I. Kanvas Strategi
Kanvas Strategi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun blue ocean
strategy yang baik. Kanvas Strategi memiliki dua fungsi yaitu pertama, ia merangkum situasi
terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Hal ini memungkinkan anda untuk memahami
dimana kompetisi saat ini sedang terjadi, memahami faktor-faktor apa yang sedang dijadikan
kompetisi dalam prosuk, jasa, dan pengiriman ; serta memahami apa yang didapatkan
konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar.
Untuk mengubah secara fundamental kanvas strategi suatu industri, harus di mulai
dengan mengarahkan kembali fokus strategi dari pesaing ke alternatif, dan dari konsumen ke
nonkonsumen industri tersebut. Untuk mengejar nilai tinggi sekaligus biaya rendah, harus
melawan logika lama: membanding-bandingkan pesaing dalam bidang yang ada dan memilih
antara diferensiasi ataukah kepemimpinan biaya. Ketika dapat menggeser fokus strategi dari
kompetisi saat ini ke arah alternatif dan nonkonsumen, maka akan di dapatkan pemahaman
bagaimana meredefinisikan masalah yang dihadapi industri dan, karenanya, merekonstruksi
elemen-elemen nilai pembeli yang ada di sepanjang batas-batas industri.
Alat Ini Pada Dasarnya Merupakan Alat Diagnostik Untuk Membangun Strategi Blue
Ocean. Alat Ini Membantu Kita Mengidentifikasi Current State Of Play Dan Memungkinkan
Anda Untuk Memahami :
Arah Persaingan Dalam Industri
Faktor-Faktor Yang Sedang Dipersaingkan Dalam Industri Baik Mencakup Aspek
Produksi Dan Pelayanan
Apa Yang Diterima Konsumen Dari Penawaran Kompetitif Yang Ada Di Pasaran
Di dalam suatu organisasi seperti perusahaan, para pemimpin membuat keputusan eksekutif yang
menentukan pilihan strategis untuk kemajuan organisasi atau perusahaannya. Dan kemajuan
tersebut didapatkan dari eksekusi strategi yang telah ditetapkan.
Sayangnya, banyak detail dari strategi yang menyimpang bahkan hilang pada saat para manajer
mendelegasikan eksekusi dari strategi perusahaan kepada para karyawan.
Lalu, bagaimanakan manajemen perusahaan mengimplementasikan strategi ke tahap eksekusi
secara tepat?
Komunikasi Strategi
Selanjutnya yang juga vital bagi penerjemahan strategi menjadi eksekusi adalah bagaimana para
pemimpin mengkomunikasikan strategi manajemen kepada para karyawannya.
Komunikasi yang baik harus bebas dari keterbatasan, para pemimpin harus memastikan
keterlibatan seluruh karyawan dan mengeksplorasi implikasi strategi ke setiap kontribusi dari
masing-masing karyawan. Garis besar strategi mesti terbuka untuk diketahui oleh semua
karyawan bahkan kepada para pekerja yang perannya non-strategis.
Partisipasi karyawan harus didorong dan dihargai jika ada, dan para manajer harus memotivasi
umpan balik sehingga komunikasi berjalan dua arah. Diskusi dan media komunikasi lainnya
mesti disediakan dan diaktifkan demi penerjemahan strategi yang efektif.
Penegakkan nilai-nilai budaya organisasi yang jelas harus bisa mengerahkan perilaku karyawan
agar produktif. Prinsip kerja seperti mengutamakan prioritas, bersikap proaktif, berani
berinisiatif, menegakkan disiplin dan profesionalitas, serta kemandirian adalah beberapa contoh
aspek budaya organisasi yang perlu didukung manajemen.