Anda di halaman 1dari 29

Identifikasi / Uji

Kualitatif
Obat-obat
Narkotik
&Psikotropik

Daftar Anggota

EDWIN WIDIANTORO
I1C015001
JEREMY TANDI Y
I1C015009
SYAHRIZA MUKHLIS
I1C015021
FEBRIANA SUHARDI P
I1C015023
HANI SOFIANI A
I1C015035
AMATULLAH SYARIFAH
I1C015051
ANGLIEN SITI
I1C015067
IRFANSYAH SNF
I1C015069
NOVITA NANDASARI
I1C015085
MUHAMMAD HEYKAL
I1C015095
NINDITA RACHMANIA
I1C015107
THANIA SITA AISHAWA
I1C015113

Senyawa Obat

1
Diazepam
3
Morfin

Amobarbital

Cocaine
Hydrochloride

Codein

Etilmorfin Hidroklorida

Etilmorfin Hidroklorida
Sifat Fisika & Kimia :
Penampilan :
Putih atau hampir putih, bubuk
kristal.
Kelarutan :
Larut dalam air & dalam alkohol,
larut dalam sikloheksana
Spot test :
Titik Lebur :
Derivatisasi morfin dalam plat
sekitar 1230C
(metode overspotting)dengan
dansil klorida & Reaksi Frohde Manfat/Khasiat :
(ammonium & asam sulfat
Narkotik, Analgesik, Antitusive,
pekat)
Mydriatik

Etilmorfin Hidroklorida
Identifikasi Uji A dapat diabaikan jika uji B,C dan D dilakukan.
Uji B dan C dapat diabaikan jika uji A dan D dilakukan.
A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan
dan didispersikan dalam kalium bromida P, menunjukkan
maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama
seperti pada Etilmorfin Hidroklorida BPFI.
B. Campur 10 mg zat dengan 1 ml asam sulfat P dan 0,05 ml
larutan besi(III) klorida heksahidrat P 1,3%. Panaskan di atas
tangas air: terjadi warna biru yang berubah menjadi warna
merah setelah ditambah 0,05 ml asam nitrat P.
C. Larutkan 500 mg zat dalam 6 ml air, tambahkan 15 ml
natrium hidroksida 0,1 N, gores dinding tabung dengan
pengaduk kaca, terbentuk endapan hablur putih. Kumpulkan
endapan, cuci dengan air, larutkan dalam 20 ml air pada
suhu 8, saring dan dinginkan dalam es. Keringkan hablur di
atas fosfor pentoksida P pada tekanan antara 11,1-18,6
mmHg selama 1 jam. Suhu lebur antara 85 dampai 89.
D. Larutan 2% menunjukkan reaksi Klorida cara A seperti

Cocaine Hydrochloride

Cocaine Hydrochloride
Sifat Fisika & Kimia :
Pemerian :
Hablur tidak berwarna atau
serbuk hablur putih.

Spot test :
Menggunakan
Cobalt
Thiocyanate test &
Fischer Morris test

Kelarutan :
Sangat mudah larut dalam air,
mudah larut dalam etanol; larut
dalam kloroform dan dalam
gliserin; tidak larut dalam eter.

Manfaat
Anestetik lokal

Cocaine Hydrochloride

Cocaine Hydrochloride

Cocaine Hydrochloride

Cocaine Hydrochloride

Diazepam

Diazepam
Sifat Fisika & Kimia
Karakteristik :
Berwarna putih, atau hampir
putih, bubuk kristal
Kelarutan :
Sukar larut di air, larut dalam
etanol

Spot test :
Menggunakan
Cobalt
Thiocyanate test &
Fischer Morris test

Manfaat
Sedativum

Diazepam

Diazepam

Diazepam

codein

codein
Sifat fisik:

Spot test :

Pemerian:
Wujud putih atau hampir
putih, bubuk kristal atau
kristal yang tidak berwarna
Kelarutan:
larut dalam air mendidih,
mudah larut dalam etanol
(96%)

Menggunakan metode
colour test dengan reagen Penggunaan:
Marquis, Mecke, Frohde sebagai analgesik

Codein
Identifikasi, Uji A dapat diabaikan jika dilakukan uji B, C,
D dan Jarak lebur. Uji B, C dan D dapat diabaikan jika
dilakukan Uji A dan Jarak lebur.
A. Spektrum serapan inframerah zat yang di dispersikan
dalam kalium bromida P, menunjukkan maksimum pada
bilangan gelombang yang sama seperti pada Kodein BPFI.
B. Pada 2 ml larutan 0,5% tambahkan 50 ml air, 10 ml
natrium hidroksida 1 N dan encerkan dengan air sampai
100 ml. Spektrum serapan ultraviolet pada panjang
gelombang antara 250-350 nm menunjukkan maksimum
hanya pada 284 nm seperti pada Kodein BPFI. Serapan
jenis pada 284 nm lebih kurang 50.
C. Panaskan 10 mg zat dengan campuran 1 ml asam sulfat
P dan 0,05 ml larutan besi(III) klorida heksahidrat P 1,3% di
atas tangas air: terjadi warna biru yang berubah menjadi
merah pada penambahan 0,05 ml asam nitrat P.
D. Memenuhi reaksi alkaloid.
Jarak lebur <1021> 155 - 159

Codein

Codein

Codein

Amobarbital
Asam 5-etil-5-isopentilbarbiturat [57-43-2]

C11H18N2O3 BM 226,27

Amobarbital
Asam 5-etil-5-isopentilbarbiturat
[57-43-2]

C11H18N2O3 BM 226,27

Spot test :

Sifat Fisika &


Kimia
Karakteristik:
Serbuk hablur; putih; tidak
berbau; rasa pahit; pH
larutan jenuh lebih kurang
5,6 tetapkan secara
potensiometrik.

Kelarutan:
Menggunakan metode Sangat sukar larut dalam
colour test dengan air; mudah larut dalam
reagen CHCl3
metanol dan dalameter;
larut dalam kloroform,dalam

Amobarbital

Amobarbital

Daftar Pustaka

Ditjen POM, 2014, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
.
Japanese Pharmacopoeia Committee, 2006, The Japanese Pharmacopoeia Edisi XV,
The Ministry of Health, Labour and Welfare, Tokyo.
British Pharmacopoeia, 2009, British Pharmacopoeia Volume I, II, III dan IV, Medicine
s and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA), London
United Nation Office on Drugs and Crime, 2012, https://www.unodc.org (diakses tangg
al 16 September 2016)

Than
k
You

Anda mungkin juga menyukai