No. Kode :
Terbitan :1
SOP No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku :
KABUPATEN Halaman : 1-4 UPT
PEMALANG PUSKESMAS
PADURAKSA
1 /4
Pada pielonefritis akut keluhan dapat juga berupa nyeri
pinggang, demam tinggi sampai menggigil, mual muntah, dan
nyeri pada sudut kostovertebra.
Faktor Risiko
1. Riwayat diabetes melitus
2. Riwayat kencing batu (urolitiasis)
3. Higiene pribadi buruk
4. Riwayat keputihan
5. Kehamilan
6. Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
7. Riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma
8. Kebiasaan menahan kencing
9. Hubungan seksual
10. Anomali struktur saluran kemih
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah perifer lengkap
2. Urinalisis
3. Ureum dan kreatinin
4. Kadar gula darah
2 /4
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
Recurrent cystitis, Urethritis, Pielonefritis, Bacterial
asymptomatic
Komplikasi
Gagal ginjal, Sepsis , ISK berulang atau kronik kekambuhan
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal.
2. Menjaga higienitas genitalia eksterna
3. Pada kasus nonkomplikata, pemberian antibiotik selama 3
hari dengan pilihan antibiotik sebagai berikut:
a. Trimetoprim sulfametoxazole
b. Fluorikuinolon
c. Amoxicillin-clavulanate
d. Cefpodoxime
Kriteria Rujukan
1. Jika ditemukan komplikasi dari ISK maka dilakukan ke
layanan kesehatan sekunder
2. Jika gejala menetap dan terdapat resistensi kuman, terapi
3 /4
antibiotika diperpanjang berdasarkan antibiotika yang
sensitifdengan pemeriksaan kultur urin
Peralatan
Pemeriksaan laboratorium urinalisa
Prognosis
Prognosis pada umumnya baik, kecuali bila higiene genital
tetap buruk, ISK dapat berulang atau menjadi kronis.
6. Diagram Alir
4 /4