Reaksi golongan 1. Fluoresensi • larutan zat dalam air + H2SO4 encer sebagai garam mono berwarna ungu • Garam di/bi berfluoresensi biru hijau • Dalam asam asetat glasial berfluoresensi semuanya • Larutan pekat dari monoklorida tak berfluoresensi, bila diencerkan → berfluoresensi • Larutan garam bi yang pekat tak berfloresensi dengan mencampur HCl Lanjutan… 2. Thulleoclim reaksi • larutan zat dalam sedikit asam cuka encer tambahkan hati2 aqua brom sampai berfluoresensi biru hitam kemudian tambahkan ammonia sampai alkalis → warna hijau intensif • Bila ditambahkan asam sulfat encer → merah (warna ini dapat ditarik dengan kloroform) Bila sesudah penambahan aqua brom dinetralkan dengan aqua calcis → merah frambose yang segera menjadi hijau bila ditambah ammonia berlebih. • Reaksi positif : chinin, chinidin, untuk cinchonin dan cinchonidin endapan putih. Codein (merah), morfin (merah coklat) Lanjutan… 3. Erythrochin reaksi : zat dilarutkan dalam 5 ml HCl 0,5 N + 10 ml aqua + 1 tetes cuka lalu + kloroform 1 ml + aqua brom bertetes2 sampai kuning + K4Fe(CN)6 10 % + ammonia kocok → warna rose pada kloroform . Reaksi positif untuk chinin dan cinchonidin Lanjutan… 4. Cuprein reaksi pereaksi : larutan jenuh dari para nitro anilin dalam asam sulfat 1% + beberapa tetes NaNO2 Caranya : sedikit zat + beberapa tetes H2SO4 10% panaskan 1 menit, dinginkan, encerkan dengan 2 ml aqua + pereaksi diatas + NaOH sampai alkalis → ungu tua, asamkan dengan asam sulfat → merah orange Reaksi positif : chinin dan chinidin Lanjutan… 5. Herapatit reaksi : pereaksi : larutan (Aqua + alkohol + asam asetat sama banyak) + sedikit H2SO4 + larutan iod Caranya : pada objek gelas, zat + 1 tetes pereaksi diatas → terjadi kristal herapatit berwarna coklat violet sampai hitam. Reaksi positif : chinin. Lanjutan… Reaksi Kristal : Mayer, Bouchardat, K4Fe(CN)6, K3Fe(CN)6, Fe Compleks, herapatit, H2SO4/NaOH dan sublimat Chinin • Berbentuk garam HCl chinin, sulfas chinin, bisulfas chinin, phosphas chinin, tannas chinin (serbuk kuning pahit) • Sifatnya: Sebagai garam sulfat, bisulfat, HCl, HBr, Phosfat merupakan kristal jarum halus, tak berwarna dan rasa pahit sekali Sukar larut dalam air Sebagai garam bisulfit larut dalam air Lanjutan… • Reaksi warna : 1. Terhadap adanya ikatan rangkap : zat + H2SO4 dingin + 1 tetes KMnO4 → segera tereduksi (warna KMnO4 hilang) 2. Zatnya yang netral atau sedikit asam + garam seignetti → endapan Chinin tartrat yang berbentuk kristal yang sukar larut 3. Reaksi fluoresensi positif 4. Reaksi Herapatit positif 5. Reaksi terhadap anion Clorida, sulfat Chinidin • Sifatnya : kristal tak berwarna/putih ringan, bersifat asam, rasa pahit dan larut dalam air panas • Reaksi : 1. Sama seperti chinin kecuali reaksi hepatit negatif 2. Fluoresensi dalam air biru ungu, dalam H2SO4 biru terang. 3. Dengan FeCl3 → coklat jingga 4. Reaksi kristal dengan HgCl2 → kristal yang cepat terbentuknya Cinchonin • Sifat : kristal mengkilat, bentuk jarum prisma, tak berbau, rasa pahit, tak larut dalam air tapi larut dalam alkohol, eter dan kloroform • Reaksi : 1. Dalam air/asam berfluoresensi biru 2. Dengan Thalleochin reaksi positiif 3. Dengan erythrocin reaksi positif Lanjutan… 4. Herapatit reaksi positif 5. p- DAB HCl → biru muda 6. Reaksi kristal : dengan HgCl2 cepat terbentuk kristal, reaksi kristal lainnya sama dengan Chinin Turunan Chinin 1. Euchinin (Ethyl carbonas chinin) • Sifat : berupa kristal jarum putih, hampir tidak larut dalam air, larut dalam asam encer, dan biasanya digunakan untuk anak2. Reaksi : • Bila di panaskan dengan NaOH encer + larutan iod → kristal iodoform • Penyabunan dengan alkali → chinin + CO2 + alkohol dan chininnya dapat ditarik. Lanjutan… 2. Aristochin (Carbonas chinin) • Merupakan derivat chinin yang rasanya tak begitu pahit • Reaksi : Sama dengan chinin Dihidrolisa oleh alkali/asam → CO2 + chinin bebas Larutan aristhochin dalam air + asam nitrat → kristal jarum panjang2. Turunan chinolin sintetik Dibagi 2 : 1. Turunan 4 amino chinolin : amodiaquin, chloroquin, hydroxy chloroquin, santochin 2. Turunan 8 amino chinolin : pamoquin, primaquin, pentaquin. Amodiaquin • Sifat : serbuk kuning, rasa pahit, dapat larut dalam air (bentuk garam HCl), tidak larut dalam pelarut organik • Reaksinya : 1. (USP XVI. 1962) caranya : 160 mg zat + 25 ml air + NH4OH diaduk, setelah 30 menit terjadi endapan, saring, cuci dengan NH4OH → kristal yang mempunyai titik leleh 202 – 220 ⁰C. filtratnya dapat ditunjukkan sebagai HCl dengan menambahkan HNO3 + AgNO3 → endapan AgCl yang larut lagi dalam NH4OH Lanjutan.. 2. British ph. 1953. caranya : larutan dalam air dapat diendapkan dengan Co thyo cyanat → warna hijau 3. Dengan asam pikrat → merah jingga 4. Dengan H2SO4 pekat → kuning 5. Dengan larutan iod → endapan coklat (iod kompleks) 6. Reaksi kristal : asam pikrat, sublimat Chloroquin phosphat(Resochin) • Reaksi : 1. Larutan zat dalam pelarut organik + 8 ml asam pikrat jenuh → endapan, dicuci dengan spritus fort + eter → kristal, keringkan dantentukan jarak leburnya (203 – 210 ⁰C) 2. Pereaksi pikrat pikrin yang terdiri dari 100 ml larutan jenuh asam pikrat + 0,6 ml NaOH 1 N → kristal tentukan jarak leburnya 3. Fluoresensi dalam H2SO4 → biru fluoresensi zat padanya → ungu 4. Reaksi kristal dengan mayer, bouchardat, HgCl2, amm. Molibdat, sublimasi. Chloroquin Sulfat • Dalam larutan asam sulfat + K bichromat → merah • Kristal dengan pikrat pikrin dengan titik lebur 207 ⁰ • Dengan Pereaksi penentuan ion sulfat Primaquin Reaksinya : • Dengan marquis → warna hijau • Dengan reaksi iodoform → positif • Fluoresensi padat → negatif • Fluoresensi dalam air → hijau kuning • Fluoresensi dalam H2SO4 encer → negatif • Fluorensensi dalam H2SO4 pekat → biru ungu • Dengan Frohnde → biru hijau Lanjutan… • Dengan FeCl3 → kuning kotor • Dengan FeCl3/spritus → hijau biru • Dengan P-DAB HCl → jingga kuning • Dengan AgNO3 → endapan • Mereduksi dengan KMnO4 dan Aqua brom • Reaksi kristal → amorf Primaquin diphosphat Reaksinya : • Dalam H2SO4 berfluoresensi ungu • Larutan dalam air + aq. Iod → endapan coklat kemudian + sublimat → endapan putih/ungu dari sublimat phosphat • Dengan tetra chlor benzaquin dalam etanol 96% kemudian panaskan diatas penangas air → hijau Lanjutan… • Larutan dalam air dibasakan dengan NH4OH/NaOH sedikit berlebih → endapan seperti minyak coklat jingga yang melekat pada dinding tabung, endapan ditarik dengan kloroform kemudian disaring dan setelah itu tentukan dengan pereaksi ion fosfat • Larutan dalam air + AuCl3 → biru ungu • Larutan dalam air + ceri amonium fosfat + HNO3 encer → ungu • Dengan AgNO3 → endapan putih dari Ag fosfat Lanjutan… • Dengan Aq. Brom → jingga, hijau ungu dan larutan kuning • Dengan HNO3 pekat → ungu → jingga coklat • Dengan H2SO4 pekat → merah coklat • Dengan Nessler → larutan coklat dengan endapan hijau • Reaksi kristal dengan K4Fe(CN)6, Mayer Chinoidin • Merupakan campuran alkaloid amorf yang tertinggal pada filtrat dari kulit kina dari alkaloid utama kina yaitu : chinin, chinidin, cinchonin, cinchonidin. Reaksinya : • Diazo → merah kuning • Fehling → biru berlin • Fluoresensi → biru dalam larutan asam • Luff → hijau biru • Reaksi kristal → hasilnya amorf Alkaloid Syntetis 1. Derivat pyrazolon : antypirin, pyramidon, melubrine dan novalgin Reaksi umum : • Dengan mayer : keruh tapi lebih baik dalam larutan HCl, dalam suasana netral tidak membentuk endapan • Dengan bouchardat memberikan endapan coklat pada penambahan reagen yang cukup • Dengan asam phosphomolybdat dan dengan asam silicowalframat akan memberikan endapan Lanjutan… • Dengan asam pikrat. Antypirin memberikan suatu kristal pikrat dengan titik leleh 188 ⁰C • Dengan HgCl2 pyramidon dan antypirin memberikan endapan, melubrine dan novalgain tidak bereaksi • Dengan tannin, pyramidon dan antypirin terjadi endapan, melubrine dan novalgin tidak bereaksi. Antypirin Sifat : Kristal tak berwarna, berbentuk keping-keping bulat, tak berbau, rasa pahit, larut dalam air dan HCl Reaksi : • Dengan penambahan p-DAB → orange • Larutan dalam air + mayer tak bereaksi • Larutan dalam HCl + Mayer → endapan kuning • Larutan dalam air + bouchardat → endapan coklat • Larutan dalam air + asam pikrat → endapan • Larutan dalam air + asam tanat → endapan putih Lanjutan… • Larutan dalam air + FeCl3 → merah darah + HCl 5 N → warna merah hilang • Larutan dalam air + NaNO2/KNO2 + HCl → hijau , diamkan → kristal endapan hijau • Reaksi Stemsna : zat dalam eter/kloroform kocok, kemudian tambahkan dengan sedikit larutan 1% DAB dalam HCl 0,4 N di panaskan diatas waterbath dalama cawan porselin → titik merah atau berupa cincin merah. Lanjutan… • Diatas objek glass + 2 tetes larutan NaNO2 goyang2 + 1 tetes HCl pekat/ asam asetat, goyang2 (jangan diaduk) → hijau • Zat + HNO3 dipanaskan di atas api kecil, diamkan kemudian dengan sinar UV akan berfluoresensii • 100 mg zat + 100 mg anilin + 5 ml air H2SO4 campur dan panaskan sampai mendidih → endapan orange kuning • Zat + HNO3 50% → kristal Lanjutan… • Zat dilarutkan dalam HCl encer + K4Fe(CN)6 → krital prismatis • Zat dalam HCl 0,5 N + PtCl4 panaskan sebentar → kristal • Zat + H2SO4 encer + NaNO2 → hijau (antipyrin), ungu (pyramidon), kuning hijau (salycyl), Biru/hilang (Novalgin), orange (rivanol), hijau purple (salypirine) Lanjutan… • Cara memisahkan antypirin dengan pyramidon : larutan dalam air + larutan asam pikrat jenuh → endapan antypirin, saring. Filtrat dialkaliskan dengan NaOH kocok dengan kloroform, uapkan kloroform → pyramidon. Pyramidon Sifat : kristal putih dengan noda2 kuning, tak berbau, rasa menggigit, lambat larut dalam 20 bagian air, larut dalam 2 bagian alkohol, larut dalam eter dan kloroform Reaksi : • Dengan asam larut • Dengan basa terjadi endapan • Dengan H2SO4 → ungu kotor • Dengan FeCl3 → ungu → endapan coklat Lanjutan… • Dengan aq. Brom → ungu lalu hilang • Dengan mayer dalam asam terbentuk endapan kristal • Dengan Bouchardat dalam asam → endapan kristal • Larutan dalam air + HgCl2 padat → endapan kristal • Larutan dalam air 1 : 20 + beberapa tetes iod → endapan coklat dan segera berubah jadi ungu merah Lanjutan… • 5 ml larutan zat dalam air (1 : 100) + 5 tetes NaNO2 (1 : 500) + 5 tetes H2SO4 encer → warna ungu dalam waktu 10-30 menit, jika warna hijau : antypirin • 5 ml larutan zat + 5 tetes AgNO3 → violet biru diamkan → endapan abu2 • 1 ml larutan zat 4% + 1 ml air + beberapa tetes FeCl 3 → biru violet + beberapa tetes H2SO4 encer → violet merah • Zat + 5 ml larutan K3Fe(CN)6 yang mengandung 0,2 ml FeCl3 → biru tua Melubrine • Larutan dalam air 0,1% + beberapa tetes FeCl3 → coklat merah • 1% larutan + AgNO3 → ungu + HCl + Hypochlorid → biru → hijau ungu → merah • Zat + HCl → gas SO2 + bau formaldehyd, biarkan beberapa menit + NaNO2 + b naftol → endapan merah • Zat + HCl → coklat → hilang, dipanaskan putih Novalgin • Dengan FeCl3 → biru → hijau kuning → hilang • Dengan NaOCl → biru → hijau • Dengan AgNO3 → ungu • Dengan Aqua brom → biru → merah → hilang • Dengan HNO3 pekat → hijau biru → merah coklat • Dengan KMnO4 → warna KMnO4 hilang • Mereduksi nessler • Dengan diazo → biru → hilang • Reaksi kristal : asam pikrolon, bouchardat, K3Fe(CN)6,asam pikrat, mayer. TERIMA KASIH