PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal
bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia neonatorum
dapat menyebabkan hipoksemia, hiperkapnia, dan asidosis (Rusepno H, 1995).
Menurut World Health Organization (WHO) setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6
juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini
meninggal. Di Indonesia, dari seluruh kematian bayi sebanyak 57% meninggal.
Penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah
(29%), asfiksia (27%), trauma lahir, tetanus neonatorum, infeksi lain dan
kelainan kongenital.
Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernafas
secara spontan, sehingga dapat menurunkan O2 dan makin meningkat CO2
yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut. Asfiksia berarti
hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis. Bila proses ini
berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian.
Asfiksia juga dapat mempengaruhi fungsi organ vital lainnya.
Asfiksia jika berlangsung terlalu lama dapat menimbulkan perdarahan
otak, kerusakan otak dan kemudian keterlambatan tumbuh kembang. Asfiksia
juga dapat menimbulkan cacat seumur hidup seperti buta, tuli, cacat otak dan
kematian.
Berdasarkan uraian yang kelompok dapatkan dari data diatas
sehingga kelompok memiliki ketertarikan untuk membahas asuhan
keperawatan anak pada pasien dengan asfiksia neonatoeum.
1
2
B. Tujuan Penulisan
1. TujuanUmum
Memperoleh pegetahuan tentang teori asuhan keperawatan anak
pada pasien degan asfiksaia neonatorum dan mampu melaksanakan asuhan
keperawatan secara langsung dan komprehensif, meliputi aspek bio-psiko-
sosial dan spiritual pada pasien dengan pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Nantinya mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada anak dengan
asfiksia neonatorum.
b. Mampu membuat diagnosa keperawatan pada pasien anak dengan
asfiksia neonatorum.
c. Mampu membuat perencanaan tindakan pada pasien anak dengan
asfiksia neonatorum.
d. Mampu melakukan implementasi dari rencana tindakan yang telah
dilakukan pada pasien anak dengan asfiksia neonatorum.
e. Mampu mengevaluasidan mendokumentasikan hasil dari tindakan
keperawatan serta mampu menyusun laporan hasilmelalui
pendokumentasian dalam bentuk asuhan keperawatan.
C. Manfaat Penulisan
1. Dapat menerapkan asuhan keperawatan anakpada pasien dengan asfiksia
neonatorum.
2. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan asuhan
keperawatan anakpada pasien dengan asfiksia neonatorum
3. Meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan keperawatan anak
pada pasien dangan asfiksia neonatorum
3
D. Metode Penulisan
Dalam asuhan keperawatan ini menggunakan beberapa metode diantaranya
sebagai berikut:
1. Studi Pustaka
mencari dan membaca dari beberapa sumber buku referensi dan
bahan internet yang berkaitan dengan materi yang di bahas sehingga data
yang diperoleh sifatnya teoritis.
E. Sistematika Penulisan
makalah ini disusun secara sistematika dalam 3 (tiga) BAB, yaitu :
1. BAB I yaitu Pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang
penulisan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan serta
sistematika penulisan.
2. BAB II yaitu tinjuan teori yang terfokus pada kasusserta diagnose
keperawatan yang mungkin muncul sampai dengan membahas tentang
rencana keperawatan.
3. BAB III Penutup yang berisi kesimpuln dan saran.