PEMBAHASAN
A. Pengertian Kemosintesis
energi berasal dari reaksi kimia eksergonik. Reaksi kimia eksergonik adalah
oksidasi senyawa anorganik, misalnya ion amonium, besi (Fe
), atau belerang
hasil dengan cara mengoksidasi NH3 yang telah bereaksi dengan CO2 dan
Jenis bakteri lain yang mampu melaksanakan kemosintesis antara lain Nitrobacter.
adalah senyawa nitrat dan membebaskan energi yang akan dipergunakan untuk
B. Metabolisme Lemak
Seperti halnya karbohidrat, lemak merupakan substrat penting dalam prosesrespirasi. Lemak
disintesis dari karbohidrat atau protein melalui asetil koenzim Adan gliserol yang berasal dari
fosfogliseraldehid ( PGAL ), di mana PGALmerupakan senyawa antara dalam tahap
glikolisis dan daur krebs. Secara kimiawi, lemak tersusun dari penggabungan suatu asam lemak
dengan gliserol.Agar dapat digunakan sebagai substrat respirasi ( reaksi katabolitik )
lemakterlebih dahulu dibongkar menjadi asam lemak dan gliserol. Kemudian gliseroldiubah menjadi
dihidroksiaseton fosfat, untuk selanjutnya diubah menjadifosfogliseraldehida yang merupakan
zat antara pada tahap glikolisis dan daurkrebs. Sementara itu asam lemak diubah menjadi molekul
asetil ko A dan masukke jalur respirasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
konversi biologis satu molekul karbon atau lebih (biasanya karbon dioksida atau
metana), senyawa nitrogen dan sumber makanan menjadi senyawa organik
hidrogen sulfida) atau metana sebagai sumber energi, daripada cahaya matahari,
adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia. Energi kimia yang digunakan
pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia, yaitu reaksi
oksidasi.
satu molekul karbon. Dua kategori dapat dibedakan. Pertama, di tempat yang
jarang tersedia molekul hidrogen, energi yang tersedia dari reaksi antara CO2 dan
H2 (yang mengawali produksi metana, CH4) dapat menjadi cukup besar untuk
laut, energi untuk kemosintesis didapat dari reaksi antara O2 dan substansi seperti
https://dokumen.tips/documents/makalah-kemosintesis.html