Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA


DEFISIENSI BESI DENGAN KEPATUHAN DALAM
MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI BIDAN
PRAKTEK SWASTA CUT MARYAMAH
TRINGGADENG TAHUN 2012

SAFARINA NORA
Mahasiswa STIKes UBudiyah Banda Aceh
Intisari

Kekurangan zat besi di dalam tubuh disebabkan oleh kekurangan konsumsi zat besi yang berasal dari
makanan atau rendahnya penyerapan yang ada didalam makanan. Berdasarkan hasil survey pendahuluan
yang dilakukan di Bidan Praktek Swasta Cut Maryamah, dari 8 orang responden hanya 3 orang ibu (37,5%)
saja yang patuh minum tablet Fe Setiap malamnya.Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi di
bidan Praktek Swasta Cut Maryamah Tringgadeng. Jenis Penelitian adalah survey analitik dengan
pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan membagian kuesioner yang beriskan 22
pertanyaan. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dengan program Statistical Package For
Social Sciense (SPSS) dengan program computer. Semua Ibu Hamil trismester II yang berkunjung ke bidan
praktek Swasta Cut Maryamah pada bulan Maret-Mei dengan jumlah 237 orang dan besar sampel yaitu 38
oranng. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 24 Agustus-02 September 2021. Dari 16 responden yang
berpengetahuan baik ada 10 responden (62,5%) yang patuh dalam mengkonusumsi tablet Fe dan hanya 6
responden (37,5%) yang kurang patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Ada hubungan antara pengetahuan ibu
dengan kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe p=0,001 (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah ada
Hubungan Pengetahuan IBu hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Dengan Kepatuhan Dalam
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Bidan Praktek Swasta Cut Maryamah Trienggadeng Tahun 2012.
Diharapkan bagi ibu hamil hendaknya lebih memperhatikan kesehatan dirinya dengan mengkonsumsi
makanan yang bergizi dan mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan kepatuhan selam hamil.

Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia Defisiensi Besi, Kepatuhan Konsumsi Tablet Zat Besi

Abstract

Iron deficiency in the body caused by insufficient iron intake from foods or poor absorption of food inside.
maternal knowledge about iron and socio-cultural influences that are contrary to the principles of modern
pregnancy cause maternal anemia. Based on the preliminary results of a survey conducted in Private Practice
Midwives Cut Maryamah, from 8 respondents only 3 mothers (37.5%) who dutifully drank Fe tablet every
night. To Know Relationships Pregnancy Awareness About Iron Deficiency Anemia with compliance taking
iron tablets in a midwife Private Practice Cut Maryamah Tringgadeng. Types of Analytical survey research is
cross sectional approach. Data was collected through questionnaires membagian beriskan 22 questions.
Statistical test used was chi square test with the program Statistical Package For Social Sciense (SPSS)
computer program. All Pregnant Women trimesters II who visited private practice midwives Maryamah Cut
in March to May with 237 people and a large number of samples is 38 oranng. Data collection took place on
24 August to 2 September 2021. Of the 16 respondents are knowledgeable either there were 10 respondents
(62.5%) were adherent in tablet mengkonusumsi Fe and only 6 respondents (37.5%) were less adherent in
taking tablets Fe. There is a relationship between mother and compliance knowledge in Tablet Taking Fe p =
0.001 (p <0.05). There is a relationship Knowledge pregnant women about Iron Deficiency Anemia In
Compliance With Iron Tablets Eating in Private Practice Midwives Cut Maryamah Trienggadeng 2012. It is
expected to pregnant women should pay more attention to their own health by eating nutritious foods and
consume Fe tablets in accordance with compliance diving pregnant.

Keywords: Knowledge, Iron Deficiency Anemia, Iron Tablet Consumption Compliance


PENDAHULUAN Menurut Depkes RI (2002) dalam
Niver (2002) faktor-faktor yang
Latar Belakang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil
Badan kesehatan dunia (World mengkonsumsi tablet zat besi antara lain :
Health Organization/WHO) Tahun 2005 Pengetahuan, tingkat pendidikan dan
melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil frekuensi pemeriksaan ANC, Akan tetapi
yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75 dalam kenyataan tidak semua ibu hamil yang
% serta semakin meningkat seiring dengan mendapat tablet Fe meminumnya secara
pertambahan usia kehamilan, dimana rutin, hal ini bisa disebabkan karena faktor
terdapat 25 % ibu hamil mengalami anemia ketidaktahuan pentingnya tablet Fe untuk
di negara berkembang. Prevalensi anemia kehamilannya. Dampak yang di akibatkan
yang tinggi ini memberikan dampak negatif minum tablet Fe dan penyerapan atau respon
pada ibu hamil seperti meningkatkan tubuh terhadap Fe kurang baik, sehingga
kesakitan dan kematian yang tinggi, baik ibu tidak terjadi peningkatan kadar Hb sesuai
sendiri maupun bayi yang dilahirkan. yang diharapkan.
Menurut Hardiansyah (2002) Pemerintah Aceh mencatat bahwa
sebagian besar penyebab anemia defisiensi AKI tahun 2009 sebesar 190,6 per 100.000
besi di Indonesia adalah karena kekurangan kelahiran hidup. AKI di kabupaten Pidie
zat besi yang diperlukan dalam pembentukan sebesar 262 per 100.000 kelahiran hidup.
hemoglobin. Kekurangan zat besi dalam Untuk cakupan ibu hamil yang mendapatkan
tubuh disebabkan oleh kekurangan konsumsi tablet Fe dari jumlah ibu hamil 113.182
zat besi yang berasal dari makanan atau orang, yang mendapatkan tablet Fe Pertama
rendahnya penyerapan yang ada di dalam 74.903 (66,18%), sedangkan Fe ketiga
makanan. Sebagian besar ibu hamil di 67.339 (59,50%). Jumlah ibu hamil yang
Indonesia mengkonsumsi pangan pokok, mengalami anemia defisiensi zat besi adalah
pangan hewani, sayur dan buah dalam 2.584 (4,18%) dari ibu hamil yang
jumlah yang tidak memadai, padahal semua memeriksakan kehamilannya pada seluruh
sumber pangan tersebut adalah sumber zat sarana kesehatan di Provinsi Aceh (Dinkes
besi. Di Indonesia prevalensi anemi pada Prov. Aceh, 2009)
kehamilan masih tinggi, yaitu sekitar 40,1 %. Dari survey pendahuluan yang
dilakukan, menurut laporan dari BPS Cut
Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI, Mariamah pada Tahun 2012 tercatat
2006) untuk mendeteksi anemia pada kunjungan ibu hamil trimester III dari bulan
kehamilan maka pemeriksaan kadar Hb ibu Januari sampai Agustus 230 orang. Dimana
hamil harus dilakukan pada kunjungan ibu yang berkunjung ke BPS Cut Mariamah
pertama dan minggu ke 28. Bila kadar Hb pada umumnya mengalami anemia ringan,
kurang dari 11 gram % pada kehamilan padahal program BPS selalu memberikan
dinyatakan termasuk anemia dan harus tablet Fe pada ibu hamil yang berkunjung.
diberikan suplemen tablet Fe, di minum Disamping itu hubungan pengetahuan ibu
secara teratur 1 tablet per hari selama 90 hari hamil tentang anemia defisiensi besi dengan
berturut-turut. Bila kadar Hb masih kurang kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet zat
dari 11 gram % disebut menderita anemia besi. kurangnya pengetahuan dapat
dalam kehamilan. Anemia dalam kehamilan menyebabkan ibu hamil tidak patuh dalam
yang paling sering dijumpai adalah anemia mengkonsumsi tablet Fe sehingga sangat
gizi besi, hal ini disebabkan kurangnya berpengaruh yang signifikan terhadap
asupan gizi dalam makanan karena gangguan kondisi kehamilan.
resobsi, gangguan penggunaan atau Berdasarkan data diatas maka penulis
pendarahan. (Breymann. 2005). tertarik untuk meneliti tentang Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia
Defisiensi Besi Dengan Kepatuhan Dalam
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Bidan meningkatkan derajat kesehatan
Praktek Swasta Cut Maryamah Tringgadeng masyarakat, khususnya pelayanan
Tahun 2012. kesehatn masyarakat.
4. Bagi Ibu Hamil, Untuk menambah
Rumusan Masalah informasi dan pengetahuan kepada para
ibu hamil tentang risiko anemia
Berdasarkan latar belakang masalah sehingga diharapkan untuk peningkatan
yang telah diuraikan diatas, maka kesadaran ibu hamil untuk
masalah yang dapat dirumuskan adalah mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan
Apakah ada Hubungan Pengetahuan Ibu kebutuhan.
Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi
Dengan Kepatuhan Dalam METODELOGI PENELITIAN
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di Bidan
Praktek Swasta Cut Maryamah Karangka Konsep
Tringgadeng tahun 2012?
V Independen Variabel Dependen
Tujuan Penelitian

Mengetahui hubungan Pengetahuan Ibu


Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Kepatuhan
dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Pengetahuan
Mengkonsumsi
zat besi di BPS Cut Maryamah
Tablet Fe
Tringgadeng

Manfaat Penelitian Jenis Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan metode


sebagai berikut : survei bersifat analitik dengan pendekatan
1. Bagi peneliti, Untuk meningkatkan cross sectional, yaitu cara observasi atau
pengalaman dan wawasan dalam pengumpulan data sekaligus pada suatu saat,
melakukan penelitian serta dapat dimana pengumpulan data variabel dependen
mamahami tentang Pengetahuan Ibu dan independen dilakukan penelitian pada
Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi saat yang bersamaan (Notoadmojo, 2005).
dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet
zat besi di BPS Cut Maryamah Populasi dan Sampel
Tringgadeng
2. Bagi Institusi Pendidikan, Sebagai bahan 1. Populasi
kajian dalam meningkatkan ilmu
pengetahuan bagi peserta didik. Untuk Populasi dalam penelitian ini
menambah literatur atau bacaan adalah semua ibu hamil trimester III
diperpustakaan yang berkaitan dengan yang berkunjung ke Bidan Praktek
hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Swasta Cut Maryamah pada saat
Tentang Anemia Defisiensi Besi dengan dilakukan penelitian dengan jumlah
kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi populasi 230 orang pada bulan
di BPS Cut Maryamah Tringgadeng. januari- Agustus.
3. Bagi Tempat Penelitian, Sebagai bahan
masukan / informasi dalam masalah 2. Sampel
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Menurut Arikunto, (2002)
Defisiensi Besi dengan kepatuhan Sampel adalah sebagian atau wakil
mengkonsumsi tablet zat besi untuk populasi atau wakil populasi yang
diteliti. Apabila subjek penelitian Untuk melengkapi data primer yang
kurang dari seratus, lebih baik sampel diperoleh dilapangan, peneliti juga mendapat
diambil semua sehingga penelitiannya data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie,
merupakan penelitian populasi dan dan di Bidan Praktek Swasta tempat
jika jumlah subjek besar dapat penelitian serta reverensi buku-buku
diambil 10-15% atau 20-25%. perpustakaan yang berhubungan dengan
penelitian serta pendukung lainnya.
Dari pendapat diatas maka dalam penelitian Pengolahan data yang telah
ini besar sampel yang diambil adalah 25% didapatkan akan diolah dengan tahap-tahap
dari jumlah populasi yang ada yaitu : berikut : Editing, Coding, Transfering,
20 Tabulating Analisa Univariat
x 230 46 orang Mengambarkan karakteristik masing-
100
masing variabel yang diteliti dengan
Proses pengumpulan data dilapangan mengunakan distribusi frekuensi dan
mengunakan teknik Accidental sampling presentase masing-masing variabel
yaitu dengan menunggu ibu hamil yang selanjutnya data ditampilkan dalam bentuk
datang berkunjung ke Bidan Praktek Swasta tabel dan narasi.
Cut Mayamah Tringgadeng dengen kriteria
sampel sebagai berikut : Analisa bivariat
1. Ibu hamil yang berkunjung ke Bidan
Praktek Swasta minimal 1 bulan yang Analisa bivariat dilakukan untuk menguji
lalu sudah berkunjung dan bersedia hipotesis adanya hubungan antara variabel
menjadi responden. independen dan variabel dependen
2. Ibu hamil yang telah mendapatkan tablet menggunakan uji statistik chi-square dengan
Fe. confiden level (CL) = 95% atau batas
3. Umur kehamilan Trimester III. kemaknaan = (=0,5) data diolah dengan
4. Berada dalam keadaan Sehat computer menggunakan program SPSS 15

Tempat dan waktu penelitian


HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Penelitian ini dilakukan di Bidan
Praktek Swasta Cut Maryamah yang Tabel 1
beralamat di jalan Banda Aceh Medan, Distribusi Responden berdasarkan kepatuhan
simpang Pasar buah tringgadeng, desa mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil
di Bidan Praktek swasta Cut Maryamah
dee kecamatan Tringgadeng Kabupaten
Tringgadeng.
Pidie Jaya.
2. Pengumpulan data akan dilakukan pada
Kepatuhan
bulan Agustus 2012. Frekuensi
No Mengkonsumsi %
(f)
Tablet Zat Besi
Pengumpulan Data
1. Patuh 32 69,6%
2. Kurang patuh 14 30,4%
Pengumpulan data dilakukan melalui
dengan membagikan kuesioner pada ibu Total 46 100%
hamil yang berkunjung ke Bidan Praktek
Swasta Cut Maryamah Tringgadeng. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa
dari 46 Responden, mayoritas responden
yang patuh dalam menkonsumsi tablet zat
besi sebanyak 32 orang (69,6%).
Tabel 2
Distribusi Responden berdasarkan Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa
Pengetahuan Ibu dalam kepatuhan dari 46 Responden teryata mayoritas
mengkonsumsi tablet zat besi pada ibu hamil responden memiliki pengetahuan baik
di Bidan Praktek swasta Cut Maryamah tentang tablet Fe yaitu 18 orang (39,1%).
Tringgadeng

Pengetahuan Frekuensi
No %
Ibu (f)
1. Baik 18 39,1%
2. Cukup 16 34,8%
3. Kurang 12 26,1%
Total 46 100%

Tabel 3
Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di tinjau dari Pengetahuan Ibu di Bidan
Praktek Swasta Cut Maryamah Tringgadeng

Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi


Jumlah
Pengetahuan
Patuh Kurang Patuh
f % f % f %
Baik 18 100 0 0 18 100
Cukup 14 87,5 2 12,5 16 100
Kurang 0 0 12 100 12 100

Jumlah 32 69,6% 14 30,4 46 100%

PEMBAHASAN ketidakpatuhan pasien terhadap aturan


pengobatan. Ketidakpatuhan ibu hamil
Dari 46 responden yang meminum tablet zat besi dapat
berpengetahuan baik ternyata 18 0rang mencerminkan seberapa besar peluang
(100%) patuh dalam mengkonsumsi tablet untuk terkena anemia. Pemberian
Fe. Dari 16 responden yang informasi tentang anemia akan bertambah
berpengetahuan cukup ternyata 16 orang tentang pengetahuan mereka mengenai
(100%) patuh dalam mengkonsumsi tablet anemia, karena pengetahuan memegang
Fe,sedangkan dari 46 responden yang peranan yang sangat penting sehingga ibu
berpengetahuan kurang yaitu 12 orang hamil patuh meminum zat besi.
(100%) patuh dalam mengkonsumsi tablet Hasil penelitian ini sesuai dengan
Fe. pendapat Notoadmodjo (2003) yang
Secara umum ketidakpatuhan dapat menyebutkan bahwa pengetahuan
menyebabkan meningkatnya resiko merupakan domain yang sangat penting
berkembangnya masalah kesehatan atau untuk terbentuknya tindakan seseorang.
menperpanjang dan memperburuk Pembentukan prilaku seseorang ditentukan
kesakitan yang sedang diderita. Perkiraan oleh beberapa faktor intern, antara lain
yang ada menyatakan bahwa 20% opname motivasi, pengetahuan dan persepsi orang
dirumah sakit merupakan akibat dari tersebut.
Menurut asumsi peneliti dengan Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet
pengetahuan yang baik ibu hamil akan Zat Besi Di Bidan Praktek Swasta Cut
lebih patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe Maryamah Tringgadeng
sehingga dapat mencegah terjadinya Untuk mengetahui pengaruh
anemia dalam kehamilan, dalam hal ini variabel bebas yaitu variabel Pengetahuan
pengetahuan sangat berpengaruh terhadap Ibu Hamil (X) terhadap variabel
kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi Tablet
Fe dibandingkan dengan ibu yang Zat Besi (Y) Di Bidan Praktek Swasta Cut
berpengetahuan kurang. Maryamah Tringgadeng.
Pengaruh Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Anemia Defisiensi Besi Dengan

Tabel 4
Pengaruh Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi dengan Kepatuhan
dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Bidan Praktek Swasta Cut Maryamah
Tringgadeng

Standart
Nama Variabel Thitung Ttabel Sig
Error
Konstanta (a) 0,635 0,218 2,911 1,671 0,04
Pengetahuan Ibu
0,873 0,051 2.911 1,671 0,00
Hamil (X)
Koefisien korelasi R =0,866
Koefisien determinasi (R)=0,750 a. Prediktor: (constant), variabel Pengetahuan
Adjusted (R)=0,565 Dependent variable Kepatuhan Dalam
Fhitung=294,276 Mengkonsumsi Tablet Zat Besi di Bidan Praktek
Ftabel = 4,00 Swasta Cut Maryamah Tringgadeng

Berdasarkan hasil dari output computer b. Koefisien Determinan (R)


melalui program SPSS seperti terlihat pada Sementara itu koefisien determinasi
tabel diatas, maka diperoleh persamaan yang diperoleh dengan nilai sebesar
regresi sebagai bagai berikut : Artinya bahwa sebesar 0,750 %
Y = 0,635 + 0,873 X perubahan-perubahan dalam variabel
Dari persamaan regresi diatas dapat terikat (Kepatuhan Dalam
diketahui hasil penelitian sebagai berikut : Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di
Bidan Praktek Swasta Cut Maryamah
a. Koefisien Korelasi (R) Tringgadeng) dapat dijelaskan oleh
Berdasarkan dari output SPSS diatas perubahan-perubahan dalam faktor-
maka diperoleh koefisien korelasi faktor variabel Pengetahuan Ibu Hamil
dalam penelitian sebesar 0,866 dimana (X) sebesar 75 % dijelaskan oleh
dengan nilai tersebut terdapat faktor-faktor lain diluar variabel
hubungan antara variabel bebas tersebut.
dengan variabel terikat adalah sebesar
86,6% Koefisien Regresi (b)
1. Konstanta sebesar 0,635 artinya
bila mana faktor Pengetahuan Ibu
Hamil dianggap konstan, maka dengan tingkat kepercayaan atau
besarnya Kepatuhan Dalam signifikansi sebesar = 5%.
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi(Y) Variabel Pengetahuan ibu hamil
Di Bidan Praktek Swasta Cut Hasil penelitian terhadap
Maryamah Tringgadeng sebesar Pengetahuan ibu hamil (X)
0,635. Dalam skala likert , Artinya diperoleh nilai thitung sebesar
bahwa Kepatuhan Dalam 2,911 sedangkan ttabel sebesar
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Di 1,671. Hasil perhitungan ini
Bidan Praktek Swasta Cut menunjukkan bahwa thitung >
Maryamah Tringgadeng baik. ttabel dengan tingkat
2. Koefisien regresi Pengetahuan (X) signifikansi sebesar 0,000
sebesar 0,866 Artinya setiap 100% Dengan demikian hasil
perubahan dalam variabel perhitungan statistik
kepatuhan (Y) secara relatif akan menunjukkan bahwa secara
meningkatkan sistem Kepatuhan parsial variabel Pengetahuan
Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat ibu hamil (X) berpengaruh
Besi Di Bidan Praktek Swasta Cut secara signifikan terhadap
Maryamah Tringgadeng sebesar Kepatuhan Dalam
86,6% . Mengkonsumsi Tablet Zat Besi
Di Bidan Praktek Swasta Cut
Hasil Uji Statistik Maryamah Tringgadeng
Hasil Uji F (secara stimultan)
Hasil pengujian dari uji ANOVA Pembuktian Hipotesis
atau uji-F (secara stimultan) Berdasarkan hasil pembahasan diatas
diperoleh F hitung sebesar 294,276 diperoleh penjelasan bahwa menerima
sedangkan F tabel pada tingkat hipotesis alternatif dan menolak hipotesis
signifikan 5% adalah sebesar 4,00 . nol yang artinya bahwa kepatuhan ibu
Hal ini memperlihatkan bahwa hamil dipengaruhi oleh variable
Fhitung > Ftabel, dengan tingkat pengetahuan ibu dan secara stimultan
signifikan 0,000. Hasil perhitungan diperoleh nilai tunggal sebesar 2
ini dapat diambil keputusan bahwa sedangkan t table pada tingkat
menerima hipotesis alternatif dan signifikansi = 5 % adalah 4,00, Hal ini
menolak hipotesis nol, artinya bahwa memperlihatkan bahwa F hitung > F tabel
variabel Pengetahuan Ibu Hamil (X) dengan tingkat signifikan adalah 0,000.
secara bersama-sama berpengaruh Dan secara parsial, variabel pengetahuan
secara signifikan terhadap ibu hamil tentang anemia defisiensi besi
Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi beberpengaruh secara signifikan terhadap
Tablet Zat Besi Di Bidan Praktek kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi
Swasta Cut Maryamah Tringgadeng tablet zat besi di bidan praktek swasta cut
Hasil Uji-t maryamah tringgadeng.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kepatuhan Dalam Mengkonsumsi PENUTUP
Tablet Zat Besi Di Bidan Praktek Kesimpulan
Swasta Cut Maryamah Tringgadeng
secara parsial dapat dilihat dari hasil Berdasarkan dari hasil penelitian
uji-t. Hasil perhitungan yang dan pembahasan tentang hubungan
diperlihat pada tabel 5.4 Dapat pengetahuan ibu hamil tentang anemia
diketahui besarnya nilai thitung defisiensi besi dengan kepatuhan
untuk masing-masing variabel mengkonsumsi tablet zat besi di Bidan
Praktek Swasta Cut maryamah
tringgadeng tahun 2012 dapat diambil Arikunto. 2000. Manajemen Pendidikan.
kesimpulan bahwa hasil yang diperoleh Jakarta : PT. Rineka Cipta.
dari penelitian diketahui bahwa ibu yang
patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe lebih Arisman. 2007.Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi
banyak dijumpai pada ibu yang Dalam Daur Kehidupan,Jakarta :
berpengatahuan Baik sebanyak 18 orang EGC.
(100%).
Azwar, Azrul. 2003. Pendidikan
Saran Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
1. Diharapkan kepada peneliti lain untuk PT. Rineka Cipta.
melaksanakan penelitian selanjutnya
dengan mengunakan sampel dan Breymann. 2005. Manajemen Of
daerah yang lebih luas sehingga dapat Deficiency Anemia In Pregnancy
diperoleh hasil yang lebih bermakna. and The Post Partum.
2. Diharapkan kepada petugas
kesehatan/Bidan agar dapat Departemen Kesehatan Republik
menberikan informasi yang lebih Indonesia. 2001. Program
mengarah mengenai tatacara dalam Penanggulangan Anemia Gizi
mengkonsumsi tablet Fe. Pada Wanita Usia Subur (WUS).
3. Diharapkan bagi Ibu hamil hendaknya Jakarta : Direktorat Jendral Bina
lebih menperhatikan kesehatan dirinya Kesehatan Masyarakat.
dengan mengkonsumsi makanan yang .
bergizi dan mengkonsumsi tablet Fe
sesuai dengan ketentuan selama hamil. ______ . 2005. Pedoman Gizi Seimbang.
4. Diharapkan kepada intitusi kesehatan Direktorat Jendral Bina Kesehatan
khususnya akademi kebidanan agar Masyarakat.
dapat meningkatkan wawasan
keilmuan dan kemampuan dalam ______ . 2006. Pedoman Pemberian Zat
masalah Hubungan Pengetahuan Ibu Besi. Direktorat Jendral Bina
Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi Kesehatan Masyarakat.
Dengan Kepatuhan Dalam
Mengkonsumsi Tablet Zat Besi. Departemen Pendidikan Nasional. 2004.
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA .

Hardinsyah. 2002. Status Serum Zink Ibu


Acmadi. 2007. Gizi Ibu dan Kesehatan Hamil. Bogor : DPP Pergizi Pangan
Reproduksi. Jakarta. PT. Raja dan PPPGK UNHAS.
Grafino Persada.

Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Notoatmojdo, Soekidjo. 2005. Pengantar


Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Pustaka Utama. Jakarta: Rineka Cipta.
Anonimus. 2009. Mengapa Ibu Hamil
harus mengkonsumsi Tablet Zat
besi (Fe), dikutib pada tanggal 5 Sarwono. 2008. Psikology Remaja. Edisi
mei 2012 dari revisi. Jakarta: Raja Gravindo Persada
http://www.gizinet.com.

Anda mungkin juga menyukai