Anda di halaman 1dari 3

LASERASI KELOPAK MATA

No. Kode :
Terbitan :1
SOP No. Revisi :0
Tgl. Mulai Berlaku :
KABUPATEN Halaman : 1-3 UPT
PEMALANG PUSKESMAS
PADURAKSA

Ditetapkan Oleh : dr Ali Jamaluddin


Plt. Kepala UPT Puskesmas NIP. 197709112009031 002
Paduraksa

1. Pengertian No. ICPC-2 : F79 Injury eye other


No. ICD-X : S01.1Open wound of eyelid and periocular area
Tingkat Kemampuan 3B
Masalah Kesehatan
Laserasi kelopak adalah terpotongnya jaringan pada kelopak
mata. Penyebab laserasi kelopak dapat berupa sayatan benda
tajam, trauma tumpul (kecelakaan lalu lintas atau olahraga),
maupun gigitan hewan. Laserasi pada kelopak perlu ditangani
segera agar fungsi dan kosmetik kelopak dapat dipertahankan.
2. Tujuan Petugas dapat mendiagnosa, memberikan pengobatan dan
perawatan sesuai dengan prosedur pelayanan klinis
3. Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Warungpring No 440/ SK. 119 /
VI / 2016 Tentang Pemberlakuan Standart Operasional
Prosedur Puskesmas Warungpring

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Terdapat rasa nyeri periorbita
2. Perdarahan dan bengkak pada kelopak
3. Mata berair
4. Tidak terdapat penurunan tajam penglihatan bila cedera
tidak melibatkan bola mata

Faktor Risiko
Terdapat riwayat trauma tajam maupun tumpul
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan refleks pupil dan tajam penglihatan
2. Pemeriksaan mata dengan lup dan senter untuk

1 /3
mengidentifikasi:
a. Luas dan dalamnya laserasi pada kelopak, termasuk
identifikasi keterlibatan tepi kelopak, kantus medial atau kantus
lateral. Pemeriksa dapat menggunakan lidi kapas selama
pemeriksaan.
b. Adanya benda asing
c. Keterlibatan bola mata

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan
fisik.
Diagnosis banding
Tidak ada
Komplikasi
Trauma pada sistem lakrimal
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Bersihkan luka apabila diyakini bola mata intak
2. Pertimbangkan pemberian profilaksis tetanus
3. Berikan antibiotik sistemik
4. Segera rujuk ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan
penanganan secepatnya

Konseling dan Edukasi


1. Memberitahu pasien bahwa luka pada kelopak perlu
menjalani pembedahan (menutup luka)
2. Menggunakan alat / kacamata pelindung pada saat bekerja
atau berkendara.
3. Anjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah berat
setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah,
bengkak atau disertai dengan penurunan visus.

Kriteria Rujukan
Setelah dilakukan penatalaksanaan awal, pasien segera
dirujuk ke dokter spesialis mata.
Peralatan
1. Lup
2. Senter
3. Lidi kapas
2 /3
Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : dubia
3. Ad sanationam : dubia

6. Diagram Alir

7 Unit Terkait R. Pemeriksaan Umum, R.Tindakan

8 Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

3 /3

Anda mungkin juga menyukai