Anda di halaman 1dari 10

MODUL 02 - GEOREFERENSI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 2017


Outline

Sistem Koordinat

Georeferensi
Sistem Koordinat
Sistem referensi koordinat adalah sistem (termasuk teori, konsep, deskriptif
fisis dan geometris, serta standar dan parameter) yang digunakan untuk
mendefinisikan koordinat dari suatu atau beberapa titik dalam ruang.

Geographic Coordinate System

Projected Coordinate System


Mengapa Perlu Georeferensi ?
Sumber data spasial dapat berupa hasil scan peta analog, foto udara, dan citra satelit.
Data-data tersebut pada umumnya belum memiliki informasi spasial.
Untuk dapat menambahkan informasi spasial berupa koordinat pada citra tersebut dilakukan proses
georeferencing ke dalam sebuah sistem koordinat yang menjadi referensi.
Citra yang diperoleh dari foto udara, proses scanning, dan satelit memiliki koordinat citra (x, y).
Biasanya koordinat tersebut merupakan informasi posisi piksel pada kolom dan baris dalam array.
Proses georeferencing berfungsi untuk menghubungkan sistem koordinat baris dan dengan kolom
dengan koordinat proyeksi yang menjadi referensi.
Cara kerja proses georeferencing adalah melakukan transformasi pada koordinat-koordinat citra
dengan bantuan koordinat titik kontrol lapangan.
Georeferensi

Georeferensi adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang
belum mempunyai acuan sistem koordinat ke dalam sistem koordinat.

Secara umum terdapat 2 (dua) metode untuk melakukan georeferensi:

Memasukkan nilai koordinat titik kontrol

Mencocokkan tanda-tanda alam


Georeferensi dengan metode memasukkan nilai koordinat
titik kontrol (add control points)
1. Aktifkan tools georeferencing (Georeferencing Toolbar)

2. Koneksi ke folder penyimpanan data di Catalog Window.


3. Masukkan data raster yang akan di-georeferensi, yaitu kertamulya.tif
4. Tentukan sistem referensi koordinat layer, yaitu sistem koordinat geografik
WGS 1984.
Georeferensi dengan metode memasukkan nilai koordinat
titik kontrol (add control points)
5. Tambahkan 4 titik kontrol yang tersebar di keempat sisi peta beserta
koordinat nya. Cek hasilnya melalui Table link.

6. Simpan data raster yang sudah di-georeferensi.


Georeferensi dengan metode Mencocokkan tanda-tanda alam
1. Georeferensi metode kedua ini dilakukan pada data citra/raster yang tidak
memiliki informasi nilai koordinat (Grid). Namun, terdapat peta pada daerah
yang sama dengan peta yang telah ter-georeferensi.
2. Aktifkan tools georeferencing (Georeferencing Toolbar)
3. Masukkan data raster yang akan di-georeferensi dan data bereferensi
koordinat yang dijadikan acuan, yaitu jabar.jpg dan jawabali.tif (acuan)
4. Tentukan sistem referensi koordinat layer, yaitu sistem koordinat geografik
WGS 1984.
Georeferensi dengan metode Mencocokkan tanda-tanda alam
5. Tambahkan 4 titik kontrol yang tersebar beserta koordinat nya. Cek hasilnya
melalui Table link.

6. Simpan data raster yang sudah di-georeferensi.


TERIMA KASIH

MODUL 0

Anda mungkin juga menyukai