Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN TUMOR ABDOMEN
DI RUANG PICU RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 24 29 April 2017

Oleh:

Ahmad Syarkani, S.Kep


NIM. 1630913310001

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2017
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Ahmad Syarkani, S.Kep

NIM : 1630913310001

JUDUL LP : Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Tumor Abdomen Di


Ruang PICU RSUD Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, 24 April 2017

Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Windy Yuliana Budianto, S. Kep., Ns Lukmanul Hakim, S.Kep., Ns., M.Kep


NIK. 1990 2014 1 152 NIP. 19760116 199603 1 002
Laporan pendahuluan

Etiologi Definisi
1. Karsinogen Tumor abdomen : merupakan massa yang padat dengan ketebalan yang
2. Hormone berbeda-beda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang yang mengalami
3. Gaya hidup, kelebihan nutrisi khususnya lemak dan transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan
kebiasaan makan makanan yang kurang berserat. sel normal, sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam bentuk dan
4. Parasit : parasit schistososma hematobin yang strukturnya.
mengakibatkan karsinoma planoseluler.
5. Genetic
6. Infeksi, trauma, hipersensitivitas terhadap obat-obatan.

Manifestasi klinis Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan Medis


1. Hiperplasia 1. Laboratorium darah
1. Pembedahan
2. Konsistensi tumor umumnya padat atau keras 2. Pencitraan resonansi
2. laparotomi eksplorasi atau
3. Tumor epital biasanya mengandung sedikit jaringan ikat magnetic (MRI)
dan apabila berasal dari masenkim yang banyak seliatomi
3. CT Scan
mengandung jaringan ikat maka akan elastic kenyal atau 3. Radioterapi
4. Flouroskopi
lunak. 4. Kemoterapi
5. USG
4. Kadang tampak hipervaskulari disekitar tumor. 5. Bioterapi
6. Endoskopi
5. Biasa terjadi pengerutan dam mengalami retraksi.
6. Edema disekitar tumor disebabkan infiltrasi kepembuluh
limfe.
7. Nyeri
8. Anoreksia, mual, muntah.
9. Penurunan berat badan.
WOC / Pathway

Hormon, gen/kongenital, parasit, karsinogen, gaya hidup, infeksi

Sel mengalami mutasi

Sel tumbuh tidak terkontrol/abnormal

Obstruksi
Terbentuk sel abnormal yang duedenum Mual&Muntah
mengalami poliferasi

Anoreksia
Massa
BB turun
Penekanan di Tumor
intra abdomen Abdomen Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
Nyeri akut kebutuhan tubuh
Pembedahan

Pre op Post op Luka operasi

Cemas dengan Media masuk


rencana Operasi Hambatan kuman/bakteri Nyeri akut
mobilitas
fisik
Kecemasan Resiko infeksi
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

Pengkajian Diagnosa Keperawatan


PENGKAJIAN Pre op :
1. Riwayat keperawatan
2. Pemeriksaan fisik head to toe focus abdomen 1. Nyeri akut
3. Pengkajian Pola Gordon 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
4. Pemeriksaan diagnostik USG, MRI, dll
dari kebutuhan tubuh
3. Kecemasan

Post op:

1. Nyeri akut
2. Hambatan mobilits fisik
3. Resiko infeksi
NOC DAN NIC PRE OP

NOC - NOC NOC


Nyeri Akut Kecemasan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
- Anxiety Reduction
Pain control Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 jam 30 tubuh
Pain level menit diharapkan cemas akan berkurang. Nutritional status
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Dengan kriteria hasil: Nutritional Status : food
1. Pasien melaporkan skala cemas menurun dari skala 2 ke
pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria and Fluid Intake
skala 1.
hasil: 2. Pasien terlihat rileks Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama pasien
1. Mengenali serangan nyeri 3. Pasien mampu mengindetifikasi, mengungkapkan dan tidak mengalami kekurangan nutrisi, dengan kriteria hasil:
2. Melaporkan gejala nyeri menunjukan teknik untuk mengontrol cemas. 1. Memenuhi kebutuhan nutrisi
3. Mampu mengekspresikan nyeri 4. Frekuensi napas dalam rentang normal 2. Memenuhi kebutuhan makan dan minum
5. Nadi dalam rentang normal

NIC : NIC:
NIC:
Pain Management:
Anxiety Reduction Nutrition management
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
1. Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
dengan menggunakan skala 0-4. 2. Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
presipitasi
2. Lakukan pendekatan kepada pasien untuk serat untuk mencegah konstipasi.
2. Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan mengungkapkan pikiran dan perasaan. 3. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
3. Berikan motivasi kepada pasien, gunakan makanan harian.
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
kalimat yang positif kepada pasien dan 4. Monitor adanya penurunan BB.
mengetahui pengalaman nyeri pasien
anjurkan keluarga pasien selalu menemani 5. Monitor lingkungan selama makan.
4. Kurangi faktor presipitasi nyeri
pasien 6. Monitor turgor kulit.
5. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
4. Kaji mekanisme koping yang digunakan 7. Monitor kekeringan, rambut kusam, total (protein,
6. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi pasien untuk mengtasai ansietas dimasa lalu Hb dan kadar Ht)
7. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri 5. Monitor vital sign 8. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan
8. Tingkatkan istirahat 6. Anjurkan dan ajarkan teknik relaksasi dan konjungtiva.
9. Berikan informasi tentang nyeri seperti distraksi. 9. Monitor intake nuntrisi.
penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan 7. Berikan informasi factual (nyata dan benar) 10. Informasikan pada klien dan keluarga tentang
berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan kepada pasien dan keluarga tentang kondisi manfaat nutrisi.
dari prosedur sekarang.
10. Kolaborasikan dengan dokter jika ada
keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
NOC DAN NIC POST OP

NOC NOC NOC


Nyeri Akut Hambatan mobilitas fisik Resiko Infeksi
Pain control Mobility Level Risk Control : Infectious Control
Pain level Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam hambatan mobilitas fisik teratasi selama 3 x 24 jam masalah risiko infeksi
selama pasien tidak mengalami nyeri, dengan hasil : pada pasien dapat teratasi dengan kriteria
dengan kriteria hasil: 1. Klien meningkat dalam aktivitas fisik
1. Mengenali serangan nyeri hasil :
2. Melaporkan gejala nyeri
2. klien mengerti tujuan dari peningkatan 1. Mengidentifikasi risiko infeksi setiap
3. Mampu mengekspresikan nyeri mobilitas hari

NIC : NIC: NIC:


Exercise Therapy Infection control
Pain Management: Tindakan perencanaan
1. Monitor Vital Sign sebelum dan
1. Lakukan pengkajian nyeri secara
sesudah latihan dan lihat respon 1. Gunakan sabun antimikroba untuk
komprehensif PQRST
2. Observasi reaksi nonverbal dari pasien saat latihan mencuci tangan
ketidaknyamanan 2. Kaji kemampuan Pasien dalam 2. Pastikan tekhnik perawatan luka
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik mobilisasi yang tepat
untuk mengetahui pengalaman nyeri 3. Dampingi dan bantu pasien saat 3. Promosi asupan gizi yang tepat
pasien 4. Dorong asupan cairan yang sesuai
mobilisasi dan bantu penuhi
4. Pilih dan lakukan penanganan nyeri 5. Ajarkan pasien dan keluarga
kebutuhan ADLs Pasien
5. Ajarkan tentang teknik tentang tanda tanda dan gejala
nonfarmakologi 4. Ajarkan pasien dan keluarga
infeksidan kapan harus
6. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri bagaimana mengubah posisi dan
melaporkannya kepenyedia layanan
7. Tingkatkan istirahat berikan bantuan jika diperlukan
kesehatan
8. Kolaborasikan dengan dokter jika ada
6. Ajarkan pasien dan keluarga
keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
bagaimana menghindari infeksi
DAFTAR PUSTAKA

1. Aziz Halimul Hidayat, 2004, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :


Salema Medika.
2. Budi Kusuma, 2001, Ilmu Patologi, Penerbit Buku Kedokteran.Jakarta: EGC
3. Doenges, E.M, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi 3). Jakarta
:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
4. Elizabet J. Corwin, 2000. Buku Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
5. E, Oswari, 2000, Bedah dan Perawatanya. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
6. Gale,Danielle RN, MS, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC
7. Smelster Suzanne, C 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol. 2.Jakarta
: EGC.

Anda mungkin juga menyukai