1. LAYANAN ORIENTASI
Layanan orientasi adalah layanan yang membantu peserta didik untuk mengenal dan
memahami keadaan dan situasi yang ada pada lingkungan sekolah yang baru
dimasukinya,agar peserta didik lebih familiar dengan sekolahnya serndiri,maka ia perlu
mengetahui lebih jauh tentang berbagai fasilitas & program-program yang ada di
sekolah.
Tujuan layanan orientasi: Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat
beradaptasi danmenyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai.
Sehinggapeserta didik akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah
gunamencapai keberhasilan belajarnya. Selain itu layanan orientasi diharapkan dapat
mencegah timbulnya permasalahan penyesuaian siswa dengan pola kehidupan sosial,
belajar dan kegiatan lain disekolah yang berkaitan dengan keberhasilan siswa. Begitu
juga bagi orang tua agar memahami kondisi dan situasi sekolah sehingga dapat
mendukung keberhasilan anaknya.
2. LAYANAN MEDIASI
PENGERTIAN
Mediasi berasal dari kata media yang artinya perantara atau penghubung. Layanan
mediasi adalah layanan yang dilaksanakan oleh konselor terhadap dua pihak atau lebih
yang sedang mengalami keadaan tidak harmonis (tidak cocok).
TUJUAN
UMUM: tercapainya kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien,
yaitu pihak-pihak yang berselisih.
KHUSUS: difokuskan kepada perubahan atau kondisi awal menjadi kondisi baru dalam
hubungan antara pihak-pihak yang bermasalah.
KONDISI AWAL ANTARA KEDUA KONDISI YANG DIKEHENDAKI
BELAH PIHAK
1. Rasa bermusuhan terhadap pihak 1. Rasa damai terhadap pihak
lain2. Ada perbedaan kesenjangan dinbanding lain2. Adanya persamaan dengan
pihak lain pihaklain
4. Sikap mau menang sendiri terhadap pihak 4. Sikap mau memberi dan menerima
lain terhadap pihak lain
Teknik umum:
Penerimaan terhadap klien dan posisi duduk
Penstrukturan
Ajakan untuk berbicara
Taknik lainnya: kontak mata, kontak psikologis, dorongan minimal dan 3M.
Keruntutan, refleksi dan pertanyaan terbuka.
Penyimpulan, penafisran dan konfrontasi, transferensi dan kontra-transferensi,
frustasian
Teknik khusus lainnya: pemberian informasi dan contoh pribadi, perumusan tujuan,
pemberian contoh dan latihan keluguan, permainan peran, pemberian nasehat,
kontrak,
Pendekatan politik
Waktu dan tempat diselenggarakan dengan netral (tidak memihak pada salah satu
pihak).
OPERASIONALISASI
Perencanaan
Identifikasi pihak-pihak yang akan menjadi peserta layanan MED, mengatur pertemuan
denganpeserta layanan, menetapkan fasilitas layanan dan menyiapkan kelengkapan
administrasi.
Pelaksanaan
Evaluasi
Melakukan evaluasi segera dan jangka pendek, tentang pelaksanaan hasil-hasil MED,
khususnya menyangkut pihak-pihak.
Tindak lanjut
Pelaporan
3. LAYANAN INFORMASI
Layanan informasi adalah layanan berupa pemberian pemahaman kepada siswa tentang
berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas dan kegiatan di sekolah dan untuk
menentukan dan mengarahkan tujuan hidup.
Layanan dapat dilakukan dengan membawa siswa ke suatu tempat atau narasumber
tertentu untuk mendapatkan gambaran dan informasi secara lebih jelas.
Pustaka :Rahman, Hibana s. 2003, Bimbingan dan Konseling pola 17. UCY Press
Yogyakarta
1. Peserta didik mencapai tahap perkembangan yang ditandai dengan sikap adanya
kematangan dan kemandirian baik dalam sikap,mengambil keputusan maupun dalam
menentukan arah dan tujuan hidupnya.
1. Peserta didik dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungannya dan
memiliki keterampilan hidup (life skill) yang memadai.
5. LAYANAN PEMBELAJARAN
1. Layanan pembelajaran adalah layanan yang diberikan kepada siswa agar siswa
mampu mengembangkan sikap dan kebiasaan baik. Pembelajaran adalah
proses yang dirancang untuk membawa siswa aktif dalam suasana belajar yang
penuh makna, merangsang siswa untuk menggali, menemukan dan menguasai
materi pelajaran
2. Hubungan konseling adalah hubungan pribadi yang terbuka dan dinamis antara
klien dan konselor. Hubungan ini ditandai oleh adanya kehangatan,kebebasan dan
suasana yang memperkenalkan klien menampilkan diri sebagaimana adanya.
Layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan kepada sekelompok siswa
baik ada masalah ataupun tidak ada masalah.
Bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan permainan tertentu atau out bond. Dapat
juga berupa diskusi kelompok dengan membahas masalah topik tertentu. Masalah yang
dibahas dapat ditentukan oleh konselor, dapat juga dipilih sendiri oleh siswa.
Dapat menjalin komunikasi yang efektif dalam upaya melakukan koordinasi dalam
kelompok dalam upaya mencapai tujuan.
Dapat merancang strategi dengan baik dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
Para siswa dapat membuat keputusan, merancang tujuan dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk meraih tujuan bersama.
Dengan memainkan game tentang Pindah Botol Aqua dan Gelas.
Setelah selesai permainan ini, barulah kita mengadakan refleksi terhadap apa yang
baru saja telah dilakukan.
. Tahap Transisi
a. Eksperientasi
1. Peserta disuruh memindahkan botol aqua yang berisi air ke tempat yang
ditentukan dengan menggunakan jari telunjuk kanan masing-masing anggota
kelompok.
b. Identifikasi
Apakah masing-masing anggota kelompok sudah terlibat dengan baik dalam kegiatan
tadi?
Apakah yang kalian pikirkan sebelum memindahkan botol dan gelas tadi dengan jari
telunjuk saja?
c. Analisis
Konselor melakukan refleksi tahap dua dengan cara mengajak konseli/siswa untuk
memikirkan makna bagi penyelesaian masalahnya (so what?). Adapun beberapa
pertanyaan analisis yang bisa disampaikan yaitu:
Apakah ada perbedaan tingkat kesusahan antara memindahkan botol dengan gelas
yang berisi air ke tempat yang dituju tadi?
Mana yang lebih susah memindahkan botol aqua atau gelas yang berisi air?
Apakah kalian mengalami kesulitan untuk merancang strategi dalam upaya mencapai
tujuan tersebut?
Apakah kalian merasakan sesuatu yang berkesan setelah melakukan kegiatan tadi?
d. Generalisasi
Bagaimana upaya kalian untuk merancang strategi untuk mencapai tujuan tadi?
Apa yang kalian dapat simpulkan dari kegiatan tadi, terkait dalam merancang dan
menaklukkan tujuan?.
4. Tahap Terminasi
a. Refleksi umum : Konselor mengajak konseli untuk melakukan review atas proses
bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. Misalnya sajaAdik-adik semuanya,
bagaimana perasaan kalian setelah melakukan kegiatan tadi? Apakah kalian
menemukan hal-hal baru yang sifatnya berkesa setelah mengikuti kegiatan tersebut?
Pada intinya, kita perlu kekompakan dan kerjasama yang efektif dalam suatu tim
sehingga dapat mencapai tujuan bersama.
b. Tindak Lanjut
8. LAYANAN KONSULTASI
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi
dan atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.
Tujuan Layanan Konsultasi Menurut Fullmer & Bernard (dalam Shetzer,1985) layanan
konsultasi bertujuan :
2. Mengajak semua orang yang mempunyai fungsi dan peran dalam memperbaiki
lingkungan belajar,
3. Memperluas layanan para ahli dalam memberikan layanan kepada orang lain yang
membutuhkan bantuan,
4. Memperluas kedalaman layanan pendidikan bagi konselor kepada orang tua, guru
bidang studi, dan kepala sekolah,
5. Membantu orang lain (orang tua) bagaimana belajar menangani tingkah laku
bermasalah pada anak, dan
Layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
kepada sekelompok individu. Keuntungan dari layanan ini adalah dengan satu kali
pemberian layanan , telah memberikan manfaat atau jasa sekelompok kepada orang.
Konseling kelompok adalah layanan yang diberikan kepada sekelomok individu guna
mengatasi masalah yang relatif sama sehingga mereka tidak mengalami hambatan
untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki.