Anda di halaman 1dari 19

ASPEK-ASPEK

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN INDIVIDU

Kelompok 5

Anggota : Neng ilma wilqi


Melisa

Santi suminar

Individu

Pertumbuhan

Perkembangan

Individu berasal dari kata latin individuum yang


artinya tidak terbagi. Individu menekankan
penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup
yang istimewa dan seberapa mempengaruhi
kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23).
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan
sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai
manusia perseorangan.

Perubahan ukuran fisik yang secara


kuantitatif semakin besar dan
panjang

Perubahan aspek
psikologis dan aspek
sosial

Intelek

Aspek pertumbuhan dan


perkembangan

PERTUMBUHAN FISIK
PERTUMBUHAN SEBELUM LAHIR

Manusia itu ada dimulai dari suatu proses pembuahan (bertemunya sel
sperma dengan sel telur) yang membentuk suatu sel kehidupan. Inti sel sperma
akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut
zigot. Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan
seterusnya.
Zigot yang telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi
embrio, kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin
tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan
hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan. Merupakan pertumbuhan yang
kompleks karna merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan
tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap.

PERTUMBUHAN FISIK

Perkembangan janin selama di dalam rahim dibagi dalam tiga tahapan.


Lamanya waktu pada setiap tahapan adalah tiga bulan.
Trimester Pertama : Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin
yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia
walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini
janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.
Trimester Kedua: Pada tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang
dan panjangnya sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya
telah berkembang, muka tumbuh memanjang. Pada tiga bulan kedua ini
detak jantung janin juga sudah mulai bisa dideteksi. Gerakan janin juga
mulai aktif.

PERTUMBUHAN FISIK
Trimester Ketiga : Di tiga bulan ketiga terjadi pertumbuhan ukuran
janin sangat cepat. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi.
Karena ukuran tubuhnya semakin besar, janin tidakterlalu leluasa
bergerak di dalam rahim. Menjelang kelahiran bayi pada umumnya
sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin akan lahir
ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.

Pertumbuhan dan perkembangan janin diakhiri saat kelahiran.


Kelahiran pada dasarnya pertanda kematangan biologis dan jaringan
saraf masing-masing komponen biologis telah mampu berfungsi secara
mandiri.

PERTUMBUHAN FISIK
PERTUMBUHAN SETELAH LAHIR

Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan

kelanjutan pertumbuhannya sebelum lahir. Bayi akan segera


bernapas begitu lahir. Paru-paru mulai berfungsi. Saat dilahirkan,
secara proporsional kepala lebih besar daripada tubuhnya. Setelah
itu lengan, kaki, dan paha tumbuh lebih cepat daripada kepala.
Setelah lahir, manusia akan mengalami tahap-tahap perkembangan
mulai dari masa balita, masa anak-anak, remaja, dewasa, hingga
manula (manusia lanjut usia).

PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhan fisik dibagi enjadi dua yaitu :
Pertumbuhan langsung

Pertumbuhan tidak
langsung

Secara langsung pertumbuhan fisik seseorang


anak akan menentukan keterampilan anak
dalam bergerak

Secara tidak langsung, pertumbuhan dan


perkembangan fungsi fisik akan
mempengaruhi bagaimana anak ini
memandang dirinya sendiri dan bagaimana ia
memandang orang lain.

INTELEK

Intelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan


saraf otak. Karena pikiran pada dasarnya menunjukan fungsi otak,
maka kemampuan intelektual yang lazim disebut kemampuan berpikir
dipengaruhi kematangan otak yang mampu menunjukan fungsinya
secara baik (Sunarto, 2013: 23).
Perkembangan lebih lanjut mengenai perkembangan intelek ini
ditunjukan pada perilakunya, yaitu tindakan memilih dan menolak
sesuatu samapi dengan kemampuan menarik kesimpulan.
Perkembangan kemampuan berpikir semacam ini dikenal pula sebagai
kemampuan kognitif.

INTELEK

kemampuan kognitif seseorang seseorang menurut Piaget (Sarlito,


1991:81) mengikuti tahapan-tahapan berikut:

Tahap pertama : Masa sensorimotor (0.0-2,5 tahun)


Masa ketika bayi mempergunakan sistem pengindraan dan aktivitas
motorik untuk mengenal lingkungannya.
Tahap kedua: Masa pra-operasional (2.0-7.0 tahun)

Masa ketika anak menggunakan kemampuan untuk


mempergunakan simbol yang mewakili suatu konsep

INTELEK

Tahap ketiga : Masa konkreto pra operasional (7.00-11.0 tahun)


Masa ketika anak sudah dapat melakukan berbagai macam tugas yang kongkret.
Anak mulai mengembangkan tiga macam operasi berpikir, yaitu :
identifikas[
negasi
Refsokasi

Tahap keempat : Masa Operasional (11-Dewasa)


Masa ketika sudah mampu berpikir abstrak dan hipotesis, bisa
memperkirakan apa yang mungkin terjadi dan dapat mengambil kesimpulan
dari suatu pernyataan.

EMOSI

Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan


atau prilaku fisik.
Seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras,
atau tingkah laku yang lain. Begitu pula sebaliknya seorang yang
gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar, dan sebagainya
(Sunarto, 2013: 26).
Emosi ini bisa menjadi rentan, dan sering mengalami mood
swings yang tidak terduga (Sudarwan Danim, 2011: 4)

SOSIAL

Bayi lahir dalam keadaan yang sangat lemah. Ia tidak akan mampu
hidup terus tanpa bantuan orang lain. Sejalan dengan pertumbuhan
badannya, bayi yang telah menjadi anak dan seterusnya menjadi
orang dewasa itu, akan mengenal lingkungan lebih luas, mengenai
banyak manusia. Akhirnya manusia mengenal kehidupan bersama,
kemudian bermasyarakan atau berkehidupan sosial. Dalam
perkembangannya setiap orang akhirnya mengetahui bahwa manusia
itu saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi (Sunarto, 2013:
26-27).

BAHASA

Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai alat


komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara untuk
menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara adalah bahasa
suara, bahasa lisan. Bayi menyampaikan isi pikiran atau perasaannya
dengan tangis dan atau ocehan. Perkembangan lebih lanjut, seorang bayi
(anak) yang telah berusia 6-9 bulan, mulai berkomunikasi dengan satu
kata atau dua kata seperti maem dan bu maem. Dengan demikian
seterusnya anak mulai mampu menyusun kalimat tiga kata untuk
menyatakan maksud atau keinginannya (Sunarto, 2013: 27-28).

BAKAT KHUSUS

Bakat pada awalnya merupakan hal yang merupakan hal yang amat
penting sehubungan dengan bidang pekerjaan atau tugas. Bakat
merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh
seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit
latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik (Sunarto,
2013: 28).

BAKAT KHUSUS

Guilford mengatakan bahwa bakat mencakup 3 dimensi:


perseptual, psikomotor, dan intelektual. Ketiga dimensi ini
mencakup kemampuan dalam penginderaan, ketepatan, dan
kecepatan menangkap makna, kecepatan dan ketepatan bertindak,
serta kemampuan berpikir inteligen. Yang dimaksud bakat khusus
merupakan salah satu kemampuan dalam bidang tertentu misalnya
dalam bidang seni, olahraga, atau keterampilan.

SIKAP, NILAI, DAN MORAL

Bloom (woolfolk dan Nicolich, 1984:309)


mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar
dikelompokan menjadi 3 sasaran:
1. Penguasaan pengetahuan (kognitif)
2. Penguasaan nilai dan sikap (afektif)
3. Penguasaan psikomotorik

SIKAP, NILAI, DAN MORAL

Masa bayi masih belum mempersoalkan masalah moral, dan


motorik. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya,
anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal
yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan
yang harus dilarang (Sunarto, 2013: 28).

SEKIAN DAN TERIMA


KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai