Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW


DI RUANG 23 EMPATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR
MALANG

Oleh:
Tim PKRS Ruang 23 Psikiatri
IRNA I

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr SAIFUL ANWAR
MALANG
2017
PROPOSAL KEGIATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW
DI RUANG 23 EMPATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR
MALANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Jiwa

Oleh:
Kelompok 2
Ratna Juwita 135070201111007
Zahirotul Ilmi 135070201111008
Hesti Sri Wahyuni 135070201111022
Hamdy Abdillah 135070201111031
Siska Puji Lestari 135070201111019

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT ABRAHAM MASLOW
DI RUANG 23 EMPATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SAIFUL ANWAR
MALANG

Telah disetujui dan disahkan pada:

Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Ridhoyanti H, S.Kep, M.Kep) (__Wachid Abdillah, S.ST _ )


NIP. 20100385092020001 NIP. 198005142008011013

Mengetahui,
Kepala Ruangan 23 Empati RSSA

(__Rus Yuliati, S.Kep, Ns__)


NIP.196207281986032005
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Manusia dalam usaha pemenuhan kebutuhan hidupnya selalu
berusaha mencari yang terbaik. Sebagai makhluk sosial, dalam usaha
pemenuhan kebutuhan hidupnya tadi manusia selalu memerlukan pihak lain.
Seseorang manusai tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
sendiri. Kebutuhan manusia sendiri jika ditinjau dari segi tingkatan
kepentingannya dibagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Nasrul, Erdy. (2000). Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat penting
bagi orang yang bersangkutan sehingga baginya kebutuhan ini haruslah
dipenuhi paling dulu dan paling utama. Dahulu kebutuhan primer hanya
mencakup sandang, pangan, dan papan. Namun dewasa ini karena kehidupan
yang semakin kompleks maka ditambahkan pula sebagai kebutuhan primer
yaitu kebutuhan akan kesehatan, pendidikan, hiburan dan lain-lain.
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan
psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori
Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima
kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan
aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan kebutuhan
dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa
kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh
karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya.
Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan
hal yang penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar
manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia
kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan
yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.
Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan
posisi pada rentang sehat-sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hunbungan antara
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini,
beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya; oleh
karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain.
Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan
aktivitas untuk meningkatkan harga diri.

2. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dan pasien dapat
mengetahui dan memahami tentang kebutuhan dasar manusia menurut
Abraham Maslow.
2.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui tentang:
1) Pengertian kebutuhan dasar manusia
2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia
3) Pengertian kebutuhan dasar manusia menurut abraham maslow
4) Dampak jika kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi

3. MANFAAT
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu emahami tentang
kebutuhan dasar manusia, faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia serta mengerti tentang kebutuhan dasar manusia menurut abraham
maslow dan dampak kebutuhan manusia jika tidak terpenuhi
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Pengertian kebutuhan dasar manusia


Kebutuhan dasar manusia seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan
dan kesehatan.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan
yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin
tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
2. Faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
2.3 Penyakit.
Jika dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan
pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
2.4 Hubungan keluarga.
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya.
3 Konsep diri.
Konsep diri yang positif memberikan makna dan kebutuhan bagi seseorang.
Konsep diri yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri.
Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah
mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga
lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya
4 Tahap perkembangan.
Setiap tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda,
baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
3. Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow
Dalam tingkah laku manusia, Maslow memiliki asumsi dasar, bahwa
tingkah laku manusia dapat ditelaah melalui kecenderungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup, sehingga bermakna dan terpuaskan. Untuk itu Maslow
menempatkan motivasi dasar manusia sebagai sentral teorinya. Manusia memiliki
sifat dasar yang tidak akan pernah sepenuhnya merasa puas, karena kepuasan
bagi manusia bersifat sementara. Ketika suatu kebutuhan terpuaskan maka akan
muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi nilainya, yang menuntut untuk dipuaskan,
begitu pula seterusnya.
Maslow memiliki konsep fundamental unit dari teorinya, yaitu :
Manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama
untuk seluruh spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau
naluriah. Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, bukan semata-mata
fisiologis. Kebutuhan-kebutuhan itu merupakan inti kodrat manusia, hanya saja
mereka itu lemah, mudah diselewengkan dan dikuasai proses belajar, kebiasaan
atau tradisi yang keliru. Kebutuhan dasar tersebut tersusun secara hierarki dalam
strata yang bersifat relatif, yaitu:
1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Faali/Phsyologic Needs)
2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs)
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)
4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)

Kebutuhan-kebutuhan ini senantiasa muncul, meskipun dimungkinkan


tidak secara berurutan, Dalam pengertian, bahwa kebutuhan yang paling dasar
akan muncul terlebih dahulu dan mendesak untuk dipenuhi, dan jika kebutuhan ini
sudah terpenuhi akan muncul kebutuhan berikutnya yang juga menuntut untuk
dipenuhi. Namun dimungkinkan ada sebagian kecil orang yang kebutuhan
dasarnya berbeda struktur hierarkinya dibanding dengan yang lain. Misalnya orang
yang memiliki keyakinan tertentu akan memilih kelaparan dari pada harus
menghilangkan keyakinannya.
Suatu hal yang perlu ditegaskan di sini adalah, bahwa pemenuhan-
pemenuhan kebutuhan dasar tersebut tidak hanya bersifat material, namun lebih
dari itu adalah bersifat spiritual. Dengan kata lain, orang yang memiliki kesehatan
mental yang prima akan mudah terpuaskan dari kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut. Karena kebutuhan dasar pada dasarnyua adalah dimotivasi oleh motif
kemunduran (deficiency motivation). Sementara orang yang sehat secara mental
lebih dimotivasi oleh motif perkembangan (growth motivation). Seorang yang
mengalami penyakit mental akan sulit merasa puas dari kebutuhan dasar, bahkan
akan senantiasa merasa kurang.

4.1.1 Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Faali/Phsyologic Needs)


Pada saat ini kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan paling kuat dan
mendasar diantara yang lain. Dalam hal ini seseorang sangat membutuhkan
oksigen untuk bernapas, air untuk diminum, makanan, papan, sandang, buang
hajat kecil maupun besar, seks, dan fasilitas-fasilitas yang dapat berguna untuk
kelangsungan hidupnya, ini merupakan contoh kebutuhan fisiologis.
Kebutuhan-kebutuhan ini sifatnya sangat mendesak dan tidak akan
menginginkan kebutuhan lain sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi. Misalnya
seseorang yang sedang haus atau lapar, tidak akan membutuhkan motivasi lain
sebelum rasa haus dan laparnya hilang. Motivasi untuk mendapatkan kebutuhan
ini sangatlah kuat sehingga mendorong individu melakukan kejahatan hanya untuk
memenuhi kebutuhan ini.Maslow meyakini bahwa kebutuhan ini adalah jalan
pertama yang nantinya, bila terpenuhi akan membawa manusia menuju kebutuhan
akan rasa aman.
4.1.2 Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs)
kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security needs) muncul
dan memainkan peranan dalam bentuk mencari tempat perlindungan,
membangun privacy individual (kebebasan individu), mengusahakan
keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun, dan sebagainya.
4.1.3 Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)
Ketika kebutuhan fisik akan makan, papan, sandang berikut kebutuhan
keamanan telah terpenuhi, maka seseorang beralih ke kebutuhan berikutnya
yakni kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (love and belonging needs). Dalam
hal ini seseorang mencari dan menginginkan sebuah persahabatan, menjadi
bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti mencari
kekasih atau memiliki anak, itu adalah pengaruh dari munculnya kebutuhan ini
setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi.
4.1.4 Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)
Level keempat dalam hirarki adalah kebutuhan akan penghargaan atau
pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua
tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi kebutuhan akan
penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan
kemashyuran. Tipe atas terdiri atas penghargaan oleh diri sendiri, kebebasan,
kecakapan, keterampilan, dan kemampuan khusus (spesialisasi). Apa yang
membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Pada
self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan oleh orang lain.
Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang lain mengatakan demikian,
dan hilang saat orang mengabaikannya.
Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini
perasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak tergantung kepada
penilaian orang lain. Dengan lain kata, sekali anda bisa menghargai diri anda
sendiri sebagai apa adanya, anda akan tetap berdiri tegak, madheg pandhito,
bahkan ketika orang lain mencampakkan anda
4.1.5 Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)
Ketika kebutuhan akan penghargaan ini telah terpenuhi, maka kebutuhan
lainya yang sekarang menduduki tingkat teratas adalah aktualisasi diri. Inilah
puncak sekaligus fokus perhatian
4. Dampak jika Kebutuhan Dasar Manusia tidak terpenuhi
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya. Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar
semua manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya.
Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari
rasa sakit, dan seks. Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan
menjadi rentan terhadap penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk
memenuhi kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada
setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi,
maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan rasa
aman dan peerlindungan.
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak,
kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan
keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka
akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan
kebutuhan lainnya Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and
Belonging needs). Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas
terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa
memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan
mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian
dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan
seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul kebutuhan
akan harga diri (esteem needs)
Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan
akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher
one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi.
Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri,
kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior. Kebutuhan
aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan
aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk
mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow,
kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer
ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri
seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna
BAB III
PENGORGANISASIAN

Judul : Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow


Sasaran : Keluarga pasien dan pasien ruang 23 empati
Hari/ Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017
Tempat : Ruang 23 empati RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Ners PSIK Ub
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien dan pasien dapat
mengetahui dan memahami tentang kebutuhan dasar manusia menurut
Abraham Maslow
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui tentang:
1) Pengertian kebutuhan dasar manusia
2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
3) Pengertian kebutuhan dasar manusia menurut abraham maslow
4) Dampak jika kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi
III. SASARAN
Sasaran penyuluhan ini adalah keluarga pasien dan pasien ruang 23 empati
RSSA
IV. PEMBAHASAN MATERI
5. Pengertian kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis
maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan
dan kesehatan.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan
yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin
tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
6. Faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
4.2 Penyakit.
Jika dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan
pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.
4.3 Hubungan keluarga.
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya saling percaya.
5 Konsep diri.
Konsep diri yang positif memberikan makna dan kebutuhan bagi seseorang.
Konsep diri yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri.
Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah
mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga
lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya
6 Tahap perkembangan.
Setiap tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda,
baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
7. Kebutuhan Dasar Manusia menurut Abraham Maslow
Dalam tingkah laku manusia, Maslow memiliki asumsi dasar, bahwa
tingkah laku manusia dapat ditelaah melalui kecenderungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup, sehingga bermakna dan terpuaskan. Untuk itu Maslow
menempatkan motivasi dasar manusia sebagai sentral teorinya. Manusia memiliki
sifat dasar yang tidak akan pernah sepenuhnya merasa puas, karena kepuasan
bagi manusia bersifat sementara. Ketika suatu kebutuhan terpuaskan maka akan
muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi nilainya, yang menuntut untuk dipuaskan,
begitu pula seterusnya.
Maslow memiliki konsep fundamental unit dari teorinya, yaitu :
Manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama
untuk seluruh spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau
naluriah. Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, bukan semata-mata
fisiologis. Kebutuhan-kebutuhan itu merupakan inti kodrat manusia, hanya saja
mereka itu lemah, mudah diselewengkan dan dikuasai proses belajar, kebiasaan
atau tradisi yang keliru. Kebutuhan dasar tersebut tersusun secara hierarki dalam
strata yang bersifat relatif, yaitu:
1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Faali/Phsyologic Needs)
2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs)
3. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)
4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)

Kebutuhan-kebutuhan ini senantiasa muncul, meskipun dimungkinkan


tidak secara berurutan, Dalam pengertian, bahwa kebutuhan yang paling dasar
akan muncul terlebih dahulu dan mendesak untuk dipenuhi, dan jika kebutuhan ini
sudah terpenuhi akan muncul kebutuhan berikutnya yang juga menuntut untuk
dipenuhi. Namun dimungkinkan ada sebagian kecil orang yang kebutuhan
dasarnya berbeda struktur hierarkinya dibanding dengan yang lain. Misalnya orang
yang memiliki keyakinan tertentu akan memilih kelaparan dari pada harus
menghilangkan keyakinannya.
Suatu hal yang perlu ditegaskan di sini adalah, bahwa pemenuhan-
pemenuhan kebutuhan dasar tersebut tidak hanya bersifat material, namun lebih
dari itu adalah bersifat spiritual. Dengan kata lain, orang yang memiliki kesehatan
mental yang prima akan mudah terpuaskan dari kebutuhan-kebutuhan dasar
tersebut. Karena kebutuhan dasar pada dasarnyua adalah dimotivasi oleh motif
kemunduran (deficiency motivation). Sementara orang yang sehat secara mental
lebih dimotivasi oleh motif perkembangan (growth motivation). Seorang yang
mengalami penyakit mental akan sulit merasa puas dari kebutuhan dasar, bahkan
akan senantiasa merasa kurang.
6.1.1 Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Faali/Phsyologic Needs)
Pada saat ini kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan paling kuat dan
mendasar diantara yang lain. Dalam hal ini seseorang sangat membutuhkan
oksigen untuk bernapas, air untuk diminum, makanan, papan, sandang, buang
hajat kecil maupun besar, seks, dan fasilitas-fasilitas yang dapat berguna untuk
kelangsungan hidupnya, ini merupakan contoh kebutuhan fisiologis.
Kebutuhan-kebutuhan ini sifatnya sangat mendesak dan tidak akan
menginginkan kebutuhan lain sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi. Misalnya
seseorang yang sedang haus atau lapar, tidak akan membutuhkan motivasi lain
sebelum rasa haus dan laparnya hilang. Motivasi untuk mendapatkan kebutuhan
ini sangatlah kuat sehingga mendorong individu melakukan kejahatan hanya untuk
memenuhi kebutuhan ini.Maslow meyakini bahwa kebutuhan ini adalah jalan
pertama yang nantinya, bila terpenuhi akan membawa manusia menuju kebutuhan
akan rasa aman.
6.1.2 Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs)
kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security needs) muncul
dan memainkan peranan dalam bentuk mencari tempat perlindungan,
membangun privacy individual (kebebasan individu), mengusahakan
keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun, dan sebagainya.
6.1.3 Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)
Ketika kebutuhan fisik akan makan, papan, sandang berikut kebutuhan
keamanan telah terpenuhi, maka seseorang beralih ke kebutuhan berikutnya
yakni kebutuhan untuk dicintai dan disayangi (love and belonging needs). Dalam
hal ini seseorang mencari dan menginginkan sebuah persahabatan, menjadi
bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti mencari
kekasih atau memiliki anak, itu adalah pengaruh dari munculnya kebutuhan ini
setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi.
6.1.4 Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)
Level keempat dalam hirarki adalah kebutuhan akan penghargaan atau
pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua
tipe, yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi kebutuhan akan
penghargaan dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan
kemashyuran. Tipe atas terdiri atas penghargaan oleh diri sendiri, kebebasan,
kecakapan, keterampilan, dan kemampuan khusus (spesialisasi). Apa yang
membedakan kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yang diperoleh. Pada
self esteem tipe bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan oleh orang lain.
Akibatnya rasa harga diri hanya muncul selama orang lain mengatakan demikian,
dan hilang saat orang mengabaikannya.
Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe atas. Pada tingkat ini
perasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak tergantung kepada
penilaian orang lain. Dengan lain kata, sekali anda bisa menghargai diri anda
sendiri sebagai apa adanya, anda akan tetap berdiri tegak, madheg pandhito,
bahkan ketika orang lain mencampakkan anda
6.1.5 Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)
Ketika kebutuhan akan penghargaan ini telah terpenuhi, maka kebutuhan
lainya yang sekarang menduduki tingkat teratas adalah aktualisasi diri. Inilah
puncak sekaligus fokus perhatian
8. Dampak jika Kebutuhan Dasar Manusia tidak terpenuhi
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
hidupnya. Jenis kebutuhan ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar
semua manusia seperti, makan, minum, menghirup udara, dan sebagainya.
Termasuk juga kebutuhan untuk istirahat, buang air besar atau kecil, menghindari
rasa sakit, dan seks. Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan
menjadi rentan terhadap penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk
memenuhi kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada
setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi,
maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan rasa
aman dan peerlindungan.
Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak,
kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan
keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka
akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan
kebutuhan lainnya Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and
Belonging needs). Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas
terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa
memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan
mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian
dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan
seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul kebutuhan
akan harga diri (esteem needs)
Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan
akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher
one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi.
Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri,
kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak
terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior. Kebutuhan
aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan
aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk
mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow,
kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer
ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri
seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna
V. METODE: Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
VI. MEDIA: Leaflet, Power point, LCD
VII. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
b. Koordinasi dengan pihak R.23 terutama CI ruangan untuk persiapan
kegiatan penyuluhan, waktu pelaksanaan, metode kegiatan, dan topik
kegiatan.
c. Koordinasi dengan sesama anggota kelompok terkait persiapan
kegiatan.
d. Kontrak waktu kegiatan dengan orang tua/wali pasien R.23 dan media
penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Semua peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Peserta antusias dan fokus memperhatikan materi yang disampaikan.
c. Peserta memberikan respon atau umpan balik berupa pertanyaan.
d. Peserta mampu menjawab pertanyaan umpan balik yang diberikan
oleh pemateri.
3. Evaluasi hasil
a. Presentasi kehadiran peserta adalah 80% dari total jumlah yang
ditargetkan.
b. Sejumlah 50% peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh pemateri dengan benar sebagai indikator bahwa peserta
mendapatkan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan.

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


Tahap
Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Kegiatan
Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam 1. Ceramah
( 5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan 2. Tanya
3. Menjelaskan maksud keterangan penyaji jawab
dan tujuan penyuluhan 3. Menyampaikan
4. Menggali pengetahuan pengetahuan
peserta tentang materi tentang materi yang
yang akan disampaikan disampaikan

Penyajian 1. Menggali pengetahuan - Memperhatikan 1. Ceramah


dan diskusi peserta tentang - Mendengarkan 2. Tanya
( 20 menit) kebutuhan dasar keterangan penyaji jawab
manusia 3. Leaflet
2. Menjelaskan tentang 4. Power
pengertian kebutuhan point
dasar manusia
3. Menjelaskan tentang
faktor faktor yang
mempengaruhi
kebutuhan dasar
manusia
4. Menjelaskan tentang
kebutuhan dasar
manusia menurut
Abraham Maslow
5. Menjelaskan tentang
dampak jika kebutuhan
dasar manusia tidak
terpebuhi
Penutup 1. Mengevaluasi atau Peserta menjawab Tanya jawab
(5 menit) menanyakan kembali pertanyaan,
materi yang telah memperhatikan dan
disampaikan pada menjawab salam
peserta
2. Menyimpulkan kembali
materi yang telah
disampaikan
3. Memberikan motivasi
kepada keluarga agar
selalu optimis dalam
merawat anggota
keluarganya yang
sedang dirawat di ruang
perinatologi
4. Memberi salam penutup

Evaluasi hasil penyuluhan


...
...
...

IX. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Siska Puji Lestari
Pembicara : Ratna Juwita
Fasilitator : Zahirotul Ilmi dan Hamdy Abdillah
Observer : Hesty Sri Wahyuni
DAFTAR PUSTAKA

Alimul,aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba


Medika.

G. Goble, Frank. 2002. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham


Maslow, terj The Third Force, The Psycology of Abraham Maslow oleh Drs.
A. Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius.

Iqbal Mubarak, Wahit. 2007. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC


Muhammad, Hasyim. 2002. Dialog antara Tasawuf dan Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Nasrul, Erdy. 2000. Pengalaman Puncak Abraham Maslow. Ponorogo: Center


for Islamic and Occidental Studies CIOS-ISID Gontor.

Perry, potter. 2004. Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol.1. Jakarta:


EGC.

Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta:


Salemba Medika.
DAFTAR HADIR PERSERTA PENYULUHAN
KEBUTUHAN DASAR ABRAHAM MASLOW
DI RUANG RUANG 23 EMPATI RSSA

No Nama Peserta Alamat Ttd


1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA
PROFESI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA & TIM
PKRS RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG

Kriteria Struktur Kriteria Proses Kriteria Hasil


STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN

PERTEMUAN PERTAMA
1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi klien
Keluarga Klien dan klien yang sudah kooperatif yang mengikuti penyuluhan
adalah keluarga dan klien dengan halusinasi, isolasi sosial, menarik diri,
harga diri rendah, gannguan proses pikir.
b. Diagnosa Keperawatan :
c. Tujuan :
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua dan pasien
dapat mengetahui dan memahami tentang kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat mengetahui tentang:
o Pengertian kebutuhan dasar manusia
o Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar
manusia
o Pengertian kebutuhan dasar manusia menurut abraham maslow
o Dampak jika kebutuhan dasar manusia tidak terpenuhi
d. Tindakan Keperawatan :
1) BHSP
2) Melakukan penyuluhan sesuai dengan prosedur yang ada
3) Mengevaluasi hasil penyuluhan
2. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Assalamualaikum.. bapak bapak dan ibu ibu sekalian.. selamat pagi
semuanya.. baiklah bapak ibu, perkenalkan dulu, nama saya I
mahasiswa UB.. pada kesempatan kali ini saya menjadi moderator acara
penyuluhan pagi hari ini.. disebelah saya ini ada mbak R selaku pemateri,
dan ada mbak S sebagai fasilitator
2. Evaluasi/Validasi
apa kabarnya pagi hari ini? masih tetap semangat ya.. iya bagus.. harus
tetap semangat dan sabar menemani keluarga kita yang masih dalam
proses penyembuhan..

3. Kontrak
Bapak-ibu tujuan kita kumpul disini yaitu akan melakukan penyuluhan
kesehatan tentang kebutuhan dasar manusia. Kita harapkan bapak ibu
bias aktif dalam menyimak materi dan bila ada yang tidak jelas silahkan
ditanyakan diakhir sesi penyuluhan

Bapak ibu, kami nanti akan membagikan kertas berisi lembar jawaban
untuk pre dan post test tentang materi penyuluhan.. tidak sulit kok,
semampu dan sepengetahuan bapak ibu aja.. Lama penyuluhan yaitu
30 menit

Semua bapak-ibu wajib mengikuti kegiatan sampai selesai ya Tujuan


umum yaitu bapak-ibu dapat memahami diharapkan orang tua dan pasien
dapat mengetahui dan memahami tentang kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow.
Tujuan khususnya adalah bapak-ibu mampu menjelaskan pengertian
kebutuhan dasar manusia, mampu menjelaskan faktor faktor yang
mempengaruhi kebutuhan dasar manusia, mampu menjelaskan apa saja
kebutuhan dasar manusia, mampu menjelaskan dampak jika kebutuhan
manusia tidak terpebuhi.

FASE KERJA
Baiklah mari kita mulai pembagian lembar jawab pre test. Berikut adalah
soalnya.dapat dimulai sekarang.. lembar jawab silahkan dikumpulkan, dan untuk
mempersingkat waktu, saya persilahkan pemateri untuk menyampaikan
materinya. Waktu dan tempat saya berikan.

-pemateri menyampaikan materi penyuluhan- -fasilitator membantu memfokuskan


klien dalam sesi penyampaian materi-

Baiklah ibu-bapak, tadi sudah disampaikan beberapa materi tentang apa saja
kebutuhan dasar manusia. Apakah dari bapak ibu ada pertanyaan atau ada yang
ingin menyampaikan pendapat? Kami persilahkan
3. TERMINASI
a. Evaluasi Subjektif

Baiklah bapak ibu sekalian. Bagaimana setelah mendapat materi barusan?


Semakin paham atau makin bingung.

b. Evaluasi Objektif

Nah, sekarang waktunya post test. Kan tadi kita sudah belajar bersama, kita
ingin tahu apakah bapak ibu sudah memahami isinya. sebelumnya saya akan
membagikan lembar jawaban. pertanyaan pertama..waktu dimulai sekarang

c. Rencana Tindak Lanjut

Setelah mendapat materi tersebut, ibu bapak disini mampu memahami apa
saja kebutuhan dasar manusia. Sehingga kami harapkan bapak-ibu bisa
memenuhi kebutuhan dasar manusia tersebut dalam kehidupan sehari - hari.
Kami juga mengharapkan setelah ini bapak ibu bisa membagikan ilmu yang
diperoleh untuk keluarga lainnya atau orang lain.

d. Kontrak yang akan Datang

Baiklah bapak-ibu, kita akan bertemu lagi atau kegiatan penyuluhan seperti
ini akan dilakukan lagi di minggu depan di tempat ini dengan tema yang
berbeda. Begitu ya bapak-ibu sekalian.

Sebelum saya tutup kegiatan pada hari ini, mari kita berdoa menurut agama
masing-masing agar ilmu yang diperoleh hari ini dapat bermanfaat. Berdoa
kami persilahkan. Terimakasih atas perhatian ibu bapak. Bila ada salah kata
atau kesalahan yang lain, saya dan teman-teman mengucapkan mohon maaf.
Akhir kata wabillahitaufiq wal hidayat. Wassalamualaikum wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai