Anda di halaman 1dari 1

Pada percobaan kali ini dilakukan penetapan kadar asam salisilat dalam sediaan salep.

Salep
yang digunakan adalah salep 24 (nama merk) yang tiap gram salep mengandung asam salisilat 20 mg
dan sulfur praecipitatu 40 mg (ISO, 2014). Penetapan kadar asam salisilat dilakukan dengan metode
spektrofotometri UV karena kami mendapatkan nilai extingsi molar asam salisilat pada etanol (= 234
nm) 5466 (Pubchem). Pada metode spektrofotometri UV diperlukan kurva baku yang dibuat dari
beberapa seri pengenceran berdasarkan perhitungan dari hukum lambert-beer dengan rentang
absorbansi 0,2-0,8. Karena nilai ekstingsi molar asam salisilat pada panjang gelombang 234 nm dalam
pelarut etanol adalah 5466 (Pubchem) maka rentang konsentrasi untuk membuat kurva baku adalah 6
ppm hingga 20 ppm. Setelah itu didapatkan kurva baku dan dibuat persamaan garisnya maka diperoleh
persamaan y=0.00169 +0.0279x.

Penetapan kadar asam salisilat pada sampel dilakukan dengan menimbang 500 mg sampel dan
dilarutkan dalam 50 ml etanol panas kemudian disaring dan diencerkan hingga mendapat konsentrasi
larutan 15 ppm kemudian diukur serapannya. Setelah didapat nilai serapan sampel maka dilakukan
perhitungan persen kadar dan persen claim label. Persen kadar rata-rata dari keempat kelompok yang
didapat adalah sebesar 00000 sedangkan persen claim label yang didapat adalah 0000. Menurut Ganjar
dan Rohman, 2007) recovery yang baik adalah 80 % hingga 120 % sehingga hasil persen klaim label yang
didapat masuk dalam rentang dan salep tersebut memenuhi criteria.

Anonim, 2014, ISO Informasi Spesialit Obat, PT ISFI, Jakarta.

Gandjar dan Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai