Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN TAKE HOME MIKROBIOLOGI DASAR

Batas pengumpulan jawaban pada hari minggu 5 Juni 2016 pukul 08.00 WIB

Kirim melalui email ke alamat : rahayususeno@gmail.com

Nama: Hesi novialispita

NIM: J1A115005

Kelas: THP II B

Pilihlah jawaban yang menurut anda benar (dapat lebih dari satu jawaban)

1. Berikut adalah faktor intrinsik pertumbuhan mikroba, kecuali :


a. Komponen c. Keberadaan e. Suhu
Antimikroba mikroba lain penyimpanan
b. Nutrien d. pH
2. Berdasarkan pH optimum pertumbuhan mikroba, kelompok yang tumbuh pada pH asam
disebut
a. Neutrofil c. Alkalifil
b. Asidofil d. Aerob
3. Mikroorganisme mesofilik memiliki suhu optimum pertumbuhan pada berapa C?
a. <20 c. 55-65 e. 70-80
b. 10-20 d. 30-40 f. 15-25
4. Teknik isolasi dengan metode streak plate disebut juga
a. Penimbunan c. Penggoresan e. Pengenceran
b. Penuangan d. Pengayaan f. Dilusi
5. Mikromanipulator adalah adalah alat yang digunakan pada
a. Pour plate c. Pengenceran e. Penyebaran
b. Isolasi sel berseri f. Penuangan
tunggal d. Kultur yang
diperkaya
6. Berikut adalah cara penggoresan kultur pada cawan, kecuali
a. Goresan Langsung c. Goresan Radian
b. Goresan Kuadran d. Goresan miring
7. Kemampuan mikroorganisme dalam merombak pati disebut dengan
a. Amilase c. Amillolitik e. Oksidase
b. Protease d. Katalase f. Amilum
8. Berdasarkan kebutuhan nutrisi, mikroorganisme yang tidak mampu mensintesis
makanannya sendiri disebut dengan
a. Heterotrof c. Aerob e. Aerofilik
b. Autotrof d. Anaerob f. Autofilik
9. Mikroorganisme yang dapat hidup dalam keadaan anaerob maupun aerob disebut
dengan
a. Anaerob c. Anaerofilik f. Kapnofilik
fakultatif d. Mikroaerob
b. Aerobik e. Kapnofil
10. Berikut adalah jenis media berdasarkan fungsinya, kecuali
a. Media c. Media e. Media
semisintetik Diperkaya diferensial
b. Media dasar/ d. Media padat f. Media Selektif
umum
11. Teknik yang dapat digunakan dalam perhitungan jumlah mikroorganisme adalah
a. Pengayaan d. penggoresan f. Media cair
b. Pengenceran e. Turbidometri/N
c. Ruang hitung efelometer
12. Mikroorganisme umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual
dengan membelah diri yang disebut juga dengan
a. Mitosis c. Amimitosis e. Metamorfosis
b. Miosis d. Amitosis
13. Di bawah ini adalah beberap jenis perkembang biakan mikroorganisme secara seksual,
kecuali
a. Oogami c. Anisogami
b. Aisogami d. Isogami
14. Pemindahan secara langsung materi genetik antara dua sel bakteri melalui jembatan
sitoplasma disebut dengan
a. Konjugasi c. Transduksi e. Isolasi
b. Transformasi d. Transportasi f. Anisogami
15. Pembelahan yang menghasilkan 2 sel yang tidak sama besar disebut dengan
a. Pertunasan
b. Biner
c. Transformasi
d. Konjugasi
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1. Pemindahan sebagian materi genetik ke bakteri lain melalui proses fisiologis yang
kompleks disebut dengan

Jawab: Transformasi.

2. Lokasi pembelahan pada dinding sel terletak pada

Jawab: bukan disembararang tempat yaitu yang ditandai dengan adanya mesosom yang
berindikasi pada lokasi atau tempat pembelahan berlangsung.

3. Sebutkan fase pertumbuhan mikroorganisme

Jawab: Fase Adapatasi (Lag phase),Fase Perbanyakan (Logaritma atau eksponensial),


Fase Statis/Konstan , dan Fase Kematian.

4. Pada fase pertumbuhan mikroorganisme, fase dimana jumlah sel meningkat sampai pada
batas tertentu disebut dengan

Jawab: Fase Perbanyakan (Logaritma atau eksponensial).

5. Siklus reproduksi pada virus yang puncaknya ditandai dengan matinya sel inang
adalah

Jawab: Siklus litik atau daur litik.

6. Sebutkan 3 bagian pada taksonomi

Jawab: Klasifikasi, Identifikasi, dan Nomencalture.

7. Organisme yang tidak memiliki membran nukleus dan organel-organel sel sederhana
adalah

Jawab:Organisme prokariotik.
8. Sebutkan 5 bagian pada sistem klasifikasi berdasarkan sistem 5 kingdom

Jawab: Kingdom fungi, kingdom animalia, kingdom protista, kingdom plantae, dan
kingdom monera.

9. Pada sistem 3 domain, fungi termasuk kedalam golongan

Jawab: eukarya.

10. Sebutkan 3 cara identifikasi mikroorganisme

Jawab: Karakteristik morfologi ukuran, bentuk, karakteristik seluler (kapsul, flagella,


endospora dll), Teknik pewarnaan pewarnaan gram, pewarnaan asam cepat, dan
Biochemical test.

11. Intoksikasi adalah

Jawab: proses dimana mikroorganisme akan tumbuh dan berkembang dalam makanan
serta memproduksi toksi, kemudian bila makanan tersebut dikonsumsi maka akan
menyebabkan gejala klinis.

12. Toksiko-infeksi adalah

Jawab : proses dimana mikrorganisme hidup masuk ke saluran pencernaan dan


memproduksi toksin yang dapat menyebabkan keracunan pangan .

13. Endotoksin adalah

Jawab : Toksin yang merupakan bagian integral dari dinding sel bakteri Gram negatif,
baik coccus maupun basil dan tidak mengaktifkan pelepasan dari sel.

14. Sebutkan dua bakteri yang dapat menghasilkan toksin!

Jawab : Escherichia coli dan Salmonella.


15. Toksin yang dihasilkan oleh fungi disebut

Jawab :Mikotoksin

16. Sebutkan 3 jenis mikotoksin yang anda ketahui

Jawab : aflatoksin, ochratoksin, dan fumonisin.

17. Sebutkan dua jenis toksin yang dihasilkan miroalga yang anda ketahui

Jawab : Paralytic Shellfish Poisoning (PSP), dan Neurotoxic Shellfish Poisoning (NSP).

Pilihlah salah satu produk pangan dan jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan Nutrien utama apa yang terkandung di dalam produk pangan yang anda pilih
yang dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroba!
2. Jelaskan faktor intrinsik dan ekstrinsik pada pangan tersebut jika pangan tersebut di
tumbuhi oleh mikroorganisme!
3. Tuliskan nama latin mikroorganisme tersebut!
4. Apakah mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan keracunan pangan? Jelaskan
mekanisme mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan keracunan pangan?
5. Apakah mikroorganisme tersebut dapat menghasilkan toksin? jelaskan jenis toksin yang
dihasilkan!

JAWABAN

1. Wine merupakan minuman beralkohol yang dihasilkan fermentasi buah anggur yang
mengandung sukrosa yang akan difermentasi khamir Saccharomyces cerevisiae, khamir
tersebut akan menghasilkan enzim hidrolase berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa,
kemudian enzim invertase berfungsi melajutkan tugas dari enzim hidrolase yakni memecah
glukosa menjadi etanol. Sukrosa dari buah anggur tadi dimanfaatkan khamir dalam pertumbuhan
nya untuk mengubah nya menjadi etanol.
2. - Faktor intrinsik :

1. pH, pada pH yang rendah kemungkinan terjadi kerusakan wine. pH minimum untuk
pertumbuhan mikroba bervariasi tergantung pada mikroba, jenis wine, dan kadar alkohol.
Khapang, khamir dan bakteri asam asetat tidak dapat dicegah ole pH wine yang normal.
Sebagian besar bakteri asam laktat mempunyai toleransi pada keasaman rendah sampai pH
3,3 3,5 yaitu pH yang lebih rendah dari pH kebanyakan wine.

2. Kandungan gula, dry wine yang rendah kandungan gulanya ( sekitar 0,1 persen ) akan
mengalami kerusakan akibat bakteri. Kadar gula sekitar 0,5 1,0 persen atau lebih merupakan
kondisi yang sesuai untuk mikroba perusak.

- Faktor ekstrinsik :

1. Konsetrasi alkohol, toleransi mikroba perusak terhadap alkohol bervariasi. Bakteri bakteri
cocus dihambat pada konsetrasi alkohol 14 15 persen ( v/v ). Bakteri bakteri cocus
dihambat pada konsentrasi alkohol sekitar 12 persen, Leuconotos pada konsentrasi alkohol
lebih dari 14 persen, heterofermentatif Lactobacillus sekitar 18 persen, kecuali L. trichodes
yang dapat tumbuh pada kadar alkohol lebih dari 20 persen dan homofermentatif
Lactobacillus sekitar 10 persen.

2. Konsentrasi tanin, tanin yang ditambahkan bersama sama dengan gelatin dalam proses
penjernihan dapat mengahambat bakteri, tetapi jumlah yang ditambahkan biasanya tidak
cukup untuk sekaligus berfungsi sebagai inhibitor dalam wine.

3. Konsentrasi sulfur dioxide ( 2 ), makin tinggi konsentrasi 2 yang ditambahkan makin


besar daya penghambatan terhadap mikroba perusak. Biasanya jumlah 2 yang ditambahkan
ke dalam must, adalah sekitar 75 200 ppm. Must adalah cairan yang dihasilkan dari
fermentasi anggur. Efektivitas penghambatan tergantung pada jenis mikroba dan daya
penghambatan tersebut akan meningkat dengan menurunnya pH dan kandungan gula.

4. Konsentrasi senyawa faktor pertumbuhan, spesies Acetobacter dapat mensintesa sendiri


vitamin vitamin yang dibutuhkannya, tetapi bakteri asam laktat membutuhkan penambahan
vitamin dari luar. Sumber utama senyawa ini didalam wine adalah sel sel khamir ( wine
yeast , yang mengeluarkan senyawa senyawa faktor pertumbuhan tersebut pada saat
autolisis. Makin banyak jumlah senyawa ini makin besar kemungkinan kerusakan wine oleh
bakteri asam laktat.

5. Temperatur penyimpanan, kerusakan wine dapat terjadi dengan cepat pada temperatur 20
350 C dan akan menurun bila suhu mendekati temperatur beku.

6. Udara, mikroorganisme aerobik seperti kapang, lapisan film khamir dan Acetobacter tidak
dapat tumbuh bila terdapat udara ( oksigen ), tetapi bakteri asam laktat tumbuh baik dalam
keadaan anaerobik.

3. Saccharomyces cerevisiae

4. tidak, karena khamir Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan enzim hidrolase dan
enzim invertase. Enzim hidrolase berfungsi memecah sukrosa menjadi glukosa, kemudian enzim
invertase berfungsi melajutkan tugas dari enzim hidrolase yakni memecah glukosa menjadi
etanol. Saccharomyces cerevisiae paling sering digunakan dalam proses fermentasi karena
memiliki kemampuan merombak substrat tertentu, tidak menghasilkan racun, sifatnya stabil, dan
menghasilkan enzim yang diperlukan untuk fermentasi, dan mudah didapat dan juga dalam
pemeliharaanya.

5. tidak, karena Saccharomyces cerevisiae merupakan mikroorganisme baik yang dapat hidup
dengan baik pada kondisi lingkungan cukup oksigen maupun kurang oksigen. Dalam keadaan
cukup oksigen Saccharomyces cerevisiae akan melakukan respirasi biasa. Akan tetapi, jika
dalam keadaan lingkungan kurang oksigen Saccharomyces cerevisiae akan melakukan
fermentasi yang memecah glukosa menjadi alkohol sehingga pada kondisi lingkungan yang
berubah ubah Saccharomyces cerevisiae tidak dapat menghasilkan toksin.

Anda mungkin juga menyukai