Anda di halaman 1dari 17

Identifikasi Senyawa

Golongan Alkaloid
Kelompok 2 :
1. Aulia Merliana
2. Deafani Aprilia Effendi
3. Fadillah Febriyani
4. Lisa Tri Rohani
5. Nia Rostiani
6. Nita Lestari
7. Rifatul Hasanah
8. Vitha Ayu Rahmawati
Pengertian Alkaloid
Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di
alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini
disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen)
dalam molekul senyawa tersebut, dalam struktur
lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam
dosis kecil dapat memberikan efek farmakologis
pada manusia dan hewan.
Sifat Fisika dan Kimia Alkaloid
a) Sifat Fisika
• Umumnya berbentuk kristal/padatan dengan TL
yang jelas
• Kadang amorf atau cairan kental (Nikotin, Coniine)
• Umumnya tidak berwarna, kecuali Berberine (Poli
aromatik)
• Alkaloid basa larut dalam pelarut organik
• Alkaloid garam larut dalam air
b) Sifat Kimia
• Basa
• Sifat kebasaan alkaloid tergantung pada subtitusi
pada atom N
Klasifikasi Alkaloid
1. Piridina :Piperine, conine, trigonelline
2. Pyrrolidine :Hygrine, cuscohygrine, nikotina
3. Kuinolin:Kuinina, kuinidina, dihidrokuinina
4. Isokuinolin: Alkaloid Opium(papaverine,narcotine,
narceine)
5. Tropan: Atropine, kokaina, ecgonine
6. Indole: Ergine, ergotamine
Identifikasi Alkaloid
1. Reaksi Pengendapan
a) Reaksi Mayer : HgI2
HgCl2 1 bagian + KI 4 bagian
• Cara : zat + pereaksi Mayer timbul endapan kuning atau
larutan kuning bening → + alakohol endapannya larut.
Reaksi dilakukan di objek glass lalu Kristal dapat dilihat di
mikroskop. Jika dilakukan di tabung reaksi lalu
dipindahkan, Kristal dapat rusak. Tidak semua alkaloid
mengendap dengan reaksi mayer. Pengendapan yang
terjadi akibat reaksi mayer bergantung pada rumus
bangun alkoloidnya.
Lanjutan.....

b) Reaksi Bouchardat
• I2 2 bagian + KI 4 bagian + aqua ada 100
• Cara : sampel zat + pereaksi Bouchardat → coklat
merah, + alkohol → endapan larut.
2. Reaksi Warna
a) Reaksi dengan asam kuat
Asam kuat seperti H2SO4 pekat dan HNO3pekat menghasilkan
warna kuning atau merah.
b) Reaksi Marquis
Pereaksi marquis mengandung formaldehid (1 bagian) dan
H2SO4 pekat (9 bagian). Sampel ditambah pereaksi marquis
akan menghasilkan warna jingga.
Lanjutan...

c) Reaksi Warna AZO

Sampel ditambah diazo A (4 bagian) dan diazo B (1 bagian),


ditambah NaOH, dipanaskan lalu ditambah amyl alkohol
menghasilkan warna merah.
Lanjutan......
d) Reaksi Frohde
Pereaksi frohde mengandung larutan 1% NH4 molibdat
dalam H2SO4 pekat. Sampel ditambah pereaksi frohde
menghasilkan warna kuning kehijauan.
e) Reaksi Mandelin
Pereaksi mandelin mengandung amonium vanadat dalam air
ditambah H2SO4 pekat. Sampel ditambah pereaksi
mandelin berwarna kuning kehijauan.
3. Reaksi Kristal
a) Reaksi Dragendorf
Pereaksi dragendorf mengandung bismut nitrat dan merkuri klorida dalam
nitrit berair. Ketika suatu alkaloid ditambahkan pereaksi dragendorf maka
akan menghasilkan endapan jingga.
b) Reaksi Meyer
Pereaksi meyer mengandung kalium iodida dan merkuri klorida. Ketika
sampel ditambah pereaksi meyer maka akan timbul endapan kuning atau
larutan kuning bening lalu ditambah alkohol endapannya larut. Tidak
semua alkaloid mengendap dengan reaksi mayer. Pengendapan yang
terjadi akibat reaksi mayer bergantung pada rumus bangun alkoloidnya.
c) Reaksi Bauchardat
Pereaksi bauchardat mengandung kalium iodida dan iood. Sampel ditambah pereaksi
bauchardat menghasilkan endapan coklat merah lalu ditambah alkohol endapannya
larut.
d) Reaksi Fe-complex & Cu-complex:
• Pada objek glass, zat + asam lalu ditaburkan serbuk sublimat dengan spatel, sedikit
saja digoyangkan di atasnya à Kristal terlihat.
• Reaksi Iodoform : zat ditetesi NaOH sampai alkali + sol. Iodii lalu dipanaskan
hingga berwarna kuning (terbentuk iodoform), lalu lihat Kristal bunga sakura di
mikroskop.
• Reaksi Herapatiet. (reagen : air + spirtus + asam cuka biang + sedikit H2SO4 dan
aqua iod sampai agak kuning pada objek glass). Zat + 1 tetes reagen → kristal
lempeng (coklat/violet).
Jenis-jenis Alkaloid
1. Anaesthesin Benzocain
a) Organoleptis:
• Serbuk kristal putih, tidak berbau, rasa menggigit
anastesis.
• Mudah larut dalam alkohol, eter, kloroform, minyak
lemak. Sukar larut dalam air, lebih mudah larut dalam
air mendidih
b) Reaksi untuk identifikasi:
• Zat +pDAB HCl → jingga
• Reaksi korek api → positif
• Esterifikasi → bau etil asetat
• Reaksi diazo → merah, setelah dipanaskan kadang-
kadang terjadi endapan
• Reaksi iodoform → positif
Lanjutan...
• 0,1 g zat + 2 ml air, kocok, asamkan dengan 2 tetes
HCl encer, + 3 tetes larutan NaNO2, masukkan
larutan kepada larutan β-naftol, terbentuk warna
orange tua.
• Zat +Nessler → abu-abu
• Zat +Drogendorf → lama-lama timbul bintik merah
• Zat +Bouchardat → endapan coklat
• Zat + NaNO2 + Erlich.....larutan kuning + α-naftol
→ coklat kemerahan.
2. Anthipyrin
a) Organoleptis :
• Serbuk hablur tidak berwarna atau putih, tidak berbau dan agak
pahit
• Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam
etanol dan kloroform, agak sukar larut dalam eter
b) Reaksi untuk identifikasi:
• Larutan dalam air bersifat netral
• + aq.brom : terbentuk endapan putih
• Reaksi Mayer : (+)
• Zat + HCl 0,5 N + pereaksi (HgCl2 + KI + aquadest) → timbul
endapan kuning
• Reaksi Bouchardat : (+), pereaksi harus banyak
• Reaksi Marquis : jingga terang
• Pereaksi Millon : Larutan zat dalam air + pereaksi Millon :
berwarna kuning-hijau
Lanjutan...
• + FeCl3 : merah darah, ditambah H2SO4 dil. :
kuning
• Larutan zat dalam air + NaNO2 + HCl dil. :
berwarna hijau dan timbul kristal hijau (lama)
• Zat + pyramidon + HNO3 encer → berwarna
merah coklat
• Zat + HNO3 encer (jika perlu dipanaskan) →
berwarna kuning
• Zat + H2SO4 dil. + KNO2 → hijau
• Larutan zat dalam air + asam tannat → panaskan
→ timbul endapan putih
3. Acidum Nicotinium
a) Organoleptis:
• Kristal putih tak berwarna
• Titik leleh 236 C
• Dapat disublimasikan
b) Reaksi identifikasi:
• Reaksi bouchardat → seperti minyak
• Larutan + HgCl2 → kristal jarum
• Larutan + larutan CuSO4→ endapan biru muda
• Di panakan dengan Na2CO3 → keluar bau pyridine
Terimakasih Atas
Perhatiaannya

Anda mungkin juga menyukai