Validitas instrumen
Mudrajad Kuncoro (2009:172) Validitas adalah suatu skala pengukuran disebut valid bila
melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Bila skala
pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau
melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Rahyuda (2004:65), suatu instrument dikatakan memiliki validitas, apabila instrument
tersebut mampu menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mengukur apa yang ingin diukur.
Validitas ada berbagai macam yaitu:
1. Validitas Konstruk
Menurut Rahyuda (2004:66). Validitas Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep.
Misalnya, seorang peneliti ingin mengukur konsep religiusitas. Pertama-tama yang harus
dilakukan oleh peneliti ialah mencari apa saja yang merupakan kerangka dari konsep tersebut.
Untuk mencari kerangka konsep tersebut dapat ditempuh berbagai cara. Yakni, mencari definisi
konsep yang dikemukakan para ahli yang ada pada literature, bila dalam literature tidak diperoleh
definisi konsep yang ingin diukur peneliti harus mendefinisikan sendiri konsep tersebut, dan
menanyakan definisi konsep yang akan diukur kepada calon responden,atau orang-orang yang
memiliki karakteristik yang sama dengan responden.
2. Validitas Isi
Mudrajad Kuncoro (2009:173) mengakui bahwa validitas isi memastikan bahwa ukuran
telah cukup memasukan sejumlah item yang representatif dalam menyusun sebuah konsep.
Rahyuda (2004:67), validitas isi alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi alat
pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep.
3. Validitas Eksternal
Validitas eksternal adalah validitas yang diperoleh dengan cara mengkolerasikan alat pengukur
baru dengan tolok ukur eksternal (yang berupa alat ukur yang sudah valid).
4. Validitas Prediktif
Validitas prediktif adalah kesahihan yang didasarkan pada hubungan yang teratur antara
tingkah laku apa yang diramalkan oleh sebuah tes dan tingkah laku sebenarnya yang ditampilkan
oleh individu atau kelompok.
5. Validitas Budaya
Validitas ini penting bagi penelitian di negara yang suku bangsanya sangat bervariasi.
Suatu alat pengukur yang sudah valid untuk penelitian di suatu negara belum tentu akan valid bila
digunakan di negara lain yang budayanya berbeda.
6. Validitas Rupa
Validitas rupa adalah jenis validitas yang berbeda dengan validitas lainnya. Validitas rupa
tidak menunjukkan apakah alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur, tetapi hanya
menunjukkan bahwa dari segi rupanya suatu alat ukur tampaknya mengukur apa yang ingin
diukur. Validitas rupa amat penting dalam pengukuran kemampuan individu seperti pengertian
kecerdasan,bakat dan keterampilan.
7. Validitas berdasarkan kriteria (criterion-related validity)
Validitas berdasarkan kriteria terpenuhi jika pengukuran membedakan individu menurut suatu
kriteria yang diharapkan prediksi. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menghasilkan validitas
konkuren atau validity prediktif. Jadi , validitas bisa dihasilkan dengan berbagai cara.
Reliabilitas Instrumen
Menurut Mudrajad Kuncoro (2009:175), relibilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas
dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang pertama
memusatkan perhatian pada masalah konsistensi,sedang yang kedua lebih memperhatikan masalah
ketepatan. Dengan demikian,reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu:
1. Stabilitas Ukuran menunjukkan kemampuan sebuah ukuran untuk tetap stabil atau tidak rentan
terhadap perubahan situasi apa pun. Terdapat dua jenis uji stbilitas, yaitu test-retest reliability dan
reliabilitas bentuk paralel (parallel-form reliability).
2. Konsistensi Internal Ukuran merupakan indikasi homogenitas item-item yang ada dalam ukuran
yang menyususn konstruk. Dengan kata lain, item-item yang ada harus sama dan harus mampu
mengukur konsep yang sama secara independen,sedemikian rupa sehingga responden seragam
dalam mengartikan setiap item.
8.4 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Cara Menguji Validitas Instrumen
Terdapat berbagai jenis validitas, maka yang dibicarakan di sini adalah pengujian validitas
konstrak. Dengan memahami cara penyusunan validitas konstrak,maka penyusun validitas lainnya
akan lebih mudah karena pada dasarnya prinsip perhitungannya adalah sama. Untuk menguji
validitas konstrak dapat digunakan pendapat dari para ahli. Dalam hal ini, setelah instrument
dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka
selanjutnya dikonstruksikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapat tentang instrument yang akan
disusun itu. Jumlah ahli yang digunakan minimal tiga orang.
Cara Menguji Reliabilitas Instrumen
Menurut Anastasi (Masri,1989) ada beberapa teknik yang digunakan untuk menghitung reliabilitas
instrument suatu penelitian, yaitu:
1. Teknik pengukuran ulang
Untuk mengetahui reliabilitas suatu alat pengukur dengan pengukuran ulang dapat
dilakukan dengan meminta kepada responden yang sama untuk menjawab semua pertanyaan pada
alat pengukur sebanyak dua kali dalam selang waktu tidak terlalu dekat dan tidak terlalu lama,
misalnya 15-30 hari. Hasil pengukuran pertama dikorelasikan dengan hasil pengukuran ke dua.
Bila angka korelasi melebihi angka krisis maka korelasi tersebut signifikan.
2. Teknik belah dua
Teknik ini dapat digunakan bila alat pengukur yang disusun memiliki cukup banyak item
(pertanyaan-pertanyaan) yang dibuat untuk mengukur aspek yang sama misalnya 50-60 item.
Semakin banyak item maka reliabilitas alat pengukur akan semakin baik.
3. Teknik bentuk parallel
Perhitungan reliable dengan menggunakan teknik ini dilakukan dengan membuat dua jenis
alat pengukur untuk mengukur aspek yang sama. Kedua alat pengukur tersebut diberikan pada
responden yang sama, kemudian dicari validitas untuk masing-masing jenis. Untuk menghitung
reliabilitas perlu mengkorelasikan skor total dari kedua alat pengukur tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2013. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta : BPFE
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung
: Alfabeta
Rahyuda, Ketut. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Denpasar : Udayana Unversity Press