141
1
STATISTIK DAERAH
Kecamatan Antapani
2015
ISSN : -
No. Publikasi : 3273.1550
Katalog BPS : 9213.3273.141
Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm
id
Jumlah Halaman : 31 halaman
o .
g
Naskah :
Suhartoyo
s .
b p
Gambar Kulit :
a.
Suhartoyo
ot
g k
n
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Bandung
d u
Dicetak Oleh :
a n
// b
Badan Pusat Statistik Kota Bandung
:
ttp
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
h
Kata Sambutan
id
Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik
.
terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan per-
o
statistikan serta penyebar luasan informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu
g
.
upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikator-
s
p
indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondi-
. b
si daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para
t a
pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.
o
Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecama-
k
tan Antapani 2015 yang diterbitkan oleh BPS Kota Bandung. Saya harapkan, publikasi ini
g
n
mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebu-
u
tuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor-
d
ing dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan
n
a
Antapani Kota Bandung. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa
meridhoi usaha kita.
//b
:
ttp
Bandung, Oktober 2015
h
Kepala BPS Kota Bandung
3
Kata Pengantar
. id
Pusat Statistik Kota Bandung yang berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar
o
Kecamatan Antapani yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data
. g
memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Antapani.
s
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Antapani Kota Bandung
p
b
2015 memuat berbagai informasi yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di
a.
Kecamatan Antapani dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam perencanaan
dan evaluasi kegiatan pembangunan.
o t
k
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan
g
penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data
n
u
statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun
d
masyarakat luas.
a n
// b
:
Koordinator Statistik Kecamatan
ttp
Antapani
h
Suhartoyo
NIP. 19690910 199102 1 002
Geografi dan Iklim 7-8 Sarana Sosial 22-24
.id
Pemerintahan 9 - 10 Industri Pengolahan 26
g o
.
Penduduk 11-15 Perdagangan 27
Pendidikan 16-17
ps
Perbandingan Antar Kecamatan 29
. b
a
Kesehatan 18-20
o t
k
Kemiskinan 21
ng
d u
a n
//b
:
http
5
Kecamatan Antapani Merupakan Daerah yang SEKILAS
Sebagian Besar Adalah Komplek Perumahan PANDANG
Kecamatan Antapani di antara seluruh Kecamatan Sebagai salah satu kecamatan di Kota
di Kota Bandung
Bandung, Kecamatan Antapani yang terletak di
Kota Bandung, merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari hiruk pikuk aktivitas Kota Ban-
dung. Jalan macet oleh antrian kendaraan,
id
udara agak panas, dan lembab, serta orang-
o .
orang yang selalu bergegas mengejar waktu
adalah pemandangan yang sudah biasa.
. g
s
Seperti umumnya daerah lain di Kota
p
Bandung, Kecamatan Antapani merupakan
b
.
daerah yang sebagian besar adalah
t a
pemukiman penduduk dan komplek perumahan. Lokasinya yang cukup dekat dengan pusat bisnis dan
o
pemerintahan kota membuat kecamatan ini menjadi tempat ideal bagi penduduk asli maupun
k
g
pendatang untuk bermukim.
n
Masyarakat atau Penduduk Antapani dalam status soaial pada umunya individualis dan menutup
u
d
diri dari masyarakat yang tidak di kenal. Disamping itu ada juga apartemen di Kelurahan Antapani ten-
n
gah , yang mana status sosialnya pun tidak jauh berbeda dengan kehidupan masyarakat high class.
a
// b
:
h ttp
Luas Wilayah Kecamatan Antapani
Adalah 400,543 Hektar GEOGRAFI DAN IKLIM
. id
Kecamatan Arcamanik, di sebelah Timur berbatasan
o
dengan kecamatan Arcamanik, dan di sebelah Barat
g
.
dengan Kecamatan Kiaracondong. Sedangkan
s
topografi permukaan daratan kecamatan ini relatif
p
b
datar.
a.
t
Berdasarkan Geografis, luas wilayah
o
Kecamatan Antapani adalah 400,543 hektar. Ke-
n
memiliki wilayah terluas dengan luas wilayah 115
u
hektar.
n d
b a
://
http
7
Sebagian Besar Wilayah Kecamatan Antapani
Pada Musim Hujan Banjir GEOGRAFI DAN IKLIM
id
Iklim asli Kota Bandung dipengaruhi oleh
.
pegunungan di sekitarnya sehingga cuaca yang
o
g
terbentuk sejuk dan lembab. Temperatur rata-rata
0
s .
yaitu 23,5 dan mencapai suhu tertinggi pada Bulan september-oktober yaitu 30,4
0
C,
p
hal tersebut diduga sebagai dampak polusi udara kendaraan bermotor dan
b
.
pemanasan global. Walaupun demikian curah hujan di Kota Bandung masih cukup
a
t
tinggi, yaitu rata-rata 149,06 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 17,92 hari per
o
bulan.
g k
Tabel 1. Luas Wilayah dan Iklim Kota
u n
d
Bandung Tahun 2014
n
Wilayah Administrasi Satuan 2014
Luas Wilayah
b akm 167,29
Penguapan
:// mm 3,6
Tekanan Udara
h ttp
Kelembaban Nisbi
mb
%
923,7
77
0
Temperatur C 23,5
Tabel 2. Jumlah RW, RT, dan Penduduk Menurut Secara Administrasi, Kecamatan
Kelurahan di Kecamatan Antapani 2014 Antapani terbagi menjadi empat Kelurahan.
Dan untuk mempermudah koordinasi, setiap
Kelurahan
Rukun Warga Rukun Tetangga
Penduduk
kelurahan terbagi menjadi beberapa Rukun
(RW) (RT)
Warga (RW) dan rukun warga terbagi men-
jadi beberapa rukun tetangga (RT).
(1) (2) (3) (4)
id
Kecamatan Antapani terdiri dari 62
Antapani Kidul 19 112 25.236
.
rukun warga dan 335 rukun tetangga dengan
o
g
jumlah penduduk 74.234 orang. Kelurahan
Antapani Tengah 24 113 21.882
s .
Antapani Kidul memiliki jumlah penduduk
p
terbanyak yaitu 25.236 orang penduduk.
12 69 16.758
. b Jumlah pegawai di kantor Kecamatan
a
Antapani Wetan
o t
Antapani adalah 35 orang, sedangkan
k
Antapani Kulon 7 41 10.358 jumlah pegawai di seluruh kelurahan men-
g
capai 62 orang. Selain pegawai, di tingkat
Jumlah 62 335
u n 74.234
kelurahan terdapat pula anggota Hansip
d
yang merupakan salah satu aparat Ke-
n
lurahan di bidang keamanan dan ketertiban.
a
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan dan Proyeksi Penduduk (BPS Kota Bandung)
Anggota hansip di seluruh kelurahan di
:
h ttp
9
Jumlah penduduk Kecamatan Antapani PENDUDUK
Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Kelurahan Berdasarkan konsep BPS yang dimaksud
berdasarkan Hasil Sensus Penduduk Tahun 2011 dengan Penduduk Indonesia mencakup Warga
dan Proyeksi Penduduk Tahun 2014
Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara
Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis
Penduduk ( orang ) Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun
yang bertempat tinggal tidak tetap (seperti tuna
Kelurahan
wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia,
2013 2014
id
masyarakat terpencil/terasing, dan penghuni perahu/
o
keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis
. g
Indonesia, tidak dicakup sebagai penduduk.
s
Antapani Kidul 25.442 25.236
b
.
Antapani pada tahun 2013-2014 menunjukkan
a
t
Antapani Wetan 16.809 16.758 penurunan di semua tingkat kelurahan, dikarenakan
k
g
kurun waktu tersebut jumlah penduduk Kecamatan
n
Antapani turun sekitar 0,3 persen dari tahun 2013 teta-
u
Kecamatan Antapani 74.461 74.234 pi di kelurahan Antapani kidul terjadi penurunan
a
Sumber: BPS Kota Bandung
// b
:
http
Berdasarkan Hasil Registrasi, Jumlah
Penduduk Laki-laki Lebih Banyak Daripada PENDUDUK
id
(1) (4) (5) kidul memiliki jumlah penduduk tertinggi dibanding
. g
Antapani tengah 223
orang.
ps
222 orang dan penduduk perempuan sebanyak 11.603
Antapani kulon 95 94 t
penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Jika
o
k
nilai rasio diatas 100 berarti jumlah penduduk laki-laki
Kec. Antapani 698
n
697
glebih banyak dari penduduk perempuan, jika nilai ra-
sio dibawah 100 berarti jumlah penduduk perempuan
Sumber: Laporan Registrasi Penduduk
a n
tahun 2013 rasio jenis kelamin di seluruh Kelurahan yang ada di Kecamatan Antapani diatas 100, ini berar-
ti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan di semua kelurahan.
// b
:
Sedangkan, kepadatan penduduk menunjukkan persebaran penduduk di suatu daerah tertentu.
ttp
Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk dibagi luas wilayah. Pada tahun 2013 kepadatan
penduduk Kecamatan Antapani adalah 697 orang per ha. dengan kelurahan terpadat adalah Kelurahan
h
Antapani kidul dengan 240 orang per ha.
11
PIRAMIDA PENDUDUK
TT
75 +
laki laki perempuan
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
. id
35 - 39
o
30 - 34
. g
25 - 29
s
20 - 24
p
15 - 19
10 - 14
. b
t a
5-9
o
0-4
g
0
u n
d
KECAMATAN ANTAPANI
an
23, 33 artinya setiap 100 orang penduduk Keca-
/: /b
matan Antapani usia produktif harus menanggung
Melihat dari hasil sensus penduduk 2010, tern- sebanyak 23 orang usia non produktif.
ttp
yata penduduk Kecamatan Antapani di dominasi
oleh penduduk dari golongan muda dengan usia
antara 25-29 tahun, sementara di urutan ke-2
h
dengan golongan umur 20-24, kePIRAMIDA
PENDUDUK KECAMATAN ANTAPANI
Tabel 5. Jumlah Kelahiran dan Jumlah Kematian Penduduk Selain dipengaruhi oleh kedatangan
menurut Kelurahan 2013 s/d 2014 (orang) dan kepindahan, perkembangan penduduk juga
dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian. Pada
tahun 2014 tercatat kelahiran di Kecamatan
Jumlah Kelahiran/ Jumlah Kematian/ Antapani sebanyak 281 orang bayi, angka ini
kelurahan penduduk kelurahan penduduk turun dibanding kejadian kelahiran se tahun
Kelurahan sebelumnya yaitu tahun 2013 yang tercatat
sebanyak 395 orang.
2013 2014 2013 2014
Sedangkan kejadian kematian di
id
Kecamatan ini tercatat pada tahun 2014
.
(1) (3) (5)
o
sebanyak 104 orang, angka ini turun jika
g
Antapani kidul 74 68 48 32 dibandingkan angka kematian tahun 2013 yang
.
tercatat sebanyak 133.
s
p
Antapani tengah 26 38 8 15 Dari angka kelahiran dan kematian
b
diatas, dapat dihitung rata-rata kelahiran dan
Antapani wetan 219 112 49 37
.
rata-rata kematian per Kelurahan. Penurunan
a
t
angka kelahiran cukup signifikan terjadi di ke-
o
Antapani kulon 76 63 28 20 lurahan Antapani Wetan sebesar 112 kelahiran
u n
n d
b a
://
http
13
Kedatangan Penduduk Tertinggi Ke Kecamatan
Antapani Terjadi Pada Tahun 2001 PENDUDUK
Tabwel 6. Jumlah Kedatangan dan Kepindahan Jawa Barat merupakan magnet bagi
Penduduk menurut Kelurahan, penduduk daerah lain. Sehingga tidak heran jika
2013 dan 2014 (orang)
setiap tahunnya selalu saja banyak orang yang
datang ke Kota Bandung untuk mengadu nasib.
Jumlah Jumlah
Kedatangan Kepindahan Hal tersebut juga terjadi di Kecamatan Antapani
Kelurahan dimana kedatangan penduduk baru adalah hal
2013 2014 2013 2014 yang biasa. Selain itu pesatnya pembangunan di
Kecamatan Antapani yang mengubah pemukiman
id
(1) (4) (7)
.
penduduk menjadi perkantoran maupun pusat-
o
Antapani Kidul 162 172 92 81 pusat perdagangan, telah memaksa sebagian
Antapani Tengah 41 57 37 25
. g
penduduknya untuk pindah
ps
Kedatangan dan kepindahan penduduk ini
b
Antapani Wetan 544 576 47 20
.
tentu saja mempengaruhi perkembangan jumlah
t a
Antapani Kulon 306 327 192 88 penduduk suatu wilayah, termasuk Kecamatan
o
Antapani. Pada tahun 2014 jumlah kedatangan
k
Kec. Antapani 1053 1132 368 214
penduduk masuk ke dalam Kecamatan Antapani
Sumber: Laporan Registrasi Penduduk
u
pada tahun 2013 yaitu sejumlah 1053 orang.
n d
Sedangkan penduduk yang pindah meninggalkan Kecamatan Antapani tidak menunjukkan fluktuasi
a
yang signifikan dari tahun 2013 sampai 2014, Tahun 2014 penduduk yang meninggalkan Kecamatan Antapani
b
//
sebesar 0,40 persen dari total penduduk yang ada.
:
h ttp
Mayoritas Penduduk Kecamatan Antapani
Beragama Islam PENDUDUK
id
sebanyak 1.097 orang atau 2,43 persen, pemeluk
o .
agama Hindu sebanyak 61 orang atau 0,23 persen
g
dan pemeluk agama Budha 10 orang atau 0,48.
s .
b p
.
Jumlah Penduduk menurut Agama dan Persentase Penduduk menurut Agama, 2014
Kelurahan, 2014 (Orang)
t a
Kelurahan Agama
k o
g
Islam Kristen Katolik Hindu Budha
un
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
nd
Antapani Kidul 21.952 960 563 20 -
ba
Antapani Tengah 19.379 611 264 7 4
://
Antapani Wetan 16.211 499 154 34 -
tp
Antapani Kulon 8.585 248 116 - 6
Kec. Antapani 66.127 2.318
h t 1.097 61 10
15
Rasio Jumlah Murid Terhadap Jumlah Sekolah
Masih Tinggi PENDIDIKAN
Tabel 7. Rasio Jumlah Murid-Sekolah menurut Jenjang Pendidikan merupakan salah satu faktor
Pendidikan, 2013-2014 penting dalam menentukan kemajuan suatu
daerah. Oleh karena itu ketersediaan sarana dan
prasarana pendidikan yang berupa sumber daya
Jenis Sekolah
manusia dan sarana fisik sangatlah penting. Di
Tahun SD SMP SMA Kecamatan Antapani, perkembangan jumlah
gedung sekolah selama periode 2013 sampai
(1) (2) (3) (4)
id
2014 menunjukkan penambahan 1 smp swasta.
.
2013 15 5 2 Terdapat 23 unit sarana sekolah dari tingkat SD
2014 16 5 2 sampai SMA.
g o
s .
Rasio murid terhadap sekolah adalah angka
Sumber: Dikdasmen
b p
rata-rata kemampuan suatu sekolah untuk
.
menampung muridnya. Semakin kecil rasio murid-
o
mengenai daya tampung sekolah, artinya ruangan
u n
n d
b a
://
h ttp
Jumlah Guru Terus Mengalami Peningkatan PENDIDIKAN
id
terjadi kenaikan menjadi 210 orang guru dan guru SMA
o .
mengalami kenaikan pula menjadi 83 pada tahun 2014
dibandingkan tahun 2013 dan 2012 yaitu sebanyak 58.
. g
s
Berbeda dengan pola perkembangan jumlah
p
guru yang mengalami peningkatan, perkembangan
b
.
jumlah murid dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami
a
t
penurunan.
ko
Rasio murid terhadap guru adalah rata-rata
/: /b
Tabel 8. Jumlah Murid-Guru menurut Jenjang Pendidikan, 2013-
h ttp
Tahun
Murid
SD
Guru Murid
SMP
Guru Murid
SMA
Guru
2012 4.952 214 9.932 134 1.340 58
17
Jumlah Tenaga Kesehatan Terus
Mengalami Peningkatan KESEHATAN
id
Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah
.
Dokter Praktek 2571,62 2564,66
o
penduduk adalah rata-rata kemampuan tenaga
g
Mantri, Bidan dan kesehatan untuk melayani penduduk dalam satu
.
3306,38 3297,42
s
Perawat tahun. Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk
p
dari tahun 2012-2013 menunjukkan trend yang pen-
b
.
Dukun Bayi/Tradisional 1112,72 1109,71 ingkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin
t a
banyak penduduk yang dilayani oleh tenaga
o
Sumber: Laporan Tahunan
kesehatan sehingga akan semakin berkualitas
u n
n d
b a
://
h ttp
Peserta Keluarga Berencana (KB) di
Kecamatan Antapani Cenderung Menurun KESEHATAN
Tabel 10. Persentase peserta KB aktif menurut metode Salah satu Indikator keberhasilan
Kontrasepsi pembangunan adalah keberhasilan program
keluarga berencana. Hal yang dapat dipantau
sebagai salah satu indikatornya adalah banyaknya
Metode Kontrasepsi
peserta KB aktif. Perkembangan peserta KB dari
Tahun periode tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan
trend yang cenderung meningkat.
IUD Pil Suntikan Lainnya Total
id
Dilihat dari metode kontrasepsi
. g
2014 peserta tertinggi menggunakan Pil (39,37)
s
disusul oleh pengguna KB suntik (28,00). Metode
2011 25,77 38,07 26,98 9,18 100,00
b p
Kontrasepsi menggunakan Pil paling diminati oleh
.
masyarakat Kecamatan Antapani dibandingkan
a
t
metode lainnya. Dan pada tahun 2014 kontrasepsi
o
2012 26,16 38,98 27,08 7,78 100,00 yang paling diminati tetapmenggunakan metode Pil
n
2013 yaitu (39,19) kemudian di susul oleh metode
u
2013 26,12 39,19 27,88 6,81 100,00
suntikan sebesar (28,00) yang mengalami kenai-
b a
6,48
100,00
://
ttp
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan
19
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan
KESEHATAN
id
(akupunktur).
o .
Rasio fasilitas kesehatan terhadap jumlah penduduk adalah, kemampuan suatu fasilitas kesehatan tertentu
. g
dalam melayani penduduk dalam satu tahun. Semakin kecil rasio maka semakin bagus indikator kesehatan,
ps
karena dianggap semakin banyak fasilitas kesehatan yang mampu melayani penduduk. Tercatat pada tahun 2012
rasio puskesmas-penduduk sebesar 23.144 dan terjadi penurunan menjadi 23.082 pada tahun 2013 Hal ini
. b
dikarenakan jumlah Puskesmas tetap sementara jumlah penduduk menurun. Rasio posyandu-penduduk sebesar
t a
1.036, pada tahun 2012 juga relative turun menjadi 1.033 pada tahun 2013 sejalan dengan adanya pem-
bangunan perumahan cluster.
k o
n g
d u
a
2012-2013n
Tabel 11. Rasio Fasilitas Kesehatan terhadap Penduduk,
b
://
Rasio fasilitas kesehatan
Kelurahan
tp
2012 2013
Puskesmas
(1)
h t (2)
23.144
(3)
23.082
Posyandu 1.036 1.033
Praktek Dokter 2.568 2.565
Lainnya 869,12 868.19
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan
Selama Periode 2005-2008, Jumlah Rumahtangga
Miskin di Kecamatan Antapani Mengalami KEMISKINAN
Penurunan
Tabel 12. Jumlah Gizi Buruk, Penerima Raskin, dan Kemiskinan merupakan salah satu persoalan
Penerima Gakin menurut Kelurahan 2014 (Orang) mendasar yang menjadi perhatian pemerintah di
negara berkembang, tidak terkecuali di Indonesia.
Kelurahan Raskin Oleh karena itu, berbagai strategi dalam upaya pe-
nanggulangan dan pengentasan kemiskinan terus
dilakukan. Pada tahun 2005, BPS untuk pertama kali-
(1) (5) nya melaksanakan kegiatan Pendataan Sosial
Ekonomi Penduduk 2005 (PSE05) yang menghasilkan
Antapani Kidul 497
. id
data mikro tentang kemiskinan, yaitu data base Ru-
o
mah Tangga Sasaran (RTS). Data hasil PSE05 terse-
g
Antapani Tengah 432
.
but kemudian dimutakhirkan pada tahun 2008 dengan
s
nama Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008
b p
(PPLS08). Data hasil dua kegiatan di atas kemudian
Antapani Wetan 454
a.
digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pengentasan
t
kemiskinan.
o
k
Antapani Kulon 377
Data lain yang berhubungan dengan tingkat
u
buruk, penerima beras miskin (raskin), serta penerima
d
Kec. Antapani 1.760 gakin. Dari data yang tercatat di Kecamatan Antapani,
b
ma raskin sebanyak 1.760 rumahtangga, dan peneri-
//
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan
:
ma gakin sebanyak 0 keluarga. Hal tersebut menjadikan kecamatan antapani tidak ada yang menderita gizi bu-
ttp
ruk, itu menandai bahwa di kecamatan antapani masyarakatnya peduli akan kesehatan mereka.
21
Setiap Rukun Warga (RW) di Kecamatan
Antapani Minimal Memiliki Satu Tempat SARANA SOSIAL
Tabel 13. Rata-rataTempat Ibadah per RW dan Rasio Sebagai Ibu kota Provinsi yang memiliki ciri multi
Muslim per Tempat Ibadah menurut Kelurahan 2014 etnis dan multi agama, masyarakat yang
bertempat tinggal di Kecamatan Antapani pun
Rata-rata Rasio Muslim
Kelurahan Tempat Ibadah terhadap sangat beragam. Oleh karena itu sarana dan
per RW Tempat Ibadah prasarana yang menunjang kehidupan masyarakat
(1) (2) (3) pun mutlak diperlukan. Sarana peribadatan adalah
Antapani kidul 1 1041 salah satu fasilitas yang sangat penting
id
ketersediaanya. Secara umum, di Kecamatan
.
Antapani tengah 1 942 Antapani terdapat 85 tempat peribadatan, yang terdiri
g o
dari 72 masjid, 12 mushola, dan 1 gereja sedangkan
.
Antapani wetan 2 457
sarana tempat ibadah lain tidak ada sarananya atau
Antapani kulon 2 547
ps
tidak mempunyai sarana peribadatannya. Hanya
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan
. b
terdapat mesjid dan mushola serta gereja.
t a
Jika dilihat rata-rata ketersediaan tempat peribadatan
o
di tiap rukun warga (RW), seluruh RW di Kecamatan Antapani minimal memiliki satu tempat peribadatan.
k
g
Bahkan di Kelurahan Antapani wetan dan kulon memiliki dua tempat peribadatan, dan merupakan yang
n
terbanyak jika dibandingkan dengan kelurahan lain.
d u
Rasio jumlah penduduk yang beragama Islam terhadap jumlah masjid dan mushola menunjukkan rata-
n
rata berapa banyak jamaah yang harus ditampung oleh masjid dan mushola. Secara keseluruhan masjid dan
a
b
mushola di Kecamatan Antapani harus
//
menampung lebih dari 500 jamaah.
:
h ttp
Lapangan Bulutangkis Adalah Fasilitas
Olahraga Terbanyak di Kecamatan Antapani SARANA SOSIAL
Tabel 14. Jumlah Sarana Olah Raga menurut Kelurahan 2014 (Unit) Sarana lain yang juga tidak kalah penting
ketersediaannya adalah fasilitas olah raga. Di
Jenis Antapani Antapani Antapani Antapani Kecamatan Antapani fasilitas olahraga yang
Olah Raga Kidul Tengah Wetan Kulon
tersedia diantaranya lapangan sepakbola, bulu-
(1) (2) (3) (4) (5)
tangkis, tenis, bola voli, bola basket, serta sang-
Sepak Bola - 1 - - gar senam.
id
tan,Antapani fasilitas olahraga yang paling ban-
Bulu Tangkis 11 2 2 3
o .
yak adalah lapangan bulu tangkis yaitu sebanyak
g
18 lokasi, dengan lokasi terbanyak di Kelurahan
.
Tenis 3 1 1 2
s
Antapani kidul sebanyak 11 unit, selebihnya ter-
p
Bola Voli 1 - 1 2
sebar di semua Kelurahan. Minat masyarakat
Bola Basket 3 1 - 2
. b
terhadap olahraga bola voley diimbangi dengan
t a
fasilitas tersedia yaitu sebanyak 4 unit dengan
o
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan
lokasi terbanyak di Kelurahan Antapani Kulon
n
sebanyak 5 unit .
d u
a n
// b
:
h ttp
23
Industri Pengrajin Merupakan Jenis Industri
Terbanyak di Kecamatan Antapani INDUSTRI
Tabel 15. Perkembangan Jumlah Perusahaan Industri Keberadaan Perusahaan Industri Pen-
menurut Skala Usaha tahun 2014 golahan sangat berpengaruh pada kehidupan
perekonomian masyarakat Kecamatan Antapani,
Industri Industri karena usaha industri ini dapat menyerap tenaga
Tahun Jumlah
Kecil Rumahtangga kerja dan sebagai salah satu mata pencaharian
(1) (2) (3) (4) masyarakat sekitar usaha industri ini. Pada tahun
2014 tercatat data perusahaan industri kecil
id
sebanyak 14 lokasi dengan usaha terbanyak di
.
2014 14 47 61
o
Kelurahan Antapani kidul yaitu sebanyak 9 lokasi.
Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan
. g
Sedangkan untuk industri rumah tangga tercatat
s
pada tahun 2014 sebanyak 47 unit dengan sebaran
p
paling tinggi di Kelurahan Antapani kulon. Jenis
b
.
industri terbanyak di Kecamatan Antapani adalah
a
t
industri pengrajin kebutuhan rumah tangga.
k o
n g
d u
a n
// b
:
h ttp
Jumlah Pasar Sejak Tahun 2009
Tidak Mengalami Perubahan PERDAGANGAN
. id
Jika dilihat perkembangannya dari tahun 2012
o
sampai 2014 jumlah pasar di Kecamatan Antapani
g
s .
tidak mengalami perubahan. Secara rinci, tercatat
jumlah pasar tradisional sebanyak 1, Kelompok
b p
Pertokoan 3, mall sebanyak 0, mini market 3, toserba
a.
4, super market 11
o t
g k
u n
n d
b a
://
http
25
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG