Anda di halaman 1dari 1

PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan penyesuaian atas PSAK 1 tentang penyajian
Laporan Arus Kas pada tanggal 27 Agustus 2014.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN:
Pernyataan ini mengatur persyaratan penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan, dan
persyaratan minimal isi laporan keuangan. Entitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan SAK. Pernyataan ini tidak berlaku
bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah.
Komponen laporan keuangan lengkap terdiri dari:
a. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;
b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;
c. Laporan perubahan ekuitas selama periode;
d. Laporan arus kas selama periode;
e. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan
informasi penjelasan lain;
Informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya sebagaimana ditentukan
dalam paragraf 38 dan 38A; dan
f. Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas menerapkan
suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian pos-pos laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya sesuai
dengan paragraf 40A-40D.

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengesahkan penyesuaian atas PSAK 2 tentang Laporan
Arus Kas pada tanggal 27 Agustus 2014.
LAPORAN ARUS KAS:
Tujuan pernyataan ini adalah mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai perubahan historis
dalam kas dan setara kas suatu entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama suatu periode. Entitas menyusun
laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam Pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut
sebagai bahan takterpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan
keuangan.
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode
berikut:
a. Metode Langsung, dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pembayaran kas bruto diungkapkan; atau
b. Metode tidak langsung, dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau
beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan.

Anda mungkin juga menyukai