Abstrak
PT. Haswi Kencana Indah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan
batubara. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka dengan metode
strip mine dengan melakukan back filling pada tahap akhir penambangan. PT. Haswi Kencana
Indah (HKI) menetapkan target produksi overburden (OB) perbulannya yaitu sebesar 100.000
BCM/bulan, pada penelitian ini penulis hanya melakukan penelitian pada satu fleet penambangan
dengan target produksi overburden 25.000 BCM/bulan. Produksi overburden untuk satu fleet
penambangan periode Februari 2017 sebelum optimalisasi per-jamnya yaitu sebesar 128,44
BCM/jam dan produksi per-bulan yaitu sebesar 18233,32BCM/bulan (73 %) dari target produksi
25.000 BCM/bulan, sehingga diketahui jika target produksi belum terpenuhi. Dengan rata-rata
biaya (Cost) operasional alat gali muat dan alat angkut periode Februari 2017 sebelum optimalisasi
adalah : 1) Biaya operasional per-jam Rp. 1.755.698,-/jam, 2) Biaya satuan pekerjaan yaitu sebesar
Rp. 13.669,-/BCM. 3) Biaya kepemilikan (Owning Cost) dan biaya operasi (Operating Cost) untuk
1 (satu) unit alat muat dan 3 (tiga) unit alat angkut adalah sebesar Rp. 257.222.473,-/bulan. Setelah
dilakukan optimalisasi terhadap waktu kerja efektif sehingga produktivitas alat gali muat dan alat
angkut mengalami peningkatan, untuk produksi per-jam setelah optimalisasi yaitu sebesar 138,07
BCM/jam dan untuk produksi per-bulan yaitu sebesar 21069,48 BCM/bulan (83%) dari target
produksi 25.000 BCM/bulan, diketahui untuk produksi overburden mengalami peningkatan
sebesar (11,23 %). Untuk biaya operasional alat gali muat dan alat angkut periode Februari 2017
setelah optimalisasi adalah : 1) Biaya operasional per-jam Rp. 1.743.715,-/jam, 2) Biaya satuan
pekerjaan yaitu sebesar Rp. 12.629,-/BCM. 3) Biaya kepemilikan dan biaya operasi untuk 1 (satu)
unit alat gali muat dan 3 (tiga) unit alat angkut adalah sebesar Rp. 274.267.812,-/bulan.
Berdasarkan nilai tukar rupiah tiga bulan terakhir per $ 1 USD = Rp. 13.299,- dan berdasarkan
batasan biaya yang ditetapkan oleh perusahaan sebesar $ 1 USD/BCM, maka untuk pembiayaan
kegiatan pengupasan overburden setelah dilakukan optimalisasi efisien terhadap cash flow (< $ 1
USD/BCM).
Kata Kunci : Produksi, Overburden, Efisiensi Kerja, Biaya Kepemilikan dan Biaya Operasi,
Optimalisasi
1
2
dari ; oli mesin, oli transmisi, oli Dimana : Faktor perbaikan biasanya
TIDAK
TERCAPAI 3.2.2. Biaya Kepemilikan dan Biaya
84% Operasi Setelah Optimalisasi
Sumber : Hasil pengolahan data Tugas Akhir, 2017 Adapun jumlah biaya operasi
Gambar 5.2 pengupasan overburden setelah
Grafik Produksi Overburden Setelah Optimalisasi
dilakukan optimalisasi pada bulan
3.2. Besaran Biaya Operasi Pengupasan Februari 2017 dengan pencapaian
Overburden target produksi untuk satu fleet yaitu
Dalam penentuan jumlah biaya sebesar 21069,48 BCM/bulan
operasi alat gali muat dan alat angkut pada (84,23%) dari target produksi 25.000
kegiatan pengupasan overburden BCM/bulan dengan total biaya (cost)
berdasarkan pada waktu atau lamanya kerja adalah sebesar Rp 274.267.812,-
alat serta biaya operasi untuk tiap - tiap alat /bulan.
yang digunakan dalam rupiah per-jam.
3.2.1. Biaya Kepemilikan dan Biaya
Operasi Sebelum Optimalisasi
Adapun besaran biaya operasi
pengupasan overburden sebelum
optimalisasi pada bulan Februari 2017
untuk satu fleet yaitu sebesar 18233,32 bulan sebelum dan sesudah
BCM/bulan (73 %) dan untuk produksi optimalisasi yaitu sebesar Rp.
overburden setelah optimalisasi yaitu 17.045.339,-/bulan. Dengaan
sebesar 21069,48 BCM/bulan (84,23 %) demikian diketahui adanya
dari target produksi sebesar 25.000 peningkatan biaya produksi secara
BCM/bulan. Sehingga adanya bulanan yang disebabkan oleh adanya
peningkatan produksi sebesar (11,23 %) peningkatan waktu kerja efektif dan
setelah dilakukan perbaikan pada waktu produksi overburden.
kerja efektif. 3. Berdasarkan analisis yang dilakukan
2. Berdasarkan hasil perhitungan dapat oleh penulis, bahwa jumlah biaya satuan
diketahui jumlah biaya operasional satu pekerjaan pada kegiatan pengupasan
unit alat gali muat Doosan LCV 500 dan overburden sebelum optimalisasi periode
3 unit alat angkut Mitsubishi Fuso 220 Februari 2017 yaitu sebesar Rp. 13.669,-
PS pada kegiatan pengupasan /BCM, dan untuk jumlah biaya satuan
overburden di PT. Haswi Kencana Indah pekerjaan setelah dilakukan optimalisasi
periode Februari 2017 untuk satu fleet, adalah sebesar Rp. 12.629,-BCM/jam.
yaitu : Berdasarkan batasan biaya pengupasan
a. Biaya produksi overburden per-jam overburden yang ditetapkan oleh
sebelum optimalisasi yaitu Rp. perusahaan sebesar $ 1 USD/BCM
1.755.698,-/jam dan biaya produksi dengan nilai tukar rupiah untuk tiga
overburden per-jam setelah bulan terakhir per $ 1 USD adalah Rp.
optimalisasi Rp. 1.743.715,-/jam. 13.299, maka untuk pembiayaan
Sehingga diketahui selisih biaya produksi overburden setelah dilakukan
produksi per-jam sebelum dan optimalisasi efisien terhadap cash flow
sesudah optimalisasi yaitu sebesar (< $ 1 USD/BCM).
Rp. 11.983,-/jam. 4. Dalam penentuan besaran biaya (Cost)
b. Biaya produksi overburden per-bulan produksi alat gali muat dan alat angkut
sebelum optimalisasi adalah Rp. pada kegiatan pengupasan overburden
257.222.473,-/bulan dan biaya banyak aspek yang harus perhitungkan,
produksi overburden per-bulan secara umum dalam penentuan besaran
setelah optimalisasi Rp. biaya pemakaian peralatan mekanis
274.267.812,-/bulan. Sehingga didasarkan atas biaya kepemilikan
diketahui selisih biaya produksi per- (Owning Cost) dan biaya operasi
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Pekerjaan Umum, (2014), Katalog Alat Berat Konstruksi 2013, Kementerian
Pekerjaan Umum, Badan Penerbit Umum : Jakarta
Tenrisukki. A, 2003, Seri Diktat Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis, Jakarta : Guna
Darma.