tp
://
b om
ba
na
ka
b.
bp
s.
go
.id
id
o.
.g
STATISTIK DAERAH
s
bp
b.
KABUPATEN BOMBANA
ka
na
ba
omb
://
tp
2016
ht
STATISTIK DAERAH KABUPATEN BOMBANA 2016
Naskah:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
id
o.
Gambar Kulit:
.g
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
s
bp
Diterbitkan Oleh:
b.
Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bombana
ka
na
id
dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan
o.
informasi baik di pusat maupun di daerah. Salah satu upaya yang
.g
dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan
s
indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas
bp
dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan
b.
dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data
ka
Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kabupaten Bombana 2016
yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bombana. Saya harapkan, publikasi ini
ba
mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data
om
dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang
perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Bombana.
b
://
tp
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi hingga terbitnya buku ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi
ht
usaha kita.
id
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Bombana 2016 diterbitkan oleh Badan
o.
Pusat Statistik Daerah Kabupaten Bombana berisi berbagai data dan informasi
.g
terpilih seputar Kabupaten Bombana yang dianalisis secara sederhana untuk
s
bp
membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
b.
potensi yang ada di Kabupaten Bombana.
ka
Publikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan baik oleh pemerintah, swasta, mahasiswa dan masyarakat
b
://
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang.
ht
Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas
pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
DAFTAR ISI
id
1. Geografi dan Iklim................................... 1 12. Industri Pengolahan.......................... 14
o.
2. Pemerintahan.......................................... 2 13. Konstruksi.......................................... 15
.g
3. Penduduk................. .............................. 4 14. Hotel dan Pariwisata.......................... 16
s
4. Ketenagakerjaan...... ............................. 5
bp
15. Transportasi dan Komunikasi.......... 17
b.
id
daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.
o.
Luas wilayah Kabupaten Bombana sebesar
.g
3.316,16 km2, terdiri atas wilayah daratan dan
s
perairan. Kecamatan yang memiliki wilayah
terluas adalah Kecamatan Mata Usu (456,17 km2)
serta Kecamatan dengan luas terkecil adalah
bp
b.
Kepulauan Masaloka Raya (2,66 km2).
ka
dan hari hujan sebanyak 104 hari. Daerah dengan Pulau buah 27 27
://
sebesar 1.014,00 mm. Daerah dengan curah hujan Ketinggian mdpl 9 - 165 9 - 165
Rata-rataCurah
rendah dan terjadi kekeringan di musim kemarau mm 924,80 797,72
Hujan
berada di daerah Kecamatan Kabaena Timur dan Rata-rata Hari 109 75
hari
sekitarnya serta di Kecamatan Poleang Timur. Hujan
Desa di Pesisir desa 69 69
Desa Bukan Pesisir desa 71 76
Sebagian besar desa di Kabupaten Bombana
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2015-2016
merupakan desa bukan pesisir yang jumlahnya
mencapai 76 desa dengan topografi wilayah *** Tahukah Anda
sebagian besar merupakan desa yang terletak di
dataran, sedangkan lainnya merupakan desa Tahun 2015, sekitar 44,42% dari total lahan sawah di
pesisir yakni 68 desa. Bombana ditanami padi dengan frekuensi penanaman dua
kali atau lebih dalam setahun.
Bab 2 Pemerintahan
id
UPT, dan 22 Kelurahan. Pada Satuan Lingkungan
Kelurahan 22 22 22
dibawah Desa/Kelurahan terdapat peningkatan
o.
dari tahun 2013 yang hanya terdapat 413 dusun Dusun 413 428 430
.g
dan 87 lingkungan, menjadi 430 dusun dan 89 Lingkungan 87 87 89
s
lingkungan tahun 2015.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemda bp
Jumlah PNS 2013 2014 2015
Kabupaten Bombana mengalami peningkatan pada 1.933 1.911 2.034
b.
Laki-Laki
periode 2013-2015, dari sekitar 3.666 orang pada
1.733 1.729 1.854
ka
meningkat menjadi 3.888 orang. Dilihat Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
berdasarkan komposisi pegawai menurut jenis
ba
kelamin, jumlah pegawai laki-laki lebih besar dari Tingkat Pendidikan PNS Pemerintah
pada jumlah pegawai perempuan. Jika dilihat dari Daerah Kabupaten Bombana (%), 2015
om
13%
persentase pegawai perempuan menjukkan tren
tp
Diploma I, II
menaik. Hal ini menunjukkan semakin besarnya 9%
peranan perempuan (emansipasi perempuan)
ht
id
terbanyak kedua dan ketiga ditempati Golkar dan
1
PPP dengan jumlah perolehan kursi masing-masing PKS
o.
sebanyak 3 kursi, sementara Partai Gerindra, Gerindra 2
.g
Nasdem, dan PBB masing-masing memperoleh Nasdem 2
jumlah kursi yang sama yaitu 2 kursi.
s
PBB 2
bp
PPP 3
*** Tahukah Anda
b.
Golkar 3
Hanya delapan persen anggota DPRD Kabupaten 9
ka
PAN
Bombana periode 2014-2019 berjenis kelamin
perempuan. - 2 4 6 8 10
na
Jumlah Kursi
ba
Untuk membiayai pembangunan, pada tahun Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
2015 pemerintah Kabupaten Bombana
om
Bombana. Jumlah ini jauh lebih besar dari APBD Anggaran 2013 2014 2015
://
rupiah.
PAGU DIPA 570,8 636,9 791,4
ht
Pada tahun 2015, dari total realisasi APBD Realisasi 569,5 638,0 675,1
sebesar 675,1 milyar, Pendapatan Asli daerah DAU (Milyar 382,9 414,0 306,4
(PAD) hanya menyumbang sebesar 14,4 milyar Rupiah)
PAD (Milyar
atau sekitar 2,13 %, sementara DAU menyumbang 24,4 35,1 14,4
Rupiah)
sekitar 306,4 milyar rupiah atau sekitar 45,38 %.
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
Perlu juga dicatat bahwa selama periode 2013-
2015 telah terjadi fluktusi yang cukup signifikan
pada DAU. Tahun 2015, DAU Kabupaten Bombana *** Tahukah Anda
mencapai 306,4 milyar atau turun sekitar 25,99 % Pemilu 2014 menempatkan 6 orang dari 25 anggota
dari DAU tahun 2014 yang mencapai 414,0 milyar Legislatif daerah Kabupaten Bombana berpendidikan S2.
rupiah.
Piramida Penduduk Kabupaten Bombana (Jiwa), 2014 Komposisi penduduk Kabupaten Bombana
didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal
75+ menarik yang dapat diamati pada piramida
70 – 74
65 – 69
penduduk adalah adanya perubahan arah
60 – 64 perkembangan penduduk yang ditandai dengan
55 – 59 penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih
50 – 54
45 – 49
besar dari kelompok penduduk usia yang lebih tua
id
40 – 44 yaitu 5-9 tahun. Jika pemerintah berhasil
35 – 39 mempertahankan tingkat pertumbuhan yang
o.
30 – 34
25 – 29
rendah atau lebih rendah dibanding sebelumnya,
.g
20 – 24 maka seharusnya jumlah penduduk usia 0-4 tahun
lebih rendah dibandingkan penduduk usia 5-9
s
15 – 19
10 – 14
5–9
0–4
bp
tahun. Hal ini seharusnya dapat menjadi perhatian
pemerintah dalam mengambil langkah-langkah
b.
-15,000 -10,000 -5,000 0 5,000 10,000 15,000 kebijakan di bidang kependudukan ke depan.
ka
U Sumber : Bombana Dalam Angka 2016 Jumlah penduduk Kabupaten Bombana pada
ia n 2006 2007 2008
tahun 2013 mencapai 150.186 jiwa. Angka ini terus
na
Kepadatan penduduk 45,00 48,16 49,70 periode 2013-2014 tingkat pertumbuhan penduduk
(Jiwa/Km2)
102,00 101,91 101,93
tercatat meningkat dari 2,82 persen menjadi 6,35
Sex Ratio (L/P) (%)
persen. Sedangkan pada tahun 2015 tingkat
b
0-14 thn 34,38 34,38 34,38 tingginya angka kelahiran bayi, untuk tahun 2015
15-64 thn 61,37 61,87 61,87
ht
Bab 4 Ketenagakerjaan
Dari total penduduk usia kerja (15 tahun ke Statistik Ketenagakerjaan Kabupaten Bombana
atas), lebih dari setengah penduduk Kabupaten
Uraian 2013 2014 2015
Bombana termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat
partisipasi angkatan kerja cenderung mengalami
peningkatan selama periode 2013-2015 dari 63,53 TPAK (%) 63,53 63,83 63,89
persen tahun 2013 menjadi 63,83 persen tahun Tingkat Pengangguran 1,36 1,83 1,89
2014, dan mengalami sedikit peningkatan menjadi (%)
98,64 98,17 98,11
id
63,89 persen tahun 2015. Bekerja (%)
Bekerja di Sektor A (%) 54,44 52,97 59,83
o.
Pasar tenaga kerja Kabupaten Bombana juga Bekerja di Sektor M (%) 7,89 2,35 5,39
.g
ditandai dengan tingginya angka kesempatan kerja.
Bekerja di Sektor S (%) 37.67 44,68 34,78
s
Hal ini dapat dilihat pada tingginya persentase
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
penduduk usia kerja yang bekerja yang besarnya
mencapai lebih dari 90 persen pada tahun 2015.
bp
Tingkat Pengangguran Terbuka Bombana
b.
Namun demikian, tingkat pengangguran terlihat
ka
Bab 5 Pendidikan
Jumlah Murid, Guru, Sekolah di Kabupaten Bombana, Secara umum penduduk di perkotaan
2015/2016
Kabupaten Bombana mempunyai kemampuan
baca tulis yang lebih baik dibandingkan
penduduk perdesaan.
21,291
Dibandingkan kabupaten lainnya di Provinsi
25,000
Sulawesi Tenggara, ternyata penduduk
20,000
11,404
id
Kabupaten Bombana bersekolah lebih sebentar,
15,000 5,122 5,974 dimana pada tahun 2014 indikator ini
o.
10,000
1,742
ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 7,5
935
.g
521 792 Murid
5,000 Guru
tahun, atau memutuskan berhenti ketika kelas 2
151 177 69 38
SMP.
s
Sekolah
0
bp Capaian di bidang pendidikan terkait erat
dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Tahun
b.
Ajaran 2015/2016 terdapat 151 sekolah taman
ka
Laki-laki *) *) *)
mengajar 7 murid.
Perempuan *) *) *)
ht
KESEHATAN
Dukun sebagai penolong kelahiran utama
Sebagian besar penolong pertama proses kelahiran di Kabupaten Bombana
mengandalkan tenaga Dukun, sementara penolong terakhir proses kelahiran oleh
Tenaga medis terus mengalami peningkatan
Bab 6 Kesehatan
Sebagai rujukan penduduk untuk berobat jalan di Statistik Kesehatan Kabupaten Bombana
Kabupaten Bombana fasilitas kesehatan tertinggi tahun Uraian 2013 2014 2015
2015 adalah praktek dokter/klinik yaitu mencapai 44,89
Tempat Berobat (% )
persen, sedangkan puskesmas hanya mencapai 37,11 8,7 14,8 11,60
Rumah Sakit
persen. Hal ini mengindikasikan bahwa fasilitas praktek Praktek Dokter 34,89 23,92 44,89
dokter.klinik paling banyak dipilih karena cukup mudah Puskesmas 48,55 51,78 37,11
dijangkau oleh penduduk dan biaya berobat yang Petugas Kesehatan 14,07 18,68 0,74
dikeluarkan relatif murah karena dapat melayani pasien Pengobatan Tradisional 1,96 4,79 2,14
id
BPJS. Persentase penduduk berobat jalan yang ditangani Lainnya 2,92 14,96 3,53
o.
oleh puskesmas hanya 37,11 persen, menurun Penolong Terakhir Proses
dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 51,78 Kelahiran (% )
.g
Dokter 4,71 4,53 6,21
persen.
s
Bidan 39,15 45,75 64,97
Persentase tertinggi penolong terakhir proses
kelahiran di Kabupaten Bombana dilakukan oleh bidan
bp
Tenaga Medis Lain
Dukun
-
54,01
1,07
47,72
-
28,82
Famili 2,12 0,92 -
b.
yaitu mencapai 64,97 persen. Hal ini menunjukkan
Lainnya - - -
bahwa tingkat pengetahuan penduduk di bidang
ka
kesehatan sudah meningkat terutama dalam memahami Angka Harapan Hidup (tahun) 67,55 67,62
pentingnya keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan. Sumber : Pengolahan SUSENAS, 2013-2015
na
27% 5%
23%
Pada tahun 2015 persalinan balita yang dibantu oleh
tenaga kesehatan mencapai 71,18 persen. Angka ini naik
cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, dimana
persalinan balita oleh tenaga kesehatan tahun 2014
hanya 50,28 persen dan tahun 2013 hanya 43,87 persen. Kesmas
8%
Berdasarkan jumlah tenaga kesehatan yang berada Sanitasi
di Kabupaten Bombana, tenaga dokter terdiri dari 56 2%
orang, bidan sebanyak 228 orang, perawat sebanyak Teknisi
Medis Ahli Gizi
Farmasi/Apo Perawat
246 orang, dan tenaga medis lainnya sebanyak 206 0% 5% teker 24%
orang. Jumlah tenaga kesehatan tersebut meningkat 38 6%
persen dibanding tahun 2014. Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
Statistik Perumahan Kabupaten Bombana Salah satu indikasi rumah sehat menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO) adalah rumah tinggal yang
Uraian 2013 2014 2015
memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m2. Pada
tahun 2015 masih ada sekitar 24,09 persen di daerah
Rumah Tangga dengan luas
Lantai perkapita < 10m2 (%) pedesaan Kabupaten Bombana tinggal di rumah
Perkotaan 22,59 19,16 28,10 dengan luas lantai per kapita kurang dari 10 m2,
Perdesaan 31,27 27,89 24,09
Sementara di daerah perkotaan terdapat 28,10
id
persen rumah tangga yang memiliki rumah dengan
Perkotaan dan Perdesaan 30,3 26,98 24,54
luas lantai per kapita kurang dari 10 m2.
o.
Rumah Tangga menurut
kualitas perumahan (%) Kondisi perumahan di Kabupaten Bombana
.g
Lantai bukan tanah 95,85 94,42 98,52 menunjukkan kondisi yang fluktuatif selama periode
2013–2015. Hal ini dapat dilihat pada berfluktuasinya
s
Atap layak 79,02 83,90 89,57
Rumah Tangga yang Mempunyai Akses yang layak meningkat dari 83,90 persen pada tahun
terhadap Air Minum Bersih (%), 2008-2014 2014 menjadi 89,57 persen pada tahun 2015. Namun
na
100 92.07
86.99 88.94 rumah dengan dinding permanen jumlahnya
90 79.54 meningkat dari 22,45 persen pada tahun 2014
om
Pembangunan manusia
Tingkat kemiskinan semakin berkurang
Dibandingkan dengan angka kemiskinan tahun sebelumnya, tingkat kemiskinan
Kabupaten Bombana meningkat. Pada tahun 2014, angka kemiskinan mencapai
13,20 persen
id
Jumlah Penduduk Miskin 22,27 21,14
Bombana dalam pembangunan manusia tidak terlalu (000 jiwa )
o.
signifikan. Angka IPM Kabupaten Bombana hanya
Penduduk Miskin (%) 14,28 13,20
mengalami sedikit peningkatan dari 62,82 pada
.g
Sumber : Pengolahan SUSENAS, 2013-2015
tahun 2013 menjadi 63,38 pada tahun 2014. *) Data belum tersedia
s
Lambatnya kenaikan IPM ini dapat dipahami,
mengingat dampak dari investasi di sektor bp Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Bombana
kesehatan dan pendidikan khususnya terhadap
b.
peningkatan indikator penyusun IPM terlihat secara 64.00
ka
63.38
59.85
://
59.00
Tingkat kemiskinan di Kabupaten Bombana
tp
Bab 9 Pertanian
id
Kacang Tanah 14.69 meningkat, yaitu dari 63 ribu ton pada tahun 2013
menjadi 65,34 ribu ton pada tahun 2014. Kemudian
o.
Ubi Jalar 201.65
257.15
pada tahun 2015 kembali mengalami peningkatan
Ubi Kayu
.g
menjadi 82,66 ribu ton.
Jagung 65.60
s
Padi Ladang 19.48
Produksi (ton) 63.003,10 65.338,54 82.662,40 di Kabupaten Bombana adalah Jagung. Selama
://
id
kacang panjang, terung, kangkung, bayam, tomat Tomat Sayur 888
o.
sayur, cabe, dan ketimun. Pada tahun 2015, Cabe Rawit 795
.g
tanaman dengan produksi terbanyak, yakni tercatat Petsai/Sawi 15
s
sebesar 1.082 ton, kemudian diikuti oleh produksi 0 200 400 600 800 1,000 1,200
tanaman bayam sebesar 950 ton dan tanaman bp
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
terung sebesar 914 ton.
b.
Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan (Kw), 2015
Selain tanaman sayur-sayuran semusim,
ka
6,000
Produksi tanaman buah-buahan tahunan tahun 2015 4,000
2,581
terbanyak ada pada tanaman mangga yakni 3,595
ba
2,000 47 601,022
235 1,114
sebanyak 6.539 kwintal, kemudian disusul oleh 0 81
1,104
759
Alpukat
Langsat
44
Durian
Jambu Biji
Jeruk
Mangga
Nangka
Nenas
tahun 2015.
tp
Statistik Populasi Ternak di Kabupaten Bombana Sebagai salah satu komponen penyangga
Uraian 2013 2014 2015 pangan, sektor peternakan cukup berperan di
Kabupaten Bombana. Populasi ternak di kabupaten
Sapi 46.723 51.010 38.327 ini cukup berkembang. Jenis ternak yang paling
Kerbau 611 655 672 banyak terdapat di Kabupaten Bombana adalah sapi,
Kuda 1.453 186 421 kerbau, dan kambing. Tahun 2015, terdapat sebanyak
Kambing 15.197 4.007 8.759
id
38.327 ekor sapi, 672 ekor kerbau, 421 ekor kuda,
Babi 1.815 1.155 979
8.759 ekor kambing dan 979 ekor babi yang
o.
Ayam 1.695.397 227.119 724.803
dipelihara di Kabupaten Bombana.
17.634 11.094 9.174
.g
Itik
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016 Selain itu, terdapat pula ternak unggas yang
s
sangat berkembang pesat. Ternak unggas ini terdiri
Statistik Produksi Daging dan Telur, 2013-2015 bp
atas ternak ayam sebanyak 724.803 ekor dan
Uraian 2013 2014 2015*) itik/bebek sebanyak 9.174 ekor. Pesatnya
b.
Produksi Daging (kg) perkembangan ternak unggas ini dipengaruhi oleh
ka
Sapi 310.895 312.773 kebutuhan akan daging ayam yang meningkat tajam,
Kerbau 776 968 khususnya pada acara perayaan hari-hari besar
na
Itik 113.105 71.156, ternak tersebut. Tahun 2014, produksi daging sapi
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016 tercatat sebesar 312.773 kg dan daging kerbau
*) Data belum tersedia sebesar 968 kg. Produksi tersebut meningkat
b
Sektor pertambangan di Kabupaten Bombana Statistik Nilai Produksi Barang Tambang dan Galian C
di Kabupaten Bombana (Juta Rupiah)
merupakan salah satu sektor yang mendapat
perhatian cukup dari pemerintah daerah. Hal ini, 1,992.33
2,000.00
dikarenakan sektor ini memberikan pendapatan
1,500.00
yang relatif besar bagi Kabupaten ini. Dari sekian
banyak produksi pertambangan yang dimiliki 1,000.00
582.78 736.50
736.50
Kabupaten ini, Emas menjadi salah satu barang 500.00
id
0.00 149.17 253.96
tambang yang mempunyai nilai produksi paling 0.00
o.
tinggi bila dibandingkan dengan barang tambang
dan galian C lainnya. Pada tahun 2015, nilai produksi
.g
emas mencapai 1.992,33 juta rupiah dengan jumlah
s
produksi dalam setahun sebesar 106,26 kg.
bp
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
Sebagai sumber penerangan dan energi lain baik
b.
Statistik Tenaga Listrik Kabupaten Bombana
di sektor rumahtangga maupun industri, listrik
ka
19,040
2011-2015 mengalami kenaikan yang sangat tajam 20,000 14,283
18,054
13,708
20,440
14,681 15,596
16,496
13,088 12,914
yaitu dari hanya 11.503 MWh tahun 2011 menjadi 11,504
10,951
9,495
ba
8,887 9,286
7,602
27.036 MWh tahun 2015. Sejalan dengan hal 10,000
-
PLN juga terus mengalami peningkatan pada setiap 2011 2012 2013 2014 2015
tahunnya. Tahun 2011 hanya terdapat 8.887
b
sambungan tahun 2015. Listrik Terjual (kwh) Nilai Penjualan Listrik Terjual
tp
yaitu dari 71 ribu meter kubik tahun 2008 menjadi 2,000.0 1,170 1,181
1,442
Statistik Industri Pengolahan di Kabupaten Bombana Selama periode 2013-2015 jumlah perusahaan
Uraian 2013 2014 2015 industri di Kabupaten Bombana menunjukkan tren
meningkat. Perusahaan industri didominasi oleh
Agro Industri - - - usaha yang berskala industri kecil dan industri rumah
Besar dan Menengah - - - tangga. Sampai tahun 2015, belum ada satu
Kecil dan Rumah Tangga - - - perusahaan pun yang bergerak di bidang agro
Industri Pengolahan 652 994 2.361
industri, sementara jumlah industri pengolahan
id
Besar dan Menengah 1 1 1
tercatat sebanyak 2.361 pada tahun yang sama.
o.
Kecil dan Rumah Tangga 651 993 2.360
.g
Seiring dengan meningkatnya jumlah industri,
Nilai Tambah (Juta Rp) 201.929,42 218.976,11 244.929,08 jumlah tenaga kerja di sektor industri pengolahan
s
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016 juga mengalami kenaikan meskipun tidak cukup
bp
besar. Selama periode 2013-2015, jumlah tenaga
Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri
b.
Tahun 2015 kerja di sektor industri juga cukup meningkat. Pada
tahun 2013-2014 jumlah tenaga kerja mengalami
ka
Jumlah Unit Jumlah Naker peningkatan dari 1.879 naik hingga 2.491. Pada
Tahun 2015 mengalami penaikan hingga 4.542 orang.
na
2,000
1,401 waktu 2013-2015.
1,500
om
1,000
500 284 324
178 191 397 467 Pada kurun waktu 2013-2015, produktivitas
130 522
124 319 pekerja yang diukur berdasarkan rasio nilai tambah
b
0 1834
terhadap jumlah pekerja memperlihatkan
://
Konstruksi
Pendapatan Tenaga Kerja Cenderung berfluktuasi
Pendapatan per tenaga kerja sektor konstruksi di Kabupten Bombana menjadi
sekitar 246 juta rupiah tahun 2015.
Bab 13 Konstruksi
id
Rp 3,756 miliar. Sementara itu, jumlah tenaga kerja
Sumber : Statistik Konstruksi Sulawesi Tenggara, 2013-2015
yang terserap di sektor konstruksi tercatat sebanyak
o.
17 orang. Nilai Konstruksi per Tenaga Kerja
.g
Kabupaten Bombana (Juta Rp)
Meskipun jumlah perusahaan konstruksi
s
meningkat, nilai konstruksi yang tercipta per tenaga
kerja menunjukkan penurunan selama periode
bp 296.90
300.00
2013-2015. Pendapatan usaha yang dihasilkan per
b.
246.87
220.92
tenaga kerja di sektor konstruksi menurun selama 250.00
ka
150.00
tercatat hanya sebesar Rp 246,87 juta menurun dari
100.00
Rp 296,90 juta tahun 2013. Angka ini kemudian
ba
50.00
menurun lagi menjadi Rp 220,92 juta pada tahun
2015.
om
0.00
2013 2014 2015
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) adalah
Sumber : Statistik Konstruksi Sulawesi Tenggara, 2013-2015
b
tingkat kemahalan bangunan/konstruksi (TKK) suatu Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), 2011-2015
tp
Statistik Hotel dan Pariwisata Kabupaten Bombana Sebagai salah satu daerah tujuan pertambangan
Uraian 2013 2014 2015 emas, pada tahun 2015 terdapat 38 usaha akomodasi
di Kabupaten Bombana dengan 291 kamar dan 385
Akomodasi
tempat tidur. Dari 38 usaha akomodasi tersebut,
Hotel Berbintang - - - semuanya merupakan hotel non berbintang. Namun
Hotel Non Berbintang 31 36 38 dilihat berdasarkan tingkat hunian kamar, tahun 2014
tingkat hunian kamar mencapai 27,42 persen.
id
Total 31 36 38
Jumlah Kamar
Dibandingkan tingkat hunian kamar hotel pada tahun
o.
2013, tingkat hunian kamar hotel mengalami
Hotel Berbintang - - -
.g
penurunan yang cukup besar dari 32,21 menjadi
Hotel Non Berbintang 235 295 291
27,42 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan
s
Total 235 295 291 peningkatan jumlah usaha akomodasi.
Jumlah Tempat Tidur
bp
Dari sisi penyediaan makan dan minum, di
b.
Hotel Berbintang - - -
Hotel Non Berbintang 320 371 385 kabupaten Bombana tahun 2015 terdapat 98 usaha
ka
Hotel Non Berbintang 32,21 27,42 *) 2014 yang tercatat sebanyak 105 usaha.
om
Sumber : Statistik Hotel dan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tahun 2015
BPS Sultra Statistik Objek Wisata Kabupaten Bombana 2015
*) Data belum tersedia
b
Wisata Sejarah 3
tp
Wisata Alam 3
2014 2015
ht
Wisata Tirta 6
1,271
1,400 Wisata Bahari 8
1,085
1,200
0 2 4 6 8
1,000
800
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
600 393 332
400
105 98
200 *** Tahukah Anda
0
Jumlah Rumah Jumlah Meja Jumlah Kursi Sampai tahun 2015 belum ada objek wisata/taman
Makan makan Makan rekreasi yang dikelola secara komersil di Kabupaten
Bombana
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2015-2016
Jalan sebagai sarana penunjang transportasi Permukaan Jalan di Bombana (%), 2015
memiliki peran penting khususnya untuk transportasi
darat. Untuk mendukung transportasi darat,
pemerintah daerah telah membangun jalan sepanjang
628,28 km jalan kabupaten, serta terbangun jalan Bukan
Aspal Aspal
provinsi dan nasional sepanjang 142 km. Dari total 52% 48%
panjang jalan yang ada, sepanjang 52 persen saja yang
id
diaspal, sementara sisanya (48 persen) belum diaspal.
o.
Jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten
Bombana mengalami peningkatan khususnya mobil
.g
angkutan barang dari sekitar 719 unit pada tahun
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
s
2014 menjadi 804 unit pada tahun 2015. Demikian
halnya dengan jumlah jenis mobil angkutan
Ur
bpStatistik Transportasi Kabupaten Bombana
penumpang yakni dari 57 unit tahun 2014 menjadi 126
b.
Uraian 2013 2014 2015
unit pada 2015. Hal yang sama terjadi pada moda
Panjang Jalan
ka
Jumlah Kendaraan
Selain sarana transportasi, komunikasi juga
om
Kapal Laut
763 1.330 1.600
sarana pos dan giro serta warnet. Didalam sistem
://
komunikasi yang utama. Karena itu diperlukan sarana Statistik Pos dan Telekomunikasi Bombana
ht
Kantor Pos di Kabupaten Bombana. Hingga tahun Uraian 2013 2014 2015
2015, di Kabupaten Bombana hanya ada 3 Kantor Pos
Jumlah Fasilitas Komunikasi
Cabang, 1 Warung Internet, dan 39 Menara Pemancar
- Kantor Pos Cabang 3 3 3
Telepon Seluler. Untuk Usaha wartel, sejak tahun 2011
- Warung Internet 11 1 4
sudah tidak ada lagi wartel yang melayani telepon
- Pemancar Seluler 40 36 39
umum karena telah berkembang pesatnya
Benda-Benda Pos yang dikirim
telekomunikasi menggunakan telepon seluler (HP).
- Surat Biasa 1.639 765 45
id
Anggota (orang) 326 9.593 11.377 unit pada 2015. Kenaikan jumlah koperasi juga diikuti
dengan meningkatnya jumlah anggota koperasi pada
o.
Sumber : Bombana dalam Angka, 2014-2016
periode tersebut. Pada 2013 ada 326 anggota
.g
Keuangan Daerah Kabupaten Bombana koperasi, kemudian bertambah menjadi 9.593 orang
s
Uraian 2005 2006 2007 pada 2014, dan bertambah menjadi 11.377 orang
Uraian 2013 2014 2015 bp
tahun 2015.
Pendapatan Asli Daerah
b.
Keadaan keuangan pemerintah daerah
Pajak (Milyar Rp) 2,37 5,52 4,35 Kabupaten Bombana bersumber dari pendapatan asli
ka
Non Pajak (Milyar Rp) 22,08 29,63 10,02 daerah (PAD), dana perimbangan, serta dari lain-lain
Dana Perimbangan pendapatan yang sah. PAD Kabupaten Bombana lebih
na
DAU (Milyar Rp) 382,99 414,01 306,40 didominasi yang bersumber dari pendapatan non
ba
DAK (Milyar Rp) 71,25 77,80 29,31 pajak seperti pendapatan retribusi daerah, bagian
Lainnya(Milyar Rp) 82,08 37,74 39,40
laba BUMD,dan pendapatan lainnya. Tahun 2015 PAD
om
Sumber : Bombana dalam Angka, 2014-2016 Dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi
tp
Harga–harga
Harga sembako berfluktuasi
Harga kebutuhan pokok masyarakat di Bombana berfluktuasi sepanjang
tahun karena tergantung pada distribusi dan asupan barang yang berasal
dari luar daerah i
Bab 17 Harga-Harga
Harga konsumen bahan makanan di pasar Harga Rata-rata Bahan Makanan Terpilih di
pedesaan Kabupaten Bombana mengalami fluktuasi Pasar Pedesaan Bombana (Rp/kg)
antar waktu. Hampir semua komoditi mengalami
Uraian 2013 2014 2015
kenaikan harga secara rata-rata dalam kurun waktu
2013-2015, yakni komoditi beras, jagung, kacang Beras 7.000 7.500 8.450
tanah, ikan cakalang, telur ayam ras, dan kelapa.
Jagung 5.250 5.938 5.979
Kenaikan harga paling menonjol terjadi pada ikan
Ketela Pohon 4.000 5.708 4.000
id
cakalang dan kacang tanah, dimana kenaikan harga
kedua komoditi ini mencapai 25 persen dan 17 Kacang Tanah 20.500 20.750 24.375
o.
persen dibanding tahun 2014. Sementara itu, harga Kacang Hijau 10.000 13.958 13.875
.g
rata-rata beras yang mencapai 7.500 rupiah Ikan Cakalang 18.583 23.000 28.750
perkilogram tahun 2014 terus mengalami kenaikan
s
Telur Ayam Ras 23.965 24.512 27.967
hingga mencapai 8.450 rupiah perkilogram tahun
2015. Kenaikan harga ini tidak lepas dari pengaruh Kelapa
bp 2.125 2.500 2.542
b.
besarnya permintaan pasar terhadap komoditi Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
bahan pangan yang harus dipenuhi dengan suplay
ka
60
40
oleh beras, telur ayam, daging ayam, ikan cakalang,
cabe merah, dan bawang merah. Indeks Harga 20
Eceran selama tahun 2015 sangat berfluktuasi.
Fluktuasi indeks ini menggambarkan harga komoditi- 0
harga paling menonjol dibanding komoditi lainnya, Cabe Merah Ikan Cakalang Bawang Merah
karena komoditi tersebut sangat tergantung pada
Sumber : Bombana Dalam Angka 2016
pasokan dari daerah lain.
Bab 18 Perdagangan
Nilai Komoditi Perdagangan antar pulau di Selama 2013-2015, total nilai komoditi
Kabupaten Bombana (Juta Rp) perdagangan antar pulau cenderung meningkat antar
waktu. Menariknya, meskipun pada tahun 2013
Uraian 2013 2014 2015
diperdagangkan komoditi hasil pertanian tanaman
Tanaman
576 40.781 123.172
pangan dengan nilai sekitar 0,5 milyar rupiah, nilai
Pangan
tersebut meningkat tahun 2014, yaitu sebesar 40,7
Perkebunan 220.604 80.060 426.750
milyar rupiah. Untuk Tahun 2015, kembali mengalami
id
Peternakan 47.202 47.202 11.793 peningkatan dengan nilai mencapai 123,1 milyar
o.
Perikanan 51.571 242.870 490.752 rupiah. Demikian pula dengan komoditi hasil
.g
perkebunan dan komoditi hasil perikanan, tahun
Kehutanan 10.468 106.560 10.517
2015 menunjukkan peningkatan yang cukup
s
Hasil Tambang - - - signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Sumber : Bombana Dalam Angka, 2014-2016
bp
Berdasarkan klasifikasi komoditi yang
b.
diperdagangkan, nilai komoditi tanaman pangan,
Statistik Sarana Perdagangan Kabupaten
ka
Uraian 2013 2014 2015 peternakan, setelah mencapai nilai 47 milyar rupiah
tahun 2013, kemudian turun menjadi 11 milyar
ba
Jumlah Pasar rupiah tahun 2015. Begitu juga dengan komoditi hasil
kehutanan, terjadi peningkatan tahun 2014, yakni
om
Pasar Umum 20 20 37
mencapai 106,56 milyar rupiah dari 10,47 milyar
Pasar Ikan 5 5 - rupiah tahun 2013, sedangkan tahun 2015 hanya
b
Pertokoan
Dilihat berdasarkan fasilitas/sarana
tp
Jumlah
Kios/Warung
1.051 1.362 3.481 perdagangan, pada tahun 2015 hanya terdapat 37
ht
Pendapatan regional
Sembilan tahun pemekaran, pendapatan per kapita naik 3,6
kali lipat
i
id
11.75 Jasa
Kesehatan, Tenggara.
0.81
o.
Kategori Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Lainnya,
.g
2.24
Bombana tahun 2015 menunjukkan kecenderungan
moderat dan berada pada kisaran yang sama dengan
s
pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara.
bp
Dalam kurun waktu 2013-2015, tren pertumbuhan
ekonomi bergerak positif. Tahun 2013 tercatat
b.
Pertambangan
, 29.95 pertumbuhan ekonomi mencapai 8,35 persen,
ka
Pertanian ,
30.30 kemudian mengalami perlambatan pada tahun 2014
menjadi 7,35 persen, kemudian mengalami
na
Sumber : Bombana dalam Angka 2016 Sejalan dengan distribusi PDRB Provinsi Sulawesi
Tenggara, dominasi kategori pertanian sekitar 30,30
Perkembangan PDRB Kabupaten Bombana
om
Uraian 2005 2006 2007 persen juga menjadi ciri khas perekonomian
Kabupaten Bombana disusul oleh kategori
Uraian 2013 2014 2015
b
id
Konawe Selatan 2.51
dibandingkan angka terendah yang tercatat di Kolaka 5.48 8.35
o.
Konawe 6.10 10.70
Kabupaten Buton Utara yang hanya mencapai 2,16 7.15
Muna 5.07
triliun rupiah. Hal yang sama juga ditemukan pada
.g
Buton 1.94 4.33
s
- 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
Kabupaten Kolaka menempati urutan tertinggi dan
Kabupaten Buton menempati urutan terendah. bp Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Pengangguran
b.
rovi
Perbandingan beberapa indikator terpilih lain Perbandingan PDRB Kabupaten di SULTRA
ka
Tahun 2013-2015
seperti laju pertumbuhan ekonomi, angka nsi 2006 2007 2008
pengangguran, dan persentase penduduk miskin Uraian 2013 2014 *) 2015 **)
na
Konawe, kemudian diikuti oleh Kota Kendari. Wakatobi 2.295,53 2.575,41 2.918,58
://
miskin, Kabupaten Bombana masih lebih baik di Kolaka 82,57 83,97 92,00
Konawe Selatan 22,93 25,21 28,34
banding Kabupaten Buton dan Kabupaten Wakatobi.
Bombana 23,07 24,96 27,49
Relatif meningkatnya pendapatan penduduk yang Wakatobi 24,29 27,17 30,72
utamanya bekerja pada sektor pertanian di Kolaka Utara 35,25 38,58 41,88
Kabupaten Bombana, cukup berimpikasi positif pada Konawe Utara 40,53 42,66 45,15
Buton Utara 29,94 33,58 37,06
pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kesejahtaraan
Kota Kendari 36,32 39,76 43,54
penduduk Kabupaten Bombana di tahun 2015 dan Kota Bau-Bau 31,90 35,15 38,72
tahun-tahun mendatang. Sumber : PDRB Sulawesi Tenggara, 2011- 2015
Jenis Kelamin
Fraksi Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 PAN Bersatu 10 2 12
2 Golkar Bersatu 6 - 6
id
o.
Jumlah 23 2 25
.g
Sumber: Bombana Dalam Angka 2016
s
bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht
Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 SLTA 3 - 3
2 Akademi 1 - 1
3 Sarjana (S1) 14 1 -
4 Magister (S2) 5 1 -
id
o.
Jumlah 23 2 25
.g
Sumber: Bombana Dalam Angka 2016
s
bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht
id
25 – 29 8.039 8.193 16.232
o.
30 – 34 6.953 6.685 13.638
.g
35 – 39 6.720 6.377 13.097
s
40 – 44 5.052 bp 4.719 9.771
27
id
IPM 60,84 61,82 62,82 63,38
o.
Sumber : IPM (Metode baru) Provinsi Sulawesi Tenggara
.g
*) Data belum tersedia
s
27
bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht
Kabupaten Bombana
Garis Kemiskinan (rupiah/kapita/bulan) *) *) *)
Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) 22.268 21.240 *)
Persentase Penduduk Miskin 14,28 13,20 *)
id
Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) 330.839 342.255 *)
o.
Persentase Penduduk Miskin 13,73 14,05 *)
s .g
Sumber : SUSENAS 2013 – 2015, BPS Prov. Sultra
Keterangan : *) Data tidak tersedia
bp
b.
ka
na
ba
b om
://
tp
ht
id
Unopened road/Not elsewhere
o.
specified
s .g
II. Kondisi Jalan / Road Condition 672,34 666,88 628,28
bp
a. Baik / Well 278,45 125,07 339,92
b.
Jumlah Kendaraan
Jenis Kendaraan
2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4)
1. Bus 3 2 2
2. Mikrolet 56 2 49
id
4. Pick-Up 273 345 686
o.
5. Mobil Penumpang 57 57 555
s .g
6. Becak Motor - bp 20 20
b.
7. Sepeda Motor 12.649 13.457 18.304
ka