Anda di halaman 1dari 1

PERBAIKAN ALAT LABORATORIUM

No. Dokumen :
SOP No. Revisi
TanggalTerbit
:
:
Halaman :
PUSKESMAS ARLINA PRIHHESTI,SKM
SAMBIREJO
NIP. 196508201988012001

Tujuan Agar perbaikan peralatan baik medis dan non medis di laboratorium dapat
dilakukan dengan cepat dan sesuai dengan standar
Pengertian Perbaikan seluruh peralatan yang ada di laboratorium baik medis dan non
medis
Kebijakan 1. Semua proses kegiatan perbaikan peralatan harus melalui prosedur
yang sudah ditetapkan pimpinan puskesmas
2. Perbaikan alat non medis / medis dilaporkan ke penanggung jawab
inventaris puskesmas
Referensi
Prosedur 1. Kordinator ruangan mengisi blangko perbaikan alat dan melaporkan
kerusakan peralatan yang perlu diperbaiki kepada penanggung jawab
sarana prasarana puskesmas.
2. Penanggung jawab inventaris akan melakukan pengecekan peralatan
tersebut masih bisa diprbaiki atau tidak. Termasuk biaya yang
diperlukan dan kemungkinan perlu menunjuk pihak luar untuk
pelaksanaan perbaikan selanjutnya.
3. Bila kegiatan perbaikan tersebut memerlukan biaya, penanggung
jawab inventaris terlebih dahulu melaporkan kepada pimpinan
puskesmas untuk mendapatkan persetujuan.
4. Pimpinan puskesmas akan memberikan pertimbangan tentang
perbaikan alat tersebut, apakah dapat dilakukan perbaikan oleh bagian
pemeliharaan puskesmas atau perbaikan dengan pihak ketiga.
5. Petugas atau pihak luar segera melakukan perbaikan peralatan di
laboratorium yang mengalami kerusakan.
6. Jika alat yang rusak akan dibawa oleh petugas, maka petugas
inventaris akan membuat catatan bahwa alat sedang dalam perbaikan.
7. Setelah selesai perbaikan petugas segera mengembalikan alat yang
sudah diperbaiki ke laboratorium dan meminta tanda tangan
kordinator laboratorium sebagai bukti bahwa perbaikan alat sudah
selesai di lakukan.

Unit Terkait 1. Pimpinan puskesmas


2. IGD
3. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai