Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS KUALITATIF

GOLONGAN ALKALOID
KELOMPOK VI :
NURFITRIANI150 2012 0073
SUSTRIN ABASA150 2012 0074
ITSNAANIYAH 150 2012 0076
ARNITA 150 2012 0078
PENDAHULUAN

Definisi
 Alkaloid adalah senyawa yang mempunyai struktur
heterosiklik yang mengandung atom N di dalam intinya
dan bersifat basa, karena itu dapat larut dalam asam serta
membentuk garamnya.
 Kebanyakan alkaloid adalah produk alam, beberapa dibuat

sintetis a.l : dicodid, eucodal, apomorfin dll.


PENDAHULUAN

Sifat-sifat Spesifik
Alkaloid
Larutan dalam HCl dengan mayer dan bouchardat
membentuk endapan yang larut memberi endapan,
tetapi tak larut dalam alkohol berlebih. Protein juga
memberi endapan, tetapi tak larut dalam alkohol
berlebih.
REAKSI UNTUK MENYATAKAN ALKALOID

 Pereaksi Mayer
Alkaloid + HCl 0,5 N + Mayer kuning
 Pereaksi Bauchardat
Alkaloid + HCl 0,5 N + Bauchardat kuning
+ spiritus berlebih endapan larut
REAKSI KRISTAL/PENGENDAPAN

 Reaksi Mayer : HgI2


HgCl2 1 bagian + KI 4 bagian
Cara : zat + pereaksi Mayer timbul endapan kuning atau
larutan kuning bening → + alkohol endapannya larut.
 Reaksi Bouchardat
I2 2 bagian + KI 4 bagian + aqua ad 100
Cara : sampel zat + pereaksi Bouchardat  → coklat
merah, + alkohol  → endapan larut.
LANJUTAN…

 Sublimat larutan 5%.


Sublimasi dilakukan dengan cincin sublimasi.
Cara: pada objek glass, taruh zat + talk lalu aduk-aduk,
letakkan cincin sublimasi dan taruh objek glass di atas cincin
tersebut. Taruh kapas di atas objek glass dan amati reaksi yang
terjadi.
 Tanin ;larutan 10% (membentuk endapan alkaloid-tannat).

 Asam pikrat/pikrolin 1% ( membentuk endapan pikrat)

 Reaksi Kalomel: zat digerus dengan kalomel lalu diberi nafas

supaya lembab à endapan.


REAKSI WARNA

 Dengan asam kuat : H2SO4 pekat dan HNO3 pekat


(umumnya menghasilkan warna kuning atau merah)
 Pereaksi Marquis
Zat + 4 tetes formalin + 1 ml H2SO4 pekat (melalui dinding
tabung, pelan-pelan)  → warna
 Pereaksi Frohde : larutan 1% NH4 molibdat dalam
H2SO4 pekat.
Zat + pereaksi Forhde  → kuning kecoklatan
 Reaksi Mandelin : zat + H2SO4 + FeCl3àwarna
ORGANOLEPTIK
Warna
Kuning Coklat Merah jingga Coklat merah
Rivanol Opium Isatin Flavin
Atebrin Pulvis
Hydrastin doveri
Berberin athopan
Tripaflavin
Ouphyllin
cotamin
Lanjutan…

Rasa
Sangat pahit Ahadstesis (pati rasa)
Atiphan Cocain
Brucin Eucain HCl
Annaesthesin
Scopolamin
Lobolin HCl
pantocolon
THEOPHYLLIN
 RM : C7H8N4O2
 BM : 180,17
 Pemerian : bubuk kristal, rasa pahit
 Titik lebur : 270 – 274 C
 Kelarutan :
air 1 : 180 1,3-dimethylxanthine
spir 1 : 80
Eter Tidak larut
CHCl3 Sukar larut
Dalam air panas Larut
REAKSI

 Murexide :
Zat + HCl 25 % + KClO3 dipanaskan : sisanya kuning merah
coklat, bila + NH3 : Ungu
 Larutan jenuh + larutan tannin : endapan yang larut dlm pereaksi
berlebih
 Larutan + NH4OH + AgNO3 : endapan seperti selai yang larut dlm
HNO3
 Roux (Na.Nitroprusid 10 gr, Aquadest 100 ml, NaOH 2 ml, KMnO4
5 ml).
Zat + P. Roux : hijau stabil
Lanjutan…

 Parri (Kobalt Nitrat dilarutkan sebanyak 2 gr dalam 100 ml


aquadest ).
Zat + Co(NO3)2 + uap NH4OH : Ungu
 Aqua brom :

Zat + Aqua brom : endapan putih stabil


 Burian :

Zat + Diazo A + Diazo B + NaOH : Merah


Soal :
1. Novrian Nurwidayani (150 2012 0038).
Apa maksud dari penggunaan cincin sublimasi pada reaksi
pengendapan dengan sublimat larutan 5% ?
2. Andi Dian Anggareni (150 2012 0062)
Mengapa pada reaksi pengendapan dengan pereaksi mayer
dan bouchardat, penambahan alkohol berlebih menyebabkan
endapan yang terbentuk menjadi larut ?
3. Andi Utami FH. (150 2012 0068)
Mengapa pada reaksi pengujian teofilin, ketika sampel +
NH4OH + AgNO3 terbentuk endapan seperti selai ?
Jawab :
1. Novrian Nurwidayani (150 2012 0038)
Pada reaksi sublimat larutan 5%, disiapkan objek glass .
Kemudian diletakkan ring sublimasi diatas objek glass,
selanjutnya sampel dimasukkan dalam ring sublimasi
kemudian ditutup kembali dengan objek glass sehingga
ketika terjadi reaksi sublimasi kristak yang terbentuk
akan menempel pada objek glass penutup. Jadi cincin
sublimasi digunakan sebagai wadah atau pelindung
pada sampel yang diamati.
2. Andi dian Anggraeni (150 2012 0062)
 Senyawa alkaloid bereaksi dalam pereaksi Meyer dan bouchardat, dikarenakan
dalam senyawa alkaloid terdapat gugus nitrogen yang masih memiliki satu pasang
elektron bebas yang menyebabkan senyawa-senyawa alkaloid bersifat nukleofilik
dan cenderung bersifat basa. Akibat dari hal itu, senyawa-senyawa alkaloid
mampu untuk mengikat ion-ion logam berat yang bermuatan positif dan
membentuk senyawa-senyawa kompleks tertentu yang berwarna. Reagen Meyer
dan bouchardat dibuat dari senyawa yang mengandung ion-ion logam berat. Hasil
yang diperoleh adalah positif yaitu terbentuknya endapan pada pereaksi Mayer
dan bouchardat yang merupakan kompleks kalium-alkaloid. Kompleks kalium-
alkaloid tersebut merupakan hasil ikatan antara nitrogen dengan K + yang
merupakan ion logam kalium dari peraksi mayer dan bouchardat.
 Adapun penambahan alkohol yang menyebabkan endapan menjadi larut karena
alkohol merupakan pelarut organik yang mana alkaloid dalam bentuk basanya
dapat larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air.
3. Andi Utami FH. (150 2012 0068)
Teofilin merupakan asam lemah dengan atom hidrogen
yang terdapat pada struktur kimianya. Ketika teofilin
ditambahkan dengan NH4OH maka teofilin yang sifatnya
asam lemah akan larut dalam NH4OH yang bersifat
basa, ketika ditambahkan HNO3 maka teofilin
membentuk endapan dalam suasana basa dengan
melepaskan gugus H.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai