Bagaimana Penatalaksana Diet kacangan, kentang, apel, alpukat, bayam, pada Balita Penderita KEP ? daging tanpa lemak.
Tatalaksana diet pada balita KEP
ditujukan untuk memberikan makanan tinggi energi protein. Serta cukup vitamin dan mineral secara bertahap, guna mencapai status gizi optimal. Pengertian Pengertian KEP KEP Keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Pemberian Diet pada KEP berat atau gizi buruk harus memenuhi Gejala klinis KEP ringan dan sedang pada pemeriksaan hanya nampak kurus. syarat sebagai berikut : 1. Melalui 3 periode yaitu periode stabilisasi, Gejala klinis KEP berat secara garis besar transisi dan rehabilitasi. dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu 2. Kebutuhan energi dari 80 sampai 200 kalori 5. Jumlah cairan 130-200 ml per kg BB/hari, bila marasmus, kwashior, atau marasmic- per kg BB/hari. terdapat edema dikurangi. kwashiorkor 3. Kebutuhan protein mulai dari 1 sampai 6 6. Cara pemberian : per oral atau lewat pipa gram per kg/hari. nasogastrik (NGT). 4. Pemberian suplementasi vitamin dan mineral 7. Porsi makanan kecil dan frekuensi makanan Mineral khusus : sering. - Sumber Zn: daging sapi, hati, makanan 8. Makanan fase stabilisasi rendah laktosa dan laut, kacang tanah, telur ayam. rendah serat. - Sumber Cuprum : tiram, daging, hati 9. Meneruskan pemberian asi sampai umur 2 - Sumber Mangan : beras, kacang tanah, tahun. kedelai. 10. Membedakan jenis makanan berdasarkan - Sumber Magnesium : daun seledri, berat badan yaitu : BB<7 kg diberikan kacang-kacangan, bayam. kembali makanan bayi, dan BB>7 kg dapat langsung diberikan makanan secara bertahap. Ganti formula khusus awal (energy 75 Penatalaksanaan asuhan gizi pada penderita KEP secara umum : kal dan protein 0.9-1.0 gr/100 ml) Tata Laksana Diet dan Asuhan dengan formula khusus lanjutan (energy Gizi Buruk pada Balita Kurang 1. Lakukan pengobatan dan pencegahan infeksi Pada KEP adanya 100 kka dan protein 2.9 gr/100 ml) Energi Protein (KEP) infeksi seperti demam. KEP berat secara dalam jangka waktu 48 jam. rutin diberikan atibiotic spectrum luar. Naikkan dengan 10 ml setiap kali 2. Pemberian makanan, Pada awal fase stabilisasi pemberian makanan sampai hanya sedikit formula tersisa, dengan energi dan protein cukup untuk biasanya pada saat tercapai jumlah 30 memenuhi metabolisme basal. 3. Perhatikan masa tumbuh kerja ml/kg bb/kali pemberian (200 ml/kg balita bb/hari). Fase Rehabilitasi (minggu III-VII) Formula WHO- 135/pengganti/medisko 1 dengan jumlah tidak terbatas dan sering Energy : 150-220 kkal/kg bb/hari Nama : Widiya Nusantari Fase Transisi (minggu II) : Protein : 4-6 gr/kg bb/hari NIM : P0315134079 Pemberian makanan padat diberikan Bila anak masih mendapat ASI, teruskan Kelas : II B Gizi secara perlahan untuk menghindari ASI, ditambah dengan makanan formula resiko gagal jantung, yang dapat terjadi Penyuluhan Konseling Gizi bila anak mengkonsumsi makanan karena energy dan protein ASI tidak akan dalam jumlah banyak secara mencukupi untuk tumbuh kejar Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau mendadak. Secara perlahan diperkenalkan makanan Jurusan Gizi keluarga 2016/2017