tp
s:
//b
an
du
ng
ba
ra
tk
ab.
bp
s,
g o,
Katalog BPS : 1101002.3217.090
id
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN PADALARANG
id
TAHUN 2016
g o,
s,
bp
a b.
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
id
TAHUN 2016
o,
g
s,
bp
Nomor ISSN :-
b.
Nomor Publikasi : 3217.1628
Nomor Katalog BPS : 1101002.3217.090
a
Ukurun Buku : 17,6 cm x 25 tk
Jumlah Halaman : 32 halaman
Naskah :
ra
Gambar Kulit :
Rel Kereta Api Tagogapu, Padalarang
du
Diterbitkan oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat
an
//b
Dicetak Oleh:
s:
o,
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, saya menyambut baik
g
penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan di Badan Pusat Statistik
s,
(BPS) Kabupaten Bandung Barat. Penyusunan publikasi Statistik Daerah
bp
Kecamatan ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan
serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan
visi BPS sebagai “ pelopor data statistik terpercaya untuk semua “.
b.
Penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi
a
statistik yang telah tersedia di daerah seperti Kecamatan Dalam Angka yang telah terbit secara rutin
tk
dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang
ra
menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah Kecamatan ini mampu memberikan informasi secara
ba
cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta
ng
membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.
du
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
an
o,
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Padalarang 2016 diterbitkan oleh Badan
g
Pusat Statistik Kabupaten Bandung Barat berisi berbagai data dan informasi
s,
terpilih seputar Kecamatan Padalarang yang dianalisis secara sederhana untuk
bp
membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
potensi yang ada di Kecamatan Padalarang.
a b.
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Padalarang 2016 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-
tk
publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi
yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
ra
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Padalarang 2016 memuat berbagai
ba
Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan
du
mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh
instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
an
g o,
Kata Sambutan Iii
s,
Kata Pengantar Iv
bp
Daftar Isi V
Daftar Tabel Vi
b.
Daftar Gambar Vii
a
2. Pemerintahan
tk 3
3. Penduduk 4
ra
4. Ketenagakerjaan 6
5. Pendidikan 8
ba
6. Kesehatan 9
7. Perumahan 10
ng
8. Pertanian 12
13
du
12. Perdagangan 16
//b
g o,
Tabel 1.1. Statistik Geografi Kecamatan Padalarang 1
s,
Tabel 2.1. Jumlah Wilayah Administrasi dan Satuan Lingkungan Setempat Di Kecamatan 3
Padalarang
bp
Tabel 2.2. Jumlah RT dan RW Menurut Desa Di Kecamatan Padalarang Tahun 2015 3
b.
Tabel 3.1. Indikator Kependudukan Kecamatan Padalarang 4
a
Tabel 4.1. Statistik ketenagakerjaan Kecamatan Padalarang 6
tk
Tabel 5.1. Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Di Kecamatan 8
Padalarang (%)
ra
Tabel 6.1. Indikator Kesehatan Kecamatan Padalarang 2013 – 2015 9
ba
Tabel 7.1. Jumlah Rumahtangga Menurut Luas Lantai Rumah Di Kecamatan Padalarang Tahun 10
2013 – 2015 (%)
Tabel 8.1. Luas Panen dan Produksi Palawija di Kecamatan Padalarang Tahun 2015 12
du
16
an
Tabel 15.1. Profil Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kecamatan Padalarang dan Kabupaten 19
Bandung Barat Tahun 2015
s:
Tabel 15.2. Luas Panen Tanaman Palawija Kecamatan Padalarang dan Kabupaten Bandung 20
Barat Tahun 2015
tp
ht
o,
Gambar 1.1. Peta Kecamatan Padalarang 1
g
2
s,
Gambar 1.2. Penggunaan lahan di Kecamatan Padalarang Tahun 2015
Gambar 1.3. Foto Udara Peta Penggunaan Lahan Untuk Perumahan dan Jalan Tol 2
bp
Gambar 3.1. Penduduk Kecamatan Padalarang Tahun 2015 (Jiwa) 4
5
Gambar 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Padalarang Tahun 2015
b.
Gambar 3.3. Sex Ratio Penduduk Menurut Desa di Kecamatan Padalarang Tahun 2015 5
Gambar 4.1. Perbandingan Jumlah Penduduk Bekerja Menurut Jenis Kelamin Di Kecamatan
a
6
PadalarangTahun 2015 (%)
tk
Gambar 4.2. Penduduk 10 tahun ke atas yang bekerja seminggu yang lalu menurut Lapangan
Pekerjaan Utama di Kecamatan Padalarang Tahun 2015.
7
Gambar 4.3. Penduduk 10 tahun ke atas yang bekerja seminggu yang lalu menurut Status Pekerjaan
7
ra
Utama di Kecamatan Padalarang Tahun 2015.
Gambar 5.1. Jumlah Sekolah di Kecamatan Padalarang Tahun 2015 8
ba
Gambar 9.2. Pendapatan Distribusi Listrik Di Unit Pelayanan Jaringan Kecamatan Padalarang Tahun
13
2015
Gambar 10.1.Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Di Kecamatan Padalarang Tahun 2015
an
14
(unit)
Gambar 10.2. Perusahaan Industri Tekstil 14
//b
15
Gambar 11.1. Jenis Sarana Perhubungan dan Komunikasi
Gambar 12.1. Sarana Pasar Tradisional Di Tagog Apu, Kecamatan Padalarang 16
s:
Gambar 15.2. Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat 19
ht
Gambar 15.2. Produksi Padi Sawah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Bandung Barat (%) 20
id
timur dari Kabupaten Bandung Barat. Secara
o,
geografis Kabupaten bandung Barat terletak di
antara 6o3.73'- 7o1,031' Lintang Selatan dan
g
107o1,10'- 107o4.40' Bujur Timur, dengan luas
s,
wilayah 1.305,77 km2. Sedangkan Kecamatan
bp
Padalarang memliki wilayah dengan luas 51,40
b.
sebelah Utara, berbatasan dengan
a
Kecamatan Cikalong Wetan. tk
sebelah Timur, berbatasan dengan
Kecamatan Ngamprah.
ra
Kecamatan Cipatat
sebelah Selatan, berbatasan dengan
ng
Lembah desa 0 0
Bukit desa 0 0
kontur tanah yang relatif bervariasi.
Dataran desa 10 10
id
Padalarang dibedakan atas lahan sawah, lahan
bukan sawah dan lahan non pertanian.
o,
Lahan Berdasarkan persentase luas penggunaan
g
Sawah
19% lahan terhadap luas wilayah, lahan bukan
s,
Lahan Non sawah adalah yang terluas yaitu mencapai 35
Pertanian
persen. Lahan bukan sawah tersebut tersebut
bp
46%
b.
Lahan sawah. Lahan non pertanian mencapai 46
a
Bukan
Sawah persen, baik untuk pemukiman, bangunan atau
tk
35%
fasilitas lainnya. Luas lahan sawah sendiri
mencapai 19 persen.
ra
ba
id
Kecamatan Padalarang terdiri dari 10 Tabel 2.1. Jumlah Wilayah Administrasi dan
desa dengan potensi wilayah yang cukup Satuan Lingkungan Setempat Di Kecamatan
o,
Padalarang
bervariasi. Jumlah wilayah administrasi desa
g
sebanyak 10 yang didukung oleh satuan Uraian 2014 2015
s,
lingkungan setempat sebanyak 213 Rukun (1) (2) (3)
bp
Periode 2014 – 2015, penambahan jumlah Dusun 42 42
dusun tidak ada, sedangkan jumlah RT tetap..
b.
Rukun Warga 214 213
Jumlah satuan lingkungan setempat baik
a
RW maupun RT yang terbanyak ada di Desa Rukun Tetangga 815 815
kabupaten saja, namun pada tingkat kecamatan [1] [2] [3] [4]
KERTAMULAYA 25 108 4
>>> Penduduk adalah semua orang yang
s:
CIBURUY 20 65 4
berdomisili di suatu wilayah geografis selama 6
bulan atau lebih. dan atau mereka yang TAGOGAPU 23 61 5
tp
Gambar 3.1. Penduduk Kecamatan Padalarang Penduduk merupakan asset bangsa , tak
id
Tahun 2015 (Jiwa)
terkecuali dengan penduduk Kecamatan
o,
Padalarang yang terus mengalami
g
peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk
s,
hendaknya diikuti juga dengan peningkatan
mutu atau kualitas penduduk baik dalam hal
bp
pendidikan, kesehatan maupun kondisi sosial
ekonomi lainnya.
b.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk
a
Kecamatan Padalarang tercatat sebanyak
tk
168.512 jiwa. Penduduk laki-laki sebanyak
85.888 orang sedangkan perempuan sebanyak
ra
Sumber : BPS. Proyeksi Penduduk 2015 82.624 orang. Rasio jenis kelamin mencapai
103 artinya setiap 103 orang penduduk laki-laki
ba
Tabel 3.1. Indikator Kependudukan Kecamatan terdapat 100 penduduk perempuan. Angka
Padalarang tersebut menunjukkan bahwa perbandingkan
ng
(1) (2)
seimbang. Pencapaian kualitas maupun
Jumlah Penduduk (Jiwa) 168.512
an
Kepadatan Penduduk
(jiwa/km2)
3.279 maka kepadatan penduduk Kecamatan
Padalarang tahun 2015 mencapai 3.279 jiwa/
tp
Sumber : Basis Data Pembangunan 2015 atas angka kepadatan Kabupaten Bandung
Barat yang mencapai 1.253 jiwa/km2.
Berdasarkan jumlah penduduk, Desa Gambar 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Desa di
id
Kecamatan Padalarang Tahun 2015
Padalarang merupakan desa dengan jumlah
o,
penduduk terbanyak di Kecamatan Padalarang
yaitu mencapai 18,88 persen dari jumlah
g
penduduk kecamatan atau sebanyak 31.811
s,
jiwa. Desa Kertamulya menempati urutan
bp
kedua dengan jumlah penduduk sebanyak
23.473 jiwa (13,93 persen). Desa Kertajaya
b.
dan Desa Ciburuy berada pada urutan
a
berikutnya yaitu masing-masing sebanyak
18.352 jiwa dan 17.773 jiwa atau memberikan
tk
kontribusi sebesar 10,89 persen dan 10,55
ra
persen terhadap jumlah penduduk Kecamatan
Sumber : BPS, Angka Proyeksi Penduduk Tahun 2015
Padalarang. Sedangkan desa dengan jumlah
ba
105
Rasio jenis kelamin (sex ratio)
an
104
104
menunjukan perbandingan jumlah penduduk 103 103
103
laki-laki terhadap jumlah penduduk perempuan.
//b
102 102
Rasio jenis kelamin penduduk seluruhnya
s:
id
Tabel 4.1. Statistik ketenagakerjaan Kecamatan
Padalarang Berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi
o,
Uraian 2015 Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun
g
(1) (2) 2015, jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang
s,
Jumlah Usia Kerja 144.202 termasuk angkatan kerja di Kecamatan
Angkatan Kerja 68.792
bp
Padalarang adalah sebanyak 68.792 orang
Bekerja 64.572 dengan komposisi bekerja mencapai 64.572
Penganggur 4220
b.
orang dan menganggur sebanyak 4.220 orang.
Bukan Angkatan Kerja 75.410
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
a
Sekolah 28.204
Perempuan 24,20
untuk mengatasinya. Dengan berbagai upaya
Tingkat Pengangguran (%) 2,93
dengan menciptakan lapangan kerja yang
ng
Sumber : BPS KBB, Suseda 2015. dapat menampung angkatan kerja yang
Gambar 4.1. Perbandingan Jumlah Penduduk Bekerja mengganggur.
du
17160,00
15180,00 mengurus rumahtangga saja. Dari seluruh
tp
id
Perubahan kontribusi sektor dalam Gambar 4.2. Penduduk 15 tahun ke atas yang
bekerja seminggu yang lalu menurut Lapangan
penyerapan tenaga kerja dalam suatu kurun Pekerjaan Utama di Kecamatan Padalarang
o,
waktu tertentu memberikan gambaran Tahun 2015.
g
perubahan struktur perekonomian suatu
Pertanian;
s,
daerah. Berdasarkan gambar 4.2. terlihat 5%
Lainnya;
bahwa pada tahun 2015 jumlah penduduk yang 22%
bp
bekerja di Kecamatan Padalarang sebagian Jasa;10% Industri;
besar ada pada sektor industri yaitu sebesar 45%
b.
Perdagangan;
44,88 persen. Diikuti oleh sektor perdagangan/ 18%
a
hotel/restoran (PHR) dan jasa masing-masing tk
sebesar 17,81 persen dan 9,83 persen.
Penduduk yang bekerja di sektor pertanian
ra
Karyawan buruh
merupakan pekerja yang tetap produktif
; 69,76% tetap;
karena membantu kegiatan usaha. Pengusaha 0,90%
yang dibantu buruh tidak tetap dan buruh tetap
masing-masing mencapai 1,38 persen dan 0,90
Sumber : BPS KBB, Suseda 2015.
persen.
id
fasilitas sekolah yang memadai. Jumlah
113
120
o,
sekolah di Kecamatan Padalarang tahun 2015
100 yaitu sekolah dasar (SD) sebanyak 52 unit,
g
80 taman kanak-kanak 113 unit, dan sekolah
s,
60 52 SLTP sebanyak 16 unit serta SLTA sebanyak
bp
7 Unit dan Sekolah Luar Biasa (SLB) sebanyak
40
16 1 unit. Kemudian untuk Akademi/Perguruan
b.
20 7
1 1 Tinggi sebanyak 1 unit yang diselengarakan
0 pada hari Sabtu dan Minggu.
a
tk Pendidikan tertinggi yang ditamatkan
oleh penduduk merupakan indikator potensi
ra
sumberdaya manusia. Persentase penduduk
Sumber : BPS KBB, Basis Data Pembangunan 2015
10 tahun ke atas yang menamatkan jenjang
ba
Tabel 5.1. Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan pendidikan SD berada pada posisi tertinggi
Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Di Kecamatan yaitu sebesar 56,53 persen pada tahun 2015
ng
Padalarang (%)
dan 37,92 persen pada tahun 2015.
Persentase penduduk yang menamatkan PT
du
id
dalam upaya peningkatan kesehatan
o,
masyarakat. Akses yang mudah dan murah
terhadap sarana kesehatan yang memberikan
g
27
pelayanan kesehatan merupakan syarat yang
s,
18
harus dipenuhi. Sarana kesehatan di
bp
Kecamatan Padalarang antara lain adalah 2
2 3
unit rumah sakit, dan 6 unit puskesmas dan 8
b.
unit puskesmas pembantu. Disamping itu ada Rumah Sakit Rumah Poliklinik Puskesmas
Bersalin/
juga pelayanan kesehatan yang dilaksanakan Praktek Bidan
a
oleh dokter atau bidan yang melayani tk
masyarakat melalui praktek dokter/bidan
ra
secara perorangan. Pada umumnya Sumber : BPS KBB, Basis Data Pembangunan 2015
masyarakat banyak melakukan akses ke rumah
ba
sakit atau puskesmas karena merupakan Tabel 6.1. Indikator Kesehatan Kecamatan
Padalarang 2014 – 2015
fasilitas kesehatan yang mudah dijangkau dan
ng
12 - 17 23,29 22,07
Padalarang terlihat bahwa balita yang proses
18 - 23 34,25 29,23
kelahirannya ditolong oleh Dukun dan Lainnya
s:
24 + 34,25 32,73
yaitu mencapai 43,28 persen. Posisi kedua dan
tp
id
permanen menjadi salah satu indikasi tingkat
o,
kesejahteraan suatu rumahtangga, meskipun
aspek ini harus diikuti dengan aspek lainnya
g
seperti kualitas dan kelengkapan fasilitasnya.
s,
Indikator perumahan tersebut tercermin antara
bp
lain melalui pendekatan luas lantai,
ketersediaan fasilitas air bersih dan jamban.
b.
Penyediaan kebutuhan rumah dengan
harga terjangkau menjadi mutlak seirama
a
dengan pertumbuhan rumahtangga. Penataan
tk
ruang pemukiman perlu dikelola dengan baik.
Sumber : BPS KBB, Suseda 2015
ra
Kecamatan Padalarang masih memiliki ruang
lahan yang masih luas dalam mengembangkan
Tabel 7.1. Jumlah Rumahtangga Menurut Luas
ba
Lantai Rumah Di Kecamatan Padalarang Tahun wilayah pemukiman, namun perlu dikelola agar
2013 – 2015 (%)
lahan potensi pertanian dan wilayah resapan
ng
<20 m 2
6,84 1,60 lantai 20 – 49 m2 adalah yang terbanyak yaitu
mencapai 56,56 persen, diikuti oleh rumah
47,51 44,68
//b
20 - 49 m2
dengan luas lantai 50 – 99 m2 dengan jumlah
50 - 99 m 2
35,29 45,75 sebesar 28,17 persen. Luas lantai rumah yang
s:
id
Peningkatan tingkat kesehatan
o,
rumahtangga melalui pemenuhan kebutuhan indikasi tingkat kesadaran hidup sehat
g
air bersih rumahtangga dapat diartikan sebagai yang lebih baik.
s,
komponen kesejahteraan rumahtangga. Tahun
Gambar 7.2. Sumber Air Minum Kecamatan
2015 rumahtangga yang menggunakan sumber
bp
Padalarang Tahun 2015
air minum yang berasal dari sumur terlindung
merupakan persentase terbesar yaitu
b.
1,14 4,17
mencapai 35,92 persen, diikuti oleh air dalam
a
31,25 41,19
kemasan/Leding dan pompa masing-masing tk
sebesar 26,76 persen dan 24,65 persen.
Rumahtangga yang menggunakan mata air 22,26
ra
belum menggunakan listrik yaitu sebesar 0,27 Rumahtangga Menurut Fasilitas Penerangan (%)
persen. Persentase jumlah rumah tangga yang
Listrik 99.73 99.76
memiliki fasilitas jamban milik sendiri pada
Lainnya 0.27 0.24
tahun ini, adalah sebanyak 73,25 persen naik
Sumber : BPS KBB. Suseda 2015
id
Gambar 8.1. Luas Panen Padi Di Kecamatan
Padalarang Tahun 2015 Sektor pertanian merupakan sektor
o,
potensi untuk perekonomian Kecamatan
2500 2014
2097 Padalarang. Kontribusi terhadap produksi padi
g
1915
LUAS PANEN (HA)
2000 2015
Kabupaten Bandung Barat sekitar 5 persen.
s,
1500
Produksi padi tahun 2015 sekitar 14,906 ribu
bp
1000
ton, dengan kontribusi utama berasal dari padi
500 300 250 sawah yaitu mencapai 90,61 persen dari
b.
0 jumlah produksi padi di Kecamatan
Padi Sawah Padi Ladang
Padalarang. Produksi padi ladang hanya
a
Sumber : BPS. Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka tk
memberikan andil sebesar 9,39 persen.
2015
Sedangkan luas panen padi sawah dan padi
ra
ladang tahun 2015 mencapai 2.478 ha.
Tabel 8.1. Luas Panen dan Produksi Palawija di
Kecamatan Padalarang Tahun 2015
ba
Ubi Kayu
ton dan 185 ton. Sedangkan kedelai tidak
Luas Panen Ha 160
berproduksi sebesar 36 ton.
//b
id
Listrik merupakan sumber energi yang satu desa yang tidak memiliki penerangan
o,
memegang peranan penting bagi setiap jalan. Desa tersebut adalah Desa Cimerang.
g
kegiatan kehidupan rumahtangga maupun
s,
kegiatan ekonomi. Berdasarkan hasil Tabel 9.1 Keberadaan Penerangan Jalan dan Jenis
Penerangan Jalan Utama
pendataan Basis Data Pembangunan
bp
Keberadaan Jenis
Kabupaten Bandung Barat tahun 2014, di Desa Penerangan Penerangan
Jalan Jalan Utama
Kecamatan Padalarang sudah 100 persen
b.
[1] [2] [3]
rumahtangga menggunakan listrik. Jumlah
a
Listrik
pengguna listrik PLN sebanyak 98,79 persen Laksanamekar Ada
tk Pemerintah
dan non PLN 1,21 persen.
Cimerang Tidak ada -
ra
Gambar 9.1. Rumahtangga Penguna Listrik Di Listrik
Cipeundeuy Ada
Kecamatan Padalarang Tahun 2015 Pemerintah
ba
Listrik
Kertajaya Ada
Pemerintah
Listrik
ng
Jayamekar Ada
Pemerintah
0,00% Listrik
Padalarang Ada
du
Pemerintah
Listrik
Listrik PLN Kertamulya Ada
Pemerintah
an
Listrik
100,00% Tagogapu Ada
Pemerintah
Listrik
s:
Campakamekar Ada
Pemerintah
tp
Sumber : BPS KBB, Basis Data Pembangunan 2015 untuk penerangan jalan utama di Kecamatan
id
Gambar 10.1.Jumlah Perusahaan Industri Besar Kecamatan Padalarang memiliki
o,
dan Sedang Di Kecamatan Padalarang Tahun
perusahaan industri besar dan sedang
2015 (unit)
sebanyak 68 unit dengan rincian perusahaan
g
68 industri besar 33 unit dan perusahaan industri
s,
70 sedang 35 unit. Kontribusi Kecamatan
bp
60 Padarang terhadap jumlah perusahaan industri
33 35
50
besar sedang di Kabupaten Bandung Barat
b.
40
mencapai 42,86 persen. Sektor industri
30
a
memberi kontribusi yang signifikan terhadap
20 tk
10 roda perekonomian di kecamatan ini.
0 Berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi
ra
Daerah tahun 2015 menunjukkan bahwa
jumlah penduduk yang berkerja di sektor ini
ba
Sumber : Kabupaten Bandung Barat dalam Angka 2015 Kecamatan Padalarang memiliki
perusahaan industri yang memproduksi
du
Gambar.10.2. Perusahaan Industri Tekstil berbagai jenisi produk, salah satunya adalah
industri tekstil. Produk tekstil merupakan
an
id
o,
Jasa layanan pos beberapa tahun terakhir Tabel 11.1. Indikator Pos Kecamatan Padalarang
g
meningkatkan jenis jasa sebagai sarana Kantor Pos/Pembantu 1
s,
komunikasi. Di Kecamatan Padalarang tahun Pos Keliling -
bp
2015 terdapat 1 unit Kantor Utama yang
Sumber : Basis Data Pembangunan 2015, BPS
terletak di Desa Kertamulya dan 1 unit Kantor
b.
Tabel 11.1. Indikator Komunikasi Kecamatan
Pos Pembantu terletak di Desa
Padalarang
Cempakamekar.
a
tk Uraian 2015
Pelayanan pos ini harus bersaing dengan
Telepon Kabel Berlangganan 3,575
alat telekomunikasi seluler yang semakin
ra
marak, untuk itu pelayanan pos tidak hanya Telepon Koin (Aktif) 24,761
Komunikasi
Perkembangan alat komunikasi jaringan/
seluler menunjukkan perkembangan yang
an
id
Tabel 12.1. Sarana Perdagangan Di Kecamatan
Padalarang Tahun 2015 yang memiliki kontribusi yang relatif besar
o,
terhadap perekonomian Kecamatan
g
Uraian 2015 Padalarang. Berdasarkan data ketegakerjaan,
s,
lebih dari 20,49 persen dari penduduk usia di
[1] [2] atas 15 tahun yang bekerja merupakan pekerja
bp
di sektor perdagangan. Tingkat usaha di sektor
Pasar Non Permanen 51
ini dapat bervariasi, mulai dari pedagang
b.
keliling/kaki lima hingga pedagang yang sudah
Supermarket/Toserba 188
a
memiliki tempat yang permanen baik yang
Toko/Warung 1.469
tk
berusaha sendiri maupun yang mempunyai
tenaga kerja/buruh. Sarana perdagangan yang
ra
id
pariwisata di Kecamatan Padalarang
memperlihatkan perkembangan. Hotel yang
o,
berada di kawasan Perumahan Real Estate
g
Kota Baru Parahiyangan tersebut merupakan
s,
sarana akomodasi yang memberikan
kontribusi pagi perekonomian Kecamatan
bp
Padalarang khususnya sub sektor hotel.
Keberadaan hotel tentu diharapkan mampu
b.
menstimulir pergerakan sektor lainnya, antara
a
lain kegiatan jasa pariwisata. Secara timbal tk
balik jasa pariwisata merupakan kegiatan
yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk
ra
id
umum dapat ditunjukkan dengan melihat
perkembangan indeks pembangunan manusia
o,
Uraian 2012 2013 2015
(IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan
[1] [2] [3] [4]
g
di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Komponen IPM
s,
Angka Harapan
Semua komponen IPM mengalami kenaikan.
67,12 67,19 67,25
Hidup (tahun) Nilai IPM Kecamatan Padalarang periode
bp
Angka Melek
99,97 99,97 99,97
Huruf (persen) tahun 2010 sampai dengan tahun 2015
Rata-rata Lama
Sekolah 8,98 9,06 9,10 menunjukkan adanya peningkatan. Tahun
b.
(tahun)
Pengeluaran 2011 IPM mencapai 74,42, terus meningkat
a
/Kap.
Disesuaikan
656,260 659,65 662,71 menjadi 74,73 (2013) dan 75,09 pada tahun
(Rp)
tk
2015.
IPM 75,09 75,45 75,75
Hal tersebut memberikan indikasi bahwa
ra
Sumber : BPS KBB: Angka IPM 2012 - 2015 pada tahun 2015 upaya yang dilaksanakan
cukup memberikan percepatan pencapaian
ba
Gambar 14.1. Indeks Pembangunan Manusia IPM dari tahun sebelumnya, terlihat dari
Kecamatan Padalarang Tahun 2013 - 2015
ng
75,09
74,8 meningkatkannya. RLS yang mencapai 8,98
ht
id
Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015
10,30 persen terhadap jumlah penduduk
o,
Kabupaten
Kabupaten Bandung Barat. Rasio jenis Kecamatan
Uraian Bandung
Padalarang
Barat
g
kelamin (sex ratio) penduduk Kecamatan
[1] [2] [3]
s,
relatif hampir sama dengan Kabupaten
Profil Kependudukan 2015
Bandung Barat (KBB). Sex ratio Kecamatan
bp
Padalarang sebesar 104, sedangkan KBB Jumlah Penduduk (jiwa) 168.512 1.636.318
b.
Laki-laki (jiwa) 85.888 832.293
memiliki kepadatan penduduk yang relatif
a
lebih padat dibandingkan kepadatan Perempuan (jiwa) 82.624 804.025
29.958 72.403
memberikan kontribusi terbesar terhadap
Sindangkerta
jumlah penduduk Bandung Barat yaitu 93.832 168.512
Cililin
//b
187.815
mencapai 11,48 persen. Kecamatan Rongga
Cihampelas
memiliki andil jumlah penduduk paling sedikit
Cipongkor
s:
86.929 74.153
penduduk yang paling tinggi yaitu sebanyak Padalarang
4.508 orang/Km2, sedangkan Kecamatan 88.638 66.413 Ngamprah
Gununghalu merupakan kepadatan yang
terendah yaitu sebesar 449 orang/Km2.
id
o,
Gambar 15.2. Produksi Padi Sawah Menurut Sebagai pendukung perekonomian
Kecamatan Di Kabupaten Bandung Barat (%)
g
Kabupaten Bandung Barat dalam sektor
s,
Saguling; pertanian khususnya padi sawah, Kecamatan
5.230 Cipatat; Padalarang; Cipeundeuy;
Batujajar; 26.545 11.862 Padalarang mampu memberikan kontribusi
bp
20.154
8.646
Cikalongwetan terhadap produksi padi sawah tahun 2015
Cipongkor; ; 22.236
28.515
sebesar 5,03 persen. Kontribusi terbesar
b.
Other; 56.524
a
Cihampelas; Cisarua; 397
17.362 Cipongkor dengan andil produksi sebesar
Lembang; 61
tk
15,10 persen dan 12,10 persen. Produksi padi
Rongga;
Cililin; 14.655 14.396
Parongpong; Ngamprah; sawah Kecamatan Cipatat dan Cikalong Wetan
ra
121 13.555
Gununghalu;
Sindangkerta; 35.609 juga memberikan sumbangan terhadap
16.404
produksi padi sawah Kabupaten Bandung Barat
ba
9,43 persen.
Kecamatan Padalarang dengan luas
Tabel 15.2. Luas Panen Tanaman Palawija
du
Kecamatan Padalarang dan Kabupaten Bandung wilayah 51,40 km2 memberikan andil sebesar
Barat Tahun 2015
4,95 persen terhadap luas wilayah Kabupaten
Kecamatan Bandung
an
Uraian
Padalarang Barat
Bandung Barat. Dengan luas dan kondisi
tanah yang relatif subur tersebut
[1] [2] [3]
//b
Jagung (Ha) 25 3.046 0,34 persen dan 5,92 persen terhadap luas
ht
Ubi kayu (Ha) 115 3.446 panen jagung dan ubi kayu di kabupaten
Ubi Jalar (Ha) 9 278 Bandung Barat. Kontribusi tersebut relatif kecil,
Kedelai (Ha) 110 1.938 namun sekecil apapun tetap memberikan
peranan bagi kehidupan dan perekonomian
Sumber : BPS. Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka
2015 masyarakat Kecamatan Padalarang.
id
g o,
s,
bp
a b.
tk
ra
TABEL LAMPIRAN
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
id
Jenis Kelamin
o,
No Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah
g
(1) (2) (3) (4) (5)
s,
1 Rongga 28.367 27.454 55.821
bp
2 Gununghalu 37.844 36.309 74.153
b.
3 Sindangkerta 33.446 32.967 66.413
a
4 Cililin 44.396 42.533 86.929
tk
5 Cihampelas 57.158 53.911 111.069
ra
id
Jenis Kelamin
o,
No Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah
g
(1) (2) (3) (4) (5)
s,
1 LAKSANAMEKAR 8.719 8.438 17.157
bp
2 CIMERANG 4.232 4.151 8.383
b.
3 CIPEUNDEUY 6.219 6.109 12.328
a
4 KARTAJAYA 9.327
tk 9.025 18.352
ra
CIBURUY
du
MENCERDASKAN BANGSA
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht