Anda di halaman 1dari 9

9 Layanan Bimbingan konseling

1. LAYANAN ORIENTASI

Layanan orientasi adalah layanan yang membantu peserta didik untuk mengenal dan
memahami keadaan dan situasi yang ada pada lingkungan sekolah yang baru
dimasukinya,agar peserta didik lebih familiar dengan sekolahnya serndiri,maka ia perlu
mengetahui lebih jauh tentang berbagai fasilitas & program-program yang ada di
sekolah.

Tujuan layanan orientasi: Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat
beradaptasi danmenyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai.
Sehinggapeserta didik akan lebih mudah dalam mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah
gunamencapai keberhasilan belajarnya. Selain itu layanan orientasi diharapkan dapat
mencegah timbulnya permasalahan penyesuaian siswa dengan pola kehidupan sosial,
belajar dan kegiatan lain disekolah yang berkaitan dengan keberhasilan siswa. Begitu
juga bagi orang tua agar memahami kondisi dan situasi sekolah sehingga dapat
mendukung keberhasilan anaknya.

2. LAYANAN MEDIASI

PENGERTIAN
Mediasi berasal dari kata media yang artinya perantara atau penghubung. Layanan
mediasi adalah layanan yang dilaksanakan oleh konselor terhadap dua pihak atau lebih
yang sedang mengalami keadaan tidak harmonis (tidak cocok).
TUJUAN
UMUM: tercapainya kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien,
yaitu pihak-pihak yang berselisih.
KHUSUS: difokuskan kepada perubahan atau kondisi awal menjadi kondisi baru dalam
hubungan antara pihak-pihak yang bermasalah.
KONDISI AWAL ANTARA KEDUA KONDISI YANG DIKEHENDAKI
BELAH PIHAK
1. Rasa bermusuhan terhadap pihak 1. Rasa damai terhadap pihak
lain2. Ada perbedaan kesenjangan dinbanding lain2. Adanya persamaan dengan
pihak lain pihaklain

3. Sikap menjauhi pihak lain 3. Sikap mendekati pihak lain

4. Sikap mau menang sendiri terhadap pihak 4. Sikap mau memberi dan menerima
lain terhadap pihak lain

5. Sikap ingin membalas 5. Sikap memaafkan

6. Sikap kasar dan negative 6. Sikap lembut dan positif

7. Sikap mau benar sendiri 7. Sikap mau memahami


KOMPONEN
1. Konselor
Adalah seorang memahami permasalahan yang terjadi antara pihak yang bermaslaah
dan berusaha membangun jembatan antara pihak yang bermasalah tersebut.
2. Klien
Klien terdiri dari dua pihak atau lebih yang sedang mengalami ketidakcocokan dan
sepakat meminta bantuan konselor untuk menangani permasalahan itu.
3. Masalah klien
Adalah masalah hubungan yang terjadi antara individu atau kelompok yang sedang
bertikai dan meminta konselor untuk mengatasinya.
ASAS
1. Kerahasiaan
2. Keterbukaan
3. Kesukarelaan
4. Kekinian
5. Kemandirian

PENDEKATAN DAN TEKNIK


a. Saya oke kamu oke
Kondisi hubungan yang efektif dan kondusif.
b. Komunikasi secara dewasa
Berbicara apa adanya, secara lugas, tanpa mengkritik, menuntut da memerintah
apalagi menghukum.
c. Pendekatan komprehensif.
d. Pendekatan realistic, bermoral dan bertanggungjawab

Teknik umum:
Penerimaan terhadap klien dan posisi duduk
Penstrukturan
Ajakan untuk berbicara
Taknik lainnya: kontak mata, kontak psikologis, dorongan minimal dan 3M.
Keruntutan, refleksi dan pertanyaan terbuka.
Penyimpulan, penafisran dan konfrontasi, transferensi dan kontra-transferensi,
frustasian
Teknik khusus lainnya: pemberian informasi dan contoh pribadi, perumusan tujuan,
pemberian contoh dan latihan keluguan, permainan peran, pemberian nasehat,
kontrak,
Pendekatan politik
Waktu dan tempat diselenggarakan dengan netral (tidak memihak pada salah satu
pihak).

OPERASIONALISASI

Perencanaan
Identifikasi pihak-pihak yang akan menjadi peserta layanan MED, mengatur pertemuan
denganpeserta layanan, menetapkan fasilitas layanan dan menyiapkan kelengkapan
administrasi.

Pelaksanaan

Menerima pihak-pihak yang menjadi peserta layanan, melaksanakan penstrukturan layanan


MED, membahas masalah yang dirasakan oleh pihak-pihak, menyelenggarakan pengubahan
tingkahlaku pihak-pihak, membina komitmen demi hubungan baik dan melakukan penilaian
segera.

Evaluasi

Melakukan evaluasi segera dan jangka pendek, tentang pelaksanaan hasil-hasil MED,
khususnya menyangkut pihak-pihak.

Analisis hasil evaluasi

Menafsirkan hasil evaluasi dan kaitannya dengan ketuntasan penyelesaian masalah


yang dialami pihak-pihak yang mengikuti layanan MED.

Tindak lanjut

Menyelenggarakan layanan MED lanjutan untuk membicarakan hasil evaluasi dan


memantapkan upaya perdamaian antara pihak-pihak.

Pelaporan

Membicarakan laporan yang diperlukan oleh pihak-pihak peserta layanan dan


mendokumentasikan laporan layanan.

3. LAYANAN INFORMASI

Layanan informasi adalah layanan berupa pemberian pemahaman kepada siswa tentang
berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani tugas dan kegiatan di sekolah dan untuk
menentukan dan mengarahkan tujuan hidup.

Jenis-jenis informasi yang diberikan kepada siswa yaitu :

1. Informasi bidang pribadi

2. Informasi bidang sosial

3. Informasi bidang belajar

4. Informasi bidang karier

Layanan dapat dilakukan dengan membawa siswa ke suatu tempat atau narasumber
tertentu untuk mendapatkan gambaran dan informasi secara lebih jelas.
Pustaka :Rahman, Hibana s. 2003, Bimbingan dan Konseling pola 17. UCY Press
Yogyakarta

4. LAYANAN BIMBINGAN PENYULUHAN

Layanan penyuluhan adalah Merupakan suatu aktifitas wawancara yang dilakukan


oleh seorang ahlikepada individu yang sedang mengalami suatu masalah dalam rangka
untuk membicarakan dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi dan memberikan
bantuan kepada mereka, sehingga pada akhirnya bermuara pada teratasi masalah yang
dihadapi oleh klien dan dapat beradaptasi dengan baikdan efektifnya dengan lingkungan
hidupnya.

Tujuan bimbingan penyuluhan :

Secara umum tujuna bimbingan penyuluhan keseluruhan program pendidikan disekolah


adalah untuk membantu peserta didik untuk mencapai tahap perkembangan yang optimal
baik secara akademis,psikologis,maupun sosial. (Rohani, 199:4)

Secara akademis bimbingan penyuluhan bertujuan agar :

1. Peserta didik memperoleh kesesuaian dan keseimbangan antara kemampuan akademis


dengan jurusan atau program studiyang dipilih nya sehingga apa yang diinginkan
dapat dicapai.

Secara psikologis bimbingan penyuluhan bertujuan agar :

1. Peserta didik mencapai tahap perkembangan yang ditandai dengan sikap adanya
kematangan dan kemandirian baik dalam sikap,mengambil keputusan maupun dalam
menentukan arah dan tujuan hidupnya.

Secara sosial bimbingan penyuluhan bertujuan agar :

1. Peserta didik dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungannya dan
memiliki keterampilan hidup (life skill) yang memadai.

Secara oprasioanal tujuan layanan bimbingan penyuluhan di sekolah adalah :

1. Membantu perkembangan individu

2. Mencegah munculnya maslah siswa

3. Membantu mengatasi masalah siswa, memperbaiki diri dari ganguan psikologis


(Tantowi 1995:39)

5. LAYANAN PEMBELAJARAN

1. Layanan pembelajaran adalah layanan yang diberikan kepada siswa agar siswa
mampu mengembangkan sikap dan kebiasaan baik. Pembelajaran adalah
proses yang dirancang untuk membawa siswa aktif dalam suasana belajar yang
penuh makna, merangsang siswa untuk menggali, menemukan dan menguasai
materi pelajaran

2. Layanan pembelajaran, berarti upaya membangkitkan siswa agar tumbuh


keinginan untuk terus belajar . Juga menanamkan sikap dan kebiasaan belajar
yang baik. Belajar adalah kebutuhan

6. LAYANAN BIMBINGAN PERORANGAN

1. Layanan bimbingan perorangan merupakan pelayanan khusus berhubungan


langsung tatap muka antara konselor dan klien. Layanan perorangan berupa dialog
tatap muka antara konselor dan klien untuk memecahkan berbagai masalah dan
pengembangan segenap potensi yangdimiliki.

2. Hubungan konseling adalah hubungan pribadi yang terbuka dan dinamis antara
klien dan konselor. Hubungan ini ditandai oleh adanya kehangatan,kebebasan dan
suasana yang memperkenalkan klien menampilkan diri sebagaimana adanya.

3. Contohnya : Neurosis Traumatik

7. LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan kepada sekelompok siswa
baik ada masalah ataupun tidak ada masalah.

Bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan permainan tertentu atau out bond. Dapat
juga berupa diskusi kelompok dengan membahas masalah topik tertentu. Masalah yang
dibahas dapat ditentukan oleh konselor, dapat juga dipilih sendiri oleh siswa.

Contoh nya : Merancang Strategi yang Efektif

Keterampilan merancang atau menakhlukan tujuan

Mempraktekkan sikap bertanggungjawab secara pribadi terhadap konsekuensi yang


muncul dari pengambilan keputusan bersama.

Dapat menjalin komunikasi yang efektif dalam upaya melakukan koordinasi dalam
kelompok dalam upaya mencapai tujuan.

Dapat merancang strategi dengan baik dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

Dapat berkonsentrasi dalam mencapai tujuan

Dapat menjalin kerjasama dalam mencapai tujuan.

Para siswa dapat membuat keputusan, merancang tujuan dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk meraih tujuan bersama.
Dengan memainkan game tentang Pindah Botol Aqua dan Gelas.

Botol aqua dan gelas diletakkan di atas tanah (garis start)

Dengan posisi membentuk lingkaran saling berhadapan, tugas kelompok


memindahkan botol aqua yang berisi air sampai ke tempat gelas berisi air, kemudian
balik membawa ke tampat awal (botol aqua) sebagai garis finishnya.

Masing-masing kelompok memindahkan botol aqua dengan telunjuk tangan kanan


masing-masing individu dalam kelompok ke tempat yang sudah ditentukan.

Setelah sampai di tempat yang ditentukan, masing-masing kelompok memindahkan


gelas yang berisi air dengan telunjuk tangan kanan masing-masing individu dalam
kelompok.

Masing-masing kelompok punya waktu hanya 5 menit saja.

Permainan akan berakhir apabila masing-masing kelompok sudah berhasil


memindahkan gelas sampai ke tempat pertama/finish.

Kelompok yang berhasil pertama kali dinyatakan sebagai pemenangnya.

Setelah selesai permainan ini, barulah kita mengadakan refleksi terhadap apa yang
baru saja telah dilakukan.

b. Pembentukan kelompok : Dalam pembagian kelompok ini,peserta dibagi menjadi 4


kelompok. Adapun pembagian kelompok tersebut berdasarkan nomor urut yang
dikondisikan, dimana nomor ganjil berkumpul dengan yang ganjil begitupun yang nomor
genap berkumpul dengan yang genap.

c. Konsolidasi : Konselor memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan


konsolidasi sekiranya ada yang belum dipahami dalam pelaksanaan bimbingan kelompok
dan tugasnya. Misalnya,Adik-adik semuanya,apa sudah mengerti dengan kegiatan yang
akan kita adakan sekarang? Kalau ada yang belum mengerti silakan ditanyakan!

. Tahap Transisi

a. Storming : Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan


bimbingan kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi
pelaksanaan layanan supaya kondusif. Misalnya saja Adik-adik semuanya yang sangat
luar biasa,,nah bapak harapkan adik-adik mengikuti kegiatan ini dengan baik,tidak usah
tegang, namun relaks tapi fokus.ok siap anak-anak!

d. Norming :Konselor melakukan re-konsolidasi dan re-konstruksi kelompok dengan


melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan,
sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-
masing. Saya akan berikan adik-adik untuk mencobanya terlebih dahulu, saya berikan
waktu lima menit untuk mencobanya.
3. Tahap Kerja

a. Eksperientasi

Peserta yang sudah berada dalam kelompoknya masing-masing dikondisikan untuk


melakukan permainan yang sudah dipersiapkan, yaitu memindahkan botol aqua dan
gelas berisi air. Adapun operasional pelaksanaannya yaitu:

Masing-masing kelompok disuruh untuk berbaris untuk melakukan warming up


dengan teknik data prosesing : mengurutkan beberapa karakteristik kelompok.

Fasilitator menyuruh masing-masing kelompok untuk menyiapkan diri


memindahkan botol ke tempat yang ditentukan, dimana di tempat tersebut sudah
dinanti oleh sebuah gelas yang berisi air untuk dipindahkan ke tempat awal dengan
jari telunjuk.

1. Peserta disuruh memindahkan botol aqua yang berisi air ke tempat yang
ditentukan dengan menggunakan jari telunjuk kanan masing-masing anggota
kelompok.

2. Setelah sampai di tempat yang ditentukan, peserta pada masing-masing kelompok


disuruh untuk memindahkan gelas berisi air yang sudah disediakan fasilitator. Gelas
tersebut dipindahkan ke tempat awal dimana botol berisi air diletakkan sebelum
dipindahkan tadi.

3. Bagi yang sampai pertama kali dinyatakan sebagai pemenangnya.

4. Waktu yang disediakan hanya 5 menit. Sehingga peserta berkompetisi dengan


waktu dan kecepatan mencapai garis finish.

b. Identifikasi

Apabila kegiatan tersebut sudah dijalankan,dan semua kelompok sudah selesai


melakukannya, maka selanjutnya konselor melakukan refleksi tahap satu dengan
melontarkan beberapa pertanyaan untuk mengidentifikasi pola respon konseli setelah
melakukan teknik movement (memindahkan botol dan gelas) tersebut (what happen?).
Adapun pertanyaan yang bisa dimunculkan, yaitu:

Apakah kalian sudah melakukan kegiatan tadi dengan sunggguh-sungguh?

Apakah masing-masing anggota kelompok sudah terlibat dengan baik dalam kegiatan
tadi?

Apakah yang kalian pikirkan sebelum memindahkan botol dan gelas tadi dengan jari
telunjuk saja?

c. Analisis
Konselor melakukan refleksi tahap dua dengan cara mengajak konseli/siswa untuk
memikirkan makna bagi penyelesaian masalahnya (so what?). Adapun beberapa
pertanyaan analisis yang bisa disampaikan yaitu:

Apakah ada perbedaan tingkat kesusahan antara memindahkan botol dengan gelas
yang berisi air ke tempat yang dituju tadi?

Letak perbedaannya seperti apa?

Mana yang lebih susah memindahkan botol aqua atau gelas yang berisi air?

Apakah kalian mengalami kesulitan untuk merancang strategi dalam upaya mencapai
tujuan tersebut?

Bagaimana perasaan kalian ketika berhasil memindahkan kedua media tersebut ke


tempat yang ditentukan tadi?

Apakah kalian merasakan sesuatu yang berkesan setelah melakukan kegiatan tadi?

d. Generalisasi

Konselor melaksanakan refleksi tahap akhir dengan cara mengajak konseli/siswa


membuat rencana perbaikan atas kelemahan-kelemahannya (now what?). Adapun
beberapa pertanyaan yang bisa dilontarkan yaitu:

Bagaimana upaya menghadapi kesulitan dalam memindahkan kedua instrumen tadi?

Bagaimana upaya kalian untuk merancang strategi untuk mencapai tujuan tadi?

Apa yang kalian dapat simpulkan dari kegiatan tadi, terkait dalam merancang dan
menaklukkan tujuan?.

4. Tahap Terminasi

a. Refleksi umum : Konselor mengajak konseli untuk melakukan review atas proses
bimbingan kelompok yang sudah dilaksanakan. Misalnya sajaAdik-adik semuanya,
bagaimana perasaan kalian setelah melakukan kegiatan tadi? Apakah kalian
menemukan hal-hal baru yang sifatnya berkesa setelah mengikuti kegiatan tersebut?
Pada intinya, kita perlu kekompakan dan kerjasama yang efektif dalam suatu tim
sehingga dapat mencapai tujuan bersama.

b. Tindak Lanjut

Konselor memberikan penguatan kepada konseli untuk merealisasikan rencana-rencana


perbaikannya. Misalnya Adik-adik semuanya, karena kalian sudah mengetahui betapa
pentingnya kerjasama tim, maka kita mestinya meningkatkan koordinasi, merancang
strategi, komunikasi efektif dan kebersamaan tujuan.

8. LAYANAN KONSULTASI
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang memungkinkan seseorang memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi
dan atau permasalahan orang lain yang menjadi kepeduliannya.

Tujuan Layanan Konsultasi Menurut Fullmer & Bernard (dalam Shetzer,1985) layanan
konsultasi bertujuan :

1.Memperbaiki komunikasi dengan cara memberikan fasilitas informasi yang bermanfaat


dan langsung bagi orang-orang terkait (orang tua),

2. Mengajak semua orang yang mempunyai fungsi dan peran dalam memperbaiki
lingkungan belajar,

3. Memperluas layanan para ahli dalam memberikan layanan kepada orang lain yang
membutuhkan bantuan,

4. Memperluas kedalaman layanan pendidikan bagi konselor kepada orang tua, guru
bidang studi, dan kepala sekolah,

5. Membantu orang lain (orang tua) bagaimana belajar menangani tingkah laku
bermasalah pada anak, dan

6. Menggerakan kelompok, organisasi, individu membantu dirrinya sendiri.

9. LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Layanan konseling kelompok adalah layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
kepada sekelompok individu. Keuntungan dari layanan ini adalah dengan satu kali
pemberian layanan , telah memberikan manfaat atau jasa sekelompok kepada orang.

Konseling kelompok adalah layanan yang diberikan kepada sekelomok individu guna
mengatasi masalah yang relatif sama sehingga mereka tidak mengalami hambatan
untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai