masing-masing untuk bisa
menjalankan dalam kehidupan sehari-hari, maka
globalisasi akan dapat kita arungi dan keutuhan
NKRI masih bisa terjaga.
Dilihat dari banyak ragamnya suku,
bangsa, ras, bahasa dan corak budaya
yang ada membuat bangsa ini menjadi
rentan pergesekan, oleh karena itu para
pendiri Indonesia telah menciptakan
Pancasila sebagai dasar bernegara.Dilihat
dari bentuknya Pancasila merupakan
pengalaman sejarah masa lalu untuk
menuju sebuah cita-cita yang luhur.

Hakikat
Menurut Otto Bouer,
nasionalisme muncul karena
adanya persamaan sikap dan Sementara Itu
tingkah laku dalam Sedangkan
memperjuangkan nasib yang Hans Kohn berpendapat
sama, bahwa nasionalisme adalah
suatu paham yang
menempatkan kesetiaan
tertinggi individu kepada
negara dan bangsa.
Konsensus

Anda mungkin juga menyukai