No. Kode :
Terbitan :1
SOP No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku :
KABUPATEN Halaman : 1-6 UPT
PEMALANG PUSKESMAS
PADURAKSA
Faktor Risiko
1. Riwayat menderita malaria sebelumnya.
2. Tinggal di daerah yang endemis malaria.
3. Pernah berkunjung 1-4 minggu di daerah endemik
malaria.
4. Riwayat mendapat transfusi darah.
1 /6
(Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Patognomonis
1.1. Pada periode demam:
1.1.1. Kulit terlihat memerah, teraba panas, suhu tubuh
meningkat dapat sampai di atas 400C dan kulit
kering.
1.1.2. Pasien dapat juga terlihat pucat.
1.1.3. Nadi teraba cepat
1.1.4. Pernapasan cepat (takipneu)
1.2. Pada periode dingin dan berkeringat:
1.2.1. Kulit teraba dingin dan berkeringat.
1.2.2. Nadi teraba cepat dan lemah.
1.2.3. Pada kondisi tertentu bisa ditemukan penurunan
kesadaran.
2. Kepala : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, bibir sianosis,
dan pada malaria serebral dapat ditemukan kaku kuduk.
3. Toraks : Terlihat pernapasan cepat.
4. Abdomen : Teraba pembesaran hepar dan limpa, dapat
juga ditemukan asites.
5. Ginjal : bisa ditemukan urin berwarna coklat kehitaman,
oligouri atau anuria.
6. Ekstermitas: akral teraba dingin merupakan tanda-tanda
menuju syok.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan hapusan darah tebal dan tipis ditemukan
parasit Plasmodium.
2. Rapid Diagnostic Test untuk malaria (RDT).
2 /6
Malaria knowlesi, ditemukan Plasmodium knowlesi.
Diagnosis Banding
Demam Dengue
Demam Tifoid
Leptospirosis
Infeksi virus akut lainnya
3 /6
3.1. Diberikan lagi regimen DHP yang sama tetapi dosis
primakuin ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgBB/hari.
3.2. Dugaan relaps pada malaria vivax adalah apabila
pemberian Primakiun dosis 0,25 mg/kgBB/hari sudah
diminum selama 14 hari dan penderita sakit kembali
dengan parasit positif dalam kurun waktu 3 minggu
sampai 3 bulan setelah pengobatan.
Kriteria Rujukan
1. Malaria dengan komplikasi
2. Malaria berat, namun pasien harus terlebih dahulu diberi
dosis awal Artemisinin atau Artesunat per Intra Muskular
atau Intra Vena dengan dosis awal 3,2mg /kg BB.
Peralatan
Laboratorium sederhana untuk pembuatan apusan darah,
pemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan mikroskopis.
Prognosis
Prognosis bergantung pada derajat beratnya malaria. Secara umum,
prognosisinya adalah dubia ad bonam. Penyakit ini dapat terjadi
kembali apabila daya tahan tubuh menurun.
5 /6
6. Diagram Alir
8 Rekaman
Historis
6 /6