Daftar isi
1 Elemen struktur organisasi
2 Desain organisasi umum
o 2.1 Struktur sederhana
o 2.2 Birokrasi
o 2.3 Struktur matriks
3 Desain struktur organisasi modern
o 3.1 Struktur tim
o 3.2 Organisasi virtual
o 3.3 Organisasi Nirbatas
4 Model desain struktur organisasi
5 Faktor penentu struktur organisasi
o 5.1 Strategi
o 5.2 Ukuran organisasi
o 5.3 Teknologi
o 5.4 Lingkungan
6 Referensi
Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin
yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-
tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang
terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang
mengikuti rantai komando.[1]
Struktur matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda
dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.[1] Struktur matriks
dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,
laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,
lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan
perusahaan hiburan.[2]
Organisasi virtual
Strategi
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasarannya.[6] Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara
keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat.[6] tepatnya,
struktur harus mengikuti strategi.[6] Jika manajemen melakukan perubahan
signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk
menampung dan mendukung perubahan ini.[6] Sebagian besar kerangka strategi
dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi-
dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing
dimensi.[6]
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi
secara signifikan memengaruhi strukturnya.[6] Sebagai contoh, organisasi-
organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki
banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan
ketentuan daripada organisasi kecil.[6] Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.[6]
Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun.
Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.[6]
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi
output.[6] Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah
sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.[6]
Lingkungan
Referensi
1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy
A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Hal. 214-
224
2. ^ Knight, K. "Matrix Organization: A Review," Journal of Management
Studies, Mei 1976, hal. 111-130.
3. ^ Mohrman, S. A. Designing Team-Based Organizations, San Fransisco:
Jossey Bass, 1995, hal. 36-49.
4. ^ Kaeter, M. (Inggris)"The Age of the Specialized Generalist," Training,
desember 1993, hal. 48-53.
5. ^ Davis, D. D. (Inggris)"Form, Function and Strategy in Boundaryless
Organization," The Changing Nature of Work, San Fransisco: Jossey Bass,
1995, hal. 112-138.
6. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Pennings, J. M. (Inggris)Research in
Organizational Behavior, vol. 14, Greenwich, CT: JAI Press, 1992, hal.
267-309.