Anda di halaman 1dari 38

ht

tp
://
b om
ba
na
ka
b.
bp
s.
go
.id
id
o.
.g
STATISTIK DAERAH
s
bp
b.

KABUPATEN BOMBANA
ka
na
ba
omb
://
tp

2016
ht
STATISTIK DAERAH KABUPATEN BOMBANA 2016

No. Publikasi : 7406.1624


Katalog BPS : 1101002.7406
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : v + 30 halaman

Naskah:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

id
o.
Gambar Kulit:

.g
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

s
bp
Diterbitkan Oleh:
b.
Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bombana
ka
na

Dicetak Oleh: UD. SYAHID


ba
om

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya


b
://
tp
ht
Kata Sambutan
Untuk mewujudkan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor
data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi

id
dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan

o.
informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang

.g
dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan

s
indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas
bp
dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan
b.
dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data
ka

lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya.


na

Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kabupaten Bombana 2016
yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bombana. Saya harapkan, publikasi ini
ba

mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data
om

dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang
perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Bombana.
b
://
tp

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi hingga terbitnya buku ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi
ht

usaha kita.

Kendari, Juli 2016


Badan Pusat Statistik
Provinsi Sulawesi Tenggara
Kepala,

Atqo Mardiyanto, M.Si.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 iii


Kata Pengantar

id
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Bombana 2016 diterbitkan oleh Badan

o.
Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bombana berisi berbagai data dan informasi

.g
terpilih seputar Kabupaten Bombana yang dianalisis secara sederhana untuk

s
bp
membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
b.
potensi yang ada di Kabupaten Bombana.
ka

Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Bombana 2016 ini merupakan lanjutan


na

publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun.


ba

Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih


om

menekankan pada analisis datanya.

Publikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan baik oleh pemerintah, swasta, mahasiswa dan masyarakat
b
://

sebagai dasar perencanaan, evaluasi dan monitoring pem-bangunan di Kabupaten Bombana.


tp

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang.
ht

Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas
pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Badan Pusat Statistik


Kabupaten Bombana
Kepala,

Sultriawati Efendy, SP., MS

iv Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


.

DAFTAR ISI

id
1. Geografi dan Iklim................................... 1 12. Industri Pengolahan.......................... 14

o.
2. Pemerintahan.......................................... 2 13. Konstruksi.......................................... 15

.g
3. Penduduk................. .............................. 4 14. Hotel dan Pariwisata.......................... 16

s
4. Ketenagakerjaan...... ............................. 5
bp
15. Transportasi dan Komunikasi.......... 17
b.

5. Pendidikan.............................................. 6 16. Perbankan dan Investasi................... 18


ka

6. Kesehatan............................................... 7 17. Harga-harga........................................ 19


na

7. Perumahan.............................................. 8 18. Perdagangan........................................ 20


ba
om

8. Pembangunan Manusia......................... 9 19. Pendapatan Regional......................... 21

9. Pertanian................................................. 10 20. Perbandingan Regional .................... 22


b
://

10. Peternakan dan Perikanan............... 12


tp

11. Pertambangan dan Energi................. 13 LampiranTabel.......................................... 23


ht

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 v


id
o.
s .g
bp
b.
ka

Halaman ini sengaja dikosongkan


na
ba
omb
://
tp
ht

vi Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


GEOGRAFI dan IKLIM
Hanya lima bulan diguyur hujan
Luas wilayah Kabupaten Bombana sebesar 8,01 persen dari total Iuas daratan
Provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki suhu 23 – 31 0C sepanjang tahun 2015.

Bab 1 Geografi dan Iklim

Kabupaten Bombana sebagai salah satu PETA WILAYAH KABUPATEN BOMBANA


kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengara letaknya
di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi. Letak
astronomisnya antara 4°22'59,4” dan 5°28'26,7”
Lintang Selatan dan antara 121°27'46,7” dan
122°10'9,4” Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten
Bombana sebesar 8,01 persen dari total luas

id
daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.

o.
Luas wilayah Kabupaten Bombana sebesar

.g
3.316,16 km2, terdiri atas wilayah daratan dan

s
perairan. Kecamatan yang memiliki wilayah
terluas adalah Kecamatan Mata Usu (456,17 km2)
serta Kecamatan dengan luas terkecil adalah
bp
b.
Kepulauan Masaloka Raya (2,66 km2).
ka

*** Tahukah Anda


na

Pada tahun 2015, dari seluruh luas lahan di


Kabupaten Bombana, hanya sekitar 4,50 % Statistik Geografi dan Iklim Kabupaten Bombana
ba

digunakan untuk lahan sawah.


Uraian Satuan 2014 2015
om

(1) (2) (3) (4)


Curah hujan tertinggi tercatat 1.232,30 mm Luas Km2 3.316,16 3.316,16
b

dan hari hujan sebanyak 104 hari. Daerah dengan Pulau buah 27 27
://

curah hujan tinggi terutama terdapat di 4°22'59,4” - 4°22'59,4”


Letak Geografis LS 5°28'26,7” -5°28'26,7”
tp

Kecamatan Kabaena Utara dan sekitarnya, serta di 121°27'46,7” 121°27'46,7”


BT - 122°10'9,4” - 122°10'9,4”
Kecamatan Poleang dengan catatan curah hujan
ht

sebesar 1.014,00 mm. Daerah dengan curah hujan Ketinggian mdpl 9 - 165 9 - 165
Rata-rataCurah
rendah dan terjadi kekeringan di musim kemarau mm 924,80 797,72
Hujan
berada di daerah Kecamatan Kabaena Timur dan Rata-rata Hari 109 75
hari
sekitarnya serta di Kecamatan Poleang Timur. Hujan
Desa di Pesisir desa 69 69
Desa Bukan Pesisir desa 71 76
Sebagian besar desa di Kabupaten Bombana
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2015-2016
merupakan desa bukan pesisir yang jumlahnya
mencapai 76 desa dengan topografi wilayah *** Tahukah Anda
sebagian besar merupakan desa yang terletak di
dataran, sedangkan lainnya merupakan desa Tahun 2015, sekitar 44,42% dari total lahan sawah di
pesisir yakni 68 desa. Bombana ditanami padi dengan frekuensi penanaman dua
kali atau lebih dalam setahun.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 1


PEMERINTAHAN
Pemekaran kecamatan yang luar biasa
Hingga 2015, sudah mekar menjadi 22 kecamatan dari 6 kecamatan sejak
berotonomi tahun 2003

Bab 2 Pemerintahan

Sampai dengan tahun 2015, wilayah Statistik Pemerintahan di Kabupaten Bombana


Pemerintahan Kabupaten Bombana telah secara Wilayah
resmi menjadi 22 Kecamatan dari sebelumnya 6 2013 2014 2015
Administrasi
Kecamatan pada tahun 2003. Sejak resmi berdiri Kecamatan 22 22 22
sebagai daerah otonom yang terpisah dari wilayah
pemerintahan Kabupaten Buton di tahun 2003, di Desa 116 116 121
Kabupaten Bombana telah terbentuk 121 desa, 2 UPT 2 2 2

id
UPT, dan 22 Kelurahan. Pada Satuan Lingkungan
Kelurahan 22 22 22
dibawah Desa/Kelurahan terdapat peningkatan

o.
dari tahun 2013 yang hanya terdapat 413 dusun Dusun 413 428 430

.g
dan 87 lingkungan, menjadi 430 dusun dan 89 Lingkungan 87 87 89

s
lingkungan tahun 2015.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemda bp
Jumlah PNS 2013 2014 2015
Kabupaten Bombana mengalami peningkatan pada 1.933 1.911 2.034
b.
Laki-Laki
periode 2013-2015, dari sekitar 3.666 orang pada
1.733 1.729 1.854
ka

tahun 2013 menjadi sekitar 3.640 orang pada Perempuan


tahun 2014. Sedangkan pada tahun 2015 Total 3.666 3.640 3.888
na

meningkat menjadi 3.888 orang. Dilihat Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
berdasarkan komposisi pegawai menurut jenis
ba

kelamin, jumlah pegawai laki-laki lebih besar dari Tingkat Pendidikan PNS Pemerintah
pada jumlah pegawai perempuan. Jika dilihat dari Daerah Kabupaten Bombana (%), 2015
om

tren antar tahun dalam periode 2013-2015, Sekolah Dasar


SMTP
persentase pegawai laki-laki cenderung 0%
1%
b

S2 dan S3 SMTA Umum


menunjukkan tren menurun, sedangkan 4% 4% SMTA Kejuruan
://

13%
persentase pegawai perempuan menjukkan tren
tp

Diploma I, II
menaik. Hal ini menunjukkan semakin besarnya 9%
peranan perempuan (emansipasi perempuan)
ht

dalam pembangunan di Kabupaten Bombana


Selanjutnya data yang ada juga menunjukkan
adanya peningkatan kualitas PNS Pemda Bombana
dari sisi pendidikan yaitu semakin berkurangnya
jumlah pegawai yang berpendidikan SMA ke Diploma
bawah, sementara jumlah pegawai yang III/Akademi
8%
berpendidikan tinggi (diploma ke atas) semakin S1 / D4
meningkat. Tahun 2015 tercatat 73,02 persen 61%

pegawai berpendidikan tinggi, sedangkan tahun


sebelumnya hanya terdapat 66,84 persen saja.
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016

2 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


PEMERINTAHAN
PEMILU di Kabupaten Bombana melahirkan 10 Parpol.
Dalam Pemilihan Umum 2014, hanya 10 Parpol hasil pemilihan yang berhasil
menempatkan wakilnya di kursi DPRD Kabupaten Bombana.

Peta perpolitikan Kabupaten Bombana Anggota DPRD Bombana Periode 2015-2019


diwarnai dengan dominasi Partai Amanat Nasional (Orang)
(PAN) di parlemen (DPRD) yang diikuti oleh Partai
Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Jumlah anggota DPRD yang berasal dari PAN Hanura 1
sebanyak 9 orang atau sekitar 36% dari total Demokrat 1
anggota DPRD Kabupaten Bombana. Jumlah
PDIP 1

id
terbanyak kedua dan ketiga ditempati Golkar dan
1
PPP dengan jumlah perolehan kursi masing-masing PKS

o.
sebanyak 3 kursi, sementara Partai Gerindra, Gerindra 2

.g
Nasdem, dan PBB masing-masing memperoleh Nasdem 2
jumlah kursi yang sama yaitu 2 kursi.

s
PBB 2
bp
PPP 3
*** Tahukah Anda
b.
Golkar 3
Hanya delapan persen anggota DPRD Kabupaten 9
ka

PAN
Bombana periode 2014-2019 berjenis kelamin
perempuan. - 2 4 6 8 10
na

Jumlah Kursi
ba

Untuk membiayai pembangunan, pada tahun Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
2015 pemerintah Kabupaten Bombana
om

merencanakan anggaran sebesar 791,4 milyar APBD Kabupaten Bombana


rupiah seperti yang tercatat pada APBD Kabupaten
b

Bombana. Jumlah ini jauh lebih besar dari APBD Anggaran 2013 2014 2015
://

pada 2014 yang besarnya sekitar 636,9 milyar


APBD (Milyar Rupiah)
tp

rupiah.
PAGU DIPA 570,8 636,9 791,4
ht

Pada tahun 2015, dari total realisasi APBD Realisasi 569,5 638,0 675,1
sebesar 675,1 milyar, Pendapatan Asli daerah DAU (Milyar 382,9 414,0 306,4
(PAD) hanya menyumbang sebesar 14,4 milyar Rupiah)
PAD (Milyar
atau sekitar 2,13 %, sementara DAU menyumbang 24,4 35,1 14,4
Rupiah)
sekitar 306,4 milyar rupiah atau sekitar 45,38 %.
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
Perlu juga dicatat bahwa selama periode 2013-
2015 telah terjadi fluktusi yang cukup signifikan
pada DAU. Tahun 2015, DAU Kabupaten Bombana *** Tahukah Anda
mencapai 306,4 milyar atau turun sekitar 25,99 % Pemilu 2014 menempatkan 6 orang dari 25 anggota
dari DAU tahun 2014 yang mencapai 414,0 milyar Legislatif daerah Kabupaten Bombana berpendidikan S2.
rupiah.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 3


PENDUDUK
Perlu diwaspadai, arah perubahan perkembangan penduduk
Keberhasilan Kabupaten Bombana dalam menurunkan laju pertumbuhan penduduk
selama beberapa tahun ke belakang terancam dengan adanya kenaikan laju
pertumbuhan penduduk di kabupaten ini pada tahun-tahun terakhir.
Bab 3 Penduduk

Piramida Penduduk Kabupaten Bombana (Jiwa), 2014 Komposisi penduduk Kabupaten Bombana
didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal
75+ menarik yang dapat diamati pada piramida
70 – 74
65 – 69
penduduk adalah adanya perubahan arah
60 – 64 perkembangan penduduk yang ditandai dengan
55 – 59 penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih
50 – 54
45 – 49
besar dari kelompok penduduk usia yang lebih tua

id
40 – 44 yaitu 5-9 tahun. Jika pemerintah berhasil
35 – 39 mempertahankan tingkat pertumbuhan yang

o.
30 – 34
25 – 29
rendah atau lebih rendah dibanding sebelumnya,

.g
20 – 24 maka seharusnya jumlah penduduk usia 0-4 tahun
lebih rendah dibandingkan penduduk usia 5-9

s
15 – 19
10 – 14
5–9
0–4
bp
tahun. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian
pemerintah dalam mengambil langkah-langkah
b.
-15,000 -10,000 -5,000 0 5,000 10,000 15,000 kebijakan di bidang kependudukan ke depan.
ka

U Sumber : Bombana Dalam Angka 2016 Jumlah penduduk Kabupaten Bombana pada
ia n 2006 2007 2008
tahun 2013 mencapai 150.186 jiwa. Angka ini terus
na

Indikator Kependudukan Kabupaten Bombana


Uraian 2013 2014 2015 meningkat dan pada tahun 2015 yang mencapai
164.809 jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk
ba

Jumlah Penduduk (Jiwa) 150.186 159.718 164.809


Pertumbuhan Penduduk (%) 2,82 6,35 3,19 mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Selama
om

Kepadatan penduduk 45,00 48,16 49,70 periode 2013-2014 tingkat pertumbuhan penduduk
(Jiwa/Km2)
102,00 101,91 101,93
tercatat meningkat dari 2,82 persen menjadi 6,35
Sex Ratio (L/P) (%)
persen. Sedangkan pada tahun 2015 tingkat
b

Jumlah Rumah Tangga (Ruta) 33.634 36.128 37.286


pertumbuhan penduduk menjadi 3,19 persen.
://

Rata-Rata ART (Jiwa/Ruta) 4 4 4


% Penduduk Menurut Kelompok Umur Pertumbuhan yang signifikan ini dikarenakan
tp

0-14 thn 34,38 34,38 34,38 tingginya angka kelahiran bayi, untuk tahun 2015
15-64 thn 61,37 61,87 61,87
ht

tercatat sebanyak 3.257 kelahiran yang dibantu


> 65 thn 3,75 3,76 3,76
oleh tenaga kesehatan, sedangkan tahun 2014
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
tercatat sebanyak 3.255 kelahiran.
Secara umum jumlah penduduk laki-laki lebih
banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Hal *** Tahukah Anda
ini dapat ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya lebih Peserta KB di Kabupaten Bombana pada tahun 2015
besar dari 100. Pada tahun 2015, untuk setiap 100 mencapai 26.804, sementara peserta KB yang tercatat
penduduk perempuan terdapat 101 sampai 102 pada tahun sebelumnya mencapai 19.623 peserta.
penduduk laki-laki. Dengan luas wilayah sekitar
3.316,16 km2, setiap km2 ditempati penduduk sebanyak
49 orang pada tahun 2015.

4 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


KETENAGAKERJAAN
Kesempatan kerja di sektor pertanian menurun
Tingkat kesempatan kerja di Kabupaten Bombana mengalami penurunan selama
periode 2013-2015. Sektor pertanian menjadi sektor terbesar penyerapan tenaga
kerja di Kabupaten Bombana.

Bab 4 Ketenagakerjaan

Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Bombana
atas), lebih dari setengah penduduk Kabupaten
Uraian 2013 2014 2015
Bombana termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat
partisipasi angkatan kerja cenderung mengalami
peningkatan selama periode 2013-2015 dari 63,53 TPAK (%) 63,53 63,83 63,89
persen tahun 2013 menjadi 63,83 persen tahun Tingkat Pengangguran 1,36 1,83 1,89
2014, dan mengalami sedikit peningkatan menjadi (%)
98,64 98,17 98,11

id
63,89 persen tahun 2015. Bekerja (%)
Bekerja di Sektor A (%) 54,44 52,97 59,83

o.
Pasar tenaga kerja Kabupaten Bombana juga Bekerja di Sektor M (%) 7,89 2,35 5,39

.g
ditandai dengan tingginya angka kesempatan kerja.
Bekerja di Sektor S (%) 37.67 44,68 34,78

s
Hal ini dapat dilihat pada tingginya persentase
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
penduduk usia kerja yang bekerja yang besarnya
mencapai lebih dari 90 persen pada tahun 2015.
bp
Tingkat Pengangguran Terbuka Bombana
b.
Namun demikian, tingkat pengangguran terlihat
ka

mengalami peningkatan selama kurun waktu 2013- 3.5


2015. Pada tahun 2013 tingkat pengangguran 2.88
na

terbuka tercatat sebesar 1,36 persen. Angka ini naik 3


2.55
menjadi 1,83 persen pada tahun 2014, dan
ba

mengalami kenaikan lagi menjadi 1,89 persen pada 2.5

tahun 2015. 1.81 1.86 1.83 1.89


om

Berdasarkan perbandingan menurut tiga sektor 1.5


1.36
b

utama, pilihan bekerja di sektor pertanian (A) masih


://

mendominasi pasar kerja di Kabupaten Bombana 1


dengan persentase sebesar 59,83 persen pada tahun
tp

2015, yang diikuti dengan sektor jasa-jasa (S) dengan 0.5


ht

persentase sebesar 34,78 persen. Sementara


pekerja di sektor manufaktur (M) sebanyak 5,39 0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
persen. Komposisi tersebut tampaknya tidak banyak
mengalami perubahan selama kurun waktu 2013- Sumber : Bombana Dalam Angka, 2010-2016
2015. Besarnya persentase penduduk yang bekerja - 4,0 8,0 12,0
di sektor pertanian dipengaruhi oleh masih *** Tahukah Anda
terbatasnya lapangan pekerjaan selain sektor
pertanian yang dapat menyerap penduduk Sampai tahun 2015 belum ada TKI AKAN (Tenaga
Kabupaten Bombana sebagai tenaga kerja akibat Kerja Indonesia Antar Kerja Antar Negara) yang
tingkat pendidikan yang masih rendah. berasal dari Kabupaten Bombana.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 5


PENDIDIKAN
Penduduk rata-rata baru menyelesaikan pendidikan kelas 1 SMP
Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bombana terlihat masih rendah yaitu hanya
sekitar 7,5 tahun. Artinya, secara rata-rata penduduk Kabupaten Bombana hanya
menyelesaikan pendidikan sampai dengan jenjang pendidikan sampai dengan kelas 1

Bab 5 Pendidikan

Jumlah Murid, Guru, Sekolah di Kabupaten Bombana, Secara umum penduduk di perkotaan
2015/2016
Kabupaten Bombana mempunyai kemampuan
baca tulis yang lebih baik dibandingkan
penduduk perdesaan.
21,291
Dibandingkan kabupaten lainnya di Provinsi
25,000
Sulawesi Tenggara, ternyata penduduk
20,000
11,404

id
Kabupaten Bombana bersekolah lebih sebentar,
15,000 5,122 5,974 dimana pada tahun 2014 indikator ini

o.
10,000
1,742
ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 7,5
935

.g
521 792 Murid
5,000 Guru
tahun, atau memutuskan berhenti ketika kelas 2
151 177 69 38
SMP.

s
Sekolah
0
bp Capaian di bidang pendidikan terkait erat
dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Tahun
b.
Ajaran 2015/2016 terdapat 151 sekolah taman
ka

kanak-kanak, 177 sekolah dasar/ sederajat, 69


Sumber : Bombana Dalam Angka 2016 sekolah menengah pertama/sederajat, dan 38
na

sekolah menengah umum/sederajat.


Indikator Pendidikan Kabupaten Bombana
Uraian 2006 2007 2008

Pada jenjang pendidikan SD di Kabupaten


ba

Uraian 2013 2014 2015


Bombana untuk tahun ajaran 2015/2016 seorang
guru rata-rata mengajar 12 murid SD. Semakin
om

Angka Melek Huruf 91,47 95,08 90,98

Laki-laki *) 97,93 93,32


tinggi jenjang pendidikan maka beban seorang
guru semakin sedikit, dimana untuk jenjang
b

Perempuan *) 92,20 88,66


pendidikan SLTP rata-rata seorang guru mengajar
://

Rata-rata Lama Sekolah (thn) 7,21 7,50 *)


12 murid dan di jenjang SLTA beban seorang guru
tp

Laki-laki *) *) *)
mengajar 7 murid.
Perempuan *) *) *)
ht

Angka Partisipasi Sekolah Daya tampung kelas terhadap banyaknya


07-12 *) 97,67 99,21 murid haruslah seimbang agar proses belajar
13-15 *) 86,63 90,28 mengajar dapat berjalan dengan baik. Semakin
16-18 *) 59,93 52,36 banyak murid dalam satu kelas semakin turun
Sumber : a. IPM Kabupaten Bombana, 2013-2015 daya serap murid terhadap materi. Kemampuan
b. Pengolahan Susenas, 2013-2015 daya tampung ruang kelas untuk jenjang
Keterangan : *) Data belum tersedia
pendidikan SD di Kabupaten Bombana mencapai
*** Tahukah Anda 21 murid. Pada jenjang pendidikan SLTP dan
Perguruan tinggi yang berdiri di Kabupaten Bombana SMU daya tampung ruang kelas lebih banyak dari
yakni Akademi Komunitas Negeri Bombana, pada tahun tingkat SD masing-masing mencapai 29 murid
.
ajaran 2015/2016 telah memiliki 283 mahasiswa. dan 23 murid per kelas.

6 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


.

KESEHATAN
Dukun sebagai penolong kelahiran utama
Sebagian besar penolong pertama proses kelahiran di Kabupaten Bombana
mengandalkan tenaga Dukun, sementara penolong terakhir proses kelahiran oleh
Tenaga medis terus mengalami peningkatan
Bab 6 Kesehatan

Sebagai rujukan penduduk untuk berobat jalan di Statistik Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana fasilitas kesehatan tertinggi tahun Uraian 2013 2014 2015
2015 adalah praktek dokter/klinik yaitu mencapai 44,89
Tempat Berobat (% )
persen, sedangkan puskesmas hanya mencapai 37,11 8,7 14,8 11,60
Rumah Sakit
persen. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas praktek Praktek Dokter 34,89 23,92 44,89
dokter.klinik paling banyak dipilih karena cukup mudah Puskesmas 48,55 51,78 37,11
dijangkau oleh penduduk dan biaya berobat yang Petugas Kesehatan 14,07 18,68 0,74
dikeluarkan relatif murah karena dapat melayani pasien Pengobatan Tradisional 1,96 4,79 2,14

id
BPJS. Persentase penduduk berobat jalan yang ditangani Lainnya 2,92 14,96 3,53

o.
oleh puskesmas hanya 37,11 persen, menurun Penolong Terakhir Proses
dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 51,78 Kelahiran (% )

.g
Dokter 4,71 4,53 6,21
persen.

s
Bidan 39,15 45,75 64,97
Persentase tertinggi penolong terakhir proses
kelahiran di Kabupaten Bombana dilakukan oleh bidan
bp
Tenaga Medis Lain
Dukun
-
54,01
1,07
47,72
-
28,82
Famili 2,12 0,92 -
b.
yaitu mencapai 64,97 persen. Hal ini menunjukkan
Lainnya - - -
bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang
ka

kesehatan sudah meningkat terutama dalam memahami Angka Harapan Hidup (tahun) 67,55 67,62
pentingnya keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. Sumber : Pengolahan SUSENAS, 2013-2015
na

Selain itu, makin gencarnya promosi kesehatan oleh


tenaga kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan
ba

*** Tahukah Anda


menyebabkan meningkatnya kepercayaan masyarakat
terhadap pertolongan tenaga kesehatan. Pada tahun 2015 di Kabupaten Bombana tercatat
om

sebanyak 9,09 % Pasangan Usia Subur yang mengikuti


Pemerintah mengupayakan agar para ibu hamil program KB.
dapat melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan
b

yang telah didistribusikan ke berbagai wilayah termasuk


://

Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Bombana, 2015


ke daerah-daerah terpencil yaitu daerah perdesaan.
tp

Dengan demikian persalinan balita yang ditolong oleh Dukun Dokter


bukan tenaga kesehatan diharapkan terus menurun. Bidan
ht

27% 5%
23%
Pada tahun 2015 persalinan balita yang dibantu oleh
tenaga kesehatan mencapai 71,18 persen. Angka ini naik
cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, dimana
persalinan balita oleh tenaga kesehatan tahun 2014
hanya 50,28 persen dan tahun 2013 hanya 43,87 persen. Kesmas
8%
Berdasarkan jumlah tenaga kesehatan yang berada Sanitasi
di Kabupaten Bombana, tenaga dokter terdiri dari 56 2%
orang, bidan sebanyak 228 orang, perawat sebanyak Teknisi
Medis Ahli Gizi
Farmasi/Apo Perawat
246 orang, dan tenaga medis lainnya sebanyak 206 0% 5% teker 24%
orang. Jumlah tenaga kesehatan tersebut meningkat 38 6%
persen dibanding tahun 2014. Sumber : Bombana Dalam Angka 2016

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 7


PErumahAN
Hanya 1,5 persen rumah tangga di Kabupaten Bombana menempati
rumah berlantai tanah
Meskipun kondisi tempat tinggal cenderung membaik, pada tahun 2015 kurang
dari 1,5 persen rumah tangga yang menempati rumah berlantai tanah
Bab 7 Perumahan

Statistik Perumahan Kabupaten Bombana Salah satu indikasi rumah sehat menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO) adalah rumah tinggal yang
Uraian 2013 2014 2015
memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m2. Pada
tahun 2015 masih ada sekitar 24,09 persen di daerah
Rumah Tangga dengan luas
Lantai perkapita < 10m2 (%) pedesaan Kabupaten Bombana tinggal di rumah
Perkotaan 22,59 19,16 28,10 dengan luas lantai per kapita kurang dari 10 m2,
Perdesaan 31,27 27,89 24,09
Sementara di daerah perkotaan terdapat 28,10

id
persen rumah tangga yang memiliki rumah dengan
Perkotaan dan Perdesaan 30,3 26,98 24,54
luas lantai per kapita kurang dari 10 m2.

o.
Rumah Tangga menurut
kualitas perumahan (%) Kondisi perumahan di Kabupaten Bombana

.g
Lantai bukan tanah 95,85 94,42 98,52 menunjukkan kondisi yang fluktuatif selama periode
2013–2015. Hal ini dapat dilihat pada berfluktuasinya

s
Atap layak 79,02 83,90 89,57

Dinding permanen 28,3 22,45 25,12 bp


jumlah rumah tangga yang memiliki perumahan
dengan kondisi beratap layak dan berdinding
Sumber : Pengolahan SUSENAS, 2013-2015
b.
permanen serta berlantai bukan tanah. Persentase
rumahtangga yang tinggal di rumah dengan atap
ka

Rumah Tangga yang Mempunyai Akses yang layak meningkat dari 83,90 persen pada tahun
terhadap Air Minum Bersih (%), 2008-2014 2014 menjadi 89,57 persen pada tahun 2015. Namun
na

demikian, persentase rumah tangga yang menempati


94.87
ba

100 92.07
86.99 88.94 rumah dengan dinding permanen jumlahnya
90 79.54 meningkat dari 22,45 persen pada tahun 2014
om

80 menjadi 25,12 persen pada tahun 2015. Selain itu,


70 60.71 persentase rumah tangga dengan lantai rumah bukan
60 tanah, tahun 2015 persentasenya naik dari 94,42
b
://

50 persen menjadi 98,52 persen.


34.81
40 Akses terhadap air minum bersih tampaknya
tp

30 masih menjadi masalah yang serius bagi penduduk


ht

20 di Kabupaten Bombana. Meskipun persentase


10 rumahtangga dengan sumber air minum bersih
0 mengalami peningkatan selama periode 2008-2015,
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 namun ada sekitar 5,13 persen rumahtangga di
Sumber : Pengolahan SUSENAS, 2008-2015 Kabupaten Bombana belum mempunyai akses
. terhadap air minum bersih. Angka ini lebih rendah
*** Tahukah Anda dibanding tahun 2014 yang mencapai 11 persen
rumah tangga. Dari sejumlah rumah tangga yang
Pada tahun 2015 lebih dari 30% rumah tangga di
Kabupaten Bombana belum memiliki akses listrik mempunyai akses air minum bersih, di tahun 2015
PLN. hanya 31,23 persennya mengakses air minum
kemasan, air isi ulang dan leding meteran.

8 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


.

Pembangunan manusia
Tingkat kemiskinan semakin berkurang
Dibandingkan dengan angka kemiskinan tahun sebelumnya, tingkat kemiskinan
Kabupaten Bombana meningkat. Pada tahun 2014, angka kemiskinan mencapai
13,20 persen

Kemajuan pembangunan manusia secara umum Statistik Kemiskinan Kabupaten Bombana


dapat ditunjukkan dengan melihat perkembangan
indeks pembangunan manusia (IPM) yang Uraian 2013 2014 2015*)
mencerminkan capaian kemajuan di bidang
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dengan
Garis Kemiskinan (Rp) 235.920 *)
melihat perkembangan angka IPM tiap tahun,
tampaknya kemajuan yang dicapai Kabupaten

id
Jumlah Penduduk Miskin 22,27 21,14
Bombana dalam pembangunan manusia tidak terlalu (000 jiwa )

o.
signifikan. Angka IPM Kabupaten Bombana hanya
Penduduk Miskin (%) 14,28 13,20
mengalami sedikit peningkatan dari 62,82 pada

.g
Sumber : Pengolahan SUSENAS, 2013-2015
tahun 2013 menjadi 63,38 pada tahun 2014. *) Data belum tersedia

s
Lambatnya kenaikan IPM ini dapat dipahami,
mengingat dampak dari investasi di sektor bp Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Bombana
kesehatan dan pendidikan khususnya terhadap
b.
peningkatan indikator penyusun IPM terlihat secara 64.00
ka

nyata dalam jangka panjang.


63.00
na

63.38

*** Tahukah Anda 62.00


62.82
ba

Hanya ada 7,44 persen dari jumlah penduduk 61.82


Kabupaten Bombana yang memiliki pengeluaran 61.00
om

perkapita perbulan sebesar 1 juta atau lebih tahun 60.84


2014. 60.00
b

59.85
://

59.00
Tingkat kemiskinan di Kabupaten Bombana
tp

masih tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan 58.00


tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Tenggara. 2010 2011 2012 2013 2014
ht

Persentase penduduk miskin mencapai 12,82 persen


pada tahun 2012, naik menjadi 14,28 persen tahun Sumber : IPM Kabupaten Bombana 2015 (Metode Baru)

2013 dan turun menjadi 13,20 persen pada 2014. Catatan:


Secara absolut, penduduk miskin pada tahun 2014 Penduduk miskin adalah penduduk yang
tercatat 21.140 jiwa, atau menurun dibandingkan memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
penduduk miskin tahun 2013 yang tercatat sebanyak bulan di bawah Garis Kemiskinan.
22.270 jiwa dan 19.340 jiwa pada tahun 2012. Garis Kemiskinan adalah nilai pengeluaran
Menurunnya jumlah penduduk miskin tahun 2014, kebutuhan minimum makanan yang
tidak lepas dari pengaruh bertambahnya disetarakan dengan 2200 kilokalori per kapita
pendapatan penduduk terutama yang bekerja di per hari ditambah kebutuhan minimum non-
sektor pertanian, dimana sebagian besar penduduk makanan yang mencakup perumahan, sandang,
Kabupaten Bombana bekerja segagai petani. pendidikan dan kesehatan.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 9


PErtANian
Hampir semua komoditas mengalami peningkatan produksi
Curah hujan yang cukup baik pada tahun 2015 telah berperan dalam peningkatan
produksi komoditas pertanian di Kabupaten Bombana

Bab 9 Pertanian

Produktivitas Tanaman Pangan Kabupaten Kabupaten Bombana merupakan salah satu


Bombana(Kw/Ha), 2015
kabupaten penyangga pangan di Provinsi Sulawesi
Tenggara. Oleh karena itu produktivitas tanaman
pangan khususnya padi perlu terus ditingkatkan.
Kacang Hijau 8.21 Produksi padi di Kabupaten Bombana selama periode
Kacang Kedelai 17.87 2013-2015 mengalami peningkatan. Produksi padi

id
Kacang Tanah 14.69 meningkat, yaitu dari 63 ribu ton pada tahun 2013
menjadi 65,34 ribu ton pada tahun 2014. Kemudian

o.
Ubi Jalar 201.65
257.15
pada tahun 2015 kembali mengalami peningkatan
Ubi Kayu

.g
menjadi 82,66 ribu ton.
Jagung 65.60

s
Padi Ladang 19.48

Padi Sawah 51.17 bp


Peningkatan produksi yang terjadi pada tahun
2015 lebih disebabkan oleh meningkatnya
b.
0.00 50.00 100.00 150.00 200.00 250.00 300.00 produktivitas tanaman padi, baik padi sawah maupun
padi ladang. Tahun 2015, produktivitas padi sawah
ka

Sumber : Bombana Dalam Angka 2016


tercatat sebesar 51,17 kwintal per hektar, meningkat
dari sebesar 43,61 kwintal per hektar tahun 2014.
na

Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Bombana


Sedangkan produktivitas padi ladang tercatat hanya
ba

sebesar 19,48 kwintal per hektar, menurun signifikan


Uraian 2013 2014 2015
dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 33,20
om

kwintal per hektar.


Padi
Luas panen (ha) 15.112,00 15.103,00 16.498,00 Produksi tanaman palawija yang menjadi andalan
b

Produksi (ton) 63.003,10 65.338,54 82.662,40 di Kabupaten Bombana adalah Jagung. Selama
://

Jagung periode 2013-2015 produksi jagung mengalami


tp

Luas panen (ha) 1.171,00 607,00 1.063,00


Produksi (ton) 2.915,20 1.585,59 6.972,75 fluktuasi yakni dari 2.915,20 ton pada tahun 2013
ht

Kedelai menjadi 1.585,59 ton pada tahun 2014. Pada tahun


Luas panen (ha) 751,00 87,00 151,00 2015, produksi jagung di Kabupaten Bombana
Produksi (ton) 714,40 100,43 269,77 mengalami peningkatan drastis hingga mencapai
Kacang tanah
Luas panen (ha) 144,00 176,00 67,00
6.972,75 ton. Selain jagung, tanaman palawija lainnya
Produksi (ton) 106,30 146,29 98,41 seperti ubi kayu, ubi jalar, kacang kedelai dan kacang
Ubi kayu tanah juga diproduksi di Kabupaten Bombana. Tahun
Luas panen (ha) 153,00 104,00 119,00 2015, tercatat produksi ubi kayu sebesar 3.060,12
Produksi (ton) 3.061,30 2.474,73 3.060,12
ton, ubi jalar sebanyak 1.351,08 ton, kacang kedelai
Ubi jalar
Luas panen (ha) 66,00 81,00 67,00 sebanyak 269,77 ton, dan kacang tanah sebesar 98,41
Produksi (ton) 537,60 799,30 1.351,08 ton.
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016

10 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


Pertanian
Produksi Tanaman Perkebunan dan Hortikultura cukup menggembirakan
Tanaman hortikultura berupa tanaman buah-buahan tahunan dan tanaman
perkebunan kelapa dalam merupakan tanaman yang produksinya paling dominan

Sektor pertanian di Kabupaten Bombana juga Produksi Tanaman Sayuran Semusim


di Kabupaten Bombana (Ton), 2015
membudidayakan tanaman hortikultura sebagai
bahan pangan, baik tanaman hortikultura semusim
maupun tanaman hortikultura tahunan. Untuk Ketimun 354

tanaman hortikultura semusim, tanaman yang Bayam 950

dominan dibudidayakan adalah tanaman sayur- Kangkung 1,082

sayuran semusim, diantaranya tanaman petsai/sawi, Terung 914

id
kacang panjang, terung, kangkung, bayam, tomat Tomat Sayur 888

o.
sayur, cabe, dan ketimun. Pada tahun 2015, Cabe Rawit 795

tanaman kangkung dan kacang panjang merupakan Kacang Panjang 1,082

.g
tanaman dengan produksi terbanyak, yakni tercatat Petsai/Sawi 15

s
sebesar 1.082 ton, kemudian diikuti oleh produksi 0 200 400 600 800 1,000 1,200
tanaman bayam sebesar 950 ton dan tanaman bp
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
terung sebesar 914 ton.
b.
Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan (Kw), 2015
Selain tanaman sayur-sayuran semusim,
ka

tanaman buah-buahan tahunan juga menjadi 8,000


komoditi menjanjikan di Kabupaten Bombana. 6,539
na

6,000
Produksi tanaman buah-buahan tahunan tahun 2015 4,000
2,581
terbanyak ada pada tanaman mangga yakni 3,595
ba

2,000 47 601,022
235 1,114
sebanyak 6.539 kwintal, kemudian disusul oleh 0 81
1,104
759
Alpukat
Langsat

produksi tanaman pisang yakni sebanyak 3.595


om

44
Durian
Jambu Biji
Jeruk
Mangga
Nangka
Nenas

kwintal, dan tanaman jeruk sebanyak 2.581 kwintal.


Pepaya
Pisang
Rambutan
Sirsak
Tanaman dengan produksi terendah ada pada
b

tanaman sirsak yakni hanya sebanyak 44 kwintal


://

tahun 2015.
tp

Sumber : Bombana Dalam Angka 2016


Sektor perkebunan juga perlu mendapatkan
Statistik Produksi Tanaman Perkebunan (Ton), 2013-2015
ht

perhatian pemerintah Kabupaten Bombana. Hal ini


ditunjukkan dengan produksi sektor ini 18,555.00
20,000.00
menunjukkan tren positif dalam periode 2013-2015.
Tanaman perkebunan yang paling banyak 15,000.00 10,777.85
11,815.00
9,700.00 9,630.00
diusahakan adalah kelapa dalam, kakao, dan jambu 10,000.00 6,477.00
5,273.00
mete. Produksi kelapa dalam tahun 2015 sebanyak 5,000.00 811.00
3,245.97
725.00 1,400.00
577.00 1,226.00
218.08 468.40 199.00
111.16
58.7078.00
49.00
49.00 37.00 161.00
109.80
11.815 ton, menurun signifikan dibanding tahun -
2014 yang mencapai 18.555 ton. Untuk jambu mete,
produksi tahun 2015 mencapai 10.778 ton,
meningkat dibanding sebelumnya yang hanya
mencapai 9.700 ton. Namun demikian, produksi 2013 2014 2015
kakao mengalami penurunan tahun 2015 yakni
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
hanya mencapai 3.246 ton.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 11


Peternakan dan perikanan
Produksi daging, telur, dan ikan meningkat
Trend produksi daging sapi, kerbau, dan ikan laut di Kabupaten Bombana selama
periode 2013-2015 cenderung meningkat.

Bab 10 Peternakan dan Perikanan

Statistik Populasi Ternak di Kabupaten Bombana Sebagai salah satu komponen penyangga
Uraian 2013 2014 2015 pangan, sektor peternakan cukup berperan di
Kabupaten Bombana. Populasi ternak di kabupaten
Sapi 46.723 51.010 38.327 ini cukup berkembang. Jenis ternak yang paling
Kerbau 611 655 672 banyak terdapat di Kabupaten Bombana adalah sapi,
Kuda 1.453 186 421 kerbau, dan kambing. Tahun 2015, terdapat sebanyak
Kambing 15.197 4.007 8.759

id
38.327 ekor sapi, 672 ekor kerbau, 421 ekor kuda,
Babi 1.815 1.155 979
8.759 ekor kambing dan 979 ekor babi yang

o.
Ayam 1.695.397 227.119 724.803
dipelihara di Kabupaten Bombana.
17.634 11.094 9.174

.g
Itik

Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016 Selain itu, terdapat pula ternak unggas yang

s
sangat berkembang pesat. Ternak unggas ini terdiri
Statistik Produksi Daging dan Telur, 2013-2015 bp
atas ternak ayam sebanyak 724.803 ekor dan
Uraian 2013 2014 2015*) itik/bebek sebanyak 9.174 ekor. Pesatnya
b.
Produksi Daging (kg) perkembangan ternak unggas ini dipengaruhi oleh
ka

Sapi 310.895 312.773 kebutuhan akan daging ayam yang meningkat tajam,
Kerbau 776 968 khususnya pada acara perayaan hari-hari besar
na

Kuda 2.400 1.500 keagamaan.


Kambing 8.287 2.998
ba

Produksi Telur (kg) Peningkatan populasi sapi dan kerbau juga


Ayam 1.210.007 259.301 diikuti meningkatnya produksi daging dari kedua jenis
om

Itik 113.105 71.156, ternak tersebut. Tahun 2014, produksi daging sapi
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016 tercatat sebesar 312.773 kg dan daging kerbau
*) Data belum tersedia sebesar 968 kg. Produksi tersebut meningkat
b

dibanding tahun 2013 yakni daging sapi sebanyak


://

Statistik Produksi Perikanan di Kabupaten Bombana


310.895 kg dan daging kerbau sebanyak 776 kg.
tp

Namun demikan, produksi telur ayam dan telur itik


ht

mengalami penurunan, yakni dari 1.323.112 kg tahun


Budidaya di Tambak
4,902.0
3,345.3
2,514.2 2013 menjadi hanya 330.459 kg tahun 2014.
Keberadaan sektor perikanan tidak dapat
Budidaya di Laut
6,739.0610.6
3,588.3 dipisahkan dari Kabupaten Bombana sebagai daerah
pesisir pantai. Sektor perikanan yang paling dominan
3,379.5 21,845.8 23,316.8
dikembangkan adalah penangkapan ikan di laut,
Penangkapan di Laut
dengan hasil sebesar 23.316,8 ton selama tahun
0.0 10,000.0 20,000.0 30,000.0 40,000.0 50,000.0
2015. Dari berbagai alat yang digunakan untuk
menangkap ikan, perangkap merupakan alat
2013 2014 2015 penangkapan yang paling banyak digunakan nelayan
dalam menghasilkan ikan pada tahun 2015.
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016

12 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


Pertambangan dan energi
Perkembangan sektor pertambangan cukup menggairahkan
Prospek sektor pertambangan di Kabupaten Bombana cukup menjanjikan jika
dilihat perkembangan jumlah lokasi produksi bahan tambang, mineral dan bahan
galian selama 2013-2015
Bab 11 Pertambangan dan Energi

Sektor pertambangan di Kabupaten Bombana Statistik Nilai Produksi Barang Tambang dan Galian C
di Kabupaten Bombana (Juta Rupiah)
merupakan salah satu sektor yang mendapat
perhatian cukup dari pemerintah daerah. Hal ini, 1,992.33
2,000.00
dikarenakan sektor ini memberikan pendapatan
1,500.00
yang relatif besar bagi Kabupaten ini. Dari sekian
banyak produksi pertambangan yang dimiliki 1,000.00
582.78 736.50
736.50
Kabupaten ini, Emas menjadi salah satu barang 500.00

id
0.00 149.17 253.96
tambang yang mempunyai nilai produksi paling 0.00

o.
tinggi bila dibandingkan dengan barang tambang
dan galian C lainnya. Pada tahun 2015, nilai produksi

.g
emas mencapai 1.992,33 juta rupiah dengan jumlah

s
produksi dalam setahun sebesar 106,26 kg.
bp
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
Sebagai sumber penerangan dan energi lain baik
b.
Statistik Tenaga Listrik Kabupaten Bombana
di sektor rumahtangga maupun industri, listrik
ka

memegang peranan yang sangat vital. Produksi


30,000
27,037

listrik di Kabupaten Bombana selama kurun waktu 18,054


23,120 22,728
na

19,040
2011-2015 mengalami kenaikan yang sangat tajam 20,000 14,283
18,054

13,708
20,440
14,681 15,596
16,496
13,088 12,914
yaitu dari hanya 11.503 MWh tahun 2011 menjadi 11,504
10,951
9,495
ba

8,887 9,286
7,602
27.036 MWh tahun 2015. Sejalan dengan hal 10,000

tersebut, jumlah sambungan listrik ke konsumen


om

-
PLN juga terus mengalami peningkatan pada setiap 2011 2012 2013 2014 2015
tahunnya. Tahun 2011 hanya terdapat 8.887
b

Jumlah Pelanggan Produksi Listrik (kwh)


sambungan listrik meningkat menjadi 16.496
://

sambungan tahun 2015. Listrik Terjual (kwh) Nilai Penjualan Listrik Terjual
tp

Sumber : Bombana Dalam Angka, 2012-2016


Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang
ht

Statistik Air Bersih di Kabupaten Bombana


sangat vital. Akses terhadap air bersih untuk
memasak sudah dinikmati oleh rumah tangga di 5,000.0 4,473

Kabupaten Bombana. Produksi air bersih dari PDAM


4,000.0
Kabupaten Bombana dalam kurun waktu 2008 2,665
3,000.0 2,460
hingga 2015 mengalami kenaikan yang sangat tajam 2,124

yaitu dari 71 ribu meter kubik tahun 2008 menjadi 2,000.0 1,170 1,181
1,442

sebanyak 488 ribu meter kubik. Hal ini sejalan 1,000.0


517
261.0 247.0 283.0 298.0 434.0 441.8 488.8
71.0
dengan peningkatan jumlah pelanggan yang
0.0
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Peningkatan jumlah pelanggan yang paling tinggi
Air Yang Disalurkan (000 M3) Jumlah Pelanggan
terjadi pada tahun 2015 yakni dari 2.665 pelanggan
tahun 2014, meningkat menjadi 4.473 pelanggan. Sumber : Bombana Dalam Angka, 2008-2016

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 13


Industri pengolahan
Produktivitas pekerja sektor industri cenderung menurun
Walaupun jumlah perusahaan Industri Pengolahan meningkat, tetapi
trend produktivitas pekerja di Kabupaten Bombana selama periode
2013-2015 cenderung menurun.
Bab 12 Industri Pengolahan

Statistik Industri Pengolahan di Kabupaten Bombana Selama periode 2013-2015 jumlah perusahaan
Uraian 2013 2014 2015 industri di Kabupaten Bombana menunjukkan tren
meningkat. Perusahaan industri didominasi oleh
Agro Industri - - - usaha yang berskala industri kecil dan industri rumah
Besar dan Menengah - - - tangga. Sampai tahun 2015, belum ada satu
Kecil dan Rumah Tangga - - - perusahaan pun yang bergerak di bidang agro
Industri Pengolahan 652 994 2.361
industri, sementara jumlah industri pengolahan

id
Besar dan Menengah 1 1 1
tercatat sebanyak 2.361 pada tahun yang sama.

o.
Kecil dan Rumah Tangga 651 993 2.360

Jumlah Tenaga Kerja 1.879 2.491 4.542

.g
Seiring dengan meningkatnya jumlah industri,
Nilai Tambah (Juta Rp) 201.929,42 218.976,11 244.929,08 jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan

s
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016 juga mengalami kenaikan meskipun tidak cukup
bp
besar. Selama periode 2013-2015, jumlah tenaga
Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri
b.
Tahun 2015 kerja di sektor industri juga cukup meningkat. Pada
tahun 2013-2014 jumlah tenaga kerja mengalami
ka

Jumlah Unit Jumlah Naker peningkatan dari 1.879 naik hingga 2.491. Pada
Tahun 2015 mengalami penaikan hingga 4.542 orang.
na

3,000 2,514 Hal ini sejalan dengan jumlah perusahaan industri


2,500 yang juga mengalami peningkatan selama kurun
ba

2,000
1,401 waktu 2013-2015.
1,500
om

1,000
500 284 324
178 191 397 467 Pada kurun waktu 2013-2015, produktivitas
130 522
124 319 pekerja yang diukur berdasarkan rasio nilai tambah
b

0 1834
terhadap jumlah pekerja memperlihatkan
://

kecenderungan yang menurun, terutama pada tahun


tp

2015. Pada tahun 2015, setiap pekerja hanya


ht

menghasilkan nilai tambah sebesar Rp 53,93 juta. per


pekerja, sedangkan pada tahun 2014 mencapai Rp
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016 87,91 juta per pekerja.
Catatan:
Industri besar adalah perusahaan yang
*** Tahukah Anda
mempunyai tenaga kerja 100 orang ataulebih.
Industri sedang adalah perusahaan yang Pertumbuhan Nilai Tambah Bruto (NTB) di sektor industri di
mempunyai tenaga kerja 20 s.d. 99 orang. Kabupaten Bombana yang dihasilkan oleh industri
Industri kecil adalah perusahaan dengan pengolahan makanan dan minuman mencapai 11,85 persen
tenaga kerja 5 s.d. 19 orang.
pada tahun 2015.
Industri rumah tangga adalah perusahaan dengan
tenaga kerja 1 s.d 4 orang.

14 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


.

Konstruksi
Pendapatan Tenaga Kerja Cenderung berfluktuasi
Pendapatan per tenaga kerja sektor konstruksi di Kabupten Bombana menjadi
sekitar 246 juta rupiah tahun 2015.

Bab 13 Konstruksi

Perkembangan jumlah usaha konstruksi di Statistik Konstruksi Kabupaten Bombana


Kabupaten Bombana mengalami peningkatan
Uraian 2013 2014 2015
selama periode 2013-2015. Pada tahun 2015 jumlah
perusahaan konstruksi di kabupaten ini tercatat Sampel Perusahaan
6 5 5
Konstruksi
sebanyak 52 perusahaan. Dari sejumlah perusahaan
tersebut, terpilih 5 sampel perusahaan dengan nilai Tenaga Kerja 21 30 17
konstruksi yang diselesaikan (pendapatan) sebesar
Nilai Konstruksi (Juta Rp) 6.235 7.406 3.756

id
Rp 3,756 miliar. Sementara itu, jumlah tenaga kerja
Sumber : Statistik Konstruksi Sulawesi Tenggara, 2013-2015
yang terserap di sektor konstruksi tercatat sebanyak

o.
17 orang. Nilai Konstruksi per Tenaga Kerja

.g
Kabupaten Bombana (Juta Rp)
Meskipun jumlah perusahaan konstruksi

s
meningkat, nilai konstruksi yang tercipta per tenaga
kerja menunjukkan penurunan selama periode
bp 296.90
300.00
2013-2015. Pendapatan usaha yang dihasilkan per
b.
246.87
220.92
tenaga kerja di sektor konstruksi menurun selama 250.00
ka

periode 2013-2015. Pada tahun 2014, pendapatan 200.00


usaha konstruksi yang tercipta per tenaga kerja
na

150.00
tercatat hanya sebesar Rp 246,87 juta menurun dari
100.00
Rp 296,90 juta tahun 2013. Angka ini kemudian
ba

50.00
menurun lagi menjadi Rp 220,92 juta pada tahun
2015.
om

0.00
2013 2014 2015
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) adalah
Sumber : Statistik Konstruksi Sulawesi Tenggara, 2013-2015
b

angka indeks yang menggambarkan perbandingan


://

tingkat kemahalan bangunan/konstruksi (TKK) suatu Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), 2011-2015
tp

kabupaten/kota atau provinsi dengan TKK


kabupaten/kota atau provinsi tertentu. IKK 115.00
ht

Kabupaten Bombana pada Tahun 2015 sebesar 109.38


110.00
96,29 lebih rendah dari tahun sebelumnya dimana
IKK Kabupaten Bombana tercatat sebesar 102,88 105.00 101.76
102.88
99.74
tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun
100.00 96.29
2015 harga bahan bangunan di Bombana jauh lebih 95.50

rendah dibanding harga di Kota Surabaya. Posisi 95.00


rangking IKK Bombana dengan Kabupaten/Kota
90.00
lainnya di Sulawesi Tenggara tahun 2015 rangking
IKK Bombana menempati peringkat 12, maka dapat 85.00
dikatakan bahwa kondisi tingkat aksesibilitas dalam 2010 2011 2012 2013 2014 2015
memperoleh bahan bangunan di kabupaten ini Sumber : Indeks Kemahalan Konstruksi, 2011-2015
semakin mudah. Catatan : * = Perubahan Metode Perhitungan

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 15


Hotel dan restoran
Hotel non bintang lebih dominan
Sampai tahun 2015, hotel non berbintang menjadi pilihan utama pengunjung di
Kabupaten Bombana dengan tingkat hunian kamar terus menurun.

Bab 14 Hotel dan Restoran

Statistik Hotel dan Pariwisata Kabupaten Bombana Sebagai salah satu daerah tujuan pertambangan
Uraian 2013 2014 2015 emas, pada tahun 2015 terdapat 38 usaha akomodasi
di Kabupaten Bombana dengan 291 kamar dan 385
Akomodasi
tempat tidur. Dari 38 usaha akomodasi tersebut,
Hotel Berbintang - - - semuanya merupakan hotel non berbintang. Namun
Hotel Non Berbintang 31 36 38 dilihat berdasarkan tingkat hunian kamar, tahun 2014
tingkat hunian kamar mencapai 27,42 persen.

id
Total 31 36 38

Jumlah Kamar
Dibandingkan tingkat hunian kamar hotel pada tahun

o.
2013, tingkat hunian kamar hotel mengalami
Hotel Berbintang - - -

.g
penurunan yang cukup besar dari 32,21 menjadi
Hotel Non Berbintang 235 295 291
27,42 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan

s
Total 235 295 291 peningkatan jumlah usaha akomodasi.
Jumlah Tempat Tidur
bp
Dari sisi penyediaan makan dan minum, di
b.
Hotel Berbintang - - -

Hotel Non Berbintang 320 371 385 kabupaten Bombana tahun 2015 terdapat 98 usaha
ka

Total 320 371 385


rumah makan dengan fasilitas sebanyak 332 meja
makan dan 1.085 kursi makan yang tersebar
na

Tingkat Hunian Kamar


diseluruh kecamatan. Jumlah usaha penyediaan
Hotel Berbintang - - -
makan dan minum ini menurun dibanding tahun
ba

Hotel Non Berbintang 32,21 27,42 *) 2014 yang tercatat sebanyak 105 usaha.
om

Sumber : Statistik Hotel dan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tahun 2015
BPS Sultra Statistik Objek Wisata Kabupaten Bombana 2015
*) Data belum tersedia
b

Statistik Restoran Kabupaten Bombana


://

Wisata Sejarah 3
tp

Wisata Alam 3
2014 2015
ht

Wisata Tirta 6

1,271
1,400 Wisata Bahari 8
1,085
1,200
0 2 4 6 8
1,000
800
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
600 393 332
400
105 98
200 *** Tahukah Anda
0
Jumlah Rumah Jumlah Meja Jumlah Kursi Sampai tahun 2015 belum ada objek wisata/taman
Makan makan Makan rekreasi yang dikelola secara komersil di Kabupaten
Bombana
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2015-2016

16 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


Transportasi & komunikasi
Sarana dan prasarana transportasi masih terbatas
Hingga tahun 2015, kondisi sarana dan prasarana transportasi sudah ada
perkembangan positif. Sebagian ruas jalan sudahdalam kondisi baik,
terutama jalan provinsi dan nasional..

Bab 15 Transportasi, Komunikasi

Jalan sebagai sarana penunjang transportasi Permukaan Jalan di Bombana (%), 2015
memiliki peran penting khususnya untuk transportasi
darat. Untuk mendukung transportasi darat,
pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang
628,28 km jalan kabupaten, serta terbangun jalan Bukan
Aspal Aspal
provinsi dan nasional sepanjang 142 km. Dari total 52% 48%
panjang jalan yang ada, sepanjang 52 persen saja yang

id
diaspal, sementara sisanya (48 persen) belum diaspal.

o.
Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten
Bombana mengalami peningkatan khususnya mobil

.g
angkutan barang dari sekitar 719 unit pada tahun
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016

s
2014 menjadi 804 unit pada tahun 2015. Demikian
halnya dengan jumlah jenis mobil angkutan
Ur
bpStatistik Transportasi Kabupaten Bombana
penumpang yakni dari 57 unit tahun 2014 menjadi 126
b.
Uraian 2013 2014 2015
unit pada 2015. Hal yang sama terjadi pada moda
Panjang Jalan
ka

transportasi laut, dimana pada periode tahun 2013-


2015 jumlah kunjungan kapal laut terus mengalami Jalan Nasional - 134 134
na

peningkatan. Tahun 2015 tercatat sebanyak 1600 Jalan Provinsi - 8 8


kunjungan kapal di Kabupaten Bombana. Jalan Kab/Kota 672,33 666,88 628,28
ba

Jumlah Kendaraan
Selain sarana transportasi, komunikasi juga
om

memegang andil besar dalam kelancaran informasi Mobil Penumpang 57 57 126


pembangunan. Perangkat komunikasi yang banyak Mobil Barang 471 719 804
memegang peranan di Kabupaten Bombana adalah Jumlah Kunjungan
b

Kapal Laut
763 1.330 1.600
sarana pos dan giro serta warnet. Didalam sistem
://

Sumber : Bombana Dalam Angka 2016


penyampaian informasi, surat tetap menjadi jalur
tp

komunikasi yang utama. Karena itu diperlukan sarana Statistik Pos dan Telekomunikasi Bombana
ht

Kantor Pos di Kabupaten Bombana. Hingga tahun Uraian 2013 2014 2015
2015, di Kabupaten Bombana hanya ada 3 Kantor Pos
Jumlah Fasilitas Komunikasi
Cabang, 1 Warung Internet, dan 39 Menara Pemancar
- Kantor Pos Cabang 3 3 3
Telepon Seluler. Untuk Usaha wartel, sejak tahun 2011
- Warung Internet 11 1 4
sudah tidak ada lagi wartel yang melayani telepon
- Pemancar Seluler 40 36 39
umum karena telah berkembang pesatnya
Benda-Benda Pos yang dikirim
telekomunikasi menggunakan telepon seluler (HP).
- Surat Biasa 1.639 765 45

*** Tahukah Anda - Pos Kilat/ khusus 4.013 3.616 1.220


- Pos Paket 331 809 1.436
Sepanjang 17% dari total panjang jalan di Bombana pada
tahun 2015 merupakan jalan nasional dan jalan provinsi - Pos Wesel 1.575 1.044 1.623
dengan kondisi baik dan telah diaspal. Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 17


perbankan dan keuangan
Perbankan di Kabupaten Bombana bergairah
Selama kurun waktu 2013-2015 arus uang di Kabupaten Bombana menurun pesat
karena aktivitas penambangan.

Bab 16 Perbankan dan keuangan

Statistik Lembaga Keuangan di Bombana Jumlah bank yang terdapat di Kabupaten


Bombana sejak tahun 2013 sampai 2015 mengalami
Uraian 2013 2014 2015
perkembangan kenaikan yang cukup nyata. Selama
Jumlah Bank (unit) 9 16 18 periode tersebut jumlah bank bertambah menjadi 18
unit, sedangkan lembaga keuangan lainnya (koperasi)
Koperasi juga meningkat dari 14 unit pada 2013 menjadi 297
Jumlah (unit) 14 297 299
unit pada 2014, kemudian bertambah menjadi 299

id
Anggota (orang) 326 9.593 11.377 unit pada 2015. Kenaikan jumlah koperasi juga diikuti
dengan meningkatnya jumlah anggota koperasi pada

o.
Sumber : Bombana dalam Angka, 2014-2016
periode tersebut. Pada 2013 ada 326 anggota

.g
Keuangan Daerah Kabupaten Bombana koperasi, kemudian bertambah menjadi 9.593 orang

s
Uraian 2005 2006 2007 pada 2014, dan bertambah menjadi 11.377 orang
Uraian 2013 2014 2015 bp
tahun 2015.
Pendapatan Asli Daerah
b.
Keadaan keuangan pemerintah daerah
Pajak (Milyar Rp) 2,37 5,52 4,35 Kabupaten Bombana bersumber dari pendapatan asli
ka

Non Pajak (Milyar Rp) 22,08 29,63 10,02 daerah (PAD), dana perimbangan, serta dari lain-lain
Dana Perimbangan pendapatan yang sah. PAD Kabupaten Bombana lebih
na

DAU (Milyar Rp) 382,99 414,01 306,40 didominasi yang bersumber dari pendapatan non
ba

DAK (Milyar Rp) 71,25 77,80 29,31 pajak seperti pendapatan retribusi daerah, bagian
Lainnya(Milyar Rp) 82,08 37,74 39,40
laba BUMD,dan pendapatan lainnya. Tahun 2015 PAD
om

Kabupaten Bombana hanya mencapai 14 milyar


Pajak Bumi dan Bangunan
rupiah, menurun cukup signifikan dibanding periode
Wajib Pajak (OP) 67.456 67.549 55.830
sebelumnya yakni 35 milyar rupiah pada tahun 2014.
b

Nilai (Milyar Rp) 0,78 1,39 1,46


://

Sumber : Bombana dalam Angka, 2014-2016 Dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi
tp

khusus (DAK) sebagai dana perimbangan menjadi


sumber dana paling besar dalam keuangan daerah
ht

*** Tahukah Anda Kabupaten Bombana. Tahun 2015 tercatat DAU


sebesar 306,40 milyar rupiah menurun 26 persen
Sejak ditemukannya tambang emas, simpanan
uang masyarakat di bank meningkat tajam dibanding tahun 2014 sedangkan DAK tercatat
dibarengi dengan velocity of money yang tinggi. sebesar 29,31 milyar rupiah, menurun 62 persen dari
tahun 2014.

18 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


.

Harga–harga
Harga sembako berfluktuasi
Harga kebutuhan pokok masyarakat di Bombana berfluktuasi sepanjang
tahun karena tergantung pada distribusi dan asupan barang yang berasal
dari luar daerah i

Bab 17 Harga-Harga

Harga konsumen bahan makanan di pasar Harga Rata-rata Bahan Makanan Terpilih di
pedesaan Kabupaten Bombana mengalami fluktuasi Pasar Pedesaan Bombana (Rp/kg)
antar waktu. Hampir semua komoditi mengalami
Uraian 2013 2014 2015
kenaikan harga secara rata-rata dalam kurun waktu
2013-2015, yakni komoditi beras, jagung, kacang Beras 7.000 7.500 8.450
tanah, ikan cakalang, telur ayam ras, dan kelapa.
Jagung 5.250 5.938 5.979
Kenaikan harga paling menonjol terjadi pada ikan
Ketela Pohon 4.000 5.708 4.000

id
cakalang dan kacang tanah, dimana kenaikan harga
kedua komoditi ini mencapai 25 persen dan 17 Kacang Tanah 20.500 20.750 24.375

o.
persen dibanding tahun 2014. Sementara itu, harga Kacang Hijau 10.000 13.958 13.875

.g
rata-rata beras yang mencapai 7.500 rupiah Ikan Cakalang 18.583 23.000 28.750
perkilogram tahun 2014 terus mengalami kenaikan

s
Telur Ayam Ras 23.965 24.512 27.967
hingga mencapai 8.450 rupiah perkilogram tahun
2015. Kenaikan harga ini tidak lepas dari pengaruh Kelapa
bp 2.125 2.500 2.542
b.
besarnya permintaan pasar terhadap komoditi Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
bahan pangan yang harus dipenuhi dengan suplay
ka

barang dari luar daerah. Indeks Berantai Harga Eceran Sembako


Terpilih di Bombana, 2015
na

*** Tahukah Anda


ba

Indeks yang dibayar petani mencakup


komponen konsumsi rumah tangga dan 120
om

penambahan barang modal. Indeks yang 100


diterima petani mencakup penerimaan yang
b

berasal dari seluruh sub sektor pertanian. 80


://
tp

60

Indeks Harga Eceran Sembako Terpilih diwakili


ht

40
oleh beras, telur ayam, daging ayam, ikan cakalang,
cabe merah, dan bawang merah. Indeks Harga 20
Eceran selama tahun 2015 sangat berfluktuasi.
Fluktuasi indeks ini menggambarkan harga komoditi- 0

komoditi tersebut berfluktuasi sepanjang tahun.


Cabe merah, bawang merah, beras, dan telur ayam
ras merupakan komoditi yang memiliki fluktuasi Beras Telur Ayam Ras Daging Ayam

harga paling menonjol dibanding komoditi lainnya, Cabe Merah Ikan Cakalang Bawang Merah
karena komoditi tersebut sangat tergantung pada
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
pasokan dari daerah lain.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 19


Perdagangan
Total nilai komoditi perdagangan antar pulau mengalami peningkatan
Meningkatnya nilai komoditi hasil perikanan dan kehutanan pada perdagangan antar
pulau Bombana, menjadi penyebab naiknya total nilai komoditi perdagangan antar
pulau tahun 2015.

Bab 18 Perdagangan

Nilai Komoditi Perdagangan antar pulau di Selama 2013-2015, total nilai komoditi
Kabupaten Bombana (Juta Rp) perdagangan antar pulau cenderung meningkat antar
waktu. Menariknya, meskipun pada tahun 2013
Uraian 2013 2014 2015
diperdagangkan komoditi hasil pertanian tanaman
Tanaman
576 40.781 123.172
pangan dengan nilai sekitar 0,5 milyar rupiah, nilai
Pangan
tersebut meningkat tahun 2014, yaitu sebesar 40,7
Perkebunan 220.604 80.060 426.750
milyar rupiah. Untuk Tahun 2015, kembali mengalami

id
Peternakan 47.202 47.202 11.793 peningkatan dengan nilai mencapai 123,1 milyar

o.
Perikanan 51.571 242.870 490.752 rupiah. Demikian pula dengan komoditi hasil

.g
perkebunan dan komoditi hasil perikanan, tahun
Kehutanan 10.468 106.560 10.517
2015 menunjukkan peningkatan yang cukup

s
Hasil Tambang - - - signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
bp
Berdasarkan klasifikasi komoditi yang
b.
diperdagangkan, nilai komoditi tanaman pangan,
Statistik Sarana Perdagangan Kabupaten
ka

perkebunan, dan perikanan menunjukkan tren positif


Bombana selama periode 2013-2015. Berbeda dengan komoditi
na

Uraian 2013 2014 2015 peternakan, setelah mencapai nilai 47 milyar rupiah
tahun 2013, kemudian turun menjadi 11 milyar
ba

Jumlah Pasar rupiah tahun 2015. Begitu juga dengan komoditi hasil
kehutanan, terjadi peningkatan tahun 2014, yakni
om

Pasar Umum 20 20 37
mencapai 106,56 milyar rupiah dari 10,47 milyar
Pasar Ikan 5 5 - rupiah tahun 2013, sedangkan tahun 2015 hanya
b

Kelompok mampu mencapai 10,52 milyar rupiah.


2 2 2
://

Pertokoan
Dilihat berdasarkan fasilitas/sarana
tp

Jumlah
Kios/Warung
1.051 1.362 3.481 perdagangan, pada tahun 2015 hanya terdapat 37
ht

Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016


pasar umum, sementara tahun 2013 dan tahun 2014
terdapat 20 pasar umum dan 5 pasar ikan.
Bertambahnya lokasi pasar ini diakibatkan oleh
berfungsinya lagi pasar di sejumlah desa. Untuk
*** Tahukah Anda kelompok pertokoan, pada 2015 terdapat 2 unit ,
sama seperti tahun 2013 dan 2014 juga terdapat 2
Hanya ada tiga pasar tradisional besar yang waktu
unit. Sementara jumlah warung/kios mengalami
kegiatannya (buka/tutup) setiap hari, sedangkan pasar
peningkatan dibanding tahun 2014, yakni dari 1.362
lainnya hanya buka/tutup seminggu sekali. unit menjadi 3.481 unit tahun 2015.

20 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


.

Pendapatan regional
Sembilan tahun pemekaran, pendapatan per kapita naik 3,6
kali lipat
i

Bab 19 Pendapatan regional


Distribusi Persentase PDRB Menurut Sektor, PDRB sebagai ukuran produktivitas
di Kabupaten Bombana 2015
mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang
Jasa
dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun.
Industri Administrasi Pendidikan, Real Estate, Kabupaten Bombana sebagai salah satu kabupaten di
Pengolahan , Pemerintahan, 4.28 1.45
5.41 4.04 Sulawesi Tenggara pada tahun 2015 menduduki
Konstruksi, Jasa
8.80 Keuangan, peringkat ke sembilan dibandingkan 17
0.97
Perdagangan , kabupaten/kota lainnya di provinsi Sulawesi

id
11.75 Jasa
Kesehatan, Tenggara.
0.81

o.
Kategori Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Lainnya,

.g
2.24
Bombana tahun 2015 menunjukkan kecenderungan
moderat dan berada pada kisaran yang sama dengan

s
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara.
bp
Dalam kurun waktu 2013-2015, tren pertumbuhan
ekonomi bergerak positif. Tahun 2013 tercatat
b.
Pertambangan
, 29.95 pertumbuhan ekonomi mencapai 8,35 persen,
ka

Pertanian ,
30.30 kemudian mengalami perlambatan pada tahun 2014
menjadi 7,35 persen, kemudian mengalami
na

percepatan tahun 2015 menjadi 8,22 persen.


ba

Sumber : Bombana dalam Angka 2016 Sejalan dengan distribusi PDRB Provinsi Sulawesi
Tenggara, dominasi kategori pertanian sekitar 30,30
Perkembangan PDRB Kabupaten Bombana
om

Uraian 2005 2006 2007 persen juga menjadi ciri khas perekonomian
Kabupaten Bombana disusul oleh kategori
Uraian 2013 2014 2015
b

pertambangan, kategori perdagangan, serta kategori


://

konstruksi. Tahun 2015, kategori pertanian mampu


menyumbang 30,30 persen terhadap PDRB
tp

PDRB ADHK(2011=100) Kabupaten Bombana, lebih rendah dibandingkan


3.215.132,09 3.451.467,04 3.735.221,67
(Juta Rp)
ht

kontribusinya tahun 2014 yang mencapai 31,63


PDRB ADHB (Juta Rp) 3.568.582,95 3.985.950,01 4.530.094,39 persen.
Selama lebih dari 5 tahun setelah penghitungan
PDRB/ Kapita ADHK (Ribu
21.407,67 21.609,76 22.663,94 PDRB menggunakan metode baru, PDRB Kabupaten
Rp)
Bombana tahun 2015 telah naik 1,8 kali lipat
PDRB/ Kapita ADHB
23.761,09 24.956,17 27.486,94 dibanding tahun 2010, sedangkan pendapatan per
(Ribu Rp)
kapitanya naik 1,56 kali lipat dibandingkan tahun
Pertumbuhan Ekonomi (%) 8,35 7,35 8,22 2010. Pada tahun 2015 PDRB per kapita Kabupaten
Bombana telah menunjukkan besaran 27,48 juta
rupiah namun besaran ini masih 77 persen dari rata-
Sumber : PDRB Menurut LapanganUsaha Kabupaten Bombana Tahun
2011-2015 rata pendapatan per kapita penduduk Sulawesi
Tenggara pada tahun 2015.

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 21


Perbandingan regional
PDRB per kapita Kabupaten Bombana hampir seperdua dari PDRB
Kabupaten Kolaka
PDRB per kapita Kabupaten Bombana masih tertinggal jauh di Sulawesi Tenggara
yakni berada pada posisi 2 terendah antar pulau tahun 2012.
BAB 20 Perbandingan Regional

Perbandingan antar kabupaten/kota di Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih di SULTRA


Sulawesi Tenggara untuk beberapa indikator terpilih
memperlihatkan variasi yang cukup besar. Dilihat Kota Bau-Bau 7.17 8.99
Kota Kendari 8.96
9.27
berdasarkan perbedaan PDRB per kapita, terlihat 6.60
Buton Utara 5.96
ketimpangan yang sangat tinggi. PDRB Total Atas Konawe Utara 1.02 4.10
Dasar harga Berlaku tertinggi tercatat di Kabupaten Kolaka Utara 1.97 7.06
Wakatobi 4.24 7.76
Kolaka yang mencapai 17,17 triliun rupiah pada 8.22
Bombana 1.89
tahun 2015. Angka ini lebih dari tujuh kali lipat 8.55

id
Konawe Selatan 2.51
dibandingkan angka terendah yang tercatat di Kolaka 5.48 8.35

o.
Konawe 6.10 10.70
Kabupaten Buton Utara yang hanya mencapai 2,16 7.15
Muna 5.07
triliun rupiah. Hal yang sama juga ditemukan pada

.g
Buton 1.94 4.33

perbandingan PDRB ADHB per kapita, dimana

s
- 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
Kabupaten Kolaka menempati urutan tertinggi dan
Kabupaten Buton menempati urutan terendah. bp Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Pengangguran
b.
rovi
Perbandingan beberapa indikator terpilih lain Perbandingan PDRB Kabupaten di SULTRA
ka

Tahun 2013-2015
seperti laju pertumbuhan ekonomi, angka nsi 2006 2007 2008

pengangguran, dan persentase penduduk miskin Uraian 2013 2014 *) 2015 **)
na

juga memperlihatkan bahwa Kabupaten Bombana PDRB ADHB (Milyar Rp)


sebagai Kabupaten yang mencatat capaian sebagai Buton 5.434,81 2.559,67 2.791,27
ba

Muna 5.254,91 4.439,85 4.965,93


peringkat kedua terendah untuk angka
Konawe 4.894,67 5.509,48 6.104,51
pengangguran dibandingkan kabupaten lain di
om

Kolaka 14.581,03 15.292,37 17.171,82


Provinsi Sulawesi Tenggara. Indikator tingkat Konawe Selatan 6.542,62 7.307,02 8.369,68
pengangguran tertinggi ada pada Kabupaten Bombana 3.568,58 3.985,95 4.530,09
b

Konawe, kemudian diikuti oleh Kota Kendari. Wakatobi 2.295,53 2.575,41 2.918,58
://

Kolaka Utara 4.691,60 5.280,59 5.892,23


Sementara itu, indikator pertumbuhan ekonomi dan
tp

Konawe Utara 2.262,46 2.435,08 2.699,84


IPM, Kabupaten Bombana memperlihatkan kinerja Buton Utara 1.734,21 1.978,75 2.164,55
yang lebih baik dibanding Kabupaten Buton sebagai
ht

Kota Kendari 11.787,01 13.355,00 15.129,19


kabupaten induk, namun masih lebih rendah Kota Bau-Bau 4.721,04 5.324,25 5.998,11
PDRB ADHB/Kapita (Juta Rp)
kabupaten pemekaran Kabupaten Buton lainnya Buton 20,91 9,78 10,55
yakni Kabupaten Wakatobi, dan Kota Bau-Bau. Muna 18,68 15,86 17,20
Sedangkan untuk indikator persentase penduduk Konawe 21,67 23,97 26,13

miskin, Kabupaten Bombana masih lebih baik di Kolaka 82,57 83,97 92,00
Konawe Selatan 22,93 25,21 28,34
banding Kabupaten Buton dan Kabupaten Wakatobi.
Bombana 23,07 24,96 27,49
Relatif meningkatnya pendapatan penduduk yang Wakatobi 24,29 27,17 30,72
utamanya bekerja pada sektor pertanian di Kolaka Utara 35,25 38,58 41,88
Kabupaten Bombana, cukup berimpikasi positif pada Konawe Utara 40,53 42,66 45,15
Buton Utara 29,94 33,58 37,06
pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kesejahtaraan
Kota Kendari 36,32 39,76 43,54
penduduk Kabupaten Bombana di tahun 2015 dan Kota Bau-Bau 31,90 35,15 38,72
tahun-tahun mendatang. Sumber : PDRB Sulawesi Tenggara, 2011- 2015

22 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


id
o.
s .g
LAMPIRAN TABEL bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 23


Tabel: 1.1. Komposisi Anggota DPRD Provinsi Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Bombana Periode 2014-2019 (Jiwa)

Jenis Kelamin
Fraksi Jumlah
Laki-Laki Perempuan

1 PAN Bersatu 10 2 12

2 Golkar Bersatu 6 - 6

3 Partai Persatuan Pembangunan 3 - 3

4 Perjuangan Restorasi Nurani 4 - 4

id
o.
Jumlah 23 2 25

.g
Sumber: Bombana Dalam Angka 2016

s
bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht

24 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


Tabel: 1.2. Komposisi Anggota DPRD Hasil Pemilu Menurut Pendidikan di
Kabupaten Bombana Periode 2014-2019 (Jiwa)

Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan

1 SLTA 3 - 3

2 Akademi 1 - 1

3 Sarjana (S1) 14 1 -

4 Magister (S2) 5 1 -

id
o.
Jumlah 23 2 25

.g
Sumber: Bombana Dalam Angka 2016

s
bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 25


Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Kabupaten Bombana Tahun 2015

Golongan Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

0–4 10.276 9.843 20.119

5–9 9.952 9.463 19.415

10 – 14 8.712 8.408 17.120

15 – 19 7.410 7.097 14.507

20 – 24 6.817 7.175 13.992

id
25 – 29 8.039 8.193 16.232

o.
30 – 34 6.953 6.685 13.638

.g
35 – 39 6.720 6.377 13.097

s
40 – 44 5.052 bp 4.719 9.771

45 – 49 3.836 3.633 7.469


b.
ka

50 – 54 2.918 2.913 5.831

55 – 59 2.041 1.962 4.003


na

60 – 64 1.653 1.772 3.425


ba

65 – 69 1.209 1.234 2.443


om

70 – 74 803 1008 1.811


b

75 + 800 1.136 1.936


://
tp

Jumlah 83.191 81.618 164.809


ht

Sumber : Bombana Dalam Angka 2016

27

26 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


Tabel 2.2 Indeks Pembangunan Manusia menurut Kabupaten Bombana, 2011-2015

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Angka Harapan Hidup 67,26 67,42 67,55 67,62 *)


(tahun)

Angka Melek Huruf (%) 11,06 11,62 11,68 11,76 *)

Rata-rata Lama Sekolah 6,80 6,98 7,21 7,50 *)


(tahun)

Pengeluaran Riil Perkapita 6.720,96 6.780,74 7.172,55 7.236,35 *)


disesuaikan (Ribu Rupiah)

id
IPM 60,84 61,82 62,82 63,38

o.
Sumber : IPM (Metode baru) Provinsi Sulawesi Tenggara

.g
*) Data belum tersedia

s
27
bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 27


Tabel 2.3 Tingkat Kemiskinan Kabupaten Bombana dan Provinsi Sulawesi Tenggara,
2013-2015
28
Uraian 2013 2014 2015*)

Kabupaten Bombana
Garis Kemiskinan (rupiah/kapita/bulan) *) *) *)
Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) 22.268 21.240 *)
Persentase Penduduk Miskin 14,28 13,20 *)

Provinsi Sulawesi Tenggara


Garis Kemiskinan (rupiah/kapita/bulan) *) 230.627 *)

id
Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) 330.839 342.255 *)

o.
Persentase Penduduk Miskin 13,73 14,05 *)

s .g
Sumber : SUSENAS 2013 – 2015, BPS Prov. Sultra
Keterangan : *) Data tidak tersedia
bp
b.


ka
na
ba
b om
://
tp
ht

28 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


Tabel 3.1 Panjang jalan kabupaten menurut kondisi jalan di Kabupaten
Bombana, 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015

I. Jenis Permukaan / Surface Type 672,34 666,88 628,28

a. Diaspal / Be paved 62,65 46,47 187,49


b. Kerikil / Gravel 424,16 604,41 396,98
c. Tanah / Soil 185,53 16,00 43,81
d. Belum Terbuka/ Tidak dirinci - - -

id
Unopened road/Not elsewhere

o.
specified

s .g
II. Kondisi Jalan / Road Condition 672,34 666,88 628,28
bp
a. Baik / Well 278,45 125,07 339,92
b.

b. Sedang / Medium 140,09 199,19 148,14


ka

c. Rusak / Damaged 112,68 156,36 100,60


na

d. Rusak Berat / Heavy Damage 141,12 186,26 39,62


ba

e. Belum Terbuka / Not Open - - -


om

Sumber: Bombana Dalam Angka 2016


b
://
tp
ht

Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016 29


Tabel 3.2 Banyaknya kendaraan/Alat Angkutan Bermotor menurut
Jenisnya di Kabupaten Bombana, 2013-2015

Jumlah Kendaraan
Jenis Kendaraan
2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4)

1. Bus 3 2 2

2. Mikrolet 56 2 49

3. Truk 142 372 301

id
4. Pick-Up 273 345 686

o.
5. Mobil Penumpang 57 57 555

s .g
6. Becak Motor - bp 20 20
b.
7. Sepeda Motor 12.649 13.457 18.304
ka

8. Kapal Motor 55 122 280


na

9. Perahu Bermotor 1.415 1.084 773


ba
om

Sumber: Bombana Dalam Angka 2014-2016


b
://
tp
ht

30 Statistik Daerah Kabupaten Bombana Tahun 2016


ht
tp
://
b om
ba
na
ka
b.
bp
s.
go
.id

Anda mungkin juga menyukai