SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan
Oleh :
PARTINI
ST.14047
Puji syukur ke hadirat TuhanYang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan
Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan penghargaan dan terima
kasih kepada :
1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua STIKes
2. Ibu Atiek Murharyati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi S-
3. Ibu Happy Indri Hapsari, S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing utama
5. Ibu S. Dwi Sulisetyawati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penguji yang telah
memberikan masukan, kritik dan saran dalam ujian sidang skripsi ini.
iv
6. Seluruh Dosen dan Staf STIKes Kusuma Husada
10. Suamiku tercinta, Pujiyono dan kedua putriku tersayang Deka Titis
skripsi ini.
11. Kedua orang tuaku yang telah memberikan doa dan dukungan yang sangat
12. Seluruh responden yang telah berkenan terlibat dalam penelitian ini.
14. Seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
vi
1.4.3 Manfaat bagi institusi rumah sakit .......................................... 6
vii
2.1.3.1 Pengertian ..................................................................20
viii
3.7.2 Analisa data ..........................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
control group 29
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Salatiga
8 Lembar Observasi
9 Lembar Pendampingan
Husada
xii
14 SPSS / Analisa Univariat Kemampuan Mobilisasi
Dini
17 Lembar Konsultasi
18 Jadual Penelitian
xiii
DAFTAR SINGKATAN
Rh : Rhesus
SC : Sectio Caesarea
xiv
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2016
Partini
ABSTRAK
Mobilisasi dini ibu post sectio caesarea di RSUD Kota Salatiga masih
sangat rendah, salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan mobilisasi dini adalah dengan pendampingan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap kemampuan mobilisasi dini
pada ibu post sectio caesarea.
Metode penelitian ini adalah post test only with control group design.
Pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh yaitu semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel yaitu sebanyak 30 responden.
Hasil analisis data Kolmogorov Smirnov menghasilkan nilai p value 0,003
sehingga p value < 0,05 artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti
bahwa ada pengaruh pendampingan terhadap kemampuan mobilisasi dini pada ibu
post sectio caesarea.
Pendampingan dapat meningkatkan kesadaran, tanggung dan kepercayaan
diri individu sehingga indiividu dapat mengenali tujuan mobilisasi dini dan
mampu melakukan mobilisasi dini dengan maksimal.
xv
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
SCHOOL OF HEALTH SCIENCES OF KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2016
Partini
Abstract
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
bayi melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus. Sectio caesarea
(Prawirohardjo, 2010).
rata sectio caesarea di sebuah negara adalah kurang dari 15% per 1000
selama tahun 2007 2008 yaitu 110.000 per kelahiran di seluruh Asia
tahun 2005 sebesar 51,59% dan tahun 2006 sebesar 53,68% (Grace,
42
2
dengan sectio caesarea pada tahun 2010 sebesar 11,8 % dan masuk ke
periode tahun 2013 sebanyak 1521 persalinan yang terdiri dari 475
setiap tahunnya.
individu untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan
kiri dapat dimulai sejak 6-10 jam kemudian, setelah 24 jam ibu dapat
mulai belajar duduk dan secara bertahap belajar jalan dengan hai-hati
dini antara lain dapat terjadi peningkatan suhu tubuh, perdarahan yang
faktor internal yaitu ibu takut jahitan akan lepas jika bergerak,
petugas.
dalam mobilisasi dini yaitu dalam 24 jam ibu belum dapat miring
5
kanan miring kiri. Dari perawat jaga didapatkan data bahwa dari 5 ibu
ibu takut jahitan akan lepas, ibu masih lemah, ibu malas untuk
secara verbal kepada ibu post sectio caesarea setelah ibu masuk ke
1.3 Tujuan
1.3.1 Umum
sectio caesarea
1.3.2 Khusus
kelompok kontrol.
kontrol.
1.4 Manfaat
Penelitian ini dapat dijadikan sumber referensi bagi peneliti lain dalam
caesarea.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1 Pengertian
Istilah caesarea berasal dari kata kerja latin caedere yang berarti
2.1.1.2 Indikasi
Diantaranya adalah panggul sempit yang sangat berat dan neoplasma yang
caesarea akan lebih aman bagi ibu, anak ataupun keduanya. Faktor-faktor
ukuran pelvic.
8
c. Neoplasma
f. Abruptio plasenta
h. Diabetes maternal
b. Ukuran Janin
Berat bayi lahir sekitar 4000 gram atau lebih (giant baby),
e. Insufisiensi plasenta
antibody dari ibu Rh (-) yang menjadi peka dan bila induksi dan
caesarea dilakukan.
g. Post mortem caesarean yaitu dilakukan pada ibu yang baru saja
dibedakan menurut :
a. Insisi vertikal
yang paling cepat dibuat. Insisi ini harus cukup panjang agar janin
berat janin.
11
b. Insisi Transversal/melintang
2.1.1.4 Kontraindikasi
1. Bila janin sudah mati atau berada dalam keadaan yang jelek
diperlukan.
2. Bila jalan lahir ibu mengalami infeksi yang luas dan fasilitas
memadai.
12
2.1.1.5 Komplikasi
a. Atonia Uteri
a. Traktus genitalia
b. Insisi
c. Traktus urinaria
3. Thrombophlebitis
a. Traktus urinaria
b. Usus
5. Obstruksi usus
a. Mekanis
b. Paralitik
5. Mobilisasi.
sedikit 2 kali. Pada hari kedua pasien dapat berjalan dengan bantuan.
Dengan mobilisasi dini, trombosis vena dan emboli paru jarang terjadi.
14
6. Perawatan luka.
Balutan diperiksa setiap hari dan jahitan diangkat pada hari ke-4
setelah pembedahan.
2.1.2 Mobilisasi
2.1.2.1 Pengertian
operasi. Mobilisasi sangat disarankan pada ibu post sectio caesarea yaitu
kedua tungkai, dan secara bertahap ibu dianjurkan untuk miring ke kanan
penyembuhan.
oleh faktor-faktor yang terjadi pada ibu post sectio caesarea antara lain :
emosi.
petugas.
dan menarik diri, ibu bekerja, paritas yang lebih banyak karena ibu
antara lain :
Ibu diharuskan untuk dapat miring kanan dan kiri untuk mencegah
mengosongkan paru-paru.
17
4. Latihan jari kaki yaitu dengan menggerakkan telapak kaki kiri dan
fleksi sementara sisi yang lain fleksi pada paha dan lutut. Posisi ini
Jika pusing hilang tempat tidur dinaikkan lagi selama 1 atau 2 jam.
8. Latihan turun dari tempat tidur dan berjalan di sekitar tempat tidur
jangan terburu-buru.
keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan
melalui tindakannya.
faktor, yaitu :
1. Kemampuan Intelektual
memecahkan masalah.
20
2. Kemampuan Fisik
menjadi 3 yaitu:
2.1.4 Pendampingan
2.1.4.1 Pengertian
lebih baik dari yang telah dilakukan. Yang perlu dimiliki oleh pendamping
tertentu
(2010) yaitu :
1. Self-management support
a. Penyedia informasi
b. Pengajar
f. Memberi dukungan
a. Penghubung pasien
perawatan
b. Memfasilitasi dukungan
4. Emotional support
a. Menunjukkan ketertarikkan
23
c. Menunjukkan empati
5. Continuity
a. Menyediakan kebersamaan
b. Follow up
c. Saling percaya
1. Kesadaran
2. Tanggung Jawab
sendiri dengan apa yang sudah menjadi keputusan kita, kita lebih suka
3. Percaya Diri
mencapai tujuan.
individu dan hasil pencapaian yang lebih tinggi. Dalam penelitian Rosiana
Indikasi sc :
Mobilisasi dini
Pendampingan
2.4 HIPOTESA
BAB III
METODE PENELITIAN
post-test only with control group design karena pada penelitian ini
(Sugiyono, 2015).
2010).
42
29
Gambar 3.1
KP X Q1
KK Q2
Keterangan :
KP : Kelompok Perlakuan
tanpa perlakuan
eksklusi.
Kriteria inklusi :
Kriteria eksklusi :
catatan medis, alat tulis dan lembar observasi berisi 10 item tahap-
P = f_ x 100%
n
Keterangan :
P : Jumlah presentase
f : Jumlah nilai ya
penelitian.
No Waktu Kegiatan
1 15 -30 menit Peneliti memberikan informasi secara verbal
post sectio tentang mobilisasi dini kepada responden
caesarea
No Waktu Kegiatan
1 15-30 menit Peneliti memberikan informasi secara verbal
post sectio tentang mobilisasi dini pada responden
caesarea
2 6 jam post Peneliti mendatangi responden dan
sectio mendampingi responden untuk latihan nafas
caesarea dalam kurang lebih setengah menit,
menggerakkan kedua lengan tangan, gerakan
jari tangan abduksi-adduksi, membuka dan
menggenggam, gerakan merapat dan
menjauhkan jari tangan, menggerakkan jari-
jari kaki seperti orang menjahit, memutar
pergelangan kaki, menekuk dan menggesr
kaki. Kemudian peneliti mengobservasi
kemampuan mobilisasi pasien dan memberi
pujian dan semangat pada ibu.
responden.
6 Hari ketiga Mengobservasi kemampuan berjalan dan
post sectio memberikan pujian terhadap responden.
caesarea
harus ada alat alat ukur yang baik dan valid. Dengan menggunakan
(Sugiyono, 2010).
berikut :
3.7.1.1 Editing
3.7.1.2 Coding
(numerik)
komputer.
3.7.1.4 Tabulating
Smirnov.
lain :
mencakup :
a. Manfaat penelitian
yang ditimbulkan
responden.
confidentiality)
39
khususnya.
maupun kematian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Kemampuan Mobilisasi Dini Kelompok
Kontrol Di Ruang Flamboyan 1 RSUD Kota Salatiga
Tahun 2015 (n=15)
1 Rendah 9 60,0
2 Sedang 4 26,7
3 Tinggi 2 13,3
Total (n) 15 100
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kemampuan mobilisasi Dini Kelompok
Perlakuan Di Ruang Flamboyan 1 RSUD Kota Salatiga
Tahun 2015 (n=15)
40
41
(80,0%).
Tabel 4.3
Pengaruh Pendampingan Terhadap Kemampuan Mobilisasi Dini
Pada Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol
Di Ruang Flamboyan 1 RSUD Kota Salatiga
Tahun 2015 (n=30)
kelompok perlakuan.
BAB V
PEMBAHASAN
responden (13,3%).
lain perasaan takut bila jahitan lepas, kelelahan saat sebelum partus,
ambang nyeri yang berbeda-beda, gaya hidup, motivasi diri kurang, emosi.
mobilisasi dini antara lain tingkat pendidikan, usia responden, dan paritas.
42
43
mobilisasi dini.
kontrol.
pada ibu post sectio caesarea. Dari hasil tabulasi silang didapatkan data
44
cara yang sehat, begitu pula dengan tingkat pendidikan, makin tinggi
kesehatannya.
Sujatmiko & Bayu (2014) bahwa mobilisasi dilakukan dengan baik oleh
0,003 sehingga p value < 0,05 yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha
caesarea.
meningkatkan kinerja.
yang dilakukan oleh peneliti, guru pendamping maupun orang tua akan
motorik kasar dengan melompat 1 kaki pada anak usia 4-5 tahun.
PENUTUP
6.1 Simpulan
mobilisasi rendah.
mobilisasi tinggi.
6.2 Saran
47
48
pendampingan.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, F.G., Gant, N.F., Leveno, K.J., Gillstrap III, L.C., Hauth, J.C.,
Wenstrom, K.D.,et. al. (2006). Obstetri William. Vol 1. Edisi 21. EGC.
Jakarta
Dahlan, M.S (2009), Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 4. Salemba
Medika. Jakarta
Grace, V.J (2007), dalam Fenomena Sosial Operasi Sectio Caesarea di Salah
Satu Rumah Sakit Swasta Besar Surabaya Periode 1 Jan-31 Des 2005 (
Harry Kurniawan Gondo) diakses pada tanggal 7 Juli 2015. Journal Dexa
Medixa dari Http://www.abcmedika.com/2013/11/konsep-dasar-sectio-
caesarea.html
Ninik, dkk (2014). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Untuk Setiap Tahap
Model Polya Dari Siswa SMK Ibu Pakusari Jurusan Multimedia Pada
Pokok Bahasan Program Linier. Jurnal Kadikma, Vol. 5, No. 3, Hal 61-68,
Desember 2014
Setiawan & Saryono (2010), Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV,S1 dan
S2. Nuha. Yogyakarta