Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa karena atas rahmat dan berkat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah proyek pembangunan kantor dan gedung serbaguna
Polresta Denpasar Barat untuk memenuhi kewajiban dalam mata kuliah
Manajemen Konstruksi.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara,
Tugas ini ditekankan pada struktur organisasi, RAB, dan tata pelaksanaan proyek.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis apresiasi. Akhir kata, terima kasih
penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa selalu menyertai kita semua.

Denpasar, 30 September 2017

Penulis

i
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah Manajemen Proyek tentang Proyek Pembangunan Kantor dan Gedung
Serbaguna Polresta Denpasar Barat sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Selama penyelesaian dan penyusunan makalah ini, penulis mendapatkan
informasi, bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Gede Astawa Diputra, MT. sebagai dosen pengajar Manajemen
Konstruksi.
2. Bapak Ir. I Nyoman Kasniana MT., sebagai narasumber dalam tugas
makalah ini
Dengan keterbatasan yang dimiliki penulis dalam menyampaikan materi,
maka makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar penulis dapat
menyempurnakan tugas makalah ini. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih
atas perhatiannya dan semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.

Denpasar, 30 September 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
UCAPAN TERIMA KASIH..............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................2
1.4 Manfaat......................................................................................................................2
1.5 Metode........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
2.1 Gambaran Umum Proyek...........................................................................................3
2.1.1 Latar Belakang Proyek........................................................................................3
2.1.2 Nama Proyek.......................................................................................................3
2.1.3 Lokasi Proyek......................................................................................................4
2.1.4 Identitas Proyek...................................................................................................5
2.1.5 Data Teknis Proyek.............................................................................................5
2.2 RAB Proyek...............................................................................................................5
2.3 Struktur Organisasi Proyek........................................................................................7
2.3 Tata Pelaksanaan Proyek..........................................................................................11
BAB III PENUTUP..........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................13
3.2 Saran.........................................................................................................................13

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Lokasi Proyek...............................................................................4

Gambar 2.2 Proses dan Tata Cara Pembuatan RAB................................................6

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Kantor dan Gedung


Serbaguna Polresta Denpasar.......................................................................11

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Denpasar merupakan ibukota propinsi Bali yang merupakan salah satu
kota terbesar yang berada di Indonesia. Dengan angka penduduk sekitar 700.000
orang, Denpasar masuk kedalam 5 besar kota terpadat yang berada di Indonesia.
Akitivitas ekonomi yang tinggi juga terjadi setiap hari di kota Denpasar, mulai
dari jual beli barang yang terjadi di pasar hingga kegiatan pariwisata yang
mengundang wisatawan.
Kegiatan perekomonian yang tinggi memicu pembangunan yang tinggi di
kota Denpasar. Pembangunan yang tinggi membutuhkan sumber daya yang baik
dan dapat mengimbangi laju pertumbuhan tersebut. Sumber daya yang dibutuhkan
terdiri dari sumber daya manusia dan sumber daya alam. Serta didukung oleh
metode, alat, dan pendanaan yang baik.
Untuk memenuhi sumber daya manusia yang baik, dunia ketekniksipilan
perlu mendasari diri dengan pengetahuan dibidang Manajemen Konstruksi. Dari
mata kuliah Manajemen Konstruksi kita dituntun agar dapat memahami tentang
manajemen yang baik dan benar dalam proyek konstruksi yang ada. Makalah ini
dibuat dengan tujuan dapat memenuhi tugas dari Manajemen Konstruksi. Dimana
tugas bersumber dari proyek pembangunan kantor dan gedung serbaguna Polresta
Denpasar Barat.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan tugas ini adalah:
a. Bagaimana gambaran umum dari proyek pembangunan kantor dan
gedung serbaguna Polresta Denpasar Barat ?
b. Bagaimana RAB dari proyek pembangunan kantor dan gedung
serbaguna Polresta Denpasar Barat ?
c. Bagaimana struktur organisasi dari proyek pembangunan kantor dan
gedung serbaguna Polresta Denpasar Barat ?
d. Bagaimana tata pelaksanaan proyek pembangunan kantor dan gedung
serbaguna polersta Denpasar Barat ?

1
1.3 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan tugas ini adalah:
a. Mengetahui gambaran umum dari proyek pembangunan kantor dan
gedung serbaguna Polresta Denpasar Barat.
b. Mengetahui RAB dari proyek pembangunan kantor dan gedung
serbaguna Polresta Denpasar Barat.
c. Mengetahui struktur organisasi dari proyek pembangunan kantor dan
gedung serbaguna Polresta Denpasar Barat.
d. Mengetahui tata pelaksanaan proyek pembangunan kantor dan
gedung serbaguna polersta Denpasar Barat.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan tugas ini ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mahasiswa : dapat mengetahui lebih detail tentang segala aspek
terkait manajemen dari suatu proyek konstruksi.
b. Untuk dosen : dapat menjadi tolak ukur dalam menilai mahasiswa
dalam maa kuliah manajemen konstruksi.
1.5 Metode
Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini ini adalah:
1. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pihak-
pihak yang terlibat dalam proyek, tentang hal-hal yang tidak dapat
diamati secara langsung di lapangan.
2. Observasi
Yaitu meninjau segala sesuatu yang berkaitan dengan
pelaksanaan proyek.
3. Pengamatan langsung di lapangan
Pengamatan ini dilakukan untuk mengamati hasil pekerjaan di
lapangan apakah telah sesuai dengan gambar rencana atau tidak, juga
agar dapat memahami cara kerja tukang-tukang, pengawas lapangan
maupun pelaksanaannya. Hal ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman tentang pelaksanaan pekerjaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Proyek
Proyek pembangunan kantor dan gedung serbaguna Polresta Denpasar
Barat ini terdiri atas tiga lantai diantaranya lantai pertama yang berfungsi sebagai
areal parkir, lantai kedua yang berfungi sebagai kantor utama, dan lantai ketiga
yang berfungsi sebagai aula serbaguna. Berdasarkan pengamatan penulis dalam
melaksanakan tugas dan wawancara dengan pelaksana proyek maka dapat
digambarkan gambaran umum proyek sebagai berikut:
2.1.1 Latar Belakang Proyek
Tingginya angka penduduk di Bali membuat kinerja Kepolisian Resor Kota
Denpasar harus terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk di daerah
Denpasar. Peningkatan mutu pelayanan Kepolisian Denpasar Barat dapat
dilakukan dengan menambah infrastruktur yang berada dalam lingkup kantor
Kepolisian Resor Kota Denpasar Barat tersebut.
Infrastruktur yang dibangun adalah kantor dan gedung serbaguna yang
terdiri dari 3 lantai. Gedung serbaguna merupakan salah satu fasilitas pendukung
yang termasuk dalam prasarana dalam kawasan perkantoran. Pengertian gedung
serbaguna adalah suatu bangunan yang dapat digunakan oleh umum untuk
berbagai macam kepentingan sesuai dengan kapasitas bangunannya.
Pembangunan kantor dan gedung serbaguna di Polersta Denpasar Barat
dinilai sebagai suatu kebutuhan yang perlu diadakan. Hal ini untuk mendapatkan
dampak dampak yang positif secara intern maupun ekstern dari Polersta Denpasar
Barat.
Untuk itu, Polersta Denpasar Barat mengadakan pembangunan kantor dan
gedung serbaguna yang terletak di Polersta Denpasar Barat Jalan Gunung
Sanghyang No. 110, Padangsambian, Denpasar Barat, Bali.

2.1.2 Nama Proyek


Nama proyek pembangunan ini adalah Pembangunan Kantor dan Gedung
Serbaguna Polresta Denpasar.

3
2.1.3 Lokasi Proyek
Adapun lokasi dari proyek pembangunan ini adalah :

Gambar 2.1 Peta Lokasi Proyek

(Sumber: Google Earth)

Proyek Pembangunan kantor dan gedung serbaguna Polresta Denpasar


Barat memiliki batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah utara : Kantin dan gedung kantor lantai 2.
2. Sebelah selatan : Rumah tahanan titipan.
3. Sebelah barat : Area parkir.
4. Sebelah timur : Pemukiman Warga.

2.1.4 Identitas Proyek


1. Pemilik Proyek : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

4
Ruang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali
2. Kontraktor Pelaksana : PT. Amerta Sakti Jaya

3. Konsultan Perencana : CV. Cahaya Desain

a. Struktur : CV. Cahaya Desain

b. Artsitektur : CV. Cahaya Desain

c. QS : CV. Cahaya Desain

d. MEP : CV. Cahaya Desain

4. Konsultan Pengawas : PT. Mitra Tri Sakti


5. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei 2017 17 Desember 2017

2.1.5 Data Teknis Proyek


Proyek Pembangunan Kantor dan Gedung Serbaguna Polresta Denpasar ini
terdiri atas bangunan lantai 1 terdapat area tempat parikir mobil dan sepeda motor
dan kantor dengan luas bangunan 540 m2, Bangunan lantai 2 terdapat kantor
dengan luas bangunan 540 m2. Bangunan lantai 3 terdapat gedung serbaguna
dengan luas bangunan 540 m2 yang dibangun diatas tanah yang luasnya 564,74
m2.
Dalam kontrak, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Kantor dan Gedung
Serbaguna Polresta Denpasar oleh pihak PT. Amerta Sakti Jaya adalah mulai sejak
tanggal 22 Mei 2017 sampai dengan 17 Desember 2017. Nilai kontrak dari
Pembangunan Kantor dan Gedung Serbaguna Polresta Denpasar adalah Rp
7.290.000.712,00 (Tujuh Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Juta Tujuh Ratus Dua
Belas Rupiah).
2.2 RAB Proyek
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya pemilik (owner estimate) disusun
oleh pemilik melalui konsultasi perencana berdasarkan daftar kuantitas dan harga
pasar, upah kerja sedangkan rencana anggaran biaya penawaran diajukan oleh
kontraktor pada saat pemasukan penawaran dengan berpedoman kepada dokumen
lelang. Ada tiga faktor penting yang berpengaruh dalam penyusunan RAB, yaitu:

5
1. Ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan pembuatan bangunan serta gambar-gambar konstruksi
bangunan.
2. Harga bahan-bahan dan upah kerja.
3. Koefisien-koefisien yang telah ada.
Tujuan dari RAB adalah sebagai estimasi rincian biaya yang dapat
diajukan suatu perusahan dalam penawaran pada suatu pelaksanaan pelelangan.

Gambar 2.2 Proses dan Tata Cara Pembuatan RAB

(sumber : Data Penulis)


Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek Pembangunan Kantor dan Gedung
Serbaguna Polresta Denpasar yang diajukan oleh kontraktor pada saat penawaran
adalah sebasar Rp 7.290.000.712,00 (Tujuh Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh
Juta Tujuh Ratus Dua Belas Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
I. Pekerjaan Struktur
A. Pek. Struktur Lantai 1 Rp. 1.022.388.269,92
B. Pek. Struktur Lantai 2 Rp. 514.296.324,47
C. Pek. Struktur Lantai 3 Rp. 1.026.588.755,40
II. Pekerjaan Arsitektur
A. Pek. Arsitektur Lantai 1 Rp. 548.166.746,71
B. Pek. Arsitektur Lantai 2 Rp. 683.682.397,03
C. Pek. Arsitektur Lantai 3 Rp. 1.207.434.101,90
III. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal & Plumbing
A. Pek. Panel Rp. 320.950.000,00
B. Pek. Kabel Power Teg. Rendah Rp. 6.570.000,00
C. Pek. Instalasi Elektrikal Rp. 126.168.280,00
6
D. Pek. Pemadam Kebakaran Rp. 14.400.000,00
E. Pek. Telepon Rp. 38.887.500,00
F. Pek. Instalasi Data dan CCTV Rp. 37.750.000,00
G. Pek. Tire Alarm Rp. 28.038.000,00
H. Pek. Sound System Rp. 11.280.000,00
I. Pek. Air Conditioning Rp. 420.260.000,00
J. Pek. Penangkal Petir Rp. 8.100.000,00
K. Pek. Instalasi Plumbing Rp. 138.288.117,70
IV. Pekerjaan Interior
A. Pek. Interior Lantai 1 Rp. 120.816.451,27
B. Pek. Interior Lantai 3 Rp. 327.993.717,60
V. Pekerjaan Penataan Halaman
A. Pek. Pavingasi Rp. 14.802.900,00
B. Pek. Planter Box Rp. 12.411.812,80
+
Real Cost Rp. 6.627.273.374,80
PPN 10% Rp. 662.727.337,48
Jumlah Rp. 7.290.000.712,27
Dibulatkan Rp. 7.290.000.712,00
2.3 Struktur Organisasi Proyek
Ada pun pihak-pihak yang terlibat dalam proyek Pembangunan Kantor
dan Gedung Serbaguna Polresta Denpasar, yaitu:
1. Pemberi Tugas (Owner)
Proyek pembangunan Kantor dan Gedung Serbaguna Polresta
Denpasar merupakan proyek Pemerintah Kabupaten Badung, dimana
owner proyek ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Adapun hak dan kewajiban pemberi tugas (owner) adalah sebagai
berikut:
1. Mempunyai hak tertinggi dalam penentuan
kebijaksanaan serta pengambilan keputusan mengenai
pembangunan.
2. Mengambil keputusan terakhir dalam penentuan
segala sesuatu yang terkait dengan pembangunan proyek.
3. Menerima atau menolak usul-usul/saran pada tahap
perencanaan, anggaran biaya pelaksanaan dan lain-lain yang
ada hubungannya dengan proses pembangunan proyek.

7
4. Mengambil keputusan terakhir tentang pemilihan
kontraktor, penyalur bahan, konsultan perencana, serta
konsultan-konsultan ahli yang telah ada.
5. Menandatangani semua surat perintah kerja (SPK)
dengan kontraktor, serta mengesahkan dokumen pembayaran
kepada kontraktor.
6. Merumuskan dan menyampaikan keinginan,
kebutuhan dan sasaran yang hendak dicapai.
7. Menyediakan dana dan sarana yang diperlukan,
sesuai dengan jumlah dan jadwal yang telah disepakati.
8. Menunjuk atau membentuk sebuah tim atau wakil
yang diberi wewenang penuh untuk membuat keputusan yang
sah dan mengikat.
9. Mengambil ketetapan, pengarahan dan keputusan
secepatnya untuk menjamin kelancaran pekerjaan.
2. Tim Pengelola Proyek
Tim pengelola proyek merupakan penyelenggara kegiatan yang
bertanggung jawab kepada pemberi tugas atau owner. Tim pengelola
proyek terdiri dari:
1. Pemimpin Proyek, memimpin penyelenggaraan proyek dan
bertanggung jawab kepada pemberi tugas/owner.
2. Kasir, membantu pemimpin proyek dalam melaksanakan
pengelolaan keuangan proyek dan bertanggung jawab kepada
pemimpin proyek.
3. Pengelola Administrasi Proyek, membantu pemimpin proyek
dalam melaksanakan administrasi proyek dan bertanggung
jawab kepada pemimpin proyek.
4. Pengelola Teknis Proyek, merupakan tenaga bantuan yang
membantu pemimpin proyek mengelola kegiatan teknis selama
penyelenggaraan proyek baik tahap perencanaan maupun
pelaksanaan.
Dalam proyek Pembangunan Kantor dan Gedung Serbaguna
Polresta Denpasar, tim pengelola proyek adalah:
Direktur : I Made Puja, ST, MT
SM (Site Manager) : 1. Ni Nyoman Sri Susanti Widyarini, ST

8
2. Ir. I Nyoman Kasniana
3. Perencana
Perencana merupakan suatu badan hukum maupun perorangan
yang menerima pekerjaan dari owner dalam bidang perencanaan.
Identitas Perencana:
Manajemen Konsultan : PT. Mitra Tri Sakti
Konsultan Struktur : CV. Cahaya Desain
Konsultan Arsitektur : CV. Cahaya Desain
Kontraktor M & E : CV. Cahaya Desain

9
4. Pengawas
Pengawas merupakan badan hukum atau perorangan yang diangkat
atau ditunjukan oleh pelelang yang bertugas setiap harinya mengawasi
pelaksanaan pekerjaan. Pada proyek Pembangunan Kantor dan Gedung
Serbaguna Polresta Denpasar pengawasan struktur dilaksanakan oleh PT.
Mitra Tri Sakti dan pengawasan arsitektur dilaksanakan oleh PT. Mitra Tri
Sakti.
5. Pelaksana
Pelaksana adalah perusahaan perorangan maupun badan hukum
yang menerima pekerjaan dari owner untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi.
Identitas Pelaksana:
Nama : PT. Amerta Sakti Jaya
Alamat : Br. Lodtunduh, Singakerta, Ubud, Gianyar, Bali
Adapun struktur organisasi PT. Amerta Sakti Jaya dalam Proyek
Pembangunan Kantor dan Gedung Serbaguna Polresta Denpasar dapat
dilihat pada Gambar 2.3.

10
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Kantor dan Gedung
Serbaguna Polresta Denpasar

(Sumber : PT. Amerta Sakti Jaya, 2007)


2.3 Tata Pelaksanaan Proyek
Sebelum melaksanaan kegiatan proyek pembangunan kantor dan gedung
serbaguna polresta denpasar dimulai, didahului dengan penyusunan rencana kerja
waktu kegiatan yang disesuaikan dengan metode konstruksi yang digunakan.
Pihak pengelola proyek melakukan pendataan lokasi proyek guna mendapat
informasi untuk keperluan penyusunan rencana kerja.
Pertimbangan penyusunan rencana kerja:
a. Keadaan lapangan lokasi proyek.
b. Kemampuan tenaga kerja.
c. Pengadaan material konstruksi.
d. Pengadaan alat pembangunan.
e. Gambar kerja.
f. Kontinuitas pelaksanaan pekerjaan.
Manfaat penyusunan rencana kerja :
a. Alat koordinasi bagi pimpinan.
b. Sebagai pedoman kerja para pelaksana.
c. Sebagai penilaian kemajuan pekerjaan.
d. Sebagai evaluasi pekerjaan.

11
Rencana lapangan adalah suatu rencana peletakan bangunan-bangunan
pembantu yang bersifat temporal yang diperlukan sebagai sarana pendukung
untuk pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari pembuatan rencana lapangan adalah
mengatur letak bangunan-bangunan pembantu sedemikian rupa sehingga
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan efisien, lancar, aman, dan sesuai rencana
kerja yang disusun.
Kompleksitas dari pelaksanaan pembangunan menuntut pengelola
konstruksi untuk memperhitungkan dengan cermat segala sesuatu yang akan
dihadapi di lapangan. Pada umumnya, penyiapan lokasi lapangan adalah sebagai
berikut:
a. Penyelidikan lapangan.
b. Pertimbangan tata letak.
c. Keamanan lokasi proyek.
d. Penerangan lokasi proyek.
e. Kantor proyek.
f. Penyimpanan material.
g. Jenis dan komponen material yang akan disimpan.
h. Kebutuhan ruang penyimpanan.
i. Alokasi ruang dalam tata letak lokasi proyek.
j. Setting out.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Proyek pembangunan ini adalah pembangunan kantor dan gedung
serbaguna polresta Denpasar Barat yang terdiri dari bangunan areal
parker di lantai 1, bangunan lantai 2 terdapat kantor dengan luas
bangunan 540 m2. Bangunan lantai 3 terdapat gedung serbaguna
dengan luas bangunan 540 m2
2. RAB dari poryek pembangunan kantor dan gedung serbaguna
polresta Denpasar Barat adalah sebanyak Rp. 7.290.000.712,00
yang terdiri dari 5 item pekerjaan
3. Struktur organisasi proyek pembangunan kantor dan gedung
serbaguna polresta Denpasar adalah terdiri dari direktur, pelaksana
lapangan, logistik, tenaga administrasi, dan juru gambar.
4. Tata Pelaksanaan proyek pembangunan kantor dan gedung
serbaguna polresta Denpasar Barat terdiri dari garis besar yaitu
persiapan, pengerjaan, dan finishing.
3.2 Saran
Adapun saran dari makalah ini adalah:
1. Dalam pemberian tugas sebaiknya mahasiswa diberikan surat
secara resmi dari program studi untuk datang ke proyek secara
langsung.
2. Sebaiknya diberikan sistematika penulisan untuk tugas ini dari
dosen pengajar agar mempermudah dalam penulisan.

13

Anda mungkin juga menyukai