LISILAT
KELOMPOK 1
2FA1
Adi Putra 11181001 M. Lutfi 11181027
Obat AINS adalah salah satu golongan obat besar yang secara kimia
heterogen menghambat aktivitas siklooksigenase, menyebabkan
penurunan sintesis prostaglandin dan prekursor tromboksan dari
asam arakidonat. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1899.
Obat AINS yang pertama adalah asam asetil salisilat yang diproduksi
oleh Felix Hoffman dari Bayer Industries.
Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basa merupakan reaksi netralisasi yang dibagi menjadi dua yaitu :
Asidimetri merupakan titrasi senyawa basa atau senyawa yang dibentuk dari
garam asam lemah dengan hidrolisis, dengan menggunakan larutan standar
asam.
Alkalimetri merupakan titrasi larutan asam atau senyawa yang dibentuk dari
hidrolisis garam basa lemah, dengan larutan standar basa
Pada titrasi asam basa dapat
dipilih sebuah indicator yang
menunjukan perbedaan warna
pada pH yang mendekati titik
ekuivalen. Semua indicator pada
umumnya digunakan merupakan
asam atau basa organic sangat
lemah. phenol phonephtalein
memiliki rentang pH 6,8-8,4
(kuning-merah) (Vogel, 1951).
Syarat-Syarat Analisi Aside dan Alkali
3 Metil Salisilat
4 Salisilamid
1. Asam Salisilat
Asam Salisilat mengandung tidak
kurang dari 99,5% dan tidak lebih
dari 101,0%, C7H6O3, dihitung
terhadap zat yang telah dikeringkan
Pembakuan :
Timbang seksama 200 mg Asam oksalat + 2 – 3 tetes indikator fenolftalein
dan titrasi dengan NaOH warna merah muda (pink) stabil.
Penetapan Kadar :
Timbang saksama 500 mg zat, larutkan dalam 25 ml etanol encer P yang
sudah dinetralkan dengan natrium hidroksida 0,1 N + fenoftalein LP dan
titrasi dengan natrium hidroksida 0,1 N LV. Tiap ml natrium hidroksida 0,1 N
setara dengan13,81 mg C7H6O3.
Lanjutan…
Pembakuan :
NaOH
Penetapan kadar :
NaOH
Rumus Pembakuan :
V1 X N1 = V2 X N2
2. McNally’s Test
Reagen : (a) 0,5 % larutan tembaga Sulfat dalam 10% asam asetat
(b) Larutan natrium nitrat 2 % (dibuat segar)
Pengujian : Sampel dalam 1 ml air + 0,2 ml alkohol atau aseton + 3 tetes
tembaga sulfat dan 3 tetes natrium nitrit , kocok, lalu panaskan dalam
penangas air pada suhu 100C selama 3 menit Merah
Lanjutan…
4. Feigl Test
Beberapa mg sampel, + 1 tetes HCl pekat dan uapkan hingga kering pada 110oC.
Dinginkan, + 1 tetes fenihidrazin dan panaskan hingga suhu 195C selama 5 menit.
Dinginkan, + 3 tetes ammonium hidroksida + 5 tetes larutan nikel sulfat 10% dan 10
tetes kloroform Fluoresensi ungu
Lanjutan…
Pembakuan :
Dipipet 10 mL Asam Oksalat 0,1 N dan + 3 tetes indikator pp. Larutan baku
NaOH dimasukkan ke dalam buret. Larutan Asam Oksalat 0,1 N dititrasi dengan
larutan NaOH
Penetapan Kadar :
Tablet aspirin ditimbang, kemudian dilarutka dengan 10 mL etanol 95%, ditunggu
sampai tablet larut sempurna + 3 tetes indikator PP pada labu erlenmeyer. Dititrasi
dengan NaOH 0,1 N sampai larutan berubah warna menjadi merah muda (fuchsia)
konstan. Titrasi diulangi sampai 3 kali dengan tablet yang berbeda Dihitung %
kelebihan/kekurangan kadar aspirin dalam tablet tersebut.
Lanjutan…
Pembakuan :
NaOH
Penetapan kadar :
NaOH
Rumus Pembakuan :
V1 X N1 = V2 X N2
Penetapan kadar :
Timbang saksama lebih kurang 2 g metil salisilat, masukkan ke
dalam labu + 40,0 ml natrium hidroksida 1 N LV, dan didihkan
perlahan-lahan dalam refluks selama 2 jam. Dinginkan, bilas
kondensor dengan beberapa ml air + fenolftalein LP. Titrasi
kelebihan basa dengan asam sulfat 1 N LV. Lakukan penetapan
blangko.Tiap ml natrium hidroksida 1 N setara dengan 152,2 mg
C8H8O3.
Lanjutan…
Rumus Pembakuan :
V1 X N1 = V2 X N2
Pembakuan Na Metoksida :
Na Metoksida
Salisilamid
Na Metoksida
Salisilamid
Rumus Pembakuan :
V1 X N1 = V2 X N2
Klaus Florey. 1979. Analytical Profiles of Drug Subtance vol. 8. New York: Academic
Press
Ole Pedersen. 2006. Pharmaceutical Chemical Analysis Method for Identification and
LimIt Tests. USA : CRC Press
Basset, J. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Jakarta: Penerbit EGC.
THANK YOU !