DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK
Jln.Jurusan Labuhan Lombok Sambelia Desa Labuhan Lombok Kec.Pringgabaya
No.Telp(0376)23395,kode pos :83655,Email:puslalom23030901@gmail.com
I. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari - hari keterampilan dalam melakukan tindakan pertolongan
pertama diperlukan untuk mengantisipasi keadaan - keadaan darurat akibat kecelakaan atau
penyakit - penyakit akut (mendadak). Sistem Pelayanan Gawat darurat solusi terpilih terbaik
untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria Gawat Darurat. Suatu sistem yang baik
akan tercermin dari waktu tanggap sesaat setelah cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan
terhadap penderita gawat darurat itu tergantung pada kecepatan ditemukannya penderita,
kecepatan meminta bantuan pertolongan dan kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan.
Prevalensi penyakit kardiovaskuler yang meninggal di Amerika Serikat kurang lebih 1,5
juta per tahun dengan separuhnya disebabkan oleh penyakit jantung coroner yang dating secara
tiba-tiba. Diperkirakan 6,3 juta orang Amerika mengidap penyakit jantung coroner dan banyak
diantaranya berisiko mati mendadak atau mengalami infark. Sedangkan angka kejadian Sudden
Cardiac Tacicardia (VT) di benua Eropa mencapai 700 ribu per tahun dimana 40% nya menderita
VF dan VT. Di Indonesia, penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab
kematian.
Dua pertiga jumlah kematian memdadak karena penyakit jantung coroner terjadi di luar
rumah sakit dan terjadi pada umumnya 2 jam setelah timbul gejala. Banyak kematian mendadak
dapat dicegah dengan melakukan BHD (bantuan hidup dasar) secara tepat dan cepat melakukan
akses ke rumah sakit dan melakukan CPR (cardio pulmonary resuscitation) atau RJP (resusitasi
jantung paru) dan tindakan rumah sakit pada penderita kegawatdaruratan jantung dan
kegawatdaruratan lain merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan semua keadaaan gawat
darurat.
Pertolongan CPR ini tidak terbatas pada kasus-kasus kematian mendadak (henti jantung
atau henti nafas) akibat penyakit jantung pada orang dewasa. Berbagai penderita seperti trauma,
tersengat listrik, tercekik atau mati lemas, sumbatan jalan nafas, keracunan obat dapat ditolong
dengan CPR.
Dari faktor di atas memberikan pemahaman bahwa pertolongan pertama di tempat
kejadian sebaiknya dilakukan oleh penolong yang memahami prinsip resusitasi, stabilisasi, dan
evakuasi serta cara transportasi penderita dengan benar. Di dalam pelatihan bantuan hidup dasar,
peserta akan mendapatkan pengetahuan dan kerterampilan tentang tindakan - tindakan pertama
melalui metode ceramah/presentasi, peragaan serta simulasi sehingga jika dihadapkan dalam
situasi gawat darurat yang sesungguhnya peserta dapat mengambil tindakan pertolongan pertama
pada korban.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada petugas UGD,bidan Puskesmas,
perawat pustu dan bidan desa agar dapat memberikan pertolongan pertama pada pasien
secara profesional di Puskesmas Labuhan Lombok dan lingkungan kerja masing-masing,
serta mengaplikasikan langsung tindakan sigap pada pasien yang akan ditolong.
b. Tujuan Khusus
1). Mampu mengenali kasus-kasus henti jantung dan henti nafas
2). Mampu mempraktekkan bantuan hidup dasar dan menangani masalah C-B-A
(Circulation,Airway, dan Breathing) sesuai guideline terbaru yang direkomendasikan
AHA (American Heart Asosiation)
3). Mampu mempraktekkan keterampilan evakuasi dan transportasi pasien dengan benar
III. Sasaran
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini adalah Perawat yang bertugas di unit gawat darurat
Puskesmas Pringgasela, bidan desa, perawat Pustu, dan profesi lain seperti analis berjumlah 25
orang.
V. Pelaksana pelatihan
Kegiatan pelatihan diselenggarakan oleh tim yang terdiri dari:
Tim dari Kabupaten yaitu yang bergerak dibidang Pelayanan dan Kesehatan yaitu :
1. Kepala seksi bidang Pelayanan Kesehatan yang telah bersertifikat BTCLS (Basic Trauma
& Cardiac Life Support)
2. Staf bidang Yankes yang telah menempuh Pendidikan S2 Kegawatdaruratan
IX. Penutup
Demikian kerangka acuan orientasi pelatihan Bantuan Hidup Dasar Staf Puskesmas Labuhan
Lombok.