Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Nomor Rekam Medis : 111162
Alamat : Endrekang
Tanggal Pemeriksaan : 6 November 2017
TempatPemeriksaan : Poliklinik BKMM
ANAMNESIS
Pemeriksaan Visus :
VOD : 20/200
VOS : 1/60
Inspeksi
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
Penyinaran Oblik
Penyinaran Oblik
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
Color Sense
Tidak dilakukan pemeriksaan
Slit Lamp
SLOD : Konjungtiva hiperemis (-),
kornea jernih, BMD normal, iris coklat,
kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+),
lensa keruh dengan iris shadow (+).
SLOS : Konjungtiva hiperemis (-),
kornea jernih, BMD normal, iris coklat,
kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+),
lensa keruh dengan iris shadow (+).
Resume
Diagnosis Kerja
ODS Katarak Senil imatur
HT Grade 2
Penatalaksanaan
Regulasi tekanan darah, Bila mencapai
normal maka dapat direncanakan operasi
PROGNOSIS
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
Epidemiologi
angka kejadian
usia >50 tahun rata- kataraksekitar 50%
rata di 3 provinsi untuk mereka yang
Sekitar 39.1% kasus
(NTB, jabar, sulsel) berusia antara 65
kebutaan di dunia
adalah 3,2 % sampai 74 tahun,
disebabkan oleh
dengan penyebab dan hingga sekitar
Katarak
utama adalah 70% untuk mereka
katarak (71%). yang berusia lebih
dari 75 tahun.
Perdami Katarak :
http://www.perdami.or.id/?page=ne
ws_seminat.detail&id=2
ANATOMI LENSA
Kekuatan 20 dioptri, index bias 1,4. berat 135mg (0-9 thn) - 255mg
diameter aquator 6.5 mm saat lahir; meningkat pada dekade 2-3 dan kembali
menjadi 9-10 pada akhir kehidupan.
Lebar anteroposterior 3 mm saat lahir dan meningkat setelah usia dekade kedua
menjadi sekitar 6 mm di usia 80 tahun.
Lang, Gerhard K. Lens. In: Ophthalmologi: A Pocket Text Book Atlas second Edition. Thieme Stutgent: germany 2006. p. 169-75.
Lang, Gerhard K. Lens. In: Ophthalmologi: A Pocket
Text Book Atlas secont Edition. Thieme Stutgent:
germany 2006. p. 169-75.
Klasifikasi
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
Patofisiologi
Usia lanjut
(senility)
Penurunan sintesis
Hidrasi lensa
serat lensa
Denaturasi protein
lensa
KEKERUHAN
LENSA
-Khalilullah, Said Alvin. 2010. Patologi dan Penatalaksanaan pada Katarak Senil.
Hasmeinah, Ansori.Z.I, Meidawaty. Defer S. Hubungan Angka Kejadian Katarak Senilis dengan
-Hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RSMP Periode Januari-Desember 2010.SyifaMEDIKA,
Vol. 2 (No.2), Maret 2012.
Stadium Katarak Senil
(Berdasarkan Klinis)
Insipien
Imatur
Matur
Hipermatur
Khurana AK, editor. Comprehensive Ophthalmology. 4th Edition.
New Delhi: New Age International; 2007. p. 167-201.
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke-4 . Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2011. hal. 204-15.
Klasifikasi berdasarkan Sistem
LOCS III
Chylack L.T, Wolfe J.K, Singer D.M dkk. The Lens Opacities Classifications System III. Archives of Ophthalmology. Vol 111. Juni,
1993. p. 831-6.
Tipe Umum Age Related
Catarract
Katarak Subkapsular
Katarak Nuklear Katarak Kortikal
Posterior
Simptoms :
- Visus menurun
- Silau
- Penglihatan berkabut atau berasap
- Penglihatan ganda
Pemeriksaaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisis Oftalmologi
ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction)
Terapi
Glaukoma Sekunder
Inflammatory
Condition
Subluksasi atau
dislokasi lensa
Prognosis
Prognosis akan lebih baik jika dengan
tidakan bedah
Dengan teknik bedah yang mutakhir,
komplikasi atau penyulit menjadi sangat
jarang.
Hasil pembedahan yang baik dapat
mencapai 95%.